Berapa lama merebus sayur sawi putih

Brilio.net - Sawi adalah salah satu contoh sayuran hijau, mengandung vitamin serta mineral yang dibutuhkan tubuh. Vitamin sawi meliputi vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin K, dan vitamin C. Sawi juga kaya akan mineral seperti zat besi, kalium, kalsium, sodium, dan fosfor. Jenis sayuran ini juga memiliki serat cukup tinggi.

Table of Contents Show

2. Rendam dengan air dingin.
3. Hindari memasak sawi terlalu lama.
4. Hindari mengolah bagian batang sawi.
Video yang berhubungan

Sawi dapat dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai menu makanan. Namun, mungkin rasa pahit sawi terkadang masih sering menjadi kendala saat kamu menyantap sawi. Rasa pahit ini pun nantinya bisa mengurangi kenikmatan menyantap sawi.

BACA JUGA :
7 Manfaat mengonsumsi akar pepaya, bisa atasi rematik

Nah, rasa pahit sawi ini bisa dikurangi dengan beberapa teknik mudah lho. Hasilnya sayur sawi akan tetap bisa dikonsumsi dengan lezat dan tetap sehat. Yuk simak cara mudah mengolah sawi, Brilio Food rangkum dari berbagai sumber pada Senin (7/6).

1. Garam.

foto: freepik.com

Garam dapat kamu gunakan untuk mengurangi rasa pahit sawi. Selain mengurangi rasa pahit, garam dapat membuat tekstur sawi menjadi lebih renyah. Caranya, taburkan garam secukupnya ke sawi sebelum diolah.

BACA JUGA :
5 Teknik memotong sayuran ala chef profesional, wajib tahu

2. Rendam dengan air dingin.

foto: freepik.com

Rendam sawi dengan air dingin agar rasa pahitnya berkurang. Caranya, siapkan baskom yang sudah diisi air dingin. Kemudian masukkan dan rendam sawi.

3. Hindari memasak sawi terlalu lama.

foto: freepik.com

Jangan terlalu lama memasak sawi. Sawi yang dimasak lama bisa menyebabkan teksturnya rusak dan akan mengeluarkan rasa pahit.

4. Hindari mengolah bagian batang sawi.

foto: freepik.com

Jika tidak ingin pahit, sebaiknya hindari memasak bagian batang sawi. Sebab batang sawi dapat mengeluarkan rasa pahit saat dimasak. Gunakanlah dan masak bagian daun sawi menjadi menu sesuai selera.

5. Lemon.

foto: freepik.com

Air perasan lemon dapat kamu gunakan untuk mengurangi rasa pahit sawi. Cara ini dilakukan jika kamu akan mengolah sawi menjadi salad. Selain dapat mengurangi rasa pahit, air perasan lemon dapat membuat sayur menjadi lebih segar.

Mau memasak masakan yang enak tapi menggunakan bahan sederhana, kita bisa memanfaatkan sawi putih nih ladies. Sayuran sehat ini bisa dimasak tumis dan menghasilkan masakan yang enaknya juara. Bumbu yang digunakan untuk memasak tumis sawi putih pun sangat sederhana dan murah meriah lho. Berikut resep tumis sawi putih.

Bahan

1 buah sawi putih (potong sesuai selera)
Minyak sayur (secukupnya)
6 siung bawang putih (iris tipis)
4 siung bawang merah (iris tipis)
7 buah cabai rawit (iris serong)
Garam (secukupnya)
Gula (secukupnya)
Kaldu ayam bubuk (secukupnya)

Cara Membuat

Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
Masukkan cabai rawit kemudian sawi putih. Aduk rata.
Tambahkan garam, gula dan kaldu ayam bubuk secukupnya.
Masak kurang lebih selama 10 menit hingga sayur sawi layu dan matang serta bumbu meresap.
Koreksi rasa, angkat jika tumis sawi sudah matang.
Sajikan selagi masih hangat.

Itulah resep tumis sawi putih yang sangat sederhana tapi enaknya juara. Jika kamu tak suka sawi putih saja, kamu bisa menambahkan sosis, daging ayam, udang atau telur di masakan tumis ini. Selamat mencoba resep ini dan semoga bermanfaat.

Resep Cara Membuat Kol Gulung Isi Ayam, Sedap dengan Saus Tomat
Resep Terong Goreng Crispy Renyahnya Awet Lama
Resep Hemat Enak, Tumis Jagung Muda Balado
Resep Sederhana Tumis Pakcoy Lezat
Resep Hemat Anak Kos, Tumis Daun Bawang Telur

(vem/mim)

TERKAIT: Cara Membuat Bumbu Dasar Merah untuk Segala Masakan Pedas yang Praktis

TRIBUNNEWS.COM - Makan sayur itu sehat. Sebab, sayur mengandung banyak sekali vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya.

Tapi, kalau salah dalam mengolah sayuran, maka kita akan kehilangan banyak manfaat sayur. Itu sebabnya, pelajari cara memasak sayur yang benar.

Sayur (apapun bentuk dan warnanya), mengandung banyak sekali vitamin, mineral, juga nutrisi lainnya, yang esensial bagi tubuh. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan, namun juga untuk mengobati. Sebab, dalam banyak penelitian telah dibuktikan kalau zat kimia tertentu yang terdapat dalam sayur memiliki khasiat obat. Itulah alasannya kenapa sayur dikategorikan ke dalam Nutraceuticals.

Hanya saja, agar kita bisa mendapatkan seluruh manfaat sayur, kita harus berhati-hati dalam mengolahnya menjadi makanan. Jika salah mengolahnya, maka bisa dipastikan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang ada pada sayur akan hilang. Nah, supaya tidak salah lagi, mari kita pelajari cara memasak sayur yang benar berikut ini.

Dikukus
Mengukus adalah cara memasak sayur yang paling sehat. Sebab, mengukus sayur dapat mempertahankan seluruh kandungan gizi serta rasa alami sayur tersebut. Tapi, jika hendak mengukus sayur jangan dalam jumlah yang banyak sekaligus, supaya sayur cepat matang hingga ke bagian dalamnya. Masukkan sayur ke dalam kukusan ketika air sudah benar-benar mendidih. Berapa lama? Setiap sayur berbeda-beda waktu matangnya. Namun kira-kira 5 – 10 menit saja cukup, kok. Yang penting sayur sudah renyah dan lembut.

Dipanggang
Memanggang juga termasuk cara memasak sayur yang disarankan. Dengan dipanggang maka kandungan gizi dalam sayuran tidak akan rusak. Begitu pula tekstur, warna, dan rasanya, tetap dapat dipertahankan. Jangan lupa oleskan sedikit minyak pada sayur sebelum mulai memanggang, supaya tidak lengket.

DitumisMenumis sayur relatif lebih sehat, karena hanya menggunakan minyak sedikit dan membutuhkan waktu sebentar saja. Ada dua cara menumis sayur ang bisa dicoba: stir-fry dan sauté.

Stir-fry adalah menumis dengan menggunakan wajan besar yang melengkung, serta api yang besar. Sayuran harus terus diaduk, supaya matang merata.

Sementara itu, sauté biasanya menggunakan wajan yang datar dan api yang tidak terlalu besar. Menumis dengan wajan yang datar membuat seluruh sayur memperoleh panas yang merata, sehingga kita tidak perlu mengaduk terus menerus. Saute lebih disarankan daripada stir-fry.

Direbus
Cara memasak sayur yang satu ini sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Sebab, jika direbus maka akan sangat banyak kandungan gizi sayur yang hilang. Tapi, kalau kita terpaksa harus menggunakan cara ini, maka yang harus dilakukan adalah: masukkan sayur hanya setelah air mulai mendidih (kurang-lebih dua menit) dan masak sesingkat mungkin. (SAA/ dari berbagai sumber)

Home Mom's Life Home And Living

Mom's Life

Annisa Karnesyia | Haibunda

Kamis, 23 Jan 2020 11:00 WIB

Jakarta - Salah satu cara paling mudah mengonsumsi sayuran adalah memasaknya. Caranya bisa dikukus, direbus, atau dimakan mentah.Namun studi menunjukkan bahwa proses memasak sayuran dengan cara direbus atau dikukus adalah paling tepat. Cara ini bisa memecahkan lapisan luar yang keras dan struktur seluler dan memudahkan tubuh untuk menyerap nutrisi dari sayuran.
"Penelitian menemukan bahwa makan bayam dan wortel yang dimasak bisa menghasilkan kadar antioksidan beta karoten dalam darah menjadi lebih tinggi, kemudian dikonversi jadi vitamin A," kata ahli diet Elaine Magee, dikutip dari CNN.Magee juga menambahkan jika memasak sayuran enggak hanya terbatas pada manfaat vitamin, Bunda. Tapi juga membantu meningkatkan jumlah mineral"Memasak sayuran bisa meningkatkan jumlah mineral, seperti kalsium, magnesium, dan zat besi yang tersedia dalam tubuh," ujar Magee.Nah, untuk urusan merebus sayuran, ternyata setiap jenis sayuran punya waktu berbeda, Bunda. Melansir dari berbagai sumber, berikut waktu merebus sayuran sesuai jenisnya.

1. Wortel

Wortel kaya akan beta karoten yang dikonversi menjadi vitamin A. Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, memasak wortel sebenarnya bisa meningkatkan jumlah beta karoten.

Disarankan untuk merebus wortel yang telah dipotong selama 5 sampai 10 menit, dikukus selama 4 sampai 5 menit. Sedangkan wortel yang utuh bisa direbus sekitar 14 sampai 20 menit, dan dikukus selama 10 sampai 15 menit.

2. Brokoli

Brokoli adalah sumber nutrisi yang kaya vitamin C, B6, serat, dan protein. Meski mengukus atau merebus brokoli bisa meningkatkan antioksidan, banyak yang menyarankan untuk memakan brokoli mentah.

Suhu panas bisa merusak enzim myrosinase yang memecah glukosinat dalam brokoli menjadi senyawa sulforaphane yang bisa membunuh sel pra kanker. Jika memang harus direbus, waktu yang disarankan adalah 4 sampai 6 menit, sedangkan dikukus selama 10 sampai 12 menit.

Ilustrasi sayuran/ Foto: iStock

3. BayamSayur bayam kaya akan zinc, protein, dan banyak vitamin. Penelitian menunjukkan jika bayam yang direbus atau dikukus hanya sekitar 2 menit bisa memasok lebih banyak antioksidan seperti carotenoids ke tubuh. Sayuran bayam bisa direbus selama 2 sampai 5 menit atau dikukus selama 5 sampai 6 menit.

4. Asparagus

Asparagus mengandung banyak antioksidan, asam folat, dan kalium. Asam folat peka terhadap panas, jadi paling baik mengukusnya sekitar 12 menit untuk mendapatkan manfaat yang maksimal.

5. Kentang

Kentang yang telah dipotong bisa direbus dalam air dengan panas sedang selama 15 sampai 20 menit. Sedangkan yang utuh selama 20 sampai 30 menit. Untuk melihat kematangan kentang, Bunda bisa mengecek dengan ditusuk garpu.Kentang yang telah direbus bisa digunakan untuk dimasak di waktu lain asalkan disimpan dalam kulkas. Kentang ini bisa bertahan hingga tiga hari di kulkas.
6. Buncis

Buncis memiliki struktur yang keras. Bahan makanan jenis kacang-kacangan ini tetap mengandung antioksidan meski telah direbus, kukus, atau dipanaskan. Waktu yang tepat untuk merebusnya adalah 5 menit.

Simak juga kandungan selada di video berikut:

(ank/rdn)

link telah dicopy

tips merebus sayur waktu merebus sayuran tips dapur

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!

TERPOPULER

Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!

REKOMENDASI

Menyusui

Kehamilan

Mom's Life

Kehamilan