Apa saja peran guru bimbingan dan konseling di sekolah?

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

34 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Apa saja peran guru bimbingan dan konseling di sekolah?

Guru bimbingan dan konseling atau yang sering disebut guru BK mempunyai banyak peran dalam lingkungan sekolah. Biasanya di setiap sekolah terbaik memiliki badan konseling untuk mengurus hal-hal tertentu di luar dari materi pembelajaran yang ada di  setiap kelas. Pada umumnya guru BK yang ada di sekolah mempunyai wewenang dalam mengurus pelanggaran - pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Padahal masih banyak tugas guru BK selain mengurusi pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh siswa.

 

Syarat untuk menjadi guru BK

Untuk menjadi guru BK, umumnya seseorang harus menempuh jalur pendidikan tertentu seperti ilmu pendidikan psikolog atau ilmu pendidikan konseling. Karena itu menyelesaikan segala permasalahan atau pelanggaran yang dialami oleh siswa. Selain itu, seorang guru BK harus menguasai ilmu dalam bidang tersebut. Setidaknya, setiap orang yang sudah pernah mengikuti pelatihan konseling atau berpengalaman dengan teknik konseling bisa menjadi guru BK yang kompeten di sebuah sekolah. Guru BK merupakan salah satu jabatan yang cukup penting di dalam sekolah, karena memiliki banyak sekali fungsi.

 

Konseling kepada siswa yang mengalami permasalahan di sekolah. Tidak semua murid mampu mengikuti kegiatan belajar dan mengajar di sekolah dengan baik dan lancar. Nah, tugas guru BK adalah dapat membantu memberikan konseling kepada murid-murid yang mungkin mengalami masalah dan juga kesulitan dengan prestasi belajar di sekolah, dan membantu murid-muridnya dalam mencari jalan keluar yang tepat.

 

Tak hanya itu saja, guru BK juga menjadi mediator antara sekolah dan orang tua wali. Karena siswa-siswi sekolah pasti tidak lepas dari permasalahan atau pelanggaran seperti masalah sosial. Hal ini diperlukan agar anak mendapatkan tindakan lebih lanjut oleh orang tua, karena beberapa masalah yang dihadapi oleh siswa belum tentu bisa diselesaikan oleh guru BK.

 

Tanggung jawab guru BK

Tak hanya soal mengajar atau memberikan konseling kepada siswa, guru BK juga memiliki banyak tanggung jawab yang harus dijalani, karena pada dasarnya guru BK dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis anak di sekolah. Karena anak tidak cukup jika hanya mendapatkan pendidikan dengan materi pembelajaran umum. Oleh karenanya pendidikan karakter harus ditanamkan kepada semua siswa agar siswa memiliki budi pekerti yang luhur terhadap semua yang ada di lingkungan sekitarnya.

 

Sebagai contoh yang baik untuk para muridnya

Sudah sepatutnya seorang guru menjadi contoh yang baik terhadap para peserta didik. Oleh karena itu, sikap dan pribadi yang baik adalah nilai utama bagi penyandang guru BK. Pasalnya  ia tidak hanya menjalankan tugas sebagai mediator ketika terjadi konflik, tapi juga bisa memberikan contoh serta perilaku yang baik pula terhadap siswa siswi.

 

Baca Juga: Mengenal Beragam Imunisasi yang penting untuk Anak Usia Sekolah

 

Itulah ulasan tentang tugas dan tanggung jawab guru BK dalam lingkungan sekolah. Setiap sekolah terbaik umumnya terdapat guru BK agar kegiatan belajar dapat berjalan baik tanpa konflik dari setiap siswa. Karena pada dasarnya guru BK memiliki tugas untuk menjadikan para murid di sekolah bisa belajar dengan nyaman, tentram tanpa konflik di sekolah.

Silvia Anggreni BP, Ekasyafutra Ekasyafutra, Neviyarni Suhaili, Mudjiran Mudjiran, Herman Nirwana



Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam bimbingan konseling bagi pembentukan nilai moral pada siswa di sekolah dasar. Metode dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru mampu mengembangkan moral yang nilai-nilai dari siswa. Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan konseling adalah membimbing, mengingatkan, memberi nasehat dan memberikan motivasi kepada siswa, memberikan penanaman konsep demokrasi, mengembangkan pemahaman diri melalui kehidupan siswa . Selain itu, guru juga melakukan pembiasaan nilai-nilai akhlak kepada siswa.



Barus, Gendon dan Sri Hastuti. 2011. Kumpulan Modul Pengembangan Diri. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Bertens, K, Etika, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1993.

Darmiyati Zuchdi dkk. (2009). Pendidikan Karakter: Grand Design dan Nilainilai Target. Yogyakarta: UNY Press. Cet. I.

Hurlock, Elizabeth B. 2003, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Erlangga, Jakarta.

Lickona, Thomas. 2004. Character Matters. Touchstone : New York.

Mugiarso, H dkk. 2012. Bimbingan dan Konseling. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Ngalimun. 2014. Bimbingan Konseling di SD/MI Suatu Pendekatan Proses. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Prayitno dan Erman Amti. 2013. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Praktek. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagakerjaan.

Slavin, Robert E. 1994. Educational Psychology: Theory and Practice. Allyn and Bacon : Boston

Taufiq, Agus, dkk. 2012. Pendidikan Anak di SD. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka.

Tohirin. 2015. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


DOI: https://doi.org/10.33559/eoj.v3i3.780

  • Saat ini tidak ada refbacks.

Jumlah Kunjungan

Negara Pengunjung

Apa saja peran guru bimbingan dan konseling di sekolah?

Apa saja peran guru bimbingan dan konseling di sekolah?

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.


Page 2

##issue.viewIssueDescription## PDF () PDF ()

Manfaat anak berstatus santri pasti Ilmu agama didapatkan lebih bisa dipertanggungjawabkan. Ilmu agama Islam yang mereka dapatkan juga lebih mumpuni. Mereka memiliki kelebihan dari pada anak zaman now yang tidak mondok dan awam. Jika anak mondok dipesantren kelebihan dan manfaatnya akan terbentuk lebih baik untuk masa depan mendatang.

Adanya guru BK bukan semata-mata karena ada undang-undang yang mewajibkan setiap sekolah/madrasah harus memiliki guru BK di dalam lembaganya. Namun, dengan adanya guru BK diharapkan para peserta didik diharapkan dapat mengembangkan potensinya lebih optimal dan dapat melakukan tugas-tugas perkembangan yang harus mereka selesaikan. Adapun tugas dari guru BK itu sendiri dapat diketahui dari arti yang terkandung dalam istilah bimbingan dan konseling tersebut.

Peran guru dalam bimbingan konseling, meliputi peran guru kelas/mata pelajaran, dimana tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya.

Para ahli pendidikan menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, ada juga yang mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. Rincian peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah:

Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing/konselor. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar /latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan). Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan dan konseling. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.

Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh karena itu peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Jika guru tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan terpuruk secara profesional. Kalau hal ini terjadi, ia akan kehilangan kepercayaan baik dari peserta didik, orang tua maupun masyarakat. Untuk menghadapi tantangan profesionalitas tersebut, guru perlu berfikir secara antisipatif dan proaktif. Artinya, guru harus melakukan pembaruan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya secara terus menerus.

Disamping itu, guru masa depan harus paham penelitian guna mendukung terhadap efektivitas pengajaran yang dilaksanakannya, sehingga dengan dukungan hasil penelitiaan guru tidak terjebak pada praktek pengajaran yang menurut asumsi mereka sudah efektif, namum kenyataannya justru mematikan kreativitas para peserta didiknya.