Rasul yang mendapat mukjizat bisa berbicara ketika baru lahir adalah

Advertising

Advertising

INDONESIATIMES - Nabi Isa AS merupakan putra dari Maryam yang lahir di Betlehem, Palestina. Ia adalah cucu dari Imran, keturunan dari Nabi Yakub AS. 

Nabi Isa diberikan mukjizat oleh Allah SWT yang sungguh luar biasa. Bahkan, mukjizat yang ia dapatkan itu diterangkan dalam Alquran.

Diketahui, terdapat 6 mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa AS. Nabi Isa hidup di masa sebelum Nabi Muhammad SAW menjalankan tugasnya sebagai penghulu para rasul. 

Sama seperti Muhammad SAW, Nabi Isa masuk dalam golongan ulul azmi. Yakni, mereka yang memiliki keteguhan luar biasa dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.

Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Isa dianugerahi mukjizat untuk meyakinkan masyarakat umum. Bagi yang sudah yakin, keimanannya makin kuat setelah melihat mukjizat. Hal tersebut disampaikan Nabi Isa melalui surat Al-Imran ayat 49.

"Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman."

Berikut 6 mukjizat Nabi Isa AS yang disebutkan dalam Alquran surat Maryam ayat 30, surat Al-Imran: 49, surat Al-Ma'idah: 110 dan surat Al-Ma'idah: 112.


1. Bisa berbicara saat masih bayi

Mukjizat pertama Nabi Isa AS yakni mampu bicara saat masih berumur beberapa jam. Saat masih bayi, Nabi Isa bahkan mampu bicara dengan lancar dan mengenalkan dirinya pada masyarakat.

"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (surat Maryam: 30).

Mukjizat tersebut diberikan untuk melindungi ibunya, Siti Maryam, dari fitnah lingkungan sekitar. Dengan mukjizat itu, kesucian Siti Maryam yang melahirkan Nabi Isa AS tanpa ayah, bisa dilindungi.

2. Menciptakan burung hidup

Muzjizat berikutnya dari Allah SWT untuk Nabi Isa AS ialah bisa menciptakan burung hidup dari tanah liat. Bahkan, mukjizat ini bisa disaksikan masyarakat atas izin Allah SWT.

"Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah." (surat Al-Imran: 49).

Mukjizat di atas juga disebut dalam Aquran surat al-Ma'idah.

"Dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku." (surat Al-Ma'idah: 110).

3. Menghidupkan orang yang mati

Allah SWT juga memberikan mukjizat kepada Nabi Isa yakni mampu menghidupkan orang mati. Namun Alquran tidak menjelaskan lebih detail sosok atau jumlah orang yang dihidupkan kembali oleh Nabi Isa. 

"Dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah." (surat Al-Imran: 49).

Selain Al-Imran, surat Al-Ma'idah juga menyampaikan hal serupa.

"Dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizinKu." (surat Al-Ma'idah: 110).

4. Menyembuhkan yang sakit dan buta

Nabi Isa AS dikisahkan bisa menyembuhkan umat dengan kusta dan mengembalikan penglihatan yang terlahir buta. 

"Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku." (surat Al-Ma'idah: 110).

Hal serupa juga tertulis dalam Alquran surat Al-Imran

"Dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak." (surat Al-Imran: 49).

5. Mengetahui rahasia orang lain

Mukjizat lain yang diterima Nabi Isa AS yakni pengetahuan lebih dari manusia biasa. Atas izin Allah SWT, Nabi Isa AS bisa mengetahui apa yang dimakan atau disimpan dalam rumah tanpa melihatnya.

"Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman." (surat Al-Imran: 49).

Alquran mengingatkan peran Allah SWT dalam kemampuan Nabi Isa AS mengetahui rahasia orang lain. Allah SWT memilih Nabi Isa AS untuk ikut mengetahui rahasia tersebut.

"(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya. (surat Al-Jin: 26-27).

6. Turunnya makanan dari Allah SWT

Dalam berbagai kitab disebutkan jika mukjizat Nabi Isa ini berkaitan dengan awal perintah puasa 30 hari. Di akhir puasa, pengikut Nabi Isa yang disebut Al-Hawariyyun kehabisan makanan.

Para pengikut itu lantas meminta Nabi Isa agar memohon pada Allah SWT untuk mengirimkan makanan. Kala itu Nabi Isa sempat ragu untuk memenuhi keinginan itu. 

Namun para pengikutnya mengatakan makanan tersebut bisa memperkuat keyakinan mereka. Nabi Isa kemudian memohon pada Allah SWT sesuai keinginan pengikutnya. 

Makanan yang terhidang di atas meja disebut Al-Ma'idah. Kisah mukjizat Nabi Isa AS ini tercantum dalam Alquran dengan nama surat yang sama.

"(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: "Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?". Isa menjawab: "Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman". (surat Al-Ma'idah: 112).

Rusman H SiregarSenin, 20 Desember 2021 - 20:11 WIB
Rasul yang mendapat mukjizat bisa berbicara ketika baru lahir adalah
Salah satu mukjizat Nabi Isa alaihissalam adalah berbicara saat masih bayi. Foto ilustrasi/Ist

Tidak ada yang memungkiri bahwa Isa Bin Maryam adalah seorang Nabi yang terlahir tanpa ayah. Beliau lahir dari rahim perempuan suci bernama Maryam Binti Imran yang kemudian diasuh oleh Nabi Zakariya 'alaihissalam.

Nabiyullah Isa Bin Maryam (1-32 Masehi) lahir pada masa Raja Herodes Romawi di Palestina. Beliau adalah seorang Rasul yang dikaruniai banyak mukjizat oleh Allah Ta'ala. Namanya disebut dalam Al-Qur'an sebanyak 21 kali, disebut Al-Masih 11 kali, disebut Ibn Maryam 23 kali.

Bagi umat Kristen, Nabi Isa disebut dengan Jesus Christ (Yesus Kristus). Sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu' Al-Masih. Dalam bahasa orang Yahudi yaitu bahasa Ivrit atau Ibrani, Nabi Isa disebut Yeshua.

Kisah Nabi Isa merupakan salah satu tanda dan bukti kebesaran Allah. Melalui Al-Qur'an, Allah menceritakan kisahnya yang wajib kita imani. Salah satu tanda kebesaran-Nya ialah Nabi Isa berbicara saat masih bayi. Nabi Isa menyatakan dirinya adalah hamba Allah dan dijadikan seorang Nabi.

Itulah kalimat pertama yang keluar dari lisan Nabi Isa ketika masih bayi sebagaimana diabadikan Al-Qur'an:

قَالَ اِنِّىۡ عَبۡدُ اللّٰهِ ؕ اٰتٰٮنِىَ الۡكِتٰبَ وَجَعَلَنِىۡ نَبِيًّا

"Dia (Isa) berkata: 'Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi." (QS. Maryam Ayat 30)

Dalam Tafsir Kementerian Agama disebutkan, saat Isa yang berada dalam gendongan ibunya mendengar pembicaraan kaumnya. Dia berkata, "Sesungguhnya aku adalah hamba Allah Yang Mahakasih. Dia akan memberiku sebuah Kitab Injil sesuai ketetapan-Nya, dan Dia juga akan menjadikan aku seorang Nabi untuk menyampaikan ajaran-ajaran-Nya kepada Bani Israil."Ucapan ini mengandung penjelasan bahwa ibunya adalah seorang perempuan suci karena seorang Nabi harus dari keturunan orang yang saleh dan suci.

Kisah Nabi Isa dalam Surat Maryam


Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!" Jibril berkata: "Demikianlah. Tuhanmu berfirman: "Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami. Dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan." Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang Manusia pun pada hari ini". Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina", maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: "Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?" Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. (Surat Maryam Ayat 16-34)

Dalam ayat lain, Nabi Isa menyerukan agar menyembah Allah semata. Berikut firman-Nya:

مَا قُلْتُ لَهُمْ إِلَّا مَا أَمَرْتَنِي بِهِ أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ ۚ وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ ۖ فَلَمَّا تَوَفَّيْتَنِي كُنْتَ أَنْتَ الرَّقِيبَ عَلَيْهِمْ ۚ وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu". Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS Al-Ma'idah Ayat 117)

Baca Juga: Isa Al-Masih: Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu

Rasul yang mendapat mukjizat bisa berbicara ketika baru lahir adalah