Firman Allah SWT yang menjelaskan perlunya menghargai perbedaan dan toleransi terdapat pada

Jakarta -

Islam mengajarkan setiap umatnya untuk hidup dengan penuh toleransi. Dikutip dari buku 'Al-Qur'an Kitab Toleransi' karya Zuhairi Misrawi, berikut pengertian Islam dan toleransi:

1. Pengertian


Toleransi dalam Islam atau bahasa Arab disebut al-tasamuh. Hanya saja, kalimat itu tidak ditemukan secara eksplisit dalam Al Quran. Kalimat itu bisa ditemui dalam hadist inni ursiltu bi al-hanifiyyat al-samhat. Rasulullah SAW bersabda, beliau diutus tuhan untuk menebarkan toleransi.

Walaupun kalimat al-tasamud tidak ditemukan dalam Al-Quran, menurut buku karya Zuhairi Misrawi ini kitab suci Al Quran menulis semua toleransi dalam sikap saling menghargai, menerima, serta menghormati keragaman budaya dan perbedaan berekspresi.

"Maka Al-Quran merupakan kitab suci yang secara nyata memberikan perhatian terhadap toleransi. Hal tersebut dapat ditemukan dalam ratusan ayat yang secara gamblang mendorong toleransi serta menolak intoleransi," bunyi buku itu.

2. Contoh

Contoh toleransi dalam Islam juga tertulis dalam Quran surat Al Mumtahanan ayat 8-9. Dalam surat tersebut, Alla SWT berfirman agar setiap Muslim berperilaku baik kepada umat beragama lain selama tidak ada sangkut pautnya dalam agama. Hal ini juga menjelaskan bagaimana batasan toleransi dalam Islam.

Arab: لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Latin: lā yan-hākumullāhu 'anillażīna lam yuqātilụkum fid-dīni wa lam yukhrijụkum min diyārikum an tabarrụhum wa tuqsiṭū ilaihim, innallāha yuḥibbul-muqsiṭīn. Innamā yan-hākumullāhu 'anillażīna qātalụkum fid-dīni wa akhrajụkum min diyārikum wa ẓāharụ 'alā ikhrājikum an tawallauhum, wa may yatawallahum fa ulā`ika humuẓ-ẓālimụn

Artinya: Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan agama dan mengusir kamu dari kampung halamanmu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang-orang yang zalim.

Selain itu, dalam Quran surat Luqman ayat 15, Allah SWT berfirman mengenai tetap berperilaku baik kepada keluarga atau saudara non Islam, walaupun mereka sempat mengajak untuk mempersekutukan Allah SWT.

Arab: وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ

Latin: wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā ma'rụfaw wattabi' sabīla man anāba ilayy, ṡumma ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn

Artinya: Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

Semoga kita semua memahami toleransi dalam Islam ya!

(pay/erd)

Kata "toleransi" merupakan kata serapan dari pada Bahasa Inggris "tolerance". Toleransi dalam perwujudannya adalah suatu sikap menghargai, membiarkan, atau membolehkan sesuatu yang bertentangan dengan yang diyakini di dalam benaknya.

Pada kali ini akan dijelaskan Surat Yunus ayat 40 sampai dengan 41, dan Surat Al - Maidah ayat 32. Serta hadist tentang ajaran toleransi di dalam Islam.

Pembahasan

Surat Yunus 40 - 41

وَمِنْهُم مَّن يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُم مَّن لَّا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ

وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنتُم بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِّمَّا تَعْمَلُونَ

40) Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. 41) Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".

Penjelasan

Ada golongan ummat manusia yang mempercayai dan meyakini kebenaran Alquran, namun golongan lainnya adalah orang - orang yang tidak beriman kepada Alquran. Orang - orang yang tidak beriman kepada Alquran itulah orang - orang yang berbuat kerusakan di muka bumi ini, apabila manusia beriman dengan apa yang disampaikan oleh Alquran niscaya ia akan menjaga alam karena tunduk kepada Allah.

Ayat tersebut merupakan arahan kepada Rasul agar tidak terpengaruh dengan tipu daya orang - orang yang suka berbohong. Agar ummat manusia terbebas dari jeratan para pendusta dan tetap berpegang pada kebenaran yang terang lagi meyakinkan.

----------------------------

Surat Al Maidah 32

مِنْ أَجْلِ ذَٰلِكَ كَتَبْنَا عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَن قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا ۚ وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُم بَعْدَ ذَٰلِكَ فِي الْأَرْضِ لَمُسْرِفُونَ

Terjemahan: Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan - akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah - olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.

Penjelasan

Banyak sekali kejahatan dan kerusakan yang terjadi kepada orang - orang yang cinta damai. Nasihat demi nasihat pun serta peringatan - peringatan sudah tidak lagi berguna dan tidak didengar orang para pelaku kerusakan, ajakan untuk saling mengasihi pun tidak lagi dapat mencegah mereka dari kemungkaran.

Oleh karena itulah Allah menetapkan ganjaran yang amat besar kepada dosa yang mereka lakukan, membunuh seseorang akan sebanding dengan membunuh seluruh manusia. Dan dijadikan tindakan mencegah pembunuhan dan menyelamatkan manusia sebanding dengan menyelamatkan seluruh manusia. Ketetapan itu diberlakukan kepada Bani Israel.

Allah sudah menetapkan prinsip ini kepada mereka karena pada zaman dahulu Bani Israel adalah Ahli Kitab yang mencerminkan "Darul Islam".

-----------------

Hadist Ajaran Toleransi

Salah satu contoh sikap toleransi bergama yaitu mencintai semua tetangga sebagaimana dijelaskan, antara lain, dalam sebuah hadis yang  diriwayatkan oleh Anas bin Malik sebagai berikut:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ - أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ وَ أَبُو يَعْلَى

Dari Anas bin Malik RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Demi (Allah) yang nyawaku di tangan - Nya, tidaklah beriman seorang hamba sehingga dia mencintai tetangganya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Muslim dan Abu Ya’la: 2967).

حَدَّثَنِي يَزِيدُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ: الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ

Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah  dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan kepada Rasulullah Saw. “Agama  manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al - Hanifiyyah As - Samhah (yang lurus lagi toleran)” (HR. Abu Daud)

Pelajari Lebih Lanjut

Tentang Ajaran Toleransi

brainly.co.id/tugas/2327184

=======================

Detail Jawaban

Kelas          : 8

Mapel         : PAI

Bab             : Mu'amalah Bainannas

Kode           : 8.2.5

Kata Kunci  : Maidah, Yunus, Hadis

tirto.id - Toleransi (tasamuh) bukan hal yang baru di dalam Islam, karena pada saat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam masih hidup pun, telah ada banyak perbedaan dalam masyarakat yang hidup di Mekah dan Madinah kala itu. Kendati demikian sikap dan perilaku Nabi selalu mencontohkan pada perbuatan yang toleran kepada kaum yang tidak seakidah.

Jika merujuk pada beberapa ayat Al Qur’an, terdapat konsep toleransi yang tersurat di dalamnya walau memang tidak secara gamblang menyebut kata tasamuh atau toleransi. Akan tetapi ayat-ayat tersebut dapat menjadi dasar dalil dari sikap toleransi di dalam Islam yang selama ini diterapkan pada kehidupan sehari-hari selain beberapa hadis yang juga menjadi rujukan.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam berinteraksi juga dengan non muslim di Mekah dan Madinah, bahkan berniaga atau berdagang dengan mereka. Jadi bukan hal yang baru bagi umat Islam untuk diharuskan bersikap toleran saat ini, karena toleransi sudah diajarkan sejak 14 abad silam oleh Nabi Muhammad SAW.

Pengertian toleransi atau tasamuh

Apa pengertian dari toleransi? Secara etimologi, toleransi berasal dari Bahasa Latin “tolerare" yang artinya “saling menanggung" atau “saling memikul". Makna yang dapat disimpulkan adalah: sikap saling memikul walau hal atau pekerjaan itu tidak disukai. Bisa juga dimaknai sebagai: memberi tempat kepada orang lain walau mereka tidak satu pendapat (Siagian, 1993: 115).

KBBI sendiri menulis toleransi berasal dari bahasa Inggris tolerance yang maknanya sama seperti makna pada kamus bahasa Inggris yakni the ability or willingness to tolerate something, in particular the existence of opinion or behavior that one does not necessarily agree with atau kemampuan untuk mentolerir sesuatu walau terdapat perbedaan opini atau ketidak setujuan.

Merujuk laman iainkudus.ac.id dalam bahasa Arab, toleransi disebut tasamuh (Mandzur, Lisan al-Arab, Maktabah Syamilah) yang artinya membiarkan sesuatu untuk dapat saling mengizinkan dan saling memudahkan. Bisa juga diartikan kesabaran, ketahanan emosional dan lapang dada.

Baca juga: Surah Ar-Rahman Ayat 1-30: Arab, Latin, Terjemahan & Keutamaannya

Dalil dan ayat Al Quran yang membahas tentang toleransi

  • Al-Qur’an surat Al-Kafirun ayat 1-6
Pada ayat 1-6 surat Al Kafirun, ditekankan untuk dapat bertoleransi kepada umat dari agama dan kepercayaan lain.

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)

Artinya: “Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS Al-Kafirun : 1-6).

  • Surat Yunus ayat 40-41
Di dunia ini ada banyak jenis kepercayaan dan agama, ada yang beriman kepada Al Quran dan ada yang tidak. Namun demikian bukan tugas manusia untuk menghakimi masalah keimanan, karena Allah yang lebih mengetahui.

وَمِنْهُمْ مَنْ يُؤْمِنُ بِهِ وَمِنْهُمْ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِالْمُفْسِدِينَ

Artinya: “Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS Yunus : 40)

وَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقُلْ لِي عَمَلِي وَلَكُمْ عَمَلُكُمْ ۖ أَنْتُمْ بَرِيئُونَ مِمَّا أَعْمَلُ وَأَنَا بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya: “Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan". (QS Yunus : 41)

  • Surat Al Kahfi 29

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ شَاءَ فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ شَاءَ فَلْيَكْفُرْ ۚ إِنَّا أَعْتَدْنَا لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا ۚ وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِي الْوُجُوهَ ۚ بِئْسَ الشَّرَابُ وَسَاءَتْ مُرْتَفَقًا

Artinya: “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (QS Al Kahfi : 29)

  • Surat Al Baqarah ayat 256
Toleransi kepada orang-orang di luar Islam dan tidak memaksakan mereka untuk masuk Islam, karena tidak ada paksaan dalam memasuki agama ini.

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

  • Surat Al Hujurat ayat 10 dan 13
Dalam surat Al Hujurat 10 ditekankan toleransi kepada sesama muslim, dan selalu berusaha mewujudkan perdamaian. Sedangkan ayat 13 menjelaskan bahwa perbedaan suku dan bangsa yang diciptakan oleh Allah adalah untuk saling mengenal, bukan saling bertikai.

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (QS Al Hujurat : 10)

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13).

  • Surat Al Hasyr ayat 9
Makna ayat yang ada di surat Al Hasyr ayat 9 adalah toleransi kepada sesama muslim walau berasal dari daerah yang berbeda, status sosial berbeda (kaya dan miskin), juga kondisi sosial lainnya. Mereka saling bantu tanpa mengharap imbalan.

Artinya: “Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung." (QS Al Hasyr : 9).

Baca juga:

  • Larangan bagi Wanita Haid atau Nifas dalam Islam dan Dalilnya

Baca juga artikel terkait AYAT AL-QURAN atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates