Oleh Ustadz Ibnu Rochi Syakiran Show Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu (QS. Hud: 57). Kemudian Allah berfirman dalam Qur’an Surat Asy-Syuura Ayat 6, “Dan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah, Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad) bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka.” Dan tidak adalah kekuasaan iblis terhadap mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu (QS. Saba: 21) Arti Al Hafizh dalam bahasa adalah menjaga dari kehancuran, sangat teliti tidak pernah lupa, dan bertanggung jawab. Adapun bentuk-bentuk penjagaan dari Allah SWT diantaranya adalah sebagai berikut: Pertama, Allah menjaga semua amal ibadah hambanya. Allah mengutus para malaikat untuk mencatat semua amal ibadah yang hamba-nya lakukan. Disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad bahwa: “Sesungguhnya Allah SWT mempunyai malaikat yang bergiliran menjaga manusia di siang dan malam hari, mereka berkumpul di waktu fajar dan di waktu ashar, dan naik ke langit, dan Allah bertanya kepada mereka (sedangkan Allah Maha Mengetahui) bagaimana engkau tinggalkan hambaKu? Mereka menjawab: kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami datangi mereka masih dalam keadaan shalat.” Kedua, menjaga pendengaran dan penglihatan manusia agar bisa bersaksi di hari kiamat. Dalam Qur’an Surat Fushilat Ayat 20, Allah berfirman: “Sampai ketika mereka mendatangi neraka, pendengaran, penglihatan mereka menjadi saksi atas apa yang mereka perbuat.” Ketiga, Allah menjaga hamba-Nya dari sesuatu yang dibenci (musibah). Allah sudah menjamin bahwa tidak ada satu jiwapun yang tanpa penjaga. “Sesungguhnya setiap jiwa pasti akan dikirimkan penjaganya.” (QS. At-Tariq: 4). Baginya malaikat yang saling bergantian menjaga (manusia) dari depan dan dari belakang, sesuai dengan perintah Allah SWT (QS. Ar Ra’d: 11). Bentuk penjagaan Allah melalui malaikat, di antaranya: menjaga bayi dalam kandungan, menjaga anak-anak dari musibah, menjaga manusia saat tertidur, menjaga agar organ tubuh manusia berjalan sesuai dengan fungsinya. Keempat, Allah menjaga langit dan bumi. Allah berfirman dalam Qur’an Surat Fathir Ayat 41, “Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorangpun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” KursiNya seluas langit dan bumi, dan bagi Allah SWT tidak merepotkanNya untuk menjaga langit dan bumi, Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung (QS. Al Baqarah: 255). Kelima, Allah menjaga rizki manusia. “Dan setiap makhluk yang ada di muka bumi, mereka tidak membawa rizkinya sendiri, Allahlah yang memberi mereka rizkinya dan rizkimu, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al ankabut: 60)
Dalam menjalani kehidupan sehari hari alangkah baiknya kita mencontoh Arti dari sebuah nama Asmaul Husna, Jika kita melakukan Perilaku – perilaku dalam Asmaul husna dalam kehidupan sehari hari pasti hidup mendapatkan ketenangan. Kali ini penulis akan memberikan Contoh Perilaku Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari – Hari, Mari simak Artikel ini : 7 Contoh Perilaku Asmaul Husna dalam Kehidupan
Baca Juga : Demikian artikel tentang Perilaku Asmaul Husna dalam kehidupan sehari hari, jangan lupa mengamalkan nama – nama asmaul husna setiap hari ya, agar kita mendapatkan lindungan dan berkah dari asmaul husna. Semoga Bermanfaat dan sekian terima kasih.
Ilustrasi Al Hafiz. Foto: Pexel. Al hafiz artinya Maha Menjaga, itu merupakan salah satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna. Allah Al Hafiz maksudnya Dia-lah yang menjaga seluruh ciptaan-Nya di langit dan bumi agar tidak rusak dan hancur sampai waktu yang ditentukan. Secara bahasa, al hafiz berarti memelihara, menjaga, atau menghafal. Sulaiman Al Kumayi dalam bukunya 99 Kecerdasasan berdasarkan Asmaul Husna menyebutkan, kata al hafiz diulang sebanyak 11 kali di dalam Alquran. Salah satunya tertuang dalam surat Hud ayat 57, yang berbunyi: فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقَدْ اَبْلَغْتُكُمْ مَّآ اُرْسِلْتُ بِهٖٓ اِلَيْكُمْ ۗوَيَسْتَخْلِفُ رَبِّيْ قَوْمًا غَيْرَكُمْۗ وَلَا تَضُرُّوْنَهٗ شَيْـًٔا ۗاِنَّ رَبِّيْ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَفِيْظٌ Artinya: "Maka jika kamu berpaling, maka sungguh, aku telah menyampaikan kepadamu apa yang menjadi tugasku sebagai rasul kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tidak dapat mendatangkan mudarat kepada-Nya sedikit pun. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pemelihara segala sesuatu.” Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Dia-lah yang memelihara dan menjaga seluruh makhluk ciptaan-Nya. Langit yang diciptakan tanpa tiang tetap utuh sebagaimana yang disaksikan sampai saat ini. Manusia dipelihara dan dijaganya dengan menugaskan para malaikat yang sudah ditetapkan oleh-Nya. Allah juga memelihara manusia dengan menyediakan segala kebutuhan yang lengkap. Dia menciptakan kondisi siang dan malam, sehingga manusia bisa bekerja pada siang hari dan istirahat pada malam hari. Tak hanya itu, Allah juga menganugerahkan karunia yang melimpah di bumi, sehingga umat manusia dapat mengelolanya untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Selain jasmani manusia, Allah juga menjaga aspek rohani para hamba-Nya. Dia memberikan pedoman hidup bagi manusia berupa Alquran. Ketika mereka berpegang teguh kepada kitab Alquran dan utusan-Nya, umat Muslim tidak akan tersesat oleh godaan dan bujuk rayu setan yang mengajaknya ke jalan dan perbuatan yang buruk. Cara Meneladani Nama Allah Al HafizUmat Muslim yang beriman tentunya perlu meneladani dan mengamalkan sifat dan nama baik Allah. Syafi’ie el Bantanie dalam bukunya 99 Kisah Asmaul Husna untuk Membangun Karakter Anak menjelaskan, meneladani nama dan sifat Allah Al Hafiz, umat Muslim bisa memelihara diri dari hal-hal yang membawanya ke dalam sesuatu yang bersifat keburukan. Umat muslim juga bisa mengamalkan sifat ini dengan memelihara hati agar tidak terserang penyakit hati, seperti sombong, riya, dan dengki. Selain itu, nama Allah Al Hafiz dapat dijadikan sebagai bacaan dzikir sehari-hari. Syaifurrahman El Fati dalam bukunya Manfaat Dzikir Asmaul Husna menjelaskan, barang siapa yang terbiasa membaca dzikir Ya Hafiizhu sebanyak 99 kali, insyaAllah akan terlindung dari segala ketakutan dan musibah lainnya, seperti tenggelam, kebakaran, dan kecelakaan. Wallahu A’lam, sebab semua takdir manusia adalah kuasa Allah semata. |