bantuin dong:)besok dikumpulin MATERI APA YANG MENARIK DI EYD(EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN) tolong bantu jawab pliss buatlah dialog tentang hari kiamat Levina menjawab soal dengan benar 40 nomor sedangkan soalnya 60 nomor. Ketika di tes membaca Levina membaca teks sebanyak 400 kata per 2 menit hitungl … buatlah kesimpulan dan tanggapan terhadap berita tersebut!BANTU JAWAB YA carilah teks fantasi dari berbagai sumber,kemudian carilah unsur kebahasaannya buatlah pidato dengan tema kenakalan remaja dan judul pemalakan buatlah teks deskripsi dengan tema wisata air mancur menari Surabaya. plissss no ngasal Baju Paling Mahal Sambil menunggu pesanan makanan di kantin, dua orang karyawan bernama Kiki dan Indah asyik mengobrol dalam sebuah percakapan yang sa …
TRIBUNKALTIM.CO -- Di samping menjalani pola diet sehat dan olahraga yang teratur, ternyata ada satu cara mudah yang bisa mempercepat proses penurunan berat badan — berjemur sinar matahari pagi. Bagaimana bisa? Sebuah studi yang dilakukan para periset di University of Alberta di Edmonton, Kanada mengungkapkan bahwa sinar matahari pagi dapat membakar sel lemak subkutan jaringan adiposa (scWAT), atau sel lemak putih yang bisa ditemukan di bawah kulit. Sel scWAT sendiri merupakan tempat penyimpanan lemak utama dalam tubuh yang berperan penting membantu mengatur metabolisme tubuh. Pada akhirnya, sistem metabolisme yang lebih baik membantu tubuh membakar simpanan lemak lebih cepat dan efisien. Baca: Timnas U-23 Indonesia Vs Timnas U-23 Singapura, Ini Jadwal Siaran Langsungnya Hasilnya, peneliti menemukan bahwa sel-sel scWAT cenderung mengalami penyusutan akibat terkena paparan sinar matahari yang disebut sinar biru, yaitu jenis cahaya bisa meningkatkan fokus dan suasana hati sepanjang hari. Penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of Scientific Reports. Studi lain yang dilakukan oleh Northwestern University Feinberg School of Medicine juga menyatakan hal yang serupa. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plos One ini menemukan bahwa orang yang sering terkena sinar matahari di pagi hari memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang sedikit atau sama sekali tidak mendapatkan paparan sinar matahari. Mengapa bisa begitu? Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Kompas.com
Halodoc, Jakarta - Untuk beberapa orang, sinar matahari merupakan hal yang sangat ingin dihindari karena menyebabkan kulit terlihat kusam, terlihat lebih tua, bahkan kanker kulit. Namun, untuk beberapa orang, sinar matahari adalah berkah besar karena terbukti mampu meningkatkan kadar Vitamin D, menyembuhkan depresi, membunuh bakteri, menguatkan sistem imun dan lain-lain. Yang menyebabkan efek yang berbeda dari sinar matahari tersebut adalah lama waktu dan jumlah paparannya. Sinar matahari yang aman dinikmati ialah sinar matahari saat pagi maupun sore hari, sementara untuk siang hari, alangkah lebih baik agar kita menghindarinya. Namun, sebuah penelitian dari Alberta Diabetes Institue mengungkapkan hal lain. Peter Light salah satu ilmuwan melakukan riset mengenai efek sinar matahari terhadap sel lemak subkutan atau lemak putih yang dapat ditemukan di bawah kulit. Hasil dari penelitain tersebut pun dimuat dalam jurnal Scientific Report dengan hasil yang diluar dugaan. (Baca juga: Kiat Menjaga Berat Badan Ideal Yang Tahan Lama) Cara Sinar Matahari Membakar Lemak Lemak putih di bawah kulit manusia yang disinyalir menjadi gudang penumpukan lemak dan menjadi pemain inti dari aktivitas metabolisme yang terjadi pada tubuh. Lemak ini disebut lemak jahat sebab menyimpan kalori yang seharusnya terbakar menjadi energi. Apabila terjadi disfungsionalisai, jenis lemak ini dapat menyebabkan gangguan kardiometabolik seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Jadi, dalam upaya untuk membantu orang-orang dengan diabetes tipe 1, Peter Light dan rekannya sedang bekerja dengan cara untuk merekayasa sel-sel lemak putih ini secara genetik untuk memproduksi insulin ketika terkena cahaya. Namun, secara tidak sengaja menemukan bahwa sel tersebut cenderung menyusut di bawah pengaruh sinar matahari yang disebut cahaya biru. Yaitu, jenis cahaya yang terlihat di siang hari. Untuk menguji lebih lanjut penemuan mereka, para ilmuwan mengambil sampel sel tersebut dari pasien yang menjalani operasi penurunan berat badan dan memeriksa efek cahaya biru matahari pada sel-sel lemak. Mereka menemukan bahwa saat gelombang cahaya biru matahari menembus kulit dan mencapai sel-sel lemak tepat di bawahnya, tetesan lipid berkurang dan dilepaskan keluar dari sel. Dengan kata lain, sel-sel kita pun tidak menyimpan lemak lebih banyak. (Baca juga: 3 Dampak Kurang Vitamin D) Hasil penelitian dari Northwestern University Feinberg School of Medicine juga menunjukkan fakta yang tidak jauh beda tentang sinar matahari. Penelitian ini mengungkapkan bahwa orang yang sering terpapar sinar matahari di pagi hari memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan mereka yang kurang atau bahkan tidak sama sekali mendapatkan sinar matahari. Hal ini terjadi lantaran aktivitas berjemur dibawah sinar matahari di pagi hari telah membantu menyeimbangkan jam biologis tubuh dengan cara mengirimkan sinyal ke otak bahwa pagi hari ialah waktu untuk bangun dan malam hari untuk istirahat. Pola yang stabil ini akan membantu metabolisme tubuh berjalan lebih efisien sehingga dapat membantu penurunan berat badan. Meski begitu, perlu diingat bahwa penemuan ini bukanlah suatu hal yang menjadi acuan utama. Sebab para ilmuwan menganggap masih banyak variabel yang belum diketahui, seperti jam maupun lama paparan sinar matahari tersebut. Mereka tetap menyarankan, untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan maka sebaiknya jalani pola hidup sehat. Jika kamu ingin mengetahui manfaat lain dari sinar matahari atau bahkan tips diet yang ampuh, kamu bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Sinar matahari yang terpancar ke tubuh manusia akan membantu penghancuran lemak melalui:
Jawabannya adalah a. keringat. Sinar matahari yang terpancar ke tubuh manusia akan membantu penghancuran lemak melalui keringat. Penjelasan dan Pembahasan Jawaban a. keringat menurut saya ini yang benar, karena sudah tertulis dengan jelas pada buku dan catatan rangkuman pelajaran. Jawaban b. tinja menurut saya ini salah, karena sudah menyimpang jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban c. urin menurut saya ini juga salah, karena setelah saya cek di situs ruangguru ternyata lebih tepat untuk jawaban pertanyaan lain. Jawaban d. air mata menurut saya ini malah 100% salah, karena tadi saat coba cari buku catatan, jawaban ini cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa kita simpulkan bahwa pilihan jawaban yang paling benar adalah a. keringat. Jika masih ada pertanyaan lain, dan masih bingung untuk memilih jawabannya. Bisa tulis saja dikolom komentar. Nanti saya bantu memberikan jawaban yang benar. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut: |