Apa fungsi koker dalam rangkaian elektronika

Menu

Salah satu komponen elektronika yang banyak dijumpai adalah ferrite bead, atau dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan nama batang ferit. Pengertian ferrite beat adalah sebuah komponen elektronika pasif yang berbentuk cincin atau silinder panjang yang terbuat dari bahan karbon keras berwarna gelap. Ferrite bead ini dapat kita temukan pada kabel-kabel elektronika, komputer atau dalam rangkaian televisi, radio, sampai pada kendaraan bermotor juga menggunakan batang ferit ini.

Lalu apa fungsinya? Batang ferit berfungsi meredam timbulnya frekuensi liar atau meredam noise yang timbul dari transmisi frekuensi atau tegangan listrik pada kabel, sehingga frekuensi yang dihasilkan dapat lebih bersih dari noise, dapat diolah dengan baik tanpa adanya campuran frekuensi liar yang mengganggu.

Apa fungsi koker dalam rangkaian elektronika

Itulah tadi kira-kira arti ferrite bead atau sering disebut batang ferit, yang merupakan salah satu komponen pasif yang sering kita jumpai. Sekilas memang tidak nampak terlalu penting, namun tahukah Anda bahwa hampir dalam semua perangkat elektronika menggunakan komponen ferit ini. Namun memang dalam bermacam bentuk dan fungsi, sehingga kita dapat melihat lebih jauh saat mengamati secara langsung dari komponen tersebut.

Penggunaan ferrite bead

Secara umum, ferrite bead ini berguna untuk menyaring frekuensi tinggi atau frekuensi liar agar lebih bersih dari noise, yang mana hal ini akan berpengaruh pada pengolahan selanjutnya sehingga lebih baik. Misalnya pada perangkat elektronika, menggunakan batang ferit memastikan tidak ada noise yang menyebabkan dengung, atau menyebabkan terganggunya frekuensi sehingga terjadi penyimpangan tidak seperti yang diharapkan. Dengan penambahan ferit ini maka dapat meredam sinyal liar tersebut.

Sebagai contoh pada rangkaian power supply, yang menggunakan batang ferit pada trafo nya. Sehingga tegangan keluaran yang dihasilkan lebih stabil, bersih dari noise yang akan mengganggu kalau dibiarkan. Setelah diubah menjadi tegangan dc pun kita masih sering menjumpai lilitan kawat tembaga dengan batang ferit ditengah, ini juga berguna untuk menetapkan frekuensi tertentu yang bersih dari noise.

Penggunaan lain adalah pada pesawat radio atau televisi, untuk memperoleh frekuensi yang stabil maka digunakan lilitan kawat tembaga dengan batang ferit sebagai intinya. Ini memastikan frekuensi tersebut dapat stabil dan dapat digunakan untuk mengolah sinyal radio dari pemancar, dan dapat diteruskan pada perangkat receiver sehingga selanjutnya dijadikan sinyal suara.

Ferrite bead juga dapat ditemukan pada kabel kendaraan bermotor, pada kabel data komputer, dan perangkat-perangkat lain yang memerlukan filter noise sebagai jaminan sinyal yang dioleh bersih dari gangguan frekuensi yang tidak diinginkan.

Kesimpulan

Sebenarnya kita sudah sangat sering menjumpai komponen ferrite bead ini, yang mana hampir pada semua perangkat elektronika menggunakannya. Namun dalam bermacam bentuk dan ukuran, dan masing-masing ditentukan untuk memberikan fungsi yang paling sesuai dengan perangkat tersebut.

Demikian tulisan ini semoga memberikan tambahan wawasan bagi kita semua, sampai jumpa pada pembahasan mendatang di blog rangkaian elektronika info.

Apa fungsi koker dalam rangkaian elektronika
LancangKuning.com - Sebelum kita membahas tentang komponen elektronika, terlebih dahulu mari kita bahas apa itu makna komponen elektronika. Jadi, komponen elektronika merupakan peralatan dari sebuah elektronika. Adapun pengertian “Elektronika” itu sendiri dapat kita kaitkan dengan arus listrik. Komponen elektronika sebenarnya banyak, tetapi pada artikel kali ini kita akan membahas tentang komponen-komponen intinya saja.

Secara umum, komponen elektronika juga memiliki fungsi utama, diantaranya ialah sebagai penguat, sebagai pengendali, memberikan fungsi konversi, serta memperkuat sinyal atau arus listrik. Teknologi elektronika ini diterapkan dalam beberapa aspek kehidupan. Misalnya, dalam dunia medis, terdapat alat elektronika yang digunakan untuk mengetahui kadar kolestrol pasien, ada pula diterapkan dalam aspek komunikasi, hiburan, industri bahkan otomotif.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Jika dilihat dari penggolongannya, komponen elektronika ini dibagi atas dua. Yang pertama, komponen pasif ialah komponen elektronika yang tidak membutuhkan perangkat eksternal untuk beroperasi. Dan yang kedua, komponen aktif ialah komponen elektronika yang dapat memberikan energi.

Dan kedua komponen tersebut masih memiliki pengelompokan lagi, yaitu :

A. Komponen Pasif

Baca juga : Depresi Pada Lansia

Komponen-komponennya ialah :

  1. Resistor, umumnya komponen ini dikenal dengan fungsi untuk menghambat arus. Maka dari itu resistor kerap disebut hambatan atau penghambat. Tapi, dengan kehadiran alat ini arus listrik dapat dialirkan sesuai dengan keperluan. Selain sebagai penghambat, resistor juga berfungsi untuk membagi arus atau tegangan. Ada empat macam resistor, yaitu Resistor Fix, Resistor Variabel, LDR, dan Thermistor.
  2. Kapasitor(Kondensator), jika mendengar kata ini maka secara otomatis kita akan mengingat kata “kapasitas”. Sebenarnya kedua kata ini memiliki makna yang sama, namun berbeda penggunaannya. Kapasitas bisa diartikan sebagai kemampuan atau ketersediaan. Sedangkan kapasitor ialah komponen yang fungsinya untuk menyediakan atau menyimpan suatu energi. Jadi sebenarnya masih satu arti. Selain untuk tempat menyimpan energi, kapasitor juga memberikan fungsi filtering atau menyaring gangguan yang berasal dari luar. Ternyata kapasitor juga dapat mengolah cahaya, contohnya penggunaan pada neon lamp. Kapasitor terdiri atas Kapasitor Fix dan Kapasitor Variabel.
  3. Induktor (Coil), komponen satu ini berfungsi sebagai penghubung, dan alat yang dapat melakukan pengaturan frekuensi. Ada dua macam induktor, yakni induktor dengan nilai yang tetap dan induktor dengan nilai yang tak tetap. Umumnya induktor ini digunakan pada speaker dan pada beberapa alat lainnya.
  4. Trafo, ialah komponen yang dapat mengubah tegangan suatu alat. Komponen yang satu ini bisa menaikkan atau menurunkan tegangan suatu benda yang dialiri arus listrik. Dan ada dua jenis trafo, diantaranya Trafo yang berfungsi menaikkan tegangan (Step Up) dan Trafo  yang berfungsi menurunkan tegangan (Step Down).

B. Komponen Aktif

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Komponen-komponennya adalah :

  1. Dioda, merupakan komponen yang berfungsi untuk mentransmisikan arus ke satu arah dan menolak arus dari arah berlawanan. Selain itu ada beberapa fungsi lain dioda, yaitu sebagai penyaring dan pendeteksi, dan untuk menstabilkan tegangan. Ada beberapa jenis dioda, dua diantaranya yaitu Dioda Biasa dan Dioda Laser.
  2. Transistor, ialah alat yang sangat membantu, karena transistor dapat melakukan berbagai fungsi serta memiliki peran yang sangat penting dalam elektronika ini. Jadi alat ini mencakup banyak fungsi dari komponen elektronika yang lain, seperti menstabilkan tegangan, memodulasi sinyal serta sebagai penguat arus. Ada dua macam transistor berdasarkan strukturnya, ialah NPN dan PNP. Dengan N(Negatif) dan P (Positif).
  3. Integreted Circuit (IC), komponen ini memiliki nama yang sedikit rumit. Karena komponen ini merupakan komponen induk, yang didalamnya sudah berisi transistor, resistor dan komponen elektronika lainnya. Dan komponen ini juga dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan, selain itu IC juga berguna untuk memperkuat arus. Terdapat beberapa jenis IC diantaranya, NOR,NOT,NAND dan lain-lainnya.
  4. Saklar, secara sederhana alat ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan arus listrik.(Rita)

Apa itu transistor? Membahas pengertian dan fungsi transistor, berarti membahas ilmu elektronika. Listrik yang penggunaannya kita nikmati dalam kehidupoan sehari – hari termasuk dalam komponen elektronika, yang di dalam prosesnya terdapat komponen transistor untuk melengkapi system kerja dari penggunaan listrik. Penggunaan listrik tanpa memanfaatkan komponen transistor tidak dapat berjalan sempurna, karena transistor memegang peranan yang cukup penting dalam komponen elektronika, dan listrik termasuk dalam komponen elektronika. Bagi sebagian orang, khususnya mereka yang memiliki keahlian dibidang listrik kata transistor tidak terdengar asing, dan bagi mereka yang memiliki keahlian di bidang listrik pasti bisa membedakan antara transistor dan komponen elektronika lainnya.

Transistor termasuk bagian penting dari listrik, jadi sudah seharusnya kita memahami tentang apa itu transistor mulai dari pengertian dan fungsi transistor. Transistor diartikan sebagai alat semikonduktor (maksudnya adalah transistor bersifat sebagai penghantar dan penghambat arus listrik), transistor terdiri dari dua kata “ transfer = pemindahan panas ” dan “resistor = penghambat “. Dari dua kata ini transistor dapat diartikan sebagai alat pemindah atau peralihan bahan yang sifatnya setengah penghantar menjadi bahan penghantar pada suhu dan keadaan tertentu.

Apa fungsi koker dalam rangkaian elektronika

Dalam komponen elektronoka, dan rangkaian listrik, transistor dikatakan sebagai komponen terpenting. Mengapa demikian? karena transistor memegang peranan dan fungsi yang sangat penting untuk memperoleh kinerja yang baik dalam suatu rangkaian listrik. Dalam sirkuit elektronika, transistor berperan sebagai jangkar rantaian. Transistor memiliki tiga kaki elektroda yang mengatur tegangan atau arus yang mengalir pada satu kaki (memiliki tegangan yang lebih besar) untuk melalui 2 terminal (penghubung) lainnya. Melengkapi pembahasan pengertian dan fungsi transistor kali ini, penulis jabarkan mengenai fungsi transistor dalam penggunaannya di rangkaian listrik. Dalam ilmu elektronika, fungsi transistor adalah ;

  • Transistor berfungsi sebagai penguat arus dalam rangkaian elektronika, maksudnya adalah salah prinsip kerja transistor menguatkan arus kecil yang melewatinya
  • Transistor berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus dalam rangkaian elektronika atau dikatakan transistor berfungsi sebagai saklar.
  • Transistor berfungsi sebagai perata arus dalam rangkaian listrik
  • Transistor berfungsi sebagai penyearah arus dalam rangkaian listrik
  • Transistor berfungsi sebagai pembangkit frekuensi rendah maupun tinggi daalam suatu rangkaian listrik

Bagaimana pembaca? Penulis rasa pembahasan pengertian dan fungsi transistor kali ini cukup menjawab pertanyaan mengenai apa itu transistor dan bagaimana fungsinya dalam system rangkaian elektronika. Penulis berharap semoga artikel kali ini menambah wawasan bagi pembaca dan juga memberikan pengetahuan tambahan serta kata – kata yang membuat pembaca penasaran, sehingga dengan rasa penasaran tersebut anda akan terus belajar dan belajar, menggali ilmu yang tidak ada batasnya. Penulis juga berharap agar pembaca tidak hanya puas dengan ilmu yang sudah dimilikinya setinggi apapun ilmu itu, karena ilmu yang ada di alam terus dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Jadi, sebanyak apapun ilmu itu semoga pembaca terus mengembangkannya dan terus merasa kurang dengan ilmu yang dimilikinya, meskipun anda terbilang orang yang hebat.

terima kasih udah mau berkunjung ke website kami semoga bisa menjadi insfirasi buat pembaca