Apakah perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh?

Mengonsumsi makanan rendah lemak tidak berarti kita harus menghindari lemak sepenuhnya. Kita harus tahu bagaimana membedakan lemak yang memang harus dihindari dan mana lemak yang baik atau sehat. Lemak dibutuhkan sebagai sumber kalori terkonsentrasi yang dapat membantu suplai energi. Selain itu, lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin (A, D, E dan K) dan menyediakan asam linoleat, yaitu asam lemak esensial yang berguna untuk pertumbuhan, kesehatan kulit dan metabolisme.

Meskipun semua jenis lemak memiliki jumlah kalori yang sama, namun ada yang lebih berbahaya khususnya lemak jenuh dan lemak trans. Oleh karena itu penting untuk kita mengetahui beberapa jenis lemak agar kita bisa lebih berhati-hati ketika mengonsumsi makanan, yang bisa jadi malah menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Apakah perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh?

Perhatikan! Tanda '#' berarti jenis lemak yang tidak sehat sehingga harus dibatasi konsumsinya, sedangkan '#' adalah lemak sehat yang sebaiknya Anda konsumsi.

# Lemak Jenuh

Lemak ini berasal dari produk hewani seperti daging, susu, dan telur. Namun dapat juga ditemukan dari beberapa produk yang bersumber dari nabati seperti minyak kelapa, dan minyak sawit. Lemak jenuh secara langsung, dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat). Nah, mengingat efeknya yang tidak baik untuk kesehatan inilah, maka disarankan untuk menghindari atau meminimalisir penggunaan atau konsumsi lemak jenuh sebisa mungkin.

Baca juga: Apa itu Kolesterol Jahat (LDL)?

Umumnya bagi pria disarankan untuk tidak mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 30 gram per harinya, sementara bagi wanita usahakan jangan melebihi 20 gram per harinya. Jika ingin membeli daging sebaiknya belilah daging yang rendah lemak (tanpa gajih), begitupun dengan produk lainnya seperti susu atau keju.

Perhatikan juga cara memasak, ya sebisa mungkin olah lah makanan dengan cara merebus, mengukus atau memanggang. Kalaupun tetap ingin menggoreng usahakan memakai minyak kanola atau minyak jagung.

# Lemak Trans atau Lemak Hidrogenasi

Apakah perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh?

Lemak trans sebenarnya adalah lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap atau lebih, namun karena adanya pemrosesan yang disebut hidrogenasi inilah yang kemudian membuat lemak ini mengalami perubahan sifat dan konfigurasi. Hidrogenasi yaitu proses mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL, sekaligus menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Tentunya Anda sudah tahu bahaya dibalik kadar kolesterol yang tinggi bukan? Jika belum siamk artikel berikut: 8 Penyakit Akibat Kolesterol Tinggi

Penggunaan lemak trans umumnya digunakan untuk memperpanjang masa simpan makanan olahan, seperti kue, biskuit, kentang goreng dan donat, ya dengan kata lain membuat makanan agar menjadi lebih awet. Banyak restoran atau outlet cepat saji yang memilih menggunakan lemak trans ini untuk menggoreng makanan. Ini karena minyak dengan lemak trans dapat digunakan beberapa kali, dan dapat memberikan rasa dan tekstur yang enak pada makanan.

Selengkapnya Anda bisa mengetahuinya disini: 18 Makanan yang Mengandung Lemak Trans (Jahat)

Jika Anda ingin menghindari asupan dari makanan yang mengandung lemak trans, maka perhatikan label komposisi pada makanan yang hendak Anda konsumsi. Biasanya produk yang mengandung lemak trans akan dituliskan sebagai minyak terhidrogenasi, hidrogenasi parsial atau shortening.

Kurangi juga konsumsi makanan pada restoran-restoran cepat saji, serta konsumsi biskuit dan camilan ringan karena sebagian besar mengandung lemak trans. Jika mau  ngemil perbanyak saja konsumsi buah-buahan atau sayuran, yang sudah jelas menyehatkan.

Ingat ya, konsumsi harian lemak trans 1-3% saja pada orang dewasa sudah bisa memunculkan serangan jantung, nah apalagi pada anak-anak. Jadi, perhatikan terus asupan makanan yang benar-benar baik untuk kesehatan dan yang merugikan. Terapkanlah pedoman 'lebih baik mencegah daripada mengobati'.

Iklan dari HonestDocs

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

# Lemak Tak Jenuh

Apakah perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh?

Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda merupakan dua jenis asam lemak tak jenuh yang bersumber dari produk nabati seperti pada kacang-kacangan dan sayuran, dan hewani seperti pada ikan.

  • Lemak tak jenuh tunggal. Lemak ini berwujud cair pada suhu ruang namun akan mulai mengeras jika berada pada suhu dingin. Jenis lemak ini dapat ditemukan dalam buah zaitun, minyak zaitun, kacang-kacangan, minyak kacang, minyak canola dan buah alpukat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jenis lemak ini dapat menurunkan LDL dan mempertahankan HDL. Lemak yang baik untuk tubuh kita.
  • Lemak tak jenuh ganda. Jenis lemak ini juga umumnya berwujud cair pada suhu ruang, namun jika berada pada suhu dingin (misalnya didalam kulkas) dapat berubah menjadi padat. Jenis lemak ini dapat ditemukan pada biji wijen, minyak wijen, ikan salmon, jagung, minyak kedelai, dan lainnya. Lemak jenis ini juga telah terbukti dapat mengurangi kadar LDL, namun jika di konsumsi terlalu banyak juga malah dapat menurunkan kadar HDL.

# Asam Lemak Omega-3

Disebut juga sebagai asam lemak esensial, karena jenis asam lemak ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh dengan sendirinya, sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Asam lemak ini memainkan peran penting dalam kesehatan otak (DHA), dan dapat mengurangi resiko penyakit jantung koroner, serta meningkatkan sistem imun.

Ada tiga jenis Omega-3 antara lain, alpha linolenic acid (ALA), EPA, dan DHA. ALA dapat ditemukan dalam makanan nabati seperti chia seed, kenari, biji rami, dan dapat ditemukan juga pada beberapa telur jenis khusus. Jenis ikan berlemak seperti salmon, makarel dan banyak ikan lainnya menjadi sumber EPA dan DHA.

Jadi pada intinya tidak semua jenis lemak itu harus dijauhi, karena ada beberapa jenis lemak yang justru baik untuk tubuh. Jadi bacalah label makanan dengan hati-hati untuk melihat kandungannya dan konsumsilah makanan-makanan berlemak dengan bijak sekalipun itu lemak baik.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Lemak jenuh dan tak jenuh mempunyai struktur kimia yang cukup berbeda. Bahkan keduanya memiliki manfaat yang tidak sama bagi kesehatan tubuh. Pasalnya, butuh penyerapan vitamin dan sumber energi untuk bisa mendapatkan manfaat dari kedua lemak ini.

Lemak terdapat dalam berbagai jenis makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Sebagian dari fungsinya mampu menjaga kesehatan tubuh. Lemak merupakan sebuah sumber yang berasal dari asam lemak esensial.

Tubuh tidak bisa memproduksi lemak karena tubuh membutuhkan lemak. Nah, dari kedua jenis lemak tersebut ada yang baik untuk tubuh dan ada yang berbahaya.

Memang lemak adalah suatu zat yang diperlukan oleh tubuh. Pasalnya, bisa membantu dalam menyerap vitamin A, D, dan E. Semua jenis vitamin ini mudah larut dalam lemak.

Hal tersebut menandakan bahwa vitamin bisa terserap oleh tubuh jika memiliki lemak. Semua lemak yang tidak berguna pada tubuh untuk menghasilkan energi akan berubah menjadi lemak. Hal ini juga berlaku pada karbohidrat.

Untuk menemukan lemak sangatlah mudah karena terdapat dalam setiap makanan sehari-hari. Sehingga setiap hari seseorang bisa mendapatkan lemak. Tetapi, untuk mengonsumsinya membutuhkan takaran yang pas agar tidak berlebihan.

Baca Juga: Lemak Penyebab Perut Buncit dan Cara Menghilangkannya

Perbedaan

Lemak Jenuh

Memang keduanya memiliki perbedaan. Lemak jenuh merupakan lemak yang tidak memiliki ikatan rantai ganda dalam struktur kimia. Bahkan lemak ini memiliki sebuah konsistensi yang cukup padat pada suhu ruang.

Sudah terbukti bahwa lemak ini menyebabkan masalah pada kesehatan. Masalah yang timbul akan sangat berbahaya dan sulit untuk melakukan pengobatan. Semua atom karbon pada lemak ini dan atom hidrogen.

Ada banyak makanan yang mengandung lemak ini . Makanan tersebut misalnya susu penuh lemak, kelapa, dan minyak kelapa. Banyak produk yang bisa memberikan kandungan lemak bagi tubuh.

Merupakan jenis lemak yang berbentuk cair pada suhu kamar. Tetapi jenis lemak ini bisa saja memiliki bentuk padat. Lemak ini terdapat dari hewan dan kebanyakan berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Perbedaan keduanya terdapat pada sifatnya yang memberikan efek baik pada tubuh. Lemak ini masih terbagi dalam dua bagian:

Jenis lemak ini mampu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Lemak ini memiliki satu ikatan rantai ganda. Bentuk dari lemak tak jenuh cair dalam suhu ruang.

Anda bisa mendapatkan jenis lemak ini pada minyak zaitun dan kanola. Memang lemak ini bisa membantu sindrom metabolik dan memperlancar pencernaan serta gerakan pada usus. Hal ini cocok bagi orang yang menjalani proses penurunan berat badan dengan sistem keto.

Lemak Tak Jenuh Ganda

Perbedaan keduanya sangat terlihat. Lemak jenuh hanya memiliki satu jenis saja. Sedangkan lemak ini memiliki dua jenis.

Lemak tak jenuh ganda memiliki manfaat yang lebih sehat bagi tubuh. Ada beberapa makanan yang mengandung lemak ini. Misalnya tiram, salmon, ikan trout, dan lain sebagainya. Lemak ini memiliki dua atau lebih ikatan rantai ganda.

Jenisnya sama dan berbentuk cair dalam suhu ruang. Sehingga bisa membantu untuk mengobati gangguan neurologis. Bahkan bisa meningkatkan kesehatan otak dan mencegah alzheimer.

Baca Juga: Makanan Mengandung Lemak Baik Mampu Melindungi Jantung

Dampak Adanya Lemak Dalam Tubuh

Kedua lemak dalam tubuh sangat berpengaruh pada kesehatan. Orang-orang yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi berisiko terkena penyakit jantung. Sehingga konsumsi makanan yang teratur juga perlu diperhatikan.

Lemak dalam tubuh bisa memberikan peningkatan kolesterol jahat yang ada dalam darah. Kadar kolesterol jahat yang banyak inilah akan memicu penyakit jantung.

Manfaat lemak tak jenuh yang bisa menyembuhkan penyakit jantung. Bahkan manfaat yang satu ini sudah terbukti pada tahun 1960-an. Penemuan manfaat dari lemak ini oleh peneliti asal Yunani yang asalnya dari daerah Mediterania.

Untuk mendapatkan manfaat dari lemak ini, seseorang harus bisa mengonsumsi makanan yang sehat dan juga bergizi. Dengan begitu, harus memperhatikan kandungan dalam makanan. Dalam artian, tak boleh konsumsi makanan sembarangan.

Itulah perbedaan lemak jenuh dan tak jenuh pada makanan. Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi untuk mendapatkan kesehatan. (R10/HR Online)