Apakah ginjal mengecil bisa disembuhkan

Halodoc, Jakarta – Cuci darah alias dialisis adalah prosedur yang dilakukan pada pengidap penyakit ginjal. Prosedur ini dilakukan untuk “menggantikan” fungsi ginjal yang menurun karena serangan penyakit. Cuci darah berfungsi untuk membuang limbah berbahaya di dalam tubuh.

Dalam kondisi normal, membuang limbah berbahaya dalam tubuh sebenarnya adalah fungsi alami organ ginjal. Organ ini akan menyaring darah dan memisahkan zat berbahaya serta cairan berlebih untuk kemudian dikeluarkan dari urine.

Saat ginjal mengalami masalah atau terserang penyakit, fungsinya bisa terganggu. Karena itu, dibutuhkan cara lain untuk menyelesaikan tugas tersebut, yaitu melalui prosedur cuci darah. Lantas, mungkinkah orang yang mengidap penyakit ginjal tidak menjalani cuci darah?

Hal itu kembali pada jenis penyakit ginjal yang menyerang. Biasanya, prosedur cuci darah dilakukan pada orang yang mengidap penyakit ginjal kronis. Penyakit ini menyebabkan ginjal mengalami penurunan fungsi di bawah batas normal.

Gagal ginjal kronis menyebabkan tubuh pengidapnya tidak mampu menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air dalam tubuh, serta kadar garam dan kalsium dalam darah. Hal itu kemudian menyebabkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna tetap tinggal dan membahayakan tubuh.

Baca juga: Tanpa Cuci Darah, Apakah Gagal Ginjal Kronis Bisa Diobati?

Pengidap penyakit ginjal kronis biasanya akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menjalani prosedur ini dibanding pengidap sakit ginjal akut atau gangguan ginjal lain. Pasalnya, cuci darah menjadi satu-satunya cara untuk menjaga tugas ginjal di dalam tubuh tetap berjalan seperti seharusnya, setidaknya menyerupai.

Berapa Lama Cuci Darah Harus Dijalani?

Seperti dijelaskan di atas, lamanya cuci darah tergantung pada kondisi sakit yang dialami. Ada pengidap gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah hanya sementara, namun ada pula yang harus berlangsung dalam jangka panjang, bahkan selamanya. Sakit ginjal yang belum memasuki masa akut biasanya tidak membutuhkan cuci darah dalam waktu lama.

Pengidap penyakit ginjal akut biasanya tidak lagi membutuhkan cuci darah setelah organ tersebut sembuh dan sudah bisa melakukan fungsi seharusnya. Saat gejala penyakit ginjal hilang, saat itu pula prosedur ini bisa dihentikan. Sayangnya, itu tidak berlaku pada orang yang mengidap penyakit ginjal kronis.

Orang dengan gagal ginjal kronis stadium akhir biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk cuci darah, yaitu sampai mendapatkan transplantasi ginjal. Dengan kata lain, sampai transplantasi ginjal terjadi, prosedur cuci darah tetap harus dilakukan.

Baca juga: 5 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui

Kabar buruknya, menunggu datangnya transplantasi ginjal tidak selalu mudah. Entah karena tidak cocok atau tubuh tidak siap untuk menerima transplantasi. Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan cuci darah alias dialisis harus dilakukan seumur hidup tanpa bisa dihentikan sama sekali.

Keputusan untuk menghentikan prosedur cuci darah harus diambil melalui diskusi dengan dokter yang merawat. Pada orang yang mengidap gagal ginjal akut, pemulihan bisa saja terjadi dan cuci darah bisa dihentikan. Tapi, menghentikan cuci darah pada pengidap penyakit ginjal kronis malah bisa meningkatkan keparahan penyakit yang berujung pada kondisi yang mematikan.

Baca juga: Gagal Ginjal Kronis Perlu Cuci Darah

Masih penasaran seputar cuci darah dan penyakit gagal ginjal? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk menanyakan seputar gangguan kesehatan atau menyampaikan keluhan tentang penyakit. Dapatkan informasi kesehatan terlengkap dan tips hidup sehat dari dokter tepercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Apakah ginjal mengecil bisa disembuhkan

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang berfungsi amat penting untuk menjaga kehidupan manusia. Jika terjadi gangguan atau penyakit yang menyerang ginjal, harus ada penanganan medis secepatnya untuk segera mengatasinya. Ginjal bisa tiba-tiba berhenti berfungsi sehingga kita mesti senantiasa menjaganya. Kondisi yang disebut gagal ginjal akut ini bisa berakibat fatal bila tak terpantau atau terabaikan.

Apakah ginjal mengecil bisa disembuhkan

Mengenal Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut terjadi ketika fungsi ginjal tiba-tiba terhenti. Ginjal berfungsi menyaring dan mengeluarkan cairan dan elektrolit berlebih serta material limbah dari darah. Produk buangan ini diubah menjadi urine oleh ginjal. Saat Anda menderita gagal ginjal akut, ginjal Anda tidak dapat membuang produk limbah itu dengan benar. Jumlah urine yang normal pun tidak bisa diproduksi. Kondisi ini bisa terjadi dengan cepat dalam waktu kurang dua hari.

Saat ginjal tak lagi mampu menyaring limbah dari darah, limbah yang berbahaya akan terakumulasi dan mempengaruhi sistem tubuh secara keseluruhan. Kondisi ini paling banyak terjadi pada pasien yang telah menjalani perawatan di rumah sakit, khususnya perawatan intensif. Gagal ginjal juga kerap menjadi komplikasi operasi, infeksi, akibat luka serius, atau ketika aliran darah ke ginjal terganggu.

Pasien gagal ginjal akut bisa sembuh, tapi tergantung tingkat keparahannya. Dalam beberapa kasus, pasien memerlukan perawatan untuk menggantikan fungsi ginjal yang terhenti selama beberapa saat.

Gagal ginjal akut bisa menimbulkan berbagai komplikasi, seperti:

  • Sesak napas akibat penumpukan cairan berlebih di paru-paru
  • Lemas lantaran cairan dan elektrolit dalam tubuh tak seimbang
  • Ginjal rusak permanen dan memerlukan hemodialisa
  • Kematian

Gejala Gagal Ginjal Akut

Gejala gagal ginjal akut mungkin termasuk salah satu dari berikut ini:

  • Nafsu makan berkurang
  • Kelelahan
  • Nyeri pinggang belakang (antara tulang rusuk ke 12 dan pinggul)
  • Tekanan darah tinggi
  • Mual atau muntah, bisa berlangsung selama berhari-hari
  • Cegukan terus-menerus
  • Kejang
  • Irama detak jantung tak teratur
  • Sesak napas
  • Pembengkakan karena tubuh menumpuk cairan (terutama dapat terlihat di kaki)
  • Perubahan kebiasaan buang air kecil, seperti sedikit atau tidak ada urine.

Kadang gejala gagal ginjal akut minimal dan hanya bisa dideteksi lewat tes laboratorium.

Penyebab

Gagal ginjal akut bisa terjadi ketika:

  • Ginjal cedera atau rusak karena proses trauma
  • Penyumbatan saluran urine pada saluran ureter atau urethra
  • Aliran darah ke ginjal terganggu

Adapun penyakit dan kondisi yang dapat menyebabkan cedera ginjal, menyumbat ureter, dan memperlambat aliran darah ke ginjal meliputi:

  • Batu saluran kemih seperti batu ginjal(upj), ureter, kandung kemih, urethra yang menyebabkan Penyumbatan keluarnya urine
  • Pembesaran prostat jinak
  • Tumor saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat dsb) yang menyebabkan Penyumbatan proses berkemih
  • Gangguan neurologis pada kandung kemih yang menyebabkan pasien tidak bisa bak
  • Kehilangan darah atau cairan yang signifikan
  • Konsumsi obat tekanan darah
  • Terkena serangan jantung
  • Infeksi (sepsis)
  • Gagal hati
  • Penggunaan NSAID (aspirin, ibuprofen, atau obat-obatan terkait)
  • Reaksi alergi parah (anafilaksis)
  • Luka bakar parah
  • Dehidrasi berat
  • Kerusakan pada ginjal karena sumbatan (obstruksi)
  • Keracunan, misalnya akibat alkohol dan logam berat
  • Pembekuan darah di vena dan arteri di dalam dan sekitar ginjal
  • Kolesterol yang menghalangi aliran darah di ginjal
  • Glomerulonefritis, radang pada struktur filter kecil di ginjal (glomeruli)
  • Kanker lainnya (serviks, usus besar dsb) salah satunya karena sindrom lisis tumor
  • Dan sebagainya.

Apakah ginjal mengecil bisa disembuhkan

Diagnosis Gagal Ginjal Akut

Jika ada tanda dan gejala Anda yang menunjukkan gagal ginjal, dokter mungkin merekomendasikan tes dan prosedur tertentu untuk memverifikasi diagnosis atas gangguan itu. Di antaranya:

  • Pengukuran keluaran urine: mengukur berapa banyak Anda buang air kecil dalam 24 jam.
  • Tes urine: menganalisis sampel urine (urinalisis).
  • Tes darah: sampel darah dapat mengungkapkan kadar urea dan kreatinin yang meningkat dengan cepat. Dua zat ini digunakan untuk mengukur fungsi ginjal.
  • Tes pencitraan: misalnya dengan ultrasonografi (USG) dan CT scan untuk melihat ginjal secara detail.
  • Renogram GFR atau ren scintigrafi
  • Mengambil sampel jaringan ginjal untuk pengujian (biopsi) di laboratorium.

Pengobatan Gagal Ginjal Akut

Tujuan pengobatan gagal ginjal akut adalah agar ginjal berfungsi kembali serta mencegah cairan dan racun sisa metabolisme menumpuk di tubuh. Pengobatan itu termasuk dengan membatasi makan tertentu dan jumlah minum untuk mencegah penumpukan racun dan cairan lebih banyak. Diet untuk pasien gagal ginjal biasanya harus tinggi karbohidrat serta rendah protein, garam, dan kalium.

Pasien mungkin memerlukan antibiotik untuk mengobati atau mencegah infeksi. Diuretik juga dapat digunakan guna membantu mengeluarkan cairan berlebih dari tubuh. Obat-obatan ini diberikan melalui pembuluh darah untuk membantu mengontrol kadar kalium darah.

Pasien juga mungkin memerlukan dialisis yang bertujuan membersihkan tubuh dari racun sisa metabolisme tubuh yang berbahaya dan cairan berlebih. Dialisis dapat menyelamatkan hidup pasien jika kadar potasium sangat tinggi.

Dialisis juga akan dilakukan jika:

  • Kondisi mental turun (delirium)
  • Urine minimal atau tidak ada urine dalam 24jam (anuria/oligouria)
  • Cairan banyak menumpuk dalam tubuh (oedem)
  • Tubuh tak dapat membuang produk sisa metabolisme

Dialisis seringnya hanya bersifat jangka pendek. Tapi, bila kerusakan ginjal sudah sangat parah, dialisis mungkin perlu dilakukan secara permanen.

Mencegah Gagal Ginjal

Gagal ginjal acap sulit diprediksi atau dicegah. Tapi Anda dapat mengurangi risiko dengan merawat ginjal lebih baik, misalnya dengan cara:

  • Memperhatikan label saat mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Ikuti anjuran dalam label itu, terutama bila sebelumnya punya penyakit ginjal, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
  • Menjalani gaya hidup sehat, yakni makan makanan dengan gizi seimbang dan menjauhi kebiasaan yang mengundang zat berbahaya seperti minum minuman beralkohol dan merokok.
  • Berkonsultasi dengan dokter bila memiliki masalah pada ginjal atau penyakit lain yang berkaitan untuk menekan risiko gagal ginjal akut

Kapan Harus ke Dokter

Sebagian besar orang yang mengalami gagal ginjal akut tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Jadi dokter bisa segera mengambil tindakan. Tapi bila tidak sedang di rumah sakit dan menunjukkan gejala gagal ginjal, segera buat jadwal bertemu dengan dokter untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Dampak gagalnya fungsi ginjal dapat terjadi dengan cepat. Karena itu, jangan abaikan gejala yang muncul.

Ditinjau oleh:

dr. Regi Septian, SpU

Dokter Spesialis Urologi

Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

  • Acute Kidney Injury: Definition, Pathophysiology and Clinical Phenotypes. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5198510/. Diakses 17 November 2021
  • Acute Kidney Injury: From Diagnosis to Prevention and Treatment Strategies. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7357116/. Diakses 17 November 2021
  • Acute kidney injury. https://www.nature.com/articles/s41572-021-00284-z. Diakses 17 November 2021
  • Acute Kidney Injury & Failure (AKI) Symptoms, Causes, & Treatments. https://www.kidneyfund.org/kidney-disease/kidney-problems/acute-kidney-injury.html. Diakses 17 November 2021
  • Acute Kidney Injury. https://emedicine.medscape.com/article/243492-overview. Diakses 17 November 2021

Bagikan ke :

Apa yang dimaksud ginjal mengecil?

Penyusutan ukuran ginjal berarti ukuran ginjal berkurang dari normal karena terjadi kerusakan pada sel-sel ginjal. Penyusutan ginjal umumnya bisa disebabkan oleh: Penyakit bawaan (congenital) misalnya Congenital renal dysplasia. Penyakit pada ginjal, misalnya Nefropati hipertensi, Nefropati diabetik.

Apakah ginjal bisa kembali normal?

"Kalau penyakit ginjal akut kita kendalikan dengan baik itu bisa sembuh sempurna, fungsi ginjal bisa kembali normal.

Apakah fungsi ginjal menurun bisa kembali normal?

Prinsipnya ginjal yang rusak tidak bisa kembali normal (rusak permanen), namun bisa diakali dengan transplantasi ginjal. Setelah transplantasi ginjalpun ada obat penekan sistem imun yang harus dikonsumsi setiap hari karena besar kemungkinan akan terjadi perlawanan dari tubuh terhadap organ asing yang di pasang.

Ginjal mengkerut Apakah Berbahaya?

Hai, Ginjal mengkerut dalam USG berari bahwa ukuran ginjal Anda sudah mengecil dari normal dan berarti fungsinya pun menjadi abnormal / bahkan tidak berfungsi sama sekali. Untuk mengetahui seberapa parah Pengkerutan ginjal Anda maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan yang seksama dan menyeluruh sesuai saran dokter.