Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk

Diperselisihkan apakah Nabi Yunus diutus sesudah atau sebelum peristiwa perut ikan.

Arab News

Saat Nabi Yunus Lari dari Kaumnya

Rep: Rossi Handayani Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah mengutus Nabi Yunus Alaihissalam kepada penduduk Ninawa di bumi Mushil. Nabi Yunus Alaihissalam menyeru mereka agar beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, namun mereka mendustakannya. 

Baca Juga

Dikutip dari Mukhtashar Al Bidayah wa An-Nihayah dari Ibnu Katsir, keadaan sedemikian rupa ini berkepanjangan sehingga Nabi Yunus meninggalkan mereka dengan ancaman akan adanya adzab setelah tiga malam berlalu. Setelah Nabi Yunus berhasil keluar dari kalangan mereka, mereka menyaksikan kebenaran turunnya adzab kepada mereka sehingga Allah meletakkan dalam hati mereka rasa untuk bertaubat dan kembali kepada Allah. 

Mereka menyesali perbuatan mereka kepada nabi mereka. Mereka mengenakan pakaian dari bulu dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Laki-laki, perempuan, anak laki-laki, anak perempuan, dan para ibu sama-sama menangis.

Unta, sapi, dan kambing mengeluarkan suara. Hari itu menjadi sangat dahsyat dan menakutkan. Dengan kekuatan, kekuasaan, kasih sayang, dan rahmat-Nya, Allah Yang Maha Agung membebaskan mereka dari adzab. Mereka berjumlah 100 ribu orang.

Diperselisihkan apakah Nabi Yunus diutus kepada mereka sesudah atau sebelum peristiwa dalam perut ikan. Yakni ketika Yunus Alaihissalam pergi dengan murka karena kaumnya, lalu naik kapal laut, terombang-ambing oleh gelombang karena kapal terlalu penuh sehingga hampir karam.

Mereka bermusyawarah dan sepakat untuk mengundi orang yang akan dilempar dari kapal agar kapal lebih ringan. Ketika undian dijalankan, ternyata jatuh kepada Nabi Yunus. Akan tetapi mereka tidak rela dengan itu, maka mereka mengulangnya.

Tetapi ternyata undian jatuh lagi kepada Nabi Yunus. Ia pun bertekad untuk melemparkan dirinya. Namun orang-orang tidak merelakannya, maka mereka mengulang undian untuk ketiga kalinya.

Lagi-lagi undian jatuh kepadanya, karena Allah memang hendak menjadikan sesuatu yang agung. Ia pun melemparkan diri ke laut. Allah Subhanahu wa Ta ala lalu mengutus seekor ikan besar, lalu menelannya.

Allah memerintahkan kepada ikan itu, "Jangan engkau makan dagingnya. Jangan pula engkau cerna tulangnya. Dia bukan rezekimu." Ikan mengambil Nabi Yunus dan membawanya berputar di dalam laut. 

Ketika ia sadar dirinya di dalam perut seekor ikan, ia menyangka dirinya telah mati, maka ia gerakkan anggota badannya, dan ia lalu sadar bahwa dirinya masih hidup. Ia lalu menyungkurkan diri bersujud kepada Allah dan berkata, "Wahai Rabb, aku bangunkan sebuah masjid untuk-Mu, namun tak seorang pun yang menyembah-Mu di dalamnya."

"Rasulullah bersabda, 'Nama Allah yang jika dipanggil dengan nama itu Dia akan menjawab dan jika dimintai dengan nama itu Dia akan memberi adalah nama Allah dalam doa Yunus bin Mata'."

Allah lalu memerintahkan ikan untuk melempar Yunus di tanah tandus. Allah hanya menumbuhkan pohon semangka di sana dan menyediakan kambing gunung yang liar. Yunus akan kenyang dengan susunya. Yunus ketika itu berdoa,

لا إله إ أنت سبحانك إني كنت من الظالمين

"Tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk di antara orang-orang yang berbuat aniaya."

  • nabi yunus
  • kisah nabi yunus
  • allah
  • kaum nabi yunus
  • perut ikan

Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...

Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk
Ilustrasi kapal Yunus. ©2012 Merdeka.com

JATENG | 14 Mei 2020 06:00 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Nabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman. Ninawa merupakan daerah Mosul, Irak yang pada masa itu penduduknya berpaling dari jalan Allah dan masih menyembah berhala.

Pada suatu ketika, Nabi Yunus menemui penduduk Ninawa yang sedang melakukan ritual penyembahan berhala. Kedatangan Nabi Yunus ditolak oleh para penduduk, bahkan mereka mengolok-olok dan menghinanya. Sehingga hal ini menyebabkan Nabi Yunus marah dan meninggalkan mereka.

Kemudian Allah SWT meminta Nabi Yunus untuk memberitahukan kepada kaumnya bahwa Allah akan memberikan azab. Saat meninggalkan kampung Ninawa, Nabi Yunus sudah tidak mengharapkan keimanan para penduduknya. Beliau pergi dengan perasaan penuh amarah dan kecewa dengan kaumnya.

Setelah penduduk mengetahui bahwa Nabi Yunus telah pergi, maka azab benar-benar diturunkan oleh Allah SWT. Para penduduk sadar bahwa azab ini datangnya dari Allah SWT, maka sejak itu mereka memutuskan untuk bertobat kepada Allah SWT.

Ketika azab datang, Allah melihat adanya kejujuran tobat yang dilakukan oleh kaum wanita, laki-laki dan anak-anak yang berdoa menyebut nama Allah. Mereka berdoa kepada Allah karena takut akan azab yang telah menimpanya. Sehingga Allah menghentikan azab tersebut, sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Alquran berikut ini:

“Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.” (QS. Yunus: 98)

2 dari 4 halaman

Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk

©REUTERS/Azad Lashkari

Melihat peristiwa azab yang menimpa penduduk Ninawa, Nabi Yunus tetap meninggalkan kampung tersebut. Padahal Allah belum mengizinkan beliau untuk pergi meninggalkan para kaumnya. Namun Nabi Yunus sudah terlanjur marah kepada kaumnya.

Setelah itu Nabi Yunus pergi ke tepi laut dan menaiki sebuah kapal. Tiba-tiba kapal yang dinaiki beliau oleng terombang ambing karena dahsyatnya ombak. Untuk mengatasi kapal yang oleng ini, para penumpang memutuskan untuk mengurangi barang-barang bawaan dan melemparkannya ke laut.

Barang-barang yang dilemparkan ke laut tak cukup untuk menampung beban. Sehingga para penumpang membuat kesepakatan agar jumlah orang yang menumpang juga dikurangi dan salah satu harus melemparkan diri ke laut.

Kemudian para penumpang kapal memutuskan untuk membuat undian. Hal ini disepakati bahwa siapa saja yang keluar namanya, maka harus bersedia melemparkan diri ke laut. Setelah dilakukan undian, maka nama Nabi Yunus yang keluar.

Para penumpang tak enak hati apabila harus melihat Nabi Yunus yang harus melemparkan diri ke laut. Akhirnya mereka mengundi lagi, akan tetapi nama Nabi Yunus keluar lagi hingga tiga kali berturut-turut.

3 dari 4 halaman

Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk
©2012 Merdeka.com

Dengan perasaan pasrah, Nabi Yunus akhirnya melemparkan tubuhnya ke laut. Setelah tubuh tenggelam di kedalaman laut, Allah telah mengirimkan ikan paus dan mengilhamkan kepada ikan tersebut agar menelan Nabi Yunus tanpa merobek dan melukainya. Akhirnya ikan paus tersebut benar-benar menelan Nabi Yunus tanpa merobek dagingnya dan mematahkan tulangnya.

Saat berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus hanya melihat kegelapan dan tak ada makanan yang dapat dikonsumsi. Nabi Yunus akhirnya menyadari bahwa hal ini merupakan buah dari tidak sabar dalam menghadapi kaumnya. Sehingga beliau berdoa dan memohon ampun kepada Allah AWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu surah Alquran berikut ini.

“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap, “Bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.”–Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiyaa’: 87-88)

Dilansir dari NU Online, Para ulama berselisih tentang berapa lama Nabi Yunus tinggal di dalam perut ikan. Menurut Qatadah, tiga hari. Menurut Abu Ja’far ash-Shaadiq, tujuh hari, sedangkan menurut Abu Malik, empat puluh hari. Mujahid berkata dari asy-Sya’bi, “Ia ditelan di waktu duha dan dimuntahkan di waktu sore."

4 dari 4 halaman

Setelah kembali baik sehat dan kuat Nabi Yunus as diutus kembali oleh Allah SWT untuk
© dailymail.co.uk

Allah SWT telah memperkenankan doa Nabi Yunus dan mengeluarkannya dari perut ikan. Nabi Yunus dilemparkan di pinggir laut yang tandus dalam keadaan sakit. Kemudian Allah menumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu untuk beliau konsumsi. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran, Allah SWT berfirman:

“Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.– Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 145-146).

Setelah itu Nabi Yunus diperintahkan oleh Allah SWT untuk kembali menemui kaumnya. Hal ini dilakukan untuk memberitahu bahwa Allah SWT telah menerima taubat para penduduk. Di samping itu, Allah juga akan memberikan mereka kenikmatan hidup hingga waktu tertentu. Sebagaimana dalam salah satu surah Alquran berikut ini.

“Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.–Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.” (QS. Ash-Shaaffaat: 147-148).

(mdk/jen)