Teknik pengumpulan data kualitatif kuesioner

Ilustrasi Kelulusan. Sumber: Freepik.com

Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Metode atau teknik pengumpulan data antara penelitian kuantitatif dan kualitatif tentu berbeda. Pada umumnya penelitian kuantitaif mengunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket sedangkan instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.

Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif

Pada penelitian kualitatif ada empat metode untuk mengumpulkan data penelitian, yaitu observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan analisis dokumen. Adapun penjelasan mengenai masing-masing cara tersebut dijelaskan dalam uraian di bawah ini.

Ilustrasi Observasi. Sumber: Pinterest.com

Menurut Hardani, dkk. (2020: 123), observasi adalah pengamatan dengan pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang kompleks, tersusun dari proses biologis dan psikologis.

Ilustrasi Wawancara. Sumber: Freepik.com

Wawancara merupakan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung dengan maksud tertentu. Pada penelitian kualtatif, peneliti bertindak sebagai pewawancara (interviewer) dan narasumber atau responden bertindak sebagai yang diwawancarai (interviewee).

Focus Group Discussion (FGD)

Ilustrasi FGD. Sumber: Dreamstime.com

Focus Group Discussion merupakan pendekatan yang umum digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan data interaksi yang dihasilkan dari diskusi di antara partisipannya.

Ilustrasi Studi Dokumen. Sumber: Creativemarket.com

Analisis dokumen adalah pengumpulan data dengan melakukan peninjauan, pembedahan, dan pengodean konten ke dalam subjek penelitian.

Semoga bisa segara merampungkan karya ilmiah, jurnal, atau skripsi kamu, ya! Yuk, berusaha untuk segera lulus dengan nilai terbaik! (AA)

Salah satu hal yang penting dalam penelitian adalah proses pengumpulan data. Kesalahan dalam pengumpulan data akan analisis menjadi sulit hingga gagal karena hasil yang diperoleh menjadi salah.

Setiap penelitian akan menggunakan cara pengumpulan data yang berbeda, tergantung jenis penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data kualitatif berbeda dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga berbeda dengan pengumpulan data analisis.

Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang valid, agar hasil penelitian pun tidak diragukan dan bisa bermanfaat.

Data yang dikumpulkan biasanya berupa informasi mentah yang masih membutuhkan pengolahan. Data bisa hadir dalam bentuk gambar, suara, huruf, angka, simbol, hingga keadaan. Banyak hal lain yang bisa disebut data selama bisa digunakan sebagai bahan untuk dianalisa.

Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Data berdasarkan cara memperolehnya

2. Data berdasarkan sumbernya

3. Data berdasarkan sifatnya

4. Data berdasarkan waktu pengumpulannya

Pengumpulan data atau data collection adalah proses riset dimana peneliti menerapkan metode ilmiah dalam mengumpulkan data secara sistematis untuk dianalisa.

Penelitian kuantitatif menggunakan tenknik pengumpulan data yang berbeda pada penelitian kualitatif.

Metode Penelitian Kualitatif

Penelian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja instansi pemerintah, swasta, pemuda, perempuan, kemasyarakatan, olah raga, hingga seni dan budaya, dan lainnya agar bisa dijadikan suatu kebijakan yang dilaksanakan untuk kesejahteraan bersama.

Dalam penelitian kualitatif, ada 3 kemungkinan masalah yang akan dianalisa yaitu :

1. Masalah tetap, yaitu masalah yang tidak berubah sejak awal penelitian hingga penelitian berakhir, jadi judul proposal dengan judul laporan penelitian adalah sama.

2. Masalah saat penelitian berkembang, yaitu masalah yang diperluas atau diperdalam saat penelitian berjalan. Masalah yang sudah disiapkan tidak mengalami banyak perubahan, jadi judul penelitian hanya cukup dilengkapi.

3. Masalah saat memasuki lapangan, yaitu masalah yang berubah total hingga harus diganti. Misalnya masalah karena judul proposal dengan judul penelitian tidak sama maka judulnya harus diganti.

Gejala dalam penelitian kulitatif adalah gejala dari suatu obyek yang sifatnya tunggal dan parsial. Dari gejala itu peneliti bisa menentukan variabel yang akan diteliti.

Gejala yang bersifat menyeluruh (tidak bisa dipisah-pisahkan) yaitu situasi sosial yang meliputi

  • Aspek tempat (place)
  • Aspek pelaku (actor)
  • Aspek aktifitas (activity)

Dimana Ketiga aspek ini berinteraksi secara sinergis.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah atau tahapan yang strategis dalam penelitian. Teknik penelitian kualitatif adalah sebagai berikut :

Pengumpulan data juga bisa dilakukan dalam berbagai situasi, berbagai sumber, dan berbagai cara. Teknik pengumpulan data kuantitatif bisa dilakukan dengan interview, kuesioner (angket), observasi:

1. Wawancara (Interview)

Wawancara dilakukan saat peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Wawancara juga dilakukan Jika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam dengan jumlah respondennya terbatas (sedikit).

Wawancara terbagi menjadi wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang sangat efisien saat peneliti tahu pasti variabel yang diukur dan apa yang diharapkan dari responden.

3. Observasi

Observasi yang efektif adalah observasi yang dilengkapi dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen pertimbangan. Kemudian format yang disusun berisi poin-poin tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.

Demikianlah pembahasan kali ini, Semoga bermanfaat.

Pelajari Lebih Lanjut

Rumus Slovin

Tabel T

Standar Deviasi

Statistik Deskriptif

Kuartil

Jakarta -

Metode pengumpulan data, merupakan bagian yang paling penting dalam proses penelitian. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi 2 yaitu, kuantitatif dan kualitatif.

Untuk mendapatkan suatu data pada penelitian, peneliti harus mengetahui metode pengumpulan data yang digunakan. Metode yang digunakan harus sesuai dengan apa yang ingin diteliti. Berikut penjelasan mengenai pengumpulan data, kuantitatif dan kualitatif.

Metode Pengumpulan Data

Metode Kuantitatif :

1. Survey Kuesioner

Pengumpulan data dalam penelitian tentunya harus dilakukan secara ilmiah dan sistematis. Peneliti melakukan survey dengan cara menyebar kuesioner atau angket sebagai instrumen penelitian, kuesioner menjadi wadah yang efektif dan efesien untuk mengumpulkan data yang akan diukur secara numerik.

2. Dataset statistik

Menggunakan dataset statistik merupakan tipikal penelitian kuantitatif, penggunaan dataset statistik ini merupakan pengunaan data yang sudah tersedia. Dataset yang digunakan biasanya sudah dikumpulkan oleh pihak ke-3 yang memiliki otoritas. Cara ini biasanya lebih cepat karena yang dibutuhkan peneliti hanyalah mengakses dataset, tidak perlu menyebar kuesioner ke lapangan. Misalnya, peneliti menggunakan dataset hasil survel lembaga lain, yang terkait dengan permasalahan yang sedang diteliti.

3. Wawancara

Metode ini biasanya digunakan dalam riset kuantitatif maupun kualitatif. Wawancara merupakan proses pengumpulan data, menggunakan informan yang menjawab pertanyaan yang diajukan untuk kepentingan penelitian. Dalam riset kuantitatif tipe wawancara yang digunakan dalam bentuk yang terstuktur.

4. Observasi

Observasi yang dilakukan untuk bahan penelitian, harus dilakukan dengan ketelitian dan kecermatan dalam rangka memperoleh data penelitian. Praktik observasi melibatkan pengerahan beberapa indera peneliti, terutama penglihatan dan pendengaran untuk menangkap fenomena di sekitar yang bisa dijadikan data.

Metode Kualitatif :

1. Teknik wawancara

Wawancara merupakan pembuktian terhadap informasi yang telah diperoleh. Teknik yang dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, yang merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian. Wawancara dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka dengan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan, dan memberikan pertanyaan lagi, ketika informan memberikan jawaban. Tanya semua kepada informan, untuk memenuhi kebutuhan data yang diperlukan.

2. Observasi

Observasi merupakan proses peneliti dalam melihat situasi dalam melihat situasi penelitian. Informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah tempat, pelaku, kegiatan atau peristiwa, dan waktu.

3. Teknik Dokumen

Dokumen merupakan sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian, berupa sumber tertulis, film, dan gambar. Dokumen tersebut akan memberikan informasi bagi proses penelitian.

4. Teknik Triangulasi

Triangulasi merupakan cara pemeriksaan kebenaran data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan pengumpulan data dari beragam sumber yang berbeda, dengan menggunakan suatu metode yang sama. Peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

Metode pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis, agar data valid. Data yang dikumpulkan secara acak akan menghasilkan riset yang tidak valid, dan bisa dibilang tidak ilmiah.

(erd/erd)