Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Konsep pendidikan ini tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pengertian diatas terlihat bahwa pendidikan dilaksanakan dengan mewujudkan pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.

Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Untuk melaksanakan dan mewujudkan tujuan pendidikan maka ada banyak hal yang perlu diperhatikan mulai dari penyusunan konsep, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi atau penilaian pendidikan. Pendidikan bukan hanya cukup dibentuk dari proses pembelajaran saja, namun juga harus berdasarkan sebuah sistem yang terstruktur sehingga pendidikan dapat dilaksanakan dengan arah dan secara berkelanjutan.

Sistem pendidikan itu sendiri terbentuk dari komponen-komponen yang terpadu dan saling terkait untuk membangun pendidikan dan mencapai tujuan. PH Coombs (1968) menyebutkan bahwa terdapat 12 komponen pendidikan, yaitu:

  1. Tujuan dan prioritas
  2. Peserta didik
  3. Manajemen
  4. Struktur dan jadwal waktu
  5. Isi atau materi
  6. Dosen dan pelaksana
  7. Alat dan sumber belajar
  8. Fasilitas
  9. Teknologi
  10. Pengawasan mutu
  11. Penelitian
  12. Biaya pendidikan

Keduabelas komponen diatas adalah wajib dipenuhi dalam pelaksanaan pendidikan. Salah satu saja tidak tersedia maka pendidikan akan menjadi timpang dan terhambat. Contoh saja terbatasnya biaya pendidikan, maka pelaksanaan pendidikan akan sangat terbatas karena penyelenggara tidak mendapatkan upah atau bahkan terhenti karena tidak dapat mengadakan fasilitas penyelenggaraan pendidikan seperti sumber belajar dan media pembelajaran.

Tanpa tujuan maka pendidikan tidak akan memiliki arah. Tanpa peserta didik siapa yang akan dididik. tanpa manajemen pendidikan akan menjadi kacau dalam banyak hal. Tanpa struktur dan jadwal waktu kapan pendidikan akan dilakukan. Tanpa isi atau materi apa yang akan diajarkan. Tanpa dosen dan pelaksana siapa yang akan mengajar. Tanpa alat dan sumber belajar maka tidak bisa belajar. Tanpa fasilitas dimana pendidikan akan dilakukan. tanpa teknologi pendidikan akan menjadi usang dan tidak relevan. Tanpa pengawasan mutu pendidikan tidak bisa diukur perkembangannya. Tanpa penelitian pendidikan akan stagnan dan tidak ada inovasi. Tanpa biaya pendidikan tidak mungkin dapat terlaksana.

Oleh karena itu, kewajiban memenuhi 12 komponen diatas dalam rangka melaksanakan pendidikan yang baik harus menjadi prioritas yang paling utama. Apalagi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, kementrian pendidikan dan pihak-pihak terkait perlu memperhatikan setiap detail dari komponen-komponen sistem pendidikan diatas dan memastikan agar terpenuhi agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan mudah.

Referensi: Coombs, Phillip Hall. 1968. The World Educational Crisis. Oxford University Press

Tweets by @ilmu_pendidikan

Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at Belajar.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Komponen pendidikan yang paling utama – Pendidikan adalah sebuah usaha yang terencana dalam mewujudkan proses pembelajaran yang efektif. Sehingga anak-anak bisa mengembangkan potensi dirinya dalam hala spiritual, penegendalian diri, kepribadian dll. Dalam pengertian diatas terlihat bahwa pendidikan dilaksanakan dengan mewujudkan pembelajaran yang dirancang agar peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.

Banyak hal yang perlu diperhatikan agar tujuan utama suatu pendidikan bisa tercapai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penyusunan konsep, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi atau penilaian pendidikan. Pendidikan tidak cukup hanya dengan proses pembelajaran saja, namun dibutuhkan sebuah sistem yang terstruktur sehingga pendidikan dapat yang ada di setiap instansi sekolah dapat beraktivitas dan berkelanjutan.

Sistem pendidikan memiliki sebuah komponen-komponen utama yang saling terkait untuk membangun pendidikan agar mencapai tujuan. PH Coombs (1968) menyebutkan bahwa terdapat 12 komponen pendidikan, yaitu:

  1. Tujuan dan prioritas
  2. Peserta didik
  3. Manajemen
  4. Struktur dan jadwal waktu
  5. Isi atau materi
  6. Dosen dan pelaksana
  7. Alat dan sumber belajar
  8. Fasilitas
  9. Teknologi
  10. Pengawasan mutu
  11. Penelitian
  12. Biaya pendidikan

Komponen pendidikan ini semuanya harus terpenuhi dalam pelaksanaan pendidikan. Ketika salah satu tidak terpenuhi maka akan menghambat komponen yang lain. Contoh saja biaya pendidikan, ketika komponen ini tidak ada makan bisa dipastikan hal-hal lain seperti fasilitas, teknologi dan tenaga pengajar tidak akan terpenuhi. Karena hampir semua aspek memerlukan pembiayaan tersendiri. Begitu juga yang lain, apabila ada salah satu komponen yang tidak terpenuhi maka akan berdampak pada komponen yang lain karena antar komponen memang saling berkaitan.

Oleh karena itu, kewajiban memenuhi 12 komponen diatas dalam rangka melaksanakan pendidikan yang baik harus menjadi prioritas yang paling utama. Apalagi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, kementrian pendidikan dan pihak-pihak terkait perlu memperhatikan setiap detail dari komponen-komponen sistem pendidikan diatas dan memastikan agar terpenuhi agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan mudah.

Faktor-faktor Pendukung Terwujudnya Tujuan Pendidikan Nasional | Silabus.web.id

Tujuan pendidikan nasional menurut UU nomor. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, berbunyi :" Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab." 

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, tentunya diperlukan kerjasama antar komponen yang terlibat dalam pendidikan, karena diantaranya ada saling keterkaitan dan hubungan antar komponen. Sehingga penulis rasa diperlukan adanya penyuluhan - penyuluhan tentang tujuan pendidikan nasional tersebut ke seluruh lapisan masyarakat, agar tujuan pendidikan nasional ini dapat terwujud.

Baca juga: Tujuan Pendidikan Nasional Perlu Direvisi?

Adapun faktor-faktor pendukung terwujudnya pendidikan nasional yang penulis pelajari adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan

Sudah disebutkan di awal, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah sesuai dengan UU No. 20 th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3. Dari tujuan pendidikan nasional yang sudah dijabarkan UU tersebut, tak lain dan tak bukan adalah membentuk " Insan Kamil". Yakni manusia yang sempurna.

2. Peserta Didik

Dalam ruang lingkup pendidikan, tentunya bisa disebut seperti itu, karena adanya peserta didik. Dan peserta didik disini adalah mulai tingkat usia dini hingga mahasiswa. Dan tentunya itu bisa berjalan karena adanya kerjasama dengan para orang tua. Yang tentunya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

3. Pendidik

Pendidik disini adalah orang yang rela meluangkan pikiran, tenaga, waktu dan segalanya demi membentuk insan Kamil, dan mengamalkan ilmunya, karena sejatinya ilmu itu akan bertambah jika diamalkan. Pendidik mampu mendidik tanpa membedakan latar belakang peserta didiknya. 

Baca juga: Benarkah Kurikulum Pendidikan Indonesia Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional?


Page 2

Tujuan pendidikan nasional menurut UU nomor. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, berbunyi :" Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab." 

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, tentunya diperlukan kerjasama antar komponen yang terlibat dalam pendidikan, karena diantaranya ada saling keterkaitan dan hubungan antar komponen. Sehingga penulis rasa diperlukan adanya penyuluhan - penyuluhan tentang tujuan pendidikan nasional tersebut ke seluruh lapisan masyarakat, agar tujuan pendidikan nasional ini dapat terwujud.

Baca juga: Tujuan Pendidikan Nasional Perlu Direvisi?

Adapun faktor-faktor pendukung terwujudnya pendidikan nasional yang penulis pelajari adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan

Sudah disebutkan di awal, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah sesuai dengan UU No. 20 th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3. Dari tujuan pendidikan nasional yang sudah dijabarkan UU tersebut, tak lain dan tak bukan adalah membentuk " Insan Kamil". Yakni manusia yang sempurna.

2. Peserta Didik

Dalam ruang lingkup pendidikan, tentunya bisa disebut seperti itu, karena adanya peserta didik. Dan peserta didik disini adalah mulai tingkat usia dini hingga mahasiswa. Dan tentunya itu bisa berjalan karena adanya kerjasama dengan para orang tua. Yang tentunya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

3. Pendidik

Pendidik disini adalah orang yang rela meluangkan pikiran, tenaga, waktu dan segalanya demi membentuk insan Kamil, dan mengamalkan ilmunya, karena sejatinya ilmu itu akan bertambah jika diamalkan. Pendidik mampu mendidik tanpa membedakan latar belakang peserta didiknya. 

Baca juga: Benarkah Kurikulum Pendidikan Indonesia Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional?


Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Lihat Pendidikan Selengkapnya


Page 3

Tujuan pendidikan nasional menurut UU nomor. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, berbunyi :" Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab." 

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, tentunya diperlukan kerjasama antar komponen yang terlibat dalam pendidikan, karena diantaranya ada saling keterkaitan dan hubungan antar komponen. Sehingga penulis rasa diperlukan adanya penyuluhan - penyuluhan tentang tujuan pendidikan nasional tersebut ke seluruh lapisan masyarakat, agar tujuan pendidikan nasional ini dapat terwujud.

Baca juga: Tujuan Pendidikan Nasional Perlu Direvisi?

Adapun faktor-faktor pendukung terwujudnya pendidikan nasional yang penulis pelajari adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan

Sudah disebutkan di awal, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah sesuai dengan UU No. 20 th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3. Dari tujuan pendidikan nasional yang sudah dijabarkan UU tersebut, tak lain dan tak bukan adalah membentuk " Insan Kamil". Yakni manusia yang sempurna.

2. Peserta Didik

Dalam ruang lingkup pendidikan, tentunya bisa disebut seperti itu, karena adanya peserta didik. Dan peserta didik disini adalah mulai tingkat usia dini hingga mahasiswa. Dan tentunya itu bisa berjalan karena adanya kerjasama dengan para orang tua. Yang tentunya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

3. Pendidik

Pendidik disini adalah orang yang rela meluangkan pikiran, tenaga, waktu dan segalanya demi membentuk insan Kamil, dan mengamalkan ilmunya, karena sejatinya ilmu itu akan bertambah jika diamalkan. Pendidik mampu mendidik tanpa membedakan latar belakang peserta didiknya. 

Baca juga: Benarkah Kurikulum Pendidikan Indonesia Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional?


Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Lihat Pendidikan Selengkapnya


Page 4

Tujuan pendidikan nasional menurut UU nomor. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional pasal 3, berbunyi :" Tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab." 

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut, tentunya diperlukan kerjasama antar komponen yang terlibat dalam pendidikan, karena diantaranya ada saling keterkaitan dan hubungan antar komponen. Sehingga penulis rasa diperlukan adanya penyuluhan - penyuluhan tentang tujuan pendidikan nasional tersebut ke seluruh lapisan masyarakat, agar tujuan pendidikan nasional ini dapat terwujud.

Baca juga: Tujuan Pendidikan Nasional Perlu Direvisi?

Adapun faktor-faktor pendukung terwujudnya pendidikan nasional yang penulis pelajari adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Pendidikan

Sudah disebutkan di awal, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah sesuai dengan UU No. 20 th.2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3. Dari tujuan pendidikan nasional yang sudah dijabarkan UU tersebut, tak lain dan tak bukan adalah membentuk " Insan Kamil". Yakni manusia yang sempurna.

2. Peserta Didik

Dalam ruang lingkup pendidikan, tentunya bisa disebut seperti itu, karena adanya peserta didik. Dan peserta didik disini adalah mulai tingkat usia dini hingga mahasiswa. Dan tentunya itu bisa berjalan karena adanya kerjasama dengan para orang tua. Yang tentunya setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.

3. Pendidik

Pendidik disini adalah orang yang rela meluangkan pikiran, tenaga, waktu dan segalanya demi membentuk insan Kamil, dan mengamalkan ilmunya, karena sejatinya ilmu itu akan bertambah jika diamalkan. Pendidik mampu mendidik tanpa membedakan latar belakang peserta didiknya. 

Baca juga: Benarkah Kurikulum Pendidikan Indonesia Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional?


Aspek pendukung tujuan pendidikan dalam komponen penyajian salah satunya adalah

Lihat Pendidikan Selengkapnya