Sebutkan keutamaan orang yang berbakti kepada kedua orang tua.

Setiap manusia terlahir dengan adanya orangtua dan semua orang pasti memiliki orang tua baik yang masih ada bersama kita maupun yang sudah tiada. Orangtua dapat dikatakan sebagai orang yang paling berjasa dalam hidup kita karena setiap manusia ada karena orangtua dan orangtualah yang senantiasa menjaga dan merawat kita dari kecil. Islam sendiri adalah agama yang sangat menjunjung bakti kepada orangtua atau yang dikenal dengan istilah birrul walidain. Lalu apa sajakah keutamaan dari berbakti pada orangtua? Simak penjelasan berikut ini (baca fungsi agama dalam kehidupan)

Pengertian Birrul Walidain

Birrul walidain berasal dari kata al birr yang dalam bahasa Arab  berarti kebaikan, sedangkan lawannya yakni al `uquuq berarti kejelekan atau dapat diartikan sebagai perbuatan menyia- nyiakan hak orang lain. Kata walidain yang dimaksud adalah merujuk pada orangtua atau orang yang memiliki nasab (baca arti nasab dan muhrim dalam islam )atau hubungan darah langsung dengan seseorang yakni dalam hal ini adalah bapak dan ibu. Meskipun demikian walidain juga mencakup nasab diatas ayah dan ibu dan orang-orang lain yang terkait nasab dengan orang tersebut. (baca juga hukum waris dalam islam dan pembagian harta warisan menurut islam)

Birrul walidain dapar diartikan sebagai perbuatan baik pada orangtua atau dengan kata lain adalah bakti kepada orangtua. Sebagaimana yang disebutkan oleh Urwah bin Zubair bahwa seseorang harus selalu menaati orangtuanya dan jangan sampai mereka berdua tidak ditaati sedikitpun. Pernyataan tersebut adalah didasarkan pada surat Al isra ayat 24  yang berbunyi “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan”. (QS. Al-Isra`: 24).

Dasar Hukum Birrul Walidain

Allah SWT sendiri selalu memerintahkan umatnya untuk berbakti pada orangtua sebagaimana yang disebutkan dalam firmanNya dalam alqur’an berikut ini (baca fungsi Alqur’an bagi umat manusia dan manfaat membaca alqur’an dalam kehidupan)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia(1).Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Israa’: 23-24)

”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”(Al-Ahqaaf:15)

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”(QS. Luqmaan: 14)

Dari ayat-ayat tersebut maka jelaslah bahwa Allah SWT  memerintahkan umatnya untuk senantiasa berbakti dan berbuat baik kepada orangtua bahkan Allah menggandengkan perintah tauhid dengan perintah berbuat baik pada kedua orang tua. Hal tersebut menandakan bahwa berbakti pada orangtua adalah sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh seorang muslim.

Keutamaan Berbakti pada Orangtua

Tidak hanya menjadi perintah bagi muslim untuk menaati dan berbuat baik pada orangtuanya melainkan berbakti pada orangtua memiliki beberapa keutamaan. Diantara keutamaan berbakti kepada orang tua tersebut diantaranya

  1. Berbakti pada orangtua setara dengan jihad

Dalam suatu hadits Rasulullah, disebutkan bahwa perintah berbakti pada orangtua sama pentingnya dengan berjihad. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits berikut ini

” Dari Abdullah ibn ’Amru ibn al-’Ash semoga Allah meridhoi kepada keduanya, ia berkata : ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW dan seorang laki-laki tersebut berkata : saya baiat kepada mu untuk mengikuti hijrah dan jihad dengan harapan saya mencari pahala dari Allah. Rasulullah bertanya : apakah kamu masih memiliki kedua orang tua ( ibu Bapak ) yang masih hidup atau salah satunya ? laki-laki tersebut menjawab benar ( saya masih memiliki kedua ibu bapak ) bahkan keduanya masih hidup, Nabi bertanya apakah kamu mau mencari pahala dari Allah ? dia (laki-laki) menjawab : benar. Maka Rasulullah bersabda : kembalilah kepada kedua orang ibu bapak mu dan temanilah keduanya dengan berbuat baiklah kepada keduanya.” ( HR Muttafaqun ’alaih).

  1. Perbuatan yang dicintai Allah SWT

Tidak hanya Rasulullah saja yang mencintai perilaku birrul walidain akan tetapi Allah SWT juga mencintai perbuatan tersebut. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang berbunyi (baca juga cinta menurut islam)

“Diriwayatkan bahwa Abi Abdurahaman Abdullah ibn Mas’ud bertanya kepada Rasulullah SAW, Amal apa yang paling dicintai oleh Allah SWT ? rasul menjawab : sholat tepat pada waktunya, kemudian aku menanyakan lagi, amal apa lagi ? Rasul menjawab  birrul walidain (atau berbakti pada orang tua), kemudian aku menanyakan lagi, amal apa lagi ? Rasul menjawab : jihad di jalan Allah, ( HR. Muttafaqun alaih ).

  1. Ridha Allah bergantung pada Ridha orangtua

Disebutkan dalam suatu hadits bahwa  ridha Allah SWT adalah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah SWT juga bergantung pada murka orangtua. Oleh sebab itu sebagai umat islam tentunya kita menyadari bahwa apa yang mendapatkan ridha atau restu orangtua dalam segala sesuatu adalah suatu hal yang penting.  Rasulullah SAW, bersabda :

 ”Ridho Allah terdapat dalam ridhonya kedua orang tua ( ibu bapak), dan murka Allah terdapat dalam murkanya kedua orang tua”. ( HR At-Tirmizi )

  1. Dimudahkannya segala perkara

Perlu diketahui bahwa mungkin jika seseorang memiliki kesulitan dalam hidupnya adalah karena ia durhaka pada kedua orangtuanya dan apabila seseorang mendapatkan kebaikan dan kemudahan dalam perkaranya adalah mungkin karena perbuatan baik dan baktinya kepada orangtua. Oleh sebab itu seorang muslim hendaknya senantiasa berbakti pada orangtua dan berusaha merawat mereka dengan sebaik mungkin sehingga Allah SWT berkenan menghilangkan segala kesulitan hidup yang dialami oleh orang tersebut. (baca cara mendidik anak dalam islam dan pendidikan anak dalam islam)

  1. Diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya

Sebagaiamna kita ketahui bahwa silaturhami dapat memperluas rizki dan memanjangkan umur seseorang dan silaturahmi yang paling utama adalah silaturahmi dengan orangtua dan senantiasa berbuat baik kepada mereka. Jika orangtua tinggal jauh dengan anak maka sang anak hendaknya selalu berusaha menyambung komunikasi dengan mereka dan mengunjungi orangtuanya pada suatu waktu untuk memastikan kondisi kedua orangtuanya. (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi)

  1. Memperoleh imbalan surga dan dijauhkan dari malapetaka

Seorang anak yang berbuat kejahatan atau durhaka pada orangtuanya maka surga haram baginya dan sebaliknya mereka yang berbakti pada kedua orangtuanya, Allah menjanjikan surga bagi mereka. Tidak hanya itu, dosa-dosa yang dilakukan seseorang di dunia mungkin akan mendapat balasannya di akhirat namun dosa yang dilakukan seorang anak kepada kedua orangtuanya di dunia,hukumannya tidak hanya ia dapatan diakhirat saja melainkan disegerakan hukumannya di dunia (baca dosa yang tak terampuni oleh Allah SWT). Dengan kata lain azab akan selalu diberikan bagi mereka yang durhaka pada orangtua, sedangkan mereka yang berbakti pada orangtua senantiasa akan dijauhkan dari malapetaka oleh Allah SWT. (baca juga ibu tiri dalam islam)

Demikian pengertian birrul walidain, dasar hukum serta keutamaan berbakti kepada orang tua. Semoga sebagai seorang umat islam yang senantiasa beriman kepada Allah SWT, kita dapat selalu berbuat baik dan berbakti kepada orangtua. Amin (baca juga fungsi iman kepada Allah SWT dan Cara makan Rasulullah)

Sebutkan keutamaan berbakti kepada orang tua dalam Islam? apakah Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut?, jika tidak, berikut kami akan tuliskan apa saja fadhilah atau keuntungan ketika kita melakukan Birul Walidain.

Berbakti kepada orang tua di kenal dengan istilah Birul Walidain, yaitu ketika kita berbuat baik kepada mereka, lalu apa makna dari berbuat baik tersebut?.

Berbuat baik kepada orang tua artinya kita mematuhi semua perintah, larangan dan nasihatnya, tentu jika semua itu tidak bertentangan dengan hukum Islam.

Misal ketika orang tua kita menyuruh untuk menyiram tanaman atau mencuci piring, maka perintah ini wajib kita lakukan sebagai bentuk dari Birul Walidain.

Tapi ketika orang tua kita menyuruh untuk korupsi, maka ini haram untuk kita lakukan dan tidak ada kewajiban untuk menjalankan perintahnya tersebut, bahkan sebaliknya kita harus menasihati orang tua kita bahwa tindakan tersebut adalah dosa.

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Sebutkan keutamaan orang yang berbakti kepada kedua orang tua.

Apa sebenarnya keutamaan yang akan kita dapatkan ketika kita berbakti kepada orang tua, berikut 5 hal yang akan kita dapatkan jika berbuat baik kepada kedua orang tua.

1. Amalan yang Paling Utama

Berbakti kepada kedua orang tua adalah salah satu amalan yang paling utama, yang sudah barang tentu kita akan mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan tersebut.

Dalil dari keutamaan ini adalah Hadits Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam fatul baari, dari Sahabat sahabat Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dia berkata :

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ : اَلصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ : قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ : بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ : قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ : اَلْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Artinya: “Aku bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amal-amal yang paling utama dan dicintai Allah ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, Pertama shalat pada waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya), kedua berbakti kepada kedua orang tua, ketiga jihad di jalan Allah” [HR. Bukhari dan Muslim]

Jadi jika kita menginginkan amalan yang paling utama, maka birul walidain adalah salah satu caranya.

2. Mendapatkan Ridha Allah

Mengapa kita akan mendapatkan ridha Allah ketika kita berbakti kepada orang tua, karena ada hadits yang menerangkan bahwa ridha Allah tergantung dari ridho orang tua, artinya jika orang tua ridha kepada kita maka Allah pun akan ridha kepada kita.

Dalilnya adalah Hadits dari Imam Al Bukhari, Ibnu Hibban dan lainnya dari Sahabat Abdullah bin Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhuma yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

رِضَا الرَبِّ فِى رِضَا الوَالِدِ و سُخْطُ الرَبِّ فِى سُخْطِ الوَالِدِ

Artinya: “Ridla Allah tergantung kepada keridlaan orang tua dan murka Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua” [HR. Bukhari, Ibnu Hibban, Tirmidzi dan Hakim].

3. Mendapatkan Jalan Keluar dari Masalah yang Sedang di Hadapi

Iya benar, berbuat baik kepada orang tua adalah salah satu jalan untuk memecahkan masalah, baik masalah ringan maupun berat, caranya dengan tawasul, apa maksudnya tawasul.

Tawasul adalah menjadikan amalan shaleh sebagai jalan untuk meminta sesuatu, berarti disini kita melakukan amal Birul Walidain sebagai sarana agar masalah yang kita hadapi segera terselesaikan.

Dalilnya adalah hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ibnu Umar, yang cukup panjang (disini kami hanya tuliskan artinya saja), Ibnu Umar berkata :

Artinya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada suatu hari tiga orang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka ada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi pintu gua. Sebagian mereka berkata pada yang lain, ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan’.

Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut.

Salah satu diantara mereka berkata, “Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai istri dan anak-anak yang masih kecil. Aku mengembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain.

Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang telah larut malam dan aku dapati kedua orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya.

Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku.

Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anaku.

Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena Engkau ya Allah, bukakanlah. “Maka batu yang menutupi pintu gua itupun bergeser” [Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim].

Dari hadits di atas, kita mengetahui bahwa setiap perbuatan baik kepada orang tua yang pernah kita lakukan, bisa kita gunakan untuk tawassul kepada Allah di saat kita membutuhkannya.

4. Mendapatkan Kelapangan Rezeki dan Panjang Umur

Keutamaan berbakti kepada orang tua yang ke empat ini, jika banyak orang tahu maka akan banyak juga yang akan mengamalkannya, karena kebanyakan kita akan tergiur dengan yang namanya rezeki berupa harta benda.

Padahal rezeki tidak selalu berhubungan dengan harta benda, tapi karena kecintaan kita kepada dunia yang berlebih, jadinya apapun yang berbau dunia maka akan semangat untuk di amalkan.

Dalil dari keutamaan berbakti yang ke 4 ini adalah hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari sahabat Anas Radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيَنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barangsiapa yang suka diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” [HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud].

Mungkin anda bertanya, inikan hadits tentang silaturahmi, bukan tentang berbakti kepada orang tua atau Birul Walidain?.

Memang benar, tapi coba renungkan ini, dalam hal silaturahmi yang paling uatama adalah silaturahmi kepada kerabat dekat dan kerabat yang paling dekat adalah orang tua, maka kepada orang tualah silaturahmi yang paling di anjurkan pertama kali, baru kepada kerabat yang lain.

Dan lihat kenyataan di kehidupan kita, kebanyakan kita silaturahmi sering kepada teman dan kerabatnya, tapi kepada orang tuanya jarang bahkan tidak pernah.

Tentu ini adalah bentuk dari kurangnya kita berbuat baik kepada orang tua, padahal orang tua sangat mengharapkan dan sangat senang jika anaknya berkunjung “Silaturahmi”.

5. Akan Dimasukan Kedalam Surga

Keutamaan bakti kita kepada orang tua yang kelima adalah kita akan di masukan oleh Allah kedalam surga, mengapa demikian?.

Jawabnya sudah jelas, karena bakti kita kepada orang tua, maka orang tua akan ridho kepada kita dan jika orang tua ridho kepada kita maka Allah pun akan ridho, jika Allah ridho kepada kita maka balasannya adalah surga.

Ada hadits yang menerangkan bahwa dosa besar ketika anak durhaka kepada orang tua, jika di balik maka pahala besar untuk anak yang berbakti kepada orang tua.

Kesimpulan Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

  • Akan mendapat pahala dari amalan yang paling utama
  • Akan mendapatkan ridho Allah
  • Akan mendapatkan jalan keluar dari masalah yang kita hadapi
  • Akan mendapatkan rezeki dan di panjang umur
  • Akan di masukan kedalam surga

Demikian bahasan kali ini tentang keutamaan berbakti kepada orang tua, semoga bermanfaat, wallahu a’lam.

Baca juga: