Mengapa harga rumah penting dalam stabilitas keuangan

Kurangnya pengetahuan mengenai stabilitas sistem keuangan membuat sebagian masyarakat tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Lantas apakah sesungguhnya yang dimaksud stabilitas sistem keuangan, dan mengapa menjadi begitu penting? Berikut ulasan selengkapnya.

Definisi Stabilitas Sistem Keuangan

Secara baku Stabilitas Sistem Keuangan sesungguhnya belum terdefinisi, sehingga bahkan secara internasional belum ditemukan makna yang benar-benar tepat untuk menggambarkan apa yang yang dimaksud dengan Stabilitas Keuangan.

Beberapa sumber mencoba memberikan makna menurut versinya masing – masing, berikut diantaranya:

  • ” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik.”
  • ” Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”

Sehingga bisa didapat sebuah makna bahwa Sistem Stabilitas Keuangan merupakan sebuah sistem keuangan yang stabil secara menyeluruh yang mendukung tumbuh kembangnya perekonomian ke arah lebih baik.

Banyak hal yang berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan, mulai dari keadaan pasar yang yang dipengaruhi oleh faktor perilaku masyarakat maupun secara struktur sehingga menciptakan sistem keuangan yang tidak stabil. Sumber yang dapat memicu terjadinya kegagalan pasar pun bisa dari berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.

Dan semua hal tersebut bisa menimbulkan resiko terhadap sistem keuangan itu sendiri, seperti meningkatkan resiko kredit, likuiditas, pasar hingga operasional. Hal ini terjadi perkembangan teknologi yang meningkat sehingga sistem keuangan antar wilayah menjadi saling terintergrasi dengan mudah.

Sehingga meniciptakan resiko munculnya kestidakstabilan keuangan meningkat dengan sama mudahnya. Selain itu berbagai inovasi terhadap produk keuangan yang semakin beragam dan dinamis, nyatanya juga menimbulkan masalah yang sangat kompleks.

Dan secara umum langkah forward looking lebih dipilih untuk mengetahui sumber yang menyebabkan sistem keuangan menjadi tidak stabil. Hal ini dilakukan demi dapat mengetahui seberapa jauh resiko tersebut bisa berpotensi buruk terhadap sebuah sistem keuangan di masa mendatang hingg dapat mempengaruhi perekonomian secara luas.

Pentingnya Stabilitas Sistem Keuangan

Di dalam perekonomian nasional, stabilitas sistem keuangan memiliki peran yang teramat penting. Ini karena dalam sebuah mata rantai perekonomian, sistem keuangan bertugas untuk menyalurkan dana dari pihak berlebih atau surplus kepada pihak yang kekurangan atau mengalami defisit.

Misalnya saja sebuah bank, sebagai lembaga keuangan yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan dana dari mereka yang berlebih melalu produk keuangannya seperti tabungan maupun deposito, dan menyalurkannya kembali kepada pihak yang kekurangan modal melalui pinjaman atau kredit.

Dan jika sistem keuangan ini menjadi tidak efisien dan berfungsi secara tidak stabil, penyaluran dana tidak akan dapat berjalan lancar dan dampaknya secara signifikan mampu menghambat laju pertumbuhan ekonomi dalam skala yang lebih luas bahkan dapat memicu terjadinya krisis.

Dan ketika hal tersebut terjadi, akan memerlukan upaya yang lebih lama dengan biaya operasional yang tidak sedikit untuk bisa menyelamatkan kondisi keuangan yang terpuruk tersebut.

Sebagaimana yang pernah terjadi di tahun 1988, bahwa tak hanya waktu dan upaya saja yang dibutuhkan untuk mengembalikan stabilitas keuangan namun juga bagaimana kepercayaan publik yang turut terkikis bisa kembali.

Ini disebabkan karena roda perekonomian nasional sangat bergantung pada stabilitas sistem keuangan, sehingga jika ada sesuatu yang mengakibatkan gejolak maka tidak akan mudah terpengaruh. Lain halnya jika hal yang sebaliknya terjadi, dengan kata lain sistem keuangan memegang peranan yang teramat penting dalam menjaga kedaulatan ekonomi sebuah negara.

Dan secara umum sistem keuangan yang tidak stabil pun juga dapat memicu banyak kondisi yang kurang menguntungkan, baik pada masyarakat maupun pada pemerintah sendiri. Sebagaimana berikut diantaranya:

  • Kebijakan moneter menjadi tidak efektif karena transmisinya tidak dapat berfungsi secara normal.
  • Pengalokasian dana yang kurang tepat sasaran menyebabkan fungsi intermediasi gagal berjalan seperti yang diharapkan sehingga pertumbuhan ekonomi pun menjadi terhambat.
  • Kesulitan likuiditas terjadi akibat dari rasa tidak percaya publik pada sistem stabilitas keuangan, yang biasanya dipicu karena ada kepanikan dari pihak investor terhadap kondisi ekonomi yang kemudian melakukan penarikan dana secara besar-besaran.
  • Bila sebuah krisis terjadi dan sifatnya sistemik, maka biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penyelamatan pada kondisi keuangan menjadi sangat tinggi sehingga cenderung menimbulkan beban baru.

Karenanya, berbagai upaya penting dilakukan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan. Sebab hal tersebut tidak hanya berpengaruh pada satu orang atau lembaga saja namun bahkan secara nasional dan menyeluruh bisa terkena dampaknya secara nyata.

Oleh karenanya sistem stabilitas nasional menjadi hal yang teramat penting, tak hanya oleh negara saja melalui lembaga keuangannya yang wajib menjaga stabilitas nasional namun juga seluruh masyarakat dari berbagai lapisan juga turut memiliki andil untuk bisa menyelamatkan kondisi keuangan agar tetap stabil.

Artikel Terkait

  • Apa Itu Sistem Keuangan Inklusif? Kenapa penting?
  • Bayar Hutang atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?
  • Apakah Keuangan Kamu Sehat? Berikut Cara Mengukurnya
  • Tips Jitu Cara Mempersiapkan Tabungan Pensiun

Demikianlah artikel tentang stabilitas sistem keuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Kenapa stabilitas sistem keuangan Penting?

PENTINGNYA STABILITAS SISTEM KEUANGAN Apabila sistem keuangan tidak stabil dan tidak berfungsi secara efisien, pengalokasian dana tidak akan berjalan dengan baik sehingga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

Manakah indikator terpenting stabilitas sistem keuangan?

Berdasarkan hasil wawancara dengan para pakar praktisi perbankan, terkait indikator terpenting stabilitas sistem keuangan di Indonesia dalam aspek makroprudensial, yang menjadi 3 (tiga) aspek terpenting adalah aspek utang (0,225), indikator makroekonomi (0,222) dan aspek neraca pembayaran (0,217).

Apa saja faktor faktor yang berpengaruh besar terhadap sistem kestabilan keuangan dan perbankan di suatu negara?

Dimana menurut BI stabilitas institusi keuangan berfokus pada stabilitas perbankan, stabilitas perbankan sendiri dapat dipengaruhi dari tiga faktor, yakni faktor tekanan, intermediasi dan efisiensi.

Bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan agar tetap stabil?

Menjaga Agar Sistem Keuangan Tetap Stabil: a)Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. b)Menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam hal mengatur dan mengawasi bank, hal ini sudah di ambil alih Otoritas Jasa Keuangan (OJK).