Virus melekatkan dirinya pada bakteri dalam reproduksi disebut fase

Jenis rangkaian listrik pada gambar di atas adalah rangkaian lampu ..... A. pararel B. terpisah C. gabungan D. seriTolong dijawab sekarang juga​

Jelaskan mengenai desain​

mengapa ikan,sapi,katak,ayam,dan ular diletakan pada filum yang sama, tetapi tingkatan spesies tidak sama? coba jelaskan​

lks hal 58 ipa kls 9​

buah mangga daging tebal dominan homozigot disilangkan dengan buah mangga daging tipis resesif homozigot menghasilkan keturunan F1 100% daging tebal j … ika disilangkan dengan sesamanya Tentukan perbandingan genotip dan fenotip F2​

Siapakah yang pertama kali menggunakan bahan lunak tanah liat dan kapan bahan lunak tersebut digunakantolong dijawab barudak Ngawi​

Jelaskan mekanisme pemanfaatan jaringan akar pada eceng gondok dalam pembuatan alat pemurnian air!tolong bantu jawab yaa​

bagaimana proses penyerapan zat hara didalam tanah hingga sampai pada daun tempat fotosintesis?​

Apakah kacang tanah termasuk gerak niktinasti?

apakah daur replikasi yang digunakan oleh coronavirus ketika menyerang sel tubuh manusia?jelaskan!​

Virus melekatkan dirinya pada bakteri dalam reproduksi disebut fase

Virus melekatkan dirinya pada bakteri dalam reproduksi disebut fase
Lihat Foto

dreamerb/Shutterstock

Ilustrasi virus flu

KOMPAS.com - Virus akan berkembang biak dengan cara memperbanyak diri di dalam sel inang.

Untuk berkembang biak, virus akan memerlukan sel hidup. Sel hidup bisa seperti sel manusia, hewan, tumbuhan atau mikroorganisme.

Dilansir Live Science, virus goyah pada batas-batas yang dianggap hidup. Di satu sisi, virus mengandung unsur-unsur kunci yang membentuk semua organisme baru.

Asam nukleat, DNA atua RNA (setiap hidup yang diberikan hanya dapat memiliki satu atau yang lain).

Di sisi lain, virus tidak memiliki kapasitas untuk secara independen membaca dan bertindak berdasarkan informasi yang terkandung dalam asam nukleat.

Baca juga: Ciri-ciri Virus

Virus adalah parasit yang membutuhkan replikasi dalam sel inang. Ketika virus benar-benar berkumpul dan mampu infeksi, itu dikenal sebagai virion.

Untuk replikasi virus hanya memerlukan asam nukleat. Materi yang diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang.

Contoh organisme yang menjadi hospes virus adalah bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan, dan manusia.

Perkembangbiakan virus

Proses reproduksi virus terdiri dari lima tahap, yaitu adsorbsi, penetrasi, sintesis (eklifase), pematangan dan lisis.

Berikut akan dibahas tentang cara replikasi virus yang terdiri atas lima tahap yaitu :

Tahap adsorbsi

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahap adsorbsi merupakan tahap menempelnya virion bagian reseptor site sel inang dengan memakai serabut ekornya.

Baca juga: Benarkah Virus Corona Bertahan hingga 9 Hari di Benda Mati? Ini Penjelasannya

Molekul-molekul reseptor site untuk setiap jenis virus berbeda-beda. Contoh berupa protein untuk Picornavirus atau oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus.

Tahap penetrasi

Pada tahap penetrasi merupakan selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel inang.

Kemudian virus memasukan materi genetik virus melalui lubang pada dinding dan membran sel inang dan kapsid virus jadi kosing.

Tahap sintesis

Tahap sintesis adalah tahap pembentukan asam nukleat (salinan genom) dan komponen-komponen virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.

Tahap pematangan

Tahap pematangan terjadi partikel-partikel virus yang lengkap membentuk virion-virion baru dengan menggunakan asam nukleat dan protein.

Tahap lisis

Tahap lisis merupakan tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim.

Itu berfungsi merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru akan keluar dan menyerang sel inang baru.

Baca juga: Akankah Wabah Virus Corona Jadi Pendemik? Ini Peringatan WHO

Siklus hidup virus

Siklus hidup virus meliputi siklus litik dan siklus lisogenik:

Siklus litik

Siklus litik adalah replikasi virus yang disertai matinya sel inang. Terbentuknya anakan virus baru siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lemah dibandingkan daya infeksi virus.

Maka tahap dari replikasi virus berlangsung cepat. Siklus litik sel inang akan pecah dan mati setelah terbentuk anakan virus baru (virion).

Siklus lisogenik

Siklus lisogenik terjadi saat sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus. Maka sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal.

DNA atau RNA virus berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag dan ini dapat diturunkan kepada kedua sel anak melalui reproduksi.

Apabila profag pada sel anak inang menjadi aktif maka virus akan mengalami reproduksi secara litik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Istilah virus berasal dari bahasa latin, yaitu “virion” yang berarti racun. Menurut para ahli Biologi, virus dapat dikategorikan sebagai bentuk peralihan antara benda mati dengan makhluk hidup yang disebut dengan metaorganisme. Virus dapat memperbanyak diri, dan untuk melakukan itu ada beberapa tahap reproduksi yang harus ditempuh.

Ya, setidaknya ada lima tahap reproduksi virus yang perlu diketahui, meliputi tahap adsorpsi, tahap penetrasi, tahap sintesis (eklifase), tahap pematangan, dan tahap lisis. Apa bedanya?

Tahap Adsorpsi

Adsorpsi adalah tahapan penempelan virus pada sel inang. Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. Reseptor merupakan molekul khusus pada membran sel inang yang dapat berinteraksi atau berikatan dengan virus.

Tahap Penetrasi

Penetrasi adalah tahapan pemasukan genom (materi genetik) virus ke dalam sel inang. Selubung ekor berkontraksi membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong.

Tahap Sintesis (Eklifase)

Sintesis (eklifase) adalah tahapan perbanyakan genom (materi genetik) virus dengan menggunakan bahan utama materi genetik sel inang. DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus.

Tahap Pematangan

Pematangan adalah tahapan pembuatan dan perbanyakan struktur tubuh virus. Hasil sintesis berupa asam nukleat da protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virus baru.

(Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui tentang Siklus Litik Pada Reproduksi Virus?)

Tahap Lisis

Lisis adalah tahapan pecahnya sel inang sehingga virus baru dapat keluar dan siap menyerang sel inang lain. Virus menghasilkan lisozim, yaitu enzim perusak dinding sel inang. Rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang, sehingga sel inang membesar dan pecah.

Sementara itu, sebelumnya kita telah membahas mengenai siklus reproduksi pada virus, dimana itu terdiri dari siklus litik dan siklus lisogenik.

1. Siklus Litik

Pada daur nini, sel bakteri hancur (lisis) sehingga disebut daur litik. Perkembangbiakannya dimulai dengan menempelnya virus pada bakteri. Enzim virus melarutkan dinding sel bakteri sehingga terbentuk lubang dan melalui lubang tersebut, virus memasukkan DNA-nya ke dalam bakteri. DNA virus yang telah masuk ke dalam bakteri mengambil alih tugas DNA bakteri dengan menghancurkan DNA bakteri tersebut.

Setelah itu, di dalam tubuh bakteri disintesis DNA, protein pembungkus, dan bagian-bagian tubuh virus lainnya (satu sel bakteri cukup untuk membentuk 300 virus baru). Setelah virus baru terbentuk, dinding sel bakteri hancur (lisis) sehingga virus yang baru terbentuk akan keluar dan menginfeksi bakteri lain. Berikut tahapan-tahapan daur litik:

a. Adsorpsi (penempelan virus pada inang)

b. Injeksi/penetrasi (penyuntikan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel inang dengan cara membuat lubang pada membran sel inang dengan enzim hidrolitik di dalam lisosom)

c. Sintesis/replikasi (pembentukan virus baru di sel inang)

d. Perakitan (menyelubungi molekul-molekul protein yang sudah terbentuk dengan kapsid sehingga menjadi tubuh virus yang utuh)

e. Litik (penghancuran membran sel inang menggunakan enzim hidrolitik di dalam lisosom sehingga virus-virus dapat keluar dari sel inang tersebut).

2. Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, dengan kata lain virus berintegrasi atau menggabung atau menyisip ke dalam kromosom bakteri, integrasi DNA virus ke DNA inang membentuk rekombinasi yang disebut profaga.

Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisiskan inangnya dikarenakan adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, hal inilah yang menyebabkan virus mengubah mekanisme reproduksinya dari cara lisogenik menjadi cara litik. Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut:

  • tidak terbentuknya virion baru.
  • sel inang mengandung profga (gabungan DNA virus dengan kromosom sel inang).
  • sel inang tidak rusak atau tidak mati, bahkan dapat membelah diri.