Shalat tarawih delapan rakaat dilandasi dari hadits yang diriwayatkan oleh

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 08 Jul 2022 19:38:27 +0700 with category B. Arab and was viewed by 345 other users

Shalat tarwih dengan 8 rakaat adalah dilandasi hadis rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh AISYAH (A). Aisyah adapah putri Khalifah Abu Bakar Ash-Siddiq yang juga merupakan istri Nabi Muhammad SAW. Ia adalah sumber yang menyebutkan bahwa shalat tarwih Rasulullah adalah 8 rakaat (di luar witir).

» Pembahasan

Adapun hadis yang diriwayatkan Aisyah mengenai shalat tarwih ini adalah sebagai berikut:

“Bagaimana shalat Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab, “Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat empat rakaat, maka jangan ditanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at.”

Hadis ini sahih dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Ketika Aisyah ditanya shalat tarwih Nabi Muhammad SAW maka ia menjawab keseluruhan jumlah rakaat adalah 8, di mana Rasul shalat dengan salam per empat rakaat. Lalu ditambahkan dengan 3 rakaat terakhir yang menurut ulama adalah witir.

» Pelajari Lebih Lanjut:

  • Materi tentang 4 manfaat shalat tarwih #Link#
  • Materi tentang pengertian tarwih #Link#

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

» Detil Jawaban

Kode           : -

Kelas          : SD

Mapel         : Pendidikan Agama Islam

Bab             : -

Kata Kunci : Tarwih, Puasa, Shalat, Rakaat

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Jakarta -

Sholat tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunnah muakkad. Cara sholat tarawih menurut Ustaz Syaifurrahman El-Fati dalam buku Panduan Shalat Praktis & Lengkap, dapat dikerjakan sendiri di rumah.

Hal ini dilandasi dari salah satu keterangan hadits Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan sholat tarawih di rumah karena mengkhawatirkan umat muslim lainnya menganggap sholat tarawih sebagai sholat fardhu.

مَا زَالَ بِكُمُ الَّذِى رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِكُمْ ، حَتَّى خَشِيتُ أَنْ يُكْتَبَ عَلَيْكُمْ ، وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ فَصَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِى بُيُوتِكُمْ ، فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلاَةِ الْمَرْءِ فِى بَيْتِهِ ، إِلاَّ الصَّلاَةَ الْمَكْتُوبَةَ

Artinya: "Kalian masih melakukan apa yang aku lihat dari sikap kalian. Aku khawatir sholat ini akan diwajibkan bagi kalian. Kalau sholat tarawih diwajibkan, kalian tidak bisa melaksanakan. Hendaknya kalian shalat di rumah-rumah kalian karena sesungguhnya sholat seseorang yang terbaik adalah di rumahnya kecuali sholat fardhu." (HR Bukhari).

Untuk pengerjaan jumlah rakaatnya, terdapat sejumlah perbedaan pendapat di kalangan ulama. Meski demikian, Ibnu Taimiyah dalam Fataawaa Ibnu Taimiyyah mengatakan, semua pendapat soal jumlah rakaat sholat tarawih tersebut baik dan bagus.

Imam Ahmad juga menambahkan, sebetulnya sholat qiyam atau sholat malam di bulan Ramadhan tidak ditentukan rakaatnya. Namun, dalam salah satu hadits yang diriwayatkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat sholat witir yang kemudian menjadi 11 rakaat sholat.

Dikutip dari buku Tuntunan Salat Sunnah Tarawih oleh Shabri Shaleh Anwar, sholat tarawih dapat dikerjakan dengan setiap 2 rakaat lalu salam atau setiap 4 rakaat lalu salam tanpa tasyahud awal. Salah satunya seperti yang dicontohkan Rasulullah berikut.

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ صَلاَةِ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى »

Artinya: Dari Ibnu 'Umar RA, ada seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai shalat malam, Rasulullah SAW menjawab, "Sholat malam itu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Jika salah seorang dari kalian khawatir masuk Shubuh, lakukanlah sholat satu rakaat berarti engkau jadikan witir pada shalat yang telah dilakukan." (HR Bukhari).

Bagaimana cara sholat tarawih 8 dan 11 rakaat di rumah sendiri?

A. Cara sholat tarawih 8 rakaat dengan 2 rakaat salam

1. Membaca niat salat tarawih

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adāan lillāhi ta'ālā

Artinya: "Aku berniat salat sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."

2. Takbiratul ihram

3. Baca ta'awudz dan Surat Al-Fatihah

4. Lanjutkan dengan membaca salah satu surat pendek Al Quran

5. Rukuk

6. Iktidal

7. Sujud pertama

8. Duduk di antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

11. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama

12. Salam pada rakaat kedua

13. Ulangi gerakan yang sama hingga tiga kali atau 8 rakaat

14. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai sholat tarawih

B. Cara sholat tarawih 11 rakaat yang dilanjutkan dengan witir

1. Usai mengerjakan sholat tarawih 8 rakaat, kemudian bangkit lagi dengan sholat witir 3 rakaat

2. Membaca niat

3. Takbiratul Ihram

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat pendek

6. Rukuk

7. Iktidal (membaca doa qunut pada rakaat terakhir)

8. Sujud

9. Takhiyat akhir

10. Salam

Setelah salam, biasanya cara sholat tarawih 11 rakaat diikuti dengan sholat witir ditutup dengan membaca doa setelah sholat witir. Bacaan doanya dapat disesuaikan dengan keterangan dalam hadits Rasulullah SAW.

Saksikan juga kultum: Akhlak Dalam Bertutur Santun

(rah/erd)

Neli Elislah | Selasa, 13/04/2021 19:02 WIB

RADARBANGSA.COM - Para Ulama Ahlisunnah wal Jamaah bersepakat jika jumlah rakaat salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Hal ini berdasarkan para sahabat nabi pada zaman pemerintahan Sayyidina Umar bin al-Khathab. Meskipun para sahabat hanya mendirikan 8 rakaat ketika menjadi makmum Rasulullah SAW, kemudian menyempurnakannya kembali menjadi 20 rakaat di rumah masing-masing. Rasulullah SAW melaksanakan salat tarawih berjamaah sebanayk 8 rakaat karena khawatir membebani dan anggapan bahwa tarawih menjadi salat fardu, dan memberikan keringanan.

Syekh Sulaiman al-Bujairimi menjelaskan:

فإن قلت: أجمعوا على أن التراويح عشرون ركعة والوارد من فعله - صلى الله عليه وسلم - ثمان ركعات. قلت: أجيب بأنهم كانوا يتممون العشرين في بيوتهم بدليل أن الصحابة إذا انطلقوا إلى منازلهم يسمع لهم أزيز كأزيز الدبابير، وإنما اقتصر - صلى الله عليه وسلم - على الثمان في صلاته بهم ولم يصل بهم العشرين تخفيفا عليهم اهـ اج.

“Bila kamu bertanya, para sahabat bersepakat bahwa tarawih adalah 20 rakaat, sementara yang datang dari perilaku Nabi adalah delapan rakaat?. Aku berkata, jawabannya adalah bahwa para sahabat menyempurnakan 20 rakaat di rumahnya dengan bukti mereka ketika berangkat menuju kediamannya, didengar dari mereka suara bergemuruh layaknya serangga-serangga (karena suara shalat mereka). Nabi hanya meringkas delapan rakaat saat salat bersama sahabat, tidak salat sebanyak 20 rakaat, karena memberi keringanan untuk mereka,” (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib, juz 1, hal. 421).

Sedangkan, kalangan yang berpendapat bahwa tarawih hanya dilaksanakan sebanyak delapan rakaat menyandarkan pada hadis berikut:

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ -رضي الله عنها-: كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فِي رَمَضَانَ؟ قَالَتْ: مَا كَانَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً: يُصَلِّي أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ، ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا. فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ تَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ؟ قَالَ: تَنَامُ عَيْنِي وَلاَ يَنَامُ قَلْبِي

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Salamah, ia pernah bertanya kepada Aisyah: “Bagaimana salat Nabi Muhammad di bulan Ramadan?”

Aisyah menjawab,“Beliau tak menambah pada bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat: salat empat rakaat, yang betapa bagus dan lama, lantas salat empat rakaat, kemudian tiga rakaat. Aku pun pernah bertanya: Wahai Rasulullah SAW, apakah engkau tidur sebelum menunaikan salat witir? Beliau menjawab: “mataku tidur, tapi hatiku tidak.”

Hadis yang menjadi dasar tersebut, hanya saja banyak ulama yang menilai bahwa hadis tersebut berkaitan dengan jumlah rakaat dan tata cara witir, bukanlah tarawih. Sedangkan para ulama yang memilih pendapat 20 rakaat, memilih berdasarkan sisi keutamaannya, disandarkan pada perbuatan sahabat di masa Umar bin Khattab dan tidak dikomentari oleh sahabat lain. Sebenarnya pemilihan dan pelaksanaan banyaknya rakaat salat tarawih, bukanlah sebuah masalah.

Pelaksanaan salat tarawih berjamaah adalah dihukumi sunah, sehingga memiliki nilai yang lebih jika dilaksanakan secara berjamaah. Mengenai jumlah pelaksanaannya bisa di sempurnakan menjadi 20 rakaat di rumah masing-masing dan pelaksanaan salat witir tetap setelah tarawih selesai 20 rakaat.

Berita Terkait :