Simak persamaan dan perbedaan perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan berikut ini. Foto: Pixabay Setiap makhluk hidup mengalami perkembangbiakan, tak terkecuali tumbuhan. Setiap jenis tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan keturunan melalui proses berkembang biak sehingga tidak terjadi kelangkaan dan kepunahan. Perkembangbiakan pada tumbuhan dapat dibagi ke dalam dua cara yang berbeda, yaitu perkembangbiakan generatif (seksual) dan perkembangbiakan secara vegatatif (aseksual). Singkatnya, perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui proses perkawinan, sementara perkembangbiakan secara vegetatif tidak perlu melalui proses perkawinan. Perkembangbiakan GeneratifPerkembangbiakan generatif membutuhkan alat reproduksi dari dalam tumbuhan sendiri, yang mana terdapat dalam bunganya. Tumbuhnya individu baru tumbuhan didahului oleh penyatuan dua sel kelamin, yakni sperma (sel kelamin jantan) dan sel telur (sel kelamin betina). Menurut buku Seri IPA Biologi SMP Kelas VII yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, setidaknya ada empat proses penting yang harus dilalui dalam perkembangbiakan generatif, yaitu sebagai berikut. Perkembangbiakan generatif melalui proses pembelahan sel, pembentukan alat perkembangbiakan, penyerbukan, dan pembuahan. Foto: PixabaySeperti yang telah disebutkan bahwa individu baru yang lahir memerlukan sel kelamin, yang terdiri dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pembentukan sel tersebut terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis, kemudian secara meiosis, untuk menghasilkan sel kelamin tumbuhan. 2. Pembentukan Alat Perkembangbiakan Alat perkembangbiakan terdapat dalam bunga, yang memiliki dua jenis alat perkembangbiakan yaitu benang sari (alat perkembangbiakan jantan), serta putik (alat perkembangbiakan betina). Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari di atas kepala putih. Serbuk sari yang jatuh di kepala putik dapat melalui bantuan manusia, air, angin, dan bantuan hewan lain. Pembuahan merupakan proses yang terjadi setelah penyerbukan selesai. Serbuk sari akan menuju ke bakal biji yang dinamakan buluh serbuk, yang nantinya akan melebur dan menghasilkan biji untuk tumbuhan baru tumbuh. Perkembangbiakan VegetatifSementara itu, dalam buku IPA Terpadu Jilid 3A karangan Mikrajuddi, Dkk, perkembangbiakan vegetatif adalah terjadinya individu baru tanpa adanya proses penyatuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Hal ini memungkinkan tumbuhan baru hasil perkembangbiakan vegetatif mempunyai sifat yang sama persis dengan induknya, karena berasal dari satu induk yang sama. Perkembangbiakan secara vegetatif umumnya terjadi pada tumbuhan jenis jamur dan tunas. Setidaknya perkembangbiakan jenis ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: Proses membelah diri akan menghasilkan dua sel yang berbeda sehingga terbentuk dua individu baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan membelah diri adalah ganggang biru, bakteri, dan khamir. Tunas yang tumbuh dalam suatu tumbuhan umumnya akan membentuk sebuah individu baru. Misalnya pada ragi, terdapat tunas yang melekat pada sel induk, yang apabila membesar akan melepas diri dari sel induk dan tumbuh menjadi individu baru. Spora berasal dari satu atau beberapa sel induk yang membelah diri secara berulang-ulang. Apabila spora bertebaran dan jatuh di tempat yang sesuai, maka akan tumbuh menjadi individu baru. Setelah memahami penjelasan yang telah dijabarkan pada tulisan di atas, berikut ini akan memberikan persamaan dan perbedaan perkembangbiakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan. Meskipun keduanya merupakan jenis perkembangbiakan yang berbeda pada tumbuhan, setidaknya ada beberapa persamaan yang dapat disimpulkan, yaitu.
Sementara itu, jika dilihat dari segi perbedaan antara keduanya, yaitu:
|