Mual saat hamil biasanya berapa lama

Masa kehamilan identik dengan gejala mual dan muntah. Disebut morning sickness karena pada sebagian wanita hamil, gejala ini paling parah menyerang pada pagi hari dan kemudian mereda seiring dengan berjalannya hari.

Penyebab Morning Sickness

Morning sickness dapat timbul karena adanya berbagai perubahan dalam tubuh selama hamil, yaitu:

  • Meningkatnya sejumlah hormon secara drastis pada awal kehamilan seperti estrogen dan Human Chorionic Gonadotrophin (hcG), yaitu hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh Ibu. Intensitas mual dan muntah cenderung meningkat seiring dengan melonjaknya kadar hCG. Wanita hamil yang memiliki kadar hCG lebih tinggi, misalnya ketika mengandung anak kembar, juga cenderung mengalami intensitas morning sickness yang lebih tinggi.
  • Indera penciuman menjadi lebih sensitif. Makanan-makanan tertentu yang memiliki aroma kuat dapat tercium dari jarak cukup jauh dan bisa langsung membuat Ibu merasa mual.
  • Kondisi emosional Ibu juga bisa memperparah morning sickness, misalnya jika sedang stres.

"Hindari makanan dengan aroma tajam untuk menghindari mual. Juga makanlah dengan porsi kecil namun sering, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur"

dr. Jimmy Panji, SpOG

Lamanya Morning Sickness


Morning sickness umumnya terjadi pada trimester pertama kehamilan. Ada wanita hamil yang mual-mual dan diikuti dengan muntah, namun ada juga yang hanya merasa mual. Rasa mual biasanya muncul saat kehamilan memasuki minggu ke-6, tetapi bisa juga timbul lebih awal pada minggu ke-4.

Ada ibu hamil yang terbebas dari gejala mual-mual dan muntah setelah melewati 14 minggu. Ada pula yang butuh waktu sekitar sebulan untuk terbebas dari morning sickness, meski mungkin nanti akan muncul-hilang selama masa kehamilan. Bahkan ada juga ibu hamil yang terus menerus mengalami mual dan muntah sepanjang kehamilan sampai persalinan.

Akibat Morning Sickness

Walaupun morning sickness dianggap sebagai gejala yang normal, tapi bukan berarti Ibu bisa menyepelekannya. Mual-mual dan muntah akan menimbulkan kelelahan dan menurunkan kondisi fisik, yang tentu saja tidak baik bagi kehamilan Ibu. Bila intensitas morning sickness tergolong ringan hingga sedang, maka tidak akan berpengaruh buruk pada kesehatan janin. Sedangkan gejala mual-mual dan muntah yang berlangsung terus menerus dengan intensitas tinggi, ada kemungkinan menimbulkan risiko yang lebih tinggi pada kesehatan janin. Untuk lebih memastikan, berkonsultasilah dengan dokter.

Mual saat hamil biasanya berapa lama

Mual saat hamil biasanya berapa lama

Mual saat hamil biasanya berapa lama

Mual saat hamil biasanya berapa lama

Mual saat hamil biasanya berapa lama

Tips menghalau rasa mual

• Terapkan metode 'makan sedikit tapi sering' sepanjang hari sehingga perut Ibu tidak pernah dalam keadaan kosong. Bisa berupa makanan yang tergolong karbohidrat, makanan yang mengandung protein tinggi, dan cemilan. Jangan lupa untuk minum yang banyak, baik air putih atau jus, di sela-sela makan.

• Hindari makanan-makanan dengan aroma yang kuat, yang dapat membuat Ibu merasa mual. Sebaiknya makanlah makanan yang memiliki suhu ruang atau dingin, karena makanan yang baru matang dan masih panas cenderung mengeluarkan aroma yang kuat.

• Hindari makanan berkadar lemak tinggi karena butuh waktu lebih lama bagi sistem pencernaan untuk mencernanya. Makanan-makanan yang digoreng, pedas, dan asam juga tidak disarankan karena dapat mengganggu sistem pencernaan.

• Waspadai pula pemicu mual di luar makanan, seperti ruangan yang pengap dan mengeluarkan bau kurang sedap, bau parfum yang menyengat, atau menaiki mobil.

• Ketika bangun tidur, jangan langsung turun dari tempat tidur. Duduklah dulu di tempat tidur selama beberapa menit. Untuk alternatif, saat bangun tidur, minumlah air putih dan makan biskuit yang telah Ibu letakkan di samping tempat tidur pada malam sebelumnya. Kemudian beristirahatlah selama 20-30 menit sebelum turun dari tempat tidur. Mengemil cracker di malam hari juga dapat membantu bila Ibu terbangun dengan mual-mual pada tengah malam.

• Rasa mual akan bertambah parah jika Ibu merasa lelah dan stres. Jadi, luangkan waktu untuk bersantai dan tidur. Lakukanlah kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film atau berkumpul dengan teman-teman untuk mengalihkan Ibu dari rasa mual.
Kurangi risiko gangguan di masa kehamilan dengan aktivitas fisik yang sesuai bagi Ibu hamil, juga mengonsumsi makanan yang tepat bagi ibu hamil. Dapatkan nutrisi terbaik bagi Ibu hamil, di sini.

Morning sickness adalah tanda umum kehamilan dan hampir semua mama yang sedang hamil mengalami morning sickness pada trimester pertama.

Sebagian mama mungkin terus mengalaminya selama kehamilan. Sesuai namanya, morning sicknessakan terjadi di pagi hari,tetapi ada juga yang mengalaminya di malam hari. Mual muntah bahkan baru terasa setelah Mama tertidur lelap.Apakah ini normal atau jangan-jangan pertanda adanya masalah pada kehamilan?

Berikut ini Popmama.com telah menemukan penyebab dan cara mengatasi mual muntah dimalam hari saat hamil. Simak yuk, Ma.

Apakah morning sickness wajar bila terjadi di malam hari?

Mual saat hamil biasanya berapa lama
Freepik/Dasit

Ibu hamil biasanya mengalami mual di pagi hari. Oleh karena itu muncul istilah morning sickness. Namun, begitu Mama hamil, Mama akan menyadari bahwa mual bukanlah sesuatu yang dialami di pagi hari saja. Mama mungkin akan merasa sakit atau mual setiap saat, baik itu pagi, siang, atau pun malam hari.

Hingga saat ini banyak mama yang mengalami mual muntah di malam hari. Maka, wajar bila Mama turut mengalaminya juga.

Apa penyebabnya? Yuk, simak ulasan selanjutnya.

Penyebab Mual Muntah di Malam Hari

Mual saat hamil biasanya berapa lama
Freepik/Petzshadow

Mual dan muntah tidak hanya terbatas pada jam-jam pagi hari selama kehamilan. Mama dapat mengalaminya bahkan di malam hari.

Faktanya, mual dan muntah yang terjadi di malam hari bahkan lebih menyusahkan karena waktu istirahat mama menjadi terganggu.

Night sickness dapat disebabkan karena berbagai alasan. Salah satu alasan utama mual di malam hari adalah perubahan yang dialami tubuh di awal kehamilan. Ini juga terjadi akibat perubahan hormon, yang terus meningkat dengan cepat selama trimester pertama.

Beberapa mamajuga mungkin menderita karena sensitivitas mereka terhadap bau tertentu. Mengonsumsi terlalu banyak rempah dan minyak juga menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan pada sebagian ibuhamil dan dapat menyebabkan mual tanpa kenal waktu.

Kehamilan juga dapat menyebabkan stres pada Mama, yang mungkin menjadi salah satu penyebab mual di malam hari.

  1. Tanda Janin Tidak Berkembang di Trimester Pertama Kehamilan
  2. Bolehkah Makan sebelum Menjalani Operasi Caesar?
  3. Apakah Ibu Hamil Berisiko Terkena Cacar Monyet?

Tips untuk Mengatasi Mual yang Terjadi di Malam Hari

Mual saat hamil biasanya berapa lama
Freepik

Mungkin terasa aneh bila mengalami morning sickness di malam hari, tetapi itu adalah hal yang biasa terjadi selama kehamilan. Bila Mama mengalami ini, jangan khawatir, berikut beberapa tips untuk mengatasinya:

1. Perbaiki posisi tidur mama

Asam lambung adalah penyebab utama mual di malam hari. Karena itu, untuk menghindarinya, Mama dapat menggunakan duabantal agar posisi kepala sedikit terangkat. Mama juga dapat tidur dengan posisi menyamping ke kiri dengan lutut ditekuk.

2. Makan dalam porsi kecil

Sering makan tetapi dalam porsi yang kecil. Karena ini adalah cara terbaik untuk menjaga diri dari kelaparan atau perut yang terlalu kenyang. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan setiap dua atau tiga jam. Pastikan Mama mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, dan nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat.

Selalu simpan beberapa biskuit atau buah-buahan kering di dekat tempat tidur, sehingga bahkan pada malam hari, Mama memiliki sesuatu untuk dimakan.

Mengonsumsimakanan seperti roti bakar, susu, kaldu, sup bening, nasi putih, atau pisang dapat membantu mencegah mual di malam hari.

Dianjurkan untuk makan malam setidaknya dua jam sebelum tidur. Ini membantu proses pencernaan makanan dan mencegah asam lambung.

3. Hindari makanan berlemak dan gula

Ibu hamil harus menjauh dari makanan yang mengandung banyak lemak dan gula karena sulit dicerna sehingga dapat menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan.

Konsumsilah makanan yang kaya akan sumber vitamin B6 dan B12. Mama bisa mengonsumsiberbagai jenis kacang-kacangan, pisang, wortel, ikan, ayam, bayam, bawang, tahu, telur, dan yoghurt. Makanan tersebut cukup ampuh untuk mengurangi mual selama kehamilan.

4. Perbanyak asupan cairan

Meningkatkan asupan cairan dapat membantu menyembuhkan gangguan pencernaan, yang biasanya menjadisalah satu penyebab utama mual dan penyakit selama kehamilan.

Menyimpan sebotol air di dekat tempat tidur dan meminumnya secara teratur juga dapatmenjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah mual. Jus apel juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

5. Hindari bau yang tajam

Jika aroma parfum atau makanan tertentu dapat membuat Mama mual, menjauhlah dari semua itu. Jika ada aroma tidak enak, buka semua jendela dan biarkan udara segar masuk atau nyalakan kipas angin.

6. Makan permen atau camilan asam

Rasa asam bekerja untukmembantu meringankan mual selama kehamilan. Karena itu, pilihlah sesuatu seperti acar lemon, yang hanya dicelupkan ke dalam garam. Ini juga merupakan obat yang bagus untuk sakit perut.

7. Mengonsumsi jahe dan minuman hangat

Jahe memiliki khasiat menyembuhkan mual dan penyakit lain seperti batuk, pilek, dan migrain. Mama dapat memasukkan jahe ke dalam pilihan rempat untuk membuat makanan dan minuman dalam bentuk teh jahe atau salad. Makan permen jahe juga bisa membantu.

Minum sedikit teh jahe di malam hari. Namun, jangan berlebihan, karena terlalu banyak jahe dan teh dapat menyebabkan gas dan keasaman. Sekitar 1-3 gram jahe dapat dikonsumsi per hari, tanpa efek negatif pada kesehatan mama.

Minumlah sesuatu yang hangat sebelum tidur. Minuman hangat akan menyiapkan pikiran dan tubuh mama untuk tidur.

8. Aromaterapi

Minyak esensial seperti lavender dan peppermint akan membuat Mama rileks dan mengurangi rasa mual. Mama dapat mengoleskan beberapa tetes pada pergelangan tangan dan menciumnya ketika Mama mual atau sakit. Menyalakan lilin aromaterapi juga dapat membantu, Ma.

9. Jangan terlalu lelah

Jangan terlalu memaksakan diri. Membuat tubuh lelah akan menyebabkan stres, yang dapat memicu mual. Sebaliknya, lakukan aktivitas yang dapat menghilangkan stres dan membuat Mama lebih rileks.

Jika mual di malam hari membuat Mama tidak bisa tidur nyenyak, cobalah latihan pernapasan dalam, yang akan melemaskanindra dan saraf. Ingatlah untuk mematikan telepon, komputer, dan televisi sebelum tidur.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Mual saat hamil biasanya berapa lama
Freepik/pressfoto

Meskipun morning sickness dapat dengan mudah ditangani di rumah dengan beberapa pengobatan alami, pastikan untuk berhati-hati terhadap gejala tertentu yang mungkin mengindikasikan terjadinya masalah yang lebih serius.

Konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin jika Mama mengalami salah satu dari gejala berikut:

  • Mual parah,
  • tidak mampu mencerna makanan atau cairan,
  • muntah darah,
  • produksi urine sedikit,
  • pusing yang cukup parah dan terus-terusan.

Mual muntah di malam hari saat hamil dapat mengganggu kenyamanan mama. Bahkan dapatmembuat Mama terjaga sepanjang malam hingga merasastres. Karena itu, Mama harus mencoba dan mencegahnya pada tahap awal.

Jika Mama menderita mual kehamilan yang ekstrem pada malam hari, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin.

Semoga tetap sehat ya, Ma!

Baca juga:

  • Waspada, Ma, Stres Selama Kehamilan Memiliki Efek Buruk untuk Bayi
  • 6 Rekomendasi Benda yang Membuat Hamil Tua Terasa Nyaman
  • Waspada, Overheat Selama Kehamilan Berefek Buruk pada Mama dan Janin