Apakah penyakit herpes itu menular

Apakah herpes menular? Foto: Unsplash

Apakah herpes menular? Sebagai informasi, herpes merupakan penyakit menular yang menyebabkan kulit mengalami infeksi. Itu sebabnya, herpes harus dihindari karena bisa menyebar melalui berbagai macam kondisi.

Selain masuk ke dalam kategori penyakit menular, herpes juga termasuk ke dalam penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Artinya, seseorang yang mengalami herpes memiliki kemungkinan besar tertular kembali.

Kondisi tersebut karena virus herpes termasuk ke dalam DNA virus yang rumit dan memerlukan waktu untuk melakukan penelitian. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati dan mengurangi penyebaran penyakit herpes.

  • Rutin mengonsumsi sayuran

  • Gunakan baking soda di area yang gatal

  • Oleskan minyak zaitun di luka-luka yang terinfeksi

Menyadur laman Ciputra Hospital, waktu sembuh penderita herpes tergantung pada kesehatan tubuh, jenis penyakit, dan tingkat keparahan yang penderita herpes. Lama waktu penyembuhan pada penderita herpes yang tidak diobati adalah 1-6 minggu.

Sementara itu, jika penderita meminum obat antivirus, penyembuhan herpes lebih cepat, yaitu kurang lebih 1 minggu. Selain itu, pengobatan penyakit herpes juga bisa dibantu dengan melakukan terapi yang berulang setidaknya 70% hingga 80% per tahunnya.

Ingin tahu bagaimana penularan dari virus herpes? Simak informasinya di bawah ini.

Kontak fisik bisa menyebabkan penularan herpes semakin tinggi. Foto: Unsplash

Sebagaimana yang diketahui, penyakit herpes diawali oleh virus herpes simpleks. Sebetulnya, ada banyak virus-virus yang menyebabkan munculnya penyakit herpes.

Menurut laman Medical News Today, berikut beberapa virus yang dapat menularkan penyakit herpes, di antaranya:

  • Virus Herpes Manusia 6 (Human Herpes Virus 6)

  • Virus Herpes Manusia 7 (Human Herpes Virus 7)

  • Virus Herpes Manusia 8 (Human Herpes Virus 8)

Dari beberapa jenis virus herpes yang ada di atas, herpes zoster atau varicella zoster merupakan herpes yang tidak menular. Namun, seseorang yang bersentuhan dengan ruam pada tahap tertentu tetap dapat tertular virus varicella-zoster dan mengembangkan cacar api.

Jika seseorang pernah menderita cacar air, bukan tidak mungkin herpes zoster juga akan berkembang di kemudian hari. Hal tersebut karena seseorang yang pernah mengidap cacar air memiliki virus tidak aktif dalam tubuh, tetapi dapat aktif kembali ketika tertular.

Sementara itu, virus yang sering menular dari satu orang ke orang lain adalah virus herpes simpleks. Umumnya, jenis herpes yang disebabkan oleh virus herpes simpleks adalah herpes oral dan genital. Biasanya herpes oral dan genital menimbulkan gejala-gejala yang lebih parah dibandingkan jenis herpes lainnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, herpes merupakan penyakit menular yang harus diwaspadai. Ada beberapa cara penularan yang menyebabkan penyakit herpes terus menyebar, mulai dari kontak langsung dan tidak langsung.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara yang menyebabkan herpes bisa menular dan menyebar luas.

1. Kontak fisik dengan pengidap herpes

Menyadur laman Centers for Disease Control and Prevention, penularan herpes bisa disebabkan oleh kontak fisik yang dilakukan dengan pengidap herpes. Kemungkinan penyebaran herpes bisa terjadi apabila pengidapnya sedang berada pada gejala berikut ini:

  • Ruam kulit baru saja muncul

  • Ruam berubah menjadi lenting yang ditandai dengan kulit melepuh dan terisis cairan atau nanah

  • Lenting mengering dan berubah menjadi luka kering (koreng)

2. Hubungan seks

Selanjutnya adalah hubungan seksual dengan pengidap herpes. Sebagaimana yang diketahui, salah satu jenis penyakit herpes adalah virus herpes simpleks tipe II.

Penyakit tersebut diawali oleh tertularnya seseorang karena berhubungan seksual. Selain berhubungan seksual, seks oral atau anal juga bisa menjadi penyebab menyebarnya penyakit herpes simpleks tipe II ini.

3. Berciuman

Selain berhubungan seksual, penularan penyakit herpes juga bisa disebabkan oleh sentuhan bibir atau berciuman. Hal ini karena kontak langsung yang dilakukan melalui mulut atau air liur.

Selain berciuman, air liur yang disebabkan oleh bersin dan batuk juga bisa menyebabkan penyakit herpes menyebar luas.

4. Melahirkan normal

Menyadur laman World Health Organization, ibu yang mengidap herpes, tetapi sedang mengandung memiliki kemungkinan besar menularkan herpes kepada calon anaknya.

Meski demikian, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan penularan herpes pada saat melahirkan.

Apakah penyakit herpes menular ke orang lain?

Herpes menular melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus Herpes simplex. Virus ini dapat ditemukan di kulit, luka, air liur dan lendir kelamin penderita herpes, yang ditularkan kepada orang sehat.

Penularan herpes dari apa?

Penyebaran herpes zoster dapat melalui penularan karena adanya kontak langsung, terutama pada luka yang belum sembuh. Selain dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terbuka, herpes zoster menular atau menyebar dengan melalui air liur atau sekresi hidung penderitanya.

Berapa lama herpes menular?

Penyakit ini menular saat masih aktif. Namun setelah lepuh mengering menjadi keropeng, umumnya dalam 2-3 minggu, seseorang tidak akan menularkan virus ini lagi. Virus herpes akan menetap seumur hidup dan dapat menimbulkan herpes zoster berulang.

Bagaimana cara agar tidak tertular penyakit herpes?

Pencegahan Herpes Hindari kontak fisik dengan orang lain, terutama bagi yang memiliki luka terbuka. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun secara rutin. Oleskan obat pada ruam dengan menggunakan kapas agar tangan tidak menyentuh daerah yang terinfeksi virus herpes.