Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Pernyataan if-else dipakai untuk pengambilan keputusan berdasarkan suatu kondisi.

Pada pernyataan ini apabila suatu kondisi benar, maka statement akan dijalankan, namun jika kondisinya salah maka pernyataan lain yang akan dijalankan.

Pernyataan switch digunakan untuk menjalankan sebuah pernyataan dari beberapa kemungkinan pernyataan berdasarkan sebuah nilai ungkapan dan nilai penyeleksi.

Diagram alir untuk

Jika kondisi pernyataan yang dievaluasi bernilai benar maka blok true statement akan dieksekusi

dan jika pernyataan tersebut salah maka eksekusi program akan tertuju pada false statement.

Switch – case

pilihan1, pilihan2, …, pilihan mempunyai nilai kebenaran. Tiap pilihan diperiksa nilai kebenarannya, mulai dari pilihan pertama sampai ditemukan pilihan yang bernilai benar. Jika pilihan ke-i bernilai benar maka aksike-i dilaksanakan. Pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai dengan pilihan ke-n tidak dipertimbangkan lagi. Aksi yang dipasangkan dengan ke-I dapat berupa satu baris instruksi atau blok instruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar maka aksi sesudah otherwise dikerjakan. Penulisan otherwisebersifat optional. Dalam bahasa C/C++ , otherwise diganti dengan kata kunci default.

Setiap blok statement suatu pilihan diakhiri dengan kata kunci break yang berfungsi untuk keluar dari fungsi switch jika blok statement pada kondisi yang terpenuhi telah selesai dikerjakan. Sedangkan jika tidak ada kondisi yang memenuh maka blok statement default akan dikerjakan.

PERBEDAAN if-else dan switch-case

  1. Switch case ialah penyederhanaan dari if-else bertingkat
  2. Semua masalah yang bias diselesaikan switchcase pasti bias diselesaikan oleh if-else, tapi tidak sebaliknya.
  3. Switch-case dikhususkan untuk tipe data integer dan karakter.

if (kondisi)

perintah-1;

else

perintah-2;

perintah-2;

ini adalah Bentuk umum if-else.

switch-case

switch (ekspresi integer atau karakter )

{

case konstanta-1 :

… perintah;

… perintah;

break;

case konstanta-2 :

… perintah;

… perintah;

break;

……

……

default :

… perintah;

… perintah;

}

contoh program :

Program 1

Alur program :

Jika program yang dimasukkan user lebih atau sama dengan 10000 maka program akan menghasilkan harga diskon dan jumlah yang akan dibayar. Namun, jika total pembelian kurang dari 10000 maka yang di eksekusi akan menghasilkan jumlah yang harus dibayar tanpa diskon.

Buat file baru yang bernama coba1.cpp lalu tambah kan code berikut dengan editor vim, gunakan “i” untuk memasukkan.

Code Program 1 :

#include

using namespace std;

int main()

{

double tot_beli, diskon=0, jum_byar=0;

cout << “Total pembelian Rp. “; cin >> tot_beli;

if (tot_beli >=10000)

{

diskon = 0.2 * tot_beli;

jum_byar=tot_beli-diskon;

cout << “\n Besar diskon Rp. ” << diskon; } else { jum_byar = tot_beli; } cout << “\nJumlah yang harus di bayar Rp.” << jum_byar << “\n”; }

Pos ini dipublikasikan di Tak Berkategori. Tandai permalink.

PERBEDAAN IF-ELSE Dan SWITCH

Pertanyaan

  1. Apa bedanya if us switch
  2. Apa perbedaan for , while, dan do-while

Jawaban

  1. Kalau if biasa menggunakan kondisi misal (>, <, <=,>=)

Statement If berguna untuk memilih salah satu dari 2 atau lebih kemungkinan yang ada. Bila salah satu keadaan yang dapat dipilih dalam statement If mengandung lebih dari datu pernyataan, maka pernyataan-pernyataan tersebut dimasukkan dalam blok Begin dan End. Bentuk umum seleksi If yang dipakai: 1. If dengan satu statement If <Kondisi> Then <Statement>; 2. If dengan banyak statement If <Kondisi> Then Begin <Statement 1>; <Statement 2>; …….………… <Statement n>; End; 3. If-Then-Else dengan satu statement If <Kondisi> Then <Statement 1> Else <Statement 2>; 4. If dengan banyak statement, else dengan satu statement If <Kondisi> Then Begin <Statement 1>; <Statement 2>; ……………… <Statement n> End Else <Statement>; 5. If dengan satu statement, else dengan banyak statement If <Kondisi> Then <Statement 1> Else Begin <Statement 2>; <Statement 3>; ……………… <Statement n>;

End;

Berfungsi untuk menentukan perintah mana yang akan digunakan dalam artian jika pernyataan tersebut bernilai benar maka akan dijalankan perintahnya. Jika salah maka tidak dapat dijalankan.

Contoh Program :

Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Outputnya:

Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Berfungsi melibatkan pernyataan majemuk yaitu pernyataan A dan B. Jika pernyataan bukan merupakan pernyataan A, maka yang akan dijalankan merupakan pernyataan B.

Contoh Program :

Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Pernyataan switch-case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan banyaknya alternatif dalam suatu masalah. Kegunaan switch-case sebagai pengganti if-else majemuk yang apabila dalam suatu masalah if-else majemuk tidak dapat menangani maka diganti dengan switch-case. Sederhananya jika if-else majemuk tidak dapat menyelesaikan masalah yang banyak alternatif maka kita menggunakan switch-case untuk menyelesaikannya.

Penggunaan khusus switch-case sebenarnya adalah untuk memeriksa data yang bertipe integer atau karakter.

Contoh Program :

 
Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else
 
Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else

Outputnya:

 
Jelaskan perbedaan switch dan if-else dan kapan harus menggunakan switch Case atau if-else
  • Perbedaan If- Else dan Switch Case.
  1. Switch, kondisi hanya dinyatakan dengan bilangan bulat atau karakter/string sedangkan IF-ELSE yang dapat menggunakan operasi seperti <, >, <= dan >=.
  2. Tidak ada konstanta yang sama dalam sebuah switch.
  3. Angka yang digunakan harus berkisar diantara 0 – 255.
  4. Harus menggunakan break,  Gunanya untuk mengakhiri statement.
  5. Ada default, ini bisa dibilang sebagai ‘Else’nya Switch Case.