Bandingkanlah antara aliran seni rupa Kontemporer modern dengan aliran seni rupa Naturalisme

Bandingkanlah antara aliran seni rupa Kontemporer modern dengan aliran seni rupa Naturalisme

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Bandingkanlah antara aliran seni rupa Kontemporer modern dengan aliran seni rupa Naturalisme

Bandingkanlah antara aliran seni rupa Kontemporer modern dengan aliran seni rupa Naturalisme
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Jenis-jenis gaya seni rupa modern

KOMPAS.com – Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang sangat diminati dari dulu hingga sekarang. Seni rupa berkembang bersamaan dengan manusia dan mengikuti perkembangan zaman.

Perbedaan pada setiap zaman memengaruhi karakteristik seni rupa yang kemudian disebut sebagai jenis gaya atau aliran seni rupa.

Salah satu aliran seni rupa yang berkembang adalah aliran seni rupa modern. Dilansir dari Google Arts & Culture, aliran seni rupa modern berkembang dalam rentang tahun 1860-an hingga 1970-an.

Seni modern lahir karena pengaruh Revolusi Industri terhadap yang mengubah industri manufaktur, teknologi, transportasi, dan perubahan sosial yang besar pada manusia.

Berdasarkan situs Visual Arts Encyclopedia, hal tersebut memengaruhi cara seniman menciptakan seni dan juga menginspirasi seniman untuk mengeksplorasi tema baru.

Dari situlah lahir seni rupa modern yang juga memiliki banyak jenis gaya di dalamnya. Secara garis besar, seni rupa modern dibagi menjadi aliran representatif, deformatif, dan abstrak.

Baca juga: Kelengkapan dalam Pameran Seni Rupa

Representatif

Jenis gaya reni rupa modern representatif adalah aliran seni rupa yang representasional atau mewakilkan dan menggambarkan obyek nyata.

Representatif sebagai perwujudan gaya seni rupa yang menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. 

Aliran representatif dibagi lagi menjadi romantisisme, naturalisme, dan juga realisme. berikut penjelasannya:

Realisme seperti namanya, merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan sesuatu secara real atau nyata.

PERKEMBANGAN SENI RUPA MODERN & KONTEMPORER - Pengertian Seni Modern dan Kontemporer - Ciri-ciri Seni Modern dan Kontemporer - Corak seni Modern dan Kontemporer - Aliran-aliran yang - berkembang -- Perbedaan corak antara seni murni tradisional dan Seni murni -- modern/ kontemporer Perbedaan fungsi antara seni murni tradisional dan Seni murni modern/ kontemporer - Contoh karya seni Modern dan Kontemporer Pengertian Seni Rupa Modern Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa Pengertian Seni Rupa Kontemporer Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Ciri-ciri Seni Rupa Modern • Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. • Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu Ciri-ciri Seni Rupa Kontemporer • Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman. • Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batasbatas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik. CORAK PADA SENI RUPA MODERN Mengutamakan kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang baru dan belum ada. Perkembangan corak seni rupa murni modern diawalinya dengan memperhatikan kaidah-kaidah seni rupa seperti komposisi, anatomi, proporsi, perspektif, warna, cahaya, dan tema. Tokoh-tokoh perupa pada saat itu adalah Pelukis Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Rafael Santi, Titian, Donatello, dan Luca Della Robbia. Pada abad ke-19 mulai tumbuh berbagai aliran, seperti Klasikisme, Romantisme, Impresionisme, Realisme dan Monumentalisme CORAK SENI RUPA MURNI KONTEMPORER Mulai berkembang pada menjelang berakhir abad ke-20. Corak ini mengutamakan kebebasan berekspresi yang lebih dikenal dengan seni masa kini. Karya-karya seni rupa murni kontemporer bersifat sementara karena hanya dapat dinikmat dalam kurun waktu relatif singkat. Contoh karya tersebut, seperti seni instalasi, patung dari es, patung dari buah-buahan, lukisan dengan kanvas berpuluh-puluh meter, patung pasir dipantai, dan relief dari mentega. Seni instalasi merupakan karya seni yang terdiri dari komposisi dan manipulasi obyek untuk kesan baru. ALIRAN-ALIRAN YANG BERKEMBANG Klasikisme Impresionisme Futurisme Romantisme Ekspresionisme Abstraksionisme Realisme Fauvisme Dadaisme Naturalisme Kubisme Surealisme KLASIKISME aliran yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: • Terikat pada norma-norma intelektual yang berlaku; • Bentuk selalu seimbang dan harmoni; • Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis; • Raut muka tenang dan berkesan agung; • Menggambarkan kisah/ceritera tentang istana; • Cendrung dilebih-lebihkan. Aliran ini muncul di Perancis yang dimotori oleh Royal Academy (sekolah tinggi), selain itu, pelukis yang beraliran ini adalah David pelukis zaman Napoleon dan juga Jan Ingre (1780-1867) ROMANTISME angat heodore Aliran yang menentang Classicisme yang cenderung statis. Aliran Romantis mempunyai ciri-ciri seperti: • Mengandung ceritera yang dahsyat dan cenderung emosional; • Penuh gerak secara dinamis; • Batasan-batasan warna bersifat kontras dan meriah; • Pengaturan komposisi hidup • Mengandung kegetiran, menyentuh perasaan. • Kedahsyatan melebihi kenyataan. Karya lukisan beraliran romantis yang terkenal adalah Rakit Medusa karya Gericould (1791-1824) REALISME aliran ini muncul sebagai protes terhadap aliran Romantis yang melebih-lebihkan kenyataan. Aliran ini dicetuskan oleh Custavo Coubert, dia berpendapat bahwa lukisan pada dasarnya seni yang kongkrit, ada dalam kenyataan di masyarakat. Obyek lukisan menampilkan figurfigur rakyat biasa. Karya lukisan Custavo Coubert ialah Tukang Batu. Dalam seni patung pun berkembang gaya realis. Tokoh-tokoh Realisme lainnya adalah Jean Francois, Millet, Honore Daumer, Rodin (pematung). NATURALISME Naturalisme, aliran yang mempunyai konsep bahwa lukisan yang baik adalah lukisan yang sama persis secara visual dengan benda-benda yang dilukisnya atau bersifat alami. Pelukis yang mengawali aliran ini di Indonesia dan konsisten dengan aliran Naturalis adalah Wahdi, salah satu karyanya berjudul Pantai Pananjung. IMPRESIONISME Impresionisme, aliran ini dalam seni lukis menampilkan suatu kesan yang mana sangat dipengaruhi oleh cuaca. Pelukis beraliran ini berusaha menangkap efek-efek cahaya dan warna yang terdapat dalam suatu benda. Pelukisnya cendrung melukis dengan gerak cepat, karena disebabkan cuaca cepat berubah sehingga dapat menimbulkan kesan yang berubah pula. Contoh lukisan yang beraliran ini adalah lukisan potret karya Auguste Renoir, Still Life Apples karya Paul Cezanne.Tokoh-tokoh aliran ini yan lain : Claude Monet, Edgar Degas EKSPRESIONISME Ekspresionisme, aliran ini tidak saja menekankan bentuk obyek secara visual saja, tetapi juga obyek diungkapkan lewat ekspresi jiwa dan perasaan. Vincent Van Gogh (18531890) adalah pencetus aliran ini, ia beralih dari Post Impresionisme ke Ekspresionisme yang banyak menampilkan lukisan potret dan pemandangan alam dengan warna-warna yang kuat. Karya lukisan Van Gogh, seperti Self Potrait, Bunga Matahari. Tokoh-tokoh lainnya dalam aliran ini adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde. FAUVISME Fauvisme, aliran ini betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran terdahulunya. Aliran ini menekankan penggunaan garis kontur dan warna yang berani. Mereka yang beraliran ini menggambarkan apa saja yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti yang mereka buat. Tokoh-tokohnya Henri Matisse, Henri Russeau, Roul Dufy. KUBISME Kubisme, aliran yang menekankan konsep bentuk-bentuk geometri. Semua bentuk yang ada di alam dipengaruhi oleh perspektif sehingga bidang tertuju pada titik tengah. Aliran ini dilontarkan oleh Henri Matise atas karya-karya George Braque yang berjudul Panorama, dalam lukisan tersebut rumah-rumah dilukis dalam bentuk kotak-kotak kubus. Tokoh-tokoh aliran Kubis ialah George Braque, Pablo FUTURISME Futurisme, aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran Kubis yang dianggap statis. Aliran Futuris menggambarkan garis-garis yang dinamis penuh gerak, karena iutlah tema-tema yang dipilih biasanya tentang kesibukankesibukan seperti perang, pesta, arakarakan, kerusuhan dsb. Tokoh-tokoh aliran ini seperti: Carlo Carta, Buido Severini, Umberto Baccioni. ABSTRAKSIONISME Abstraksionisme, aliran abstrak berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasi-asosiasi figurative suatu obyek. Tokoh aliran ini seperti Malevich, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, Van der Leek. DADAISME Dadaisme, aliran ini membebaskan diri dari kaidah-kaidah seni yang berlaku. Ciri aliran Dadais ialah sinis dan berusaha melenyapkan ilusi pada karyakaryanya. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Paul Klee, Kurt Scwitters, Tristan Tzara. SUREALISME Surealisme, aliran ini banyak dipengaruhi oleh teori analisa psikologi mengenai ketidaksadaran dalam impian. Karya yang beraliran ini tampak tidak logis, penuh fantasi, seolah-olah melukis alam mimpi saja, seperti yang nampak dalam lukisan Salvador Dali yang berjudul The Dersitenee of Memory, dalam lukisan ini menampilkan bentuk jam dinding yang tidak logis. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Salvador Dali, Andre Masson, Joan Miro. PERBEDAAN CORAK Seni Rupa Murni Tradisi Seni Rupa Murni Modern/Kontemporer •Jarang diketahui perupanya •Identitas Perupa dapat diketahui • coraknya umum • coraknya individual • statis, monoton • dinamis, cepat berubah • bahan dan warna sederhana • terikat norma-norma tradisi • bahan dan warna beraneka ragam • kebebasan kreasi dan ekspresi PERBEDAAN FUNGSI Seni Rupa Murni Tradisi Seni Rupa Murni Modern/Kontemporer • untuk ritual daerah setempat •untuk pribadi dan sosial • relief dan patung untuk memperindah candi, pura dan kuil • karya seni sebagai ungkapan ekspresi dan pajangan atau dekorasi ruangan • bentuk dan motif hias mengandung makna magis • bentuk obyek tidak mengandung makna magis Karya Seni Rupa modern dan Kontemporer CHRISTO Karya Seni Rupa modern dan Kontemporer DANIEL BUREN Karya Seni Rupa modern dan Kontemporer JUDY PFAFF Karya Seni Rupa modern dan Kontemporer JEFF KOONS Karya Seni Rupa modern dan Kontemporer JOSEPH BEUYS

SELESAI