Perbedaan undering dan Jump shoot pada cabang olahraga bola Basket

Gian Gianjar Nugraha, 2012 Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu memahami jenis tembakan apa yang paling tepat untuk usia tertentu, agar latihan nantinya bisa berjalan secara efektif. Dari penjelasan di atas mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil shooting under basket shoot, khususnya mengenai pegangan tangan, hal tersebut yang menggugah penulis untuk mengadakan penelitian tentang “Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed set shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket”. Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis data. Sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitia n ini adalah: “ 1. Seberapa besar ketercapaian shooting two handed set shoot dan one handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket? 2. Manakah yang memiliki ketercapain paling besar antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket? 3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shot dalam permainan bola basket? Gian Gianjar Nugraha, 2012 Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dari permasalahan tersebut, penulis merumuskan tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui seberapa besar ketercapain shooting two handed set shoot dan one handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket? 2. Untuk mengetahui manakah yang memiliki ketercapain paling besar antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket? 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket? Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah : 1. Manfaat secara teoretis Secara teoretis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi keilmuan bagi seorang pelatih dan atlet sebagai masukan pada saat memberikan materi latihan fisik dan teknik dalam menjalankan profesinya. Gian Gianjar Nugraha, 2012 Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Manfaat secara praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis khususnya, para pelatih, dan atlet pada umumnya dalam menentukan dan menerapkan latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan shooting under basket dalam permainan bola basket.

Lihat dokumen lengkap (27 Halaman - 643.26KB)

(1)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, N.(2007). Permainan Bola Basket.Solo: Era Intermedia

Arikunto, S.(2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : PT. RinekaCipta

Departemen Pendidikan dan kebudayaan, (1988).Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdikbud

FIBA. (2010). Official Basketball Rules 2010. San Juan

Lutan, dkk.(2000). Dasar Dasar Kepelatihan.Bandung.UniversitasPendidikan Indonesia

Nurhasan., dan Dudung.(2007). Modul Tes Dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung

Nurhasan., Dudung, & Nidaul. (2007). Modul Statistika. Bandung Jon, O.(2007). Dasar – Dasar Bola Basket.Bandung : PT IntanSejati

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:Alfabeta

Surakhmad, W. Penelitian Penelitian Penelitian Ilmiah.Bandung :Tarsito

Ucup, dkk.(2008). Anatomi Manusia. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Wissel, H.(1996). Bola Basket.Jakarta : PT Raja GrafindoPersada

---. (2012. 12 September). Tersedia:

http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/other_sports/basketball/4183886.stm (12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia:

http://blogs.edweek.org/edweek/LeaderTalk/2009/11/leadership_and_the_t wo-handed.html(12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia: breakthroughbasketball.com(12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia: fwnextweb1.fortwayne.com12 september 2012)

---. (2012. 12 September). Tersedia: blogs.edweek.org12 september 2012)


(2)

---. (2012. 12 September). Tersedia:


(3)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai dengan UU No. 3 th. 2005 Pasal 1 Ayat 11, 12, dan 13 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yaitu:

Olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi. 1) Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. 2) Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan kegembiraan. 3) Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

Dari berbagai jenis cabang olahraga yang ada, salah satunya adalah dari cabang olahraga permainan bola besar yaitu bola basket yang merupakan cabang olahraga permainan yang digemari diseluruh negara selain sepak bola. Hal ini dikarenakan penggemarnya berasal dari berbagai usia dan merupakan olahraga yang menyenangkan, kompetitif, mendidik, menghibur, dan menyehatkan.

Disamping itu bola basket termasuk dalam olahraga dengan karakteristik invasion atau saling menyerang yang dimainkan oleh dua regu atau tim yang tiap regu beranggotakan lima orang pemain. Menurut Federation Internasionale de Basketball (2010 :5) seperti yang tertera pada halaman 2, yaitu:


(4)

Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing – masing terdiri dari lima (5) orang pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka.

Oleh karena karakteristiknya yang saling menyerang, permainan ini sering kali menciptakan skor lebih dari seratus angka, karena itu pula bola basket tidak akan jenuh ditonton.

Bola basket merupakan olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember1891. Seperti halnya olahraga – olahraga lain bola

basket juga memiliki keterampilan – keterampilan dasar yang harus dikuasai olah para pemain. Menurut Jon (2007:vi) : “Keterampilan – keterampilan perseorangan seperti shooting, passing, dribble, dan rebound, serta kerja tim untuk menyerang atau bertahan, adalah prasyarat agar berhasil dalam memainkan olahraga ini”. Teknik – teknik tersebut menjadi sangat penting dalam bola basket dan harus dikuasai dengan baik oleh pemain. Karena dalam permainan ini pemain akan menghadapi situasi yang sama sekali berbeda, adakalanya pemain harus memperbaiki kombinasi antar teknik – teknik ini, sehingga tidak jarang suatu


(5)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

keputusan pemain dalam memutuskan apa yang harus dilakukan saat bermain bisa menentukan hasil akhir suatu pertandingan. Dari semua teknik itu, pemain dapat mengkombinasikan gerakan operan (passing), menggiring bola (dribbling), dan diakhiri dengan melakukan shooting atau tembakan untuk mencetak poin. Salah satu kebutuhan yang mendasar dalam permainan bola basket antara lain adalah teknik shooting atau menembak. Adapun beberapa jenis tembakan dalam permainan bola antara lain : “lay up, set and jump shoot, free throw, three point shoot, hook shoot”.

Untuk bermain basket dengan baik, pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik pula. Pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik cenderung pemain tersebut dapat bermain basket dengan baik pula. Untuk itu seorang pemain harus menguasai semua teknik dasar bola basket. Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai dalam bermain basket adalah shooting (menembak). Untuk mencetak angka pemain akan berusaha sedekat mungkin dengan ring agar akurasi tembakannya menjadi efektif. Seperti yang dijelaskan Jon (2007:13) menjelaskan bahwa :

Para pemain bola basket yang melakukan sebagian tembakan mereka dalam posisi yang dekat dengan ring basket biasanya memiliki ketepatan tembakan paling tinggi, 55 hingga 60 persen berhasil dari semua usaha tembakan mereka.

Shooting (menembak) adalah keahlian yang sangat penting dalam olahraga basket. Kita bisa mencetak angka hanya apabila pemain melakukan shooting secara akurat. Teknik dasar seperti passing, dribling, deffend, dan rebounding mungkin akan mengantar pemain atau suatu regu memperoleh peluang besar


(6)

membuat skor, tetapi tetap saja untuk menciptakan skor pemain harus mampu melakukan tembakan dengan baik.

Walaupun shooting mungkin bukan hal yang pertama diajarkan kepada seorang pemain, tetapi tetap saja ini merupakan elemen penting dalam basket. Seperti halnya teknik – teknik lain yang tidak sederhana karena memiliki dasar – dasar cara mempelajarinya. Teknik shooting pun memiliki dasar – dasar mekanika yang harus diperhatikan.Dasar mekanika dalam melakukan tembakan, menurut Wissel (1996:46) antara lain, “pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan, dan pelaksanaannya”.

Sedikitnya ada tiga macam shooting bola basket yang menjadi patokan pemain maupun pelatih yang harus dipelajari. Seperti yang dijelaskan oleh Ahmadi (2007:18) bahwa : “usaha memasukkan bola ke keranjang yang diistilahkan dengan menembak, dapat dilakukan dengan satu tangan, dua tangan, dan lay up”.

Seperti yang telah dijelaskan di atas kebutuhan pentingnya teknik shooting menjadi sangat vital, terutama untuk pemula. Mereka cenderung belum terlalu kuat untuk melempar bola dalam jarak tertentu, sehingga perlu penguasaan teknik yang benar. Yang paling penting dalam melakukan shooting adalah pemain meningkatkan jarak tembak efektif.

Untuk para pemula terutama anak – anak metode atau cara menembak akan berbeda dengan anak dewasa pada umumnya. Karakteritik otot anak – anak akan lebih lemah. Untuk itu, baik bagi pelatih, pengajar maupun atlet itu sendiri harus


(7)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memahami jenis tembakan apa yang paling tepat untuk usia tertentu, agar latihan nantinya bisa berjalan secara efektif.

Dari penjelasan di atas mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil shooting under basket shoot, khususnya mengenai pegangan tangan, hal tersebut yang menggugah penulis untuk mengadakan penelitian tentang “Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed set shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket”.

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis data. Sehingga pada akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “

1. Seberapa besar ketercapaian shooting two handed set shoot dan one handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket?

2. Manakah yang memiliki ketercapain paling besar antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket?

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shot dalam permainan bola basket?


(8)

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan tersebut, penulis merumuskan tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar ketercapain shooting two handed set shoot dan one handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot dalam permaian bola basket?

2. Untuk mengetahui manakah yang memiliki ketercapain paling besar antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan tembakan under basket shoot dalam permainan bola basket? 3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara

one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket?

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah :

1. Manfaat secara teoretis

Secara teoretis hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi keilmuan bagi seorang pelatih dan atlet sebagai masukan pada saat memberikan materi latihan fisik dan teknik dalam menjalankan profesinya.


(9)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Manfaat secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis khususnya, para pelatih, dan atlet pada umumnya dalam menentukan dan menerapkan latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan shooting under basket dalam permainan bola basket.

E. Batasan penelitian

Batasan masalah sangat perlu dinyatakan sebagai pembatasan masalah penelitian itu sendiri agar penelitian lebih terarah dan akan memperoleh suatu gambaran yang jelas. Oleh karena itu penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada one handed set shoot

dan two handed set shoot terhadap ketepatan shooting under basket shoot pada permainan bola basket.

2. Pengujian dan pengukuran terbatas pada ketepatan hasil shooting under basket shoot

3. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah atlet basket berusia 12 sampai 13 tahun.

4. Shooting dalam jarak kurang dari 2 meter F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah-istilah dalam judul penelitian ini. Batasan istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin.


(10)

2. Ketepatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 933) “hal (keadaan, sifat) Tepat; ketelitian; kejituan”

3. One handed set shoot yaitu tembakan satu tangan. 4. Two handed set shoot yaitu tembakan dua tangan

5. Bola basket menurut Federation Internasionale de Basketball (2010 : 5), yaitu :

Bola basket dimainkan oleh dua (2) tim yang masing – masing terdiri dari lima (5) orang pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka.

6. Jump Shoot adalah Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus.

7. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin.


(11)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian kita memerlukan metode atau cara. Dalam hal ini metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Penggunaan metode haruslah selaras dengan tujuan dari penelitian itu sendiri. Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan, pengumpulan dan analisis data. Dengan metode penelitian akan lebih terstruktur rapih dan lebih efisien.

Tujuan penelitian kali ini difokuskan untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai ketepatan hasil shooting ekstrakulikuler bola basket MI Asih Putra Cimahi. Mengenai permasalahan yang akan penulis teliti yaitu tentang perbandingan one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket, maka metode yang penulis rasa cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Istilah “deskriptif” berasal dari bahasa inggris to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal. Seperti yang diungkapkan oleh Surakhmad (1998:139) seperti yang tertera pada hal 28.


(12)

penyidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi, penyidikan dengan teknik survey, dengan teknik interviu, angket, observasi, atau dengan teknik test; studi kasus, studi komparatif, studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi kooperatif atau operasional.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, biasanya dimaksudkan sebagai penelitian pendahuluan yang akan ditindak lanjuti dengan upaya lain. Dalam metode deskriptif, tujuan yang hendak dicapai adalah menggambarkan atau mendeskripsikan fakta-fakta, atau sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Dari kesimpulan di atas, maka digambarkan sifat dari metode deskriptif selain untuk mengumpulkan informasi atau juga data deskriptif bertujuan pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masa yang aktual. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, berikut ini terdapat langkah-langkah sebagai berikut :

1. Sampel melakukan shooting one handed set shoot 2. Sampel melakukan shooting two handed set shoot

Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang harus diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah :

1. Mengumpulkan data.

2. Menyusun dan mengolah data. 3. Menganalisa data.

4. Menafsirkan data. 5. Menyusun kesimpulan.


(13)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Populasi dan Sampel penelitian

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini diperlukan sumber data, dan

pada umumnya disebut populasi dan sampel penelitian. “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” (Arikunto, 2010:173). Maka populasi dari

penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bola basket MI Asih Putra Cimahi. Sedangkan tentang jumlah sampel penelitian, sampel menurut Sugiyono

(2010:215) “…sebagian dari populasi”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan total sampling. Yaitu peneliti mengambil semua populasi sampel dari populasi yang ada. Artinya, dari 20 sampel yang ada penulis mengambil ke 20 sampel tersebut dengan kata lain sampel diambil dari sejumlah populasi (total sampel). Artinya penulis hanya mempertimbangkan usia 12-13 tahun. Berdasarkan penjelasan di atas peneliti mengambil sampel siswa ekstrakurikuler basket MI Asih Putra Cimahi sebanyak 20 orang.

C. Desain Penelitian

Pola atau desain pelaksanaan penelitian merupakan hal yang penting untuk mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, sehingga terdapat alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan, supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan.


(14)

Adapun pola atau desain penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan :

X1 : shooting one handed set shoot X2 : shooting two handed set shoot Y : Hasil shooting

Setelah desain penelitian ditentukan oleh penulis, selanjutnya penulis menyusun langkah-langkah penelitian sebagaimana tertera dalam gambar seperti yang tertera pada halaman 31.

X1

Y


(15)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.2 Langkah Penelitian

Dari langkah-langkah di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Langkah pertama adalah menentukan populasi, kemudian memilih sampel yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini. Setelah memperoleh sampel langkah selanjutnya adalah melakukan tes pada sampel yang telah dipilih. Tes yang dilakukan adalah shooting one handed set shoot dan shooting two handed set shoot. Setelah memperoleh data, langkah berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut. Dari hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh maka didapat hasil dari shooting one handed set shoot dan shooting two handed

Populasi

Sampel

Tes Shooting One handed set

shoot dan two handed set shoot

Data

Pengolahan dan Analisis Data


(16)

set shoot, kemudian diambil kesimpulan mengenai perbandingan ketepatan shooting one handed set shoot dan shooting two handed set shoot.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan data ini kemudian akan dijadikan sebagai sebuah kesimpulan dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada. Berkaitan dengan penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan adalah tes menembak bola ke sasaran (shooting) yang diambil dari Nurhasan (2007:240).

a. Prosedur umum

1. Penjelasan : dalam pelaksanaan tes, orang coba akan melakukan 2 tes yaitu tes shooting one handed shoot (menembak dengan satu tangan) dan shooting two handed shoot (menembak dengan dua tangan).

2. Pemanasan : pemanasan ditekankan pada anggota tubuh bagian atas dan bawah otot tungkai, kaki, lengan, dan tangan yang dipimpin langsung oleh testee.

3. Penjelasan kepada testee dan tester mengenai tata cara pengambilan data.

4. Pemberian contoh : testee akan memberikan contoh tentang tes yang akan dilakukan, sesuai dengan prosedur.


(17)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Telah mendapatkan pelatihan dasar permainan bola basket dalam kegiatan ekstrakulikuler.

3. Telah atau pernah mengikuti latihan dalam kegiatan ekstrakulikuler.

6. Klasifikasi tester

1. Mengetahui secara jelas tentang permaian bola basket. 2. Sudah lulus mengikuti matakuliah tes dan pengukuran.

3. Sudah tingkat 4 atau 5 atau sudah akan melakukan penelitian atau mengontrak skripsi.

b. Prosedur khusus

1. Tujuan : bertujuan untuk mengetahui kemampuan orang coba dalam melakukan one handed shoot (menembak dengan satu tangan) dan shooting two handed shoot (menembak dengan dua tangan).

2. Alat yang digunakan :  Bola basket  Lapangan basket  Ring basket  Peluit  Stopwatch

 Kertas / formulir tes  Pulpen


(18)

3. Petunjuk pelaksanaan :

 Orang coba berdiri rileks di sekitar di bawah ring basket.

 Setelah aba – aba “ya” (peluit), testee berusaha memasukkan bola tersebut sebanyak – banyaknya.

 Bola harus menyentuh papan pantul terlebih dahulu  Siswa diberi waktu 30 detik.

 Hanya bola yang masuk yang diberi skor 4. Catatan

Tes dinyatakan gagal bila :

 Bola keluar dari daerah sasaran / tidak masuk  Bola tidak meyentuh papan

 Teknik salah (misalnya, ketika tes one handed pemain melakukan teknik two handed)

Tes dinyatakan sukses bila :  Bola masuk

 Bola menyentuh papan  Teknik benar

5. Cara penilaian:

 Menghitung jumlah skor dalam 30 detik jika gerakan benar dan bola masuk serta menyentuh papan.


(19)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu E.Prosedur Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data mentah, sehingga perlu diolah dan dianalisa, sehingga menghasilkan suatu makna atau kesimpulan yang dapat menjelaskan tentang hasil dari penelitian yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data ini sebagai berikut:

1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil data mentah setiap variabel. Rumus untuk menghitung rata-rata adalah

Arti unsur-unsur tersebut:

: Nilai rata-rata yang dicari

∑X : Jumlah nilai yang didapat oleh seluruh sampel

n : Banyaknya sampel

2. Menghitung simpangan baku dari semua variabel. Rumus yang digunakan adalah:

Arti unsur-unsur tersebut: S : Simpangan baku X : Nilai yang didapat

� : Nilai rata-rata n : Banyaknya sampel


(20)

3. Menghitung T-skor shooting digunakan pendekatan statistik dengan rumus sebagai berikut:

T-skor = 50 + 10

(

�−�

)atau

= 50 + 10

(

� −�

)

( untuk Waktu )

Arti unsur-unsur tersebut di atas adalah: T-skor : Skor standar yang dicari

X : Skor yang diperoleh seseorang/peristiwa

� : Nilai rata-rata S : Simpangan baku

4. Menguji normalitas distribusi data dengan menggunakan pendekatan Uji Liliefors

Uji ini dinamakan uji normalitas distribusi dengan pendekatan non parametrik. Hal ini dilakukan andaikata kelompok sampel yang digunakan

dalam sebuah penelitian itu di asumsikan sebagai kelompok „kecil.‟ Dalam

uji ini tidak diperlukan parameter-parameter tertentu, oleh karena itu dikenal dengan pendekatan uji normalitas distribusi non parametrik.

Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.

b) Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z-skor yaitu:

=

� − �


(21)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). Kemudiaan hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan: Jika nilai Z negatif, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas daerah distribusi Z. d) Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat

kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

e) Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya. f) Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukan nilai L. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah; Tolak hipotesis nol, jika Lo yang diperoleh dan

data pengamatan melebihi L (Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal).

Dalam hal lainnya hipotesis diterima (Ho jika Lo ≤Lα = Normal). 5. Uji Homogenitas

Uji ini dilakukan hanya apabila sampel berdistribusi normal. Uji dua variansi dengan menggunakan rumus :

Variansi besar F =

Variansi kecil

F < Fa maka hipotesis diterima Dalam hal lain ditolak.


(22)

6. Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon

Uji tanda ini didasarkan pada tanda – tanda positif dan negative yang besarnya beda juga diperhatikan. Langkak – langkah yang diperlukan dalam pengujian menurut Nurhasan (2008:231) dalah sebagai berikut:

a) Berikan jenjang (rank) untuk tiap – tiap beda dari pasangan pengamatan (Y1-X1) sesuai dengan besarnya, dari yang terkecil sampai terbesar gtanpa memperhatikan tanda beda itu (nilai beda absolute). Bila ada dua atau lebih beda yang sama, maka jenjang untuk tiap beda itu adalah jenjang rata – rata.

b)Bubuhkan tanda positif atau negatif pada jenjang untuk tiap beda sesuai dengan tanda dari beda itu, beda 0 tidak diperhatikan.

c) Bandingkan nilai T yang diperoleh dengan nilai T untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon.


(23)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik mengenai perbandingan one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Shooting under basket dengan teknik one handed set shoot memiliki ketercapaian sebesar 25% terhadap hasil shoot under basket shoot dalam permainan bola basket. Shooting under basket shoot dengan teknik two handed set shoot keterpaian 29% terhadap hasil shoot under basket shoot dalam permainan bola basket.

2. Dilihat dari segi ketercapaiannya, ternyata two handed set shoot memiliki ketercapaian lebih besar daripada teknik one handed set shoot terhadap hasil shooting under basket shoot.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shoot under basket shoot dalam permainan bola basket.


(24)

A. Saran

Saran – saran yang penulis kemukakkan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pelatih bola basket, khususnya pelatih usia dini, lebih baik melatih kedua teknik tersebut supaya pelatih dapat meningkatkan latihan under basket shoot baik dengan one handed set shoot maupun two handed set shoot agar para pemain bisa terbiasa pada saat pertandingan.

2. Kedua teknik ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan kedua teknik ini pelatih harus mengenal secara menyeluruh kedua teknik ini.

3. Bagi para pecinta dan pemerhati olahraga khususnya basket, penelitian ini dapat menjadi informasi yang baik mengenai pentingnya latihan teknik serta lebih memperhatikan kualitas latihan shooting dalam bola basket. 4. Bagi pihak sekolah MI Asih Putra, hendaknya merancang program

latihan khusus mengenai ketepatan shooting, sehingga dapat meningkatkan kualitas shooting itu sendiri.

5. Bagi para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket di MI Asih Putra Cimahi agar lebih ditingkatkan lagi latihan teknik shooting.


(25)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

UCAPAN TERIMA KASIH………... ii

ABSTRAK ...………. v

DAFTAR ISI………...……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..……….. 1

B. Rumusan Masalah …...……….….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….. 6

D. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Batasan Penelitian ……….………... 7

F. Definisi Operasional ……….………....…... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teoretis………... 9

1. Permainan Bola Basket……….. 9


(26)

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket……… 12

a. Passing (umpan)……… 12

b. Dribbling (membawa bola)……….. 12

c. Shooting (menembak)……….. 12

4. Teknik Dasar Shooting Bola Basket……… 13

a. Teknik tembakan satu tangan……… 14

b. Teknik tembakan dua tangan……….. 16

5. Karaketristik shooting………. 18

6. Karakteristik permainan anak – anak dalam bola basket 19 7. Analisis anatomis shooting……….. 20

B. Asumsi Dasar………. 23

1. Keuntungan dan kerugian one handed set shoot……… 25

2. Keuntungan dan kerugian two handed set shoot 25 C. Hipotesis………... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………. 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ……….. 29

C. Desain Penelitian……… 29

D. Instrumen Penelitian……… 32


(27)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil

Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

viii

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data……….. 39 B. Uji Prasyarat Analisis……… 40 C. Diskusi Penemuan……….. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 44

D. Saran ……….. 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(1)

38

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 6. Uji Jenjang Bertanda Wilcoxon

Uji tanda ini didasarkan pada tanda – tanda positif dan negative yang besarnya beda juga diperhatikan. Langkak – langkah yang diperlukan dalam pengujian menurut Nurhasan (2008:231) dalah sebagai berikut:

a) Berikan jenjang (rank) untuk tiap – tiap beda dari pasangan pengamatan (Y1-X1) sesuai dengan besarnya, dari yang terkecil sampai terbesar gtanpa memperhatikan tanda beda itu (nilai beda absolute). Bila ada dua atau lebih beda yang sama, maka jenjang untuk tiap beda itu adalah jenjang rata – rata.

b)Bubuhkan tanda positif atau negatif pada jenjang untuk tiap beda sesuai dengan tanda dari beda itu, beda 0 tidak diperhatikan.

c) Bandingkan nilai T yang diperoleh dengan nilai T untuk uji jenjang bertanda Wilcoxon.


(2)

44

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data statistik mengenai perbandingan one

handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap ketepatan hasil shooting under basket shoot dalam permainan bola basket, maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Shooting under basket dengan teknik one handed set shoot memiliki

ketercapaian sebesar 25% terhadap hasil shoot under basket shoot dalam permainan bola basket. Shooting under basket shoot dengan teknik two handed set shoot keterpaian 29% terhadap hasil shoot

under basket shoot dalam permainan bola basket.

2. Dilihat dari segi ketercapaiannya, ternyata two handed set shoot memiliki ketercapaian lebih besar daripada teknik one handed set

shoot terhadap hasil shooting under basket shoot.

3. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara one handed set shoot dengan two handed set shoot terhadap hasil shoot under basket shoot dalam permainan bola basket.


(3)

45

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu A. Saran

Saran – saran yang penulis kemukakkan berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi para pelatih bola basket, khususnya pelatih usia dini, lebih baik melatih kedua teknik tersebut supaya pelatih dapat meningkatkan latihan

under basket shoot baik dengan one handed set shoot maupun two handed set shoot agar para pemain bisa terbiasa pada saat pertandingan.

2. Kedua teknik ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing – masing. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan kedua teknik ini pelatih harus mengenal secara menyeluruh kedua teknik ini.

3. Bagi para pecinta dan pemerhati olahraga khususnya basket, penelitian ini dapat menjadi informasi yang baik mengenai pentingnya latihan teknik serta lebih memperhatikan kualitas latihan shooting dalam bola basket. 4. Bagi pihak sekolah MI Asih Putra, hendaknya merancang program

latihan khusus mengenai ketepatan shooting, sehingga dapat meningkatkan kualitas shooting itu sendiri.

5. Bagi para siswa yang mengikuti ekstrakulikuler bola basket di MI Asih Putra Cimahi agar lebih ditingkatkan lagi latihan teknik shooting.


(4)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

UCAPAN TERIMA KASIH………... ii

ABSTRAK ...………. v

DAFTAR ISI………...……….. vi

DAFTAR TABEL ……….. ix

DAFTAR GAMBAR ………. x

DAFTAR LAMPIRAN ………... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah..……….. 1

B. Rumusan Masalah …...……….….. 5

C. Tujuan Penelitian ……….. 6

D. Manfaat Penelitian ………... 6

E. Batasan Penelitian ……….………... 7

F. Definisi Operasional ……….………....…... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teoretis………... 9

1. Permainan Bola Basket……….. 9


(5)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii

3. Teknik Dasar Permainan Bola Basket……… 12

a. Passing (umpan)……… 12

b. Dribbling (membawa bola)……….. 12

c. Shooting (menembak)……….. 12

4. Teknik Dasar Shooting Bola Basket……… 13

a. Teknik tembakan satu tangan……… 14

b. Teknik tembakan dua tangan……….. 16

5. Karaketristik shooting………. 18

6. Karakteristik permainan anak – anak dalam bola basket 19 7. Analisis anatomis shooting……….. 20

B. Asumsi Dasar………. 23

1. Keuntungan dan kerugian one handed set shoot……… 25

2. Keuntungan dan kerugian two handed set shoot 25 C. Hipotesis………... 26

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………. 27

B. Populasi dan Sampel Penelitian ……….. 29

C. Desain Penelitian……… 29

D. Instrumen Penelitian……… 32


(6)

Gian Gianjar Nugraha, 2012

Perbandingan One Handed Set Shoot Dengan Two Handed Set Shoot Terhadap Ketepatan Hasil Shooting Under Basket Shoot Dalam Permainan Bola Basket

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu viii

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data……….. 39 B. Uji Prasyarat Analisis……… 40 C. Diskusi Penemuan……….. 41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 44

D. Saran ……….. 45

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN