Sehat jasmani termasuk salah satu dari titik-titik salat jumat

tirto.id - Apa saja rukun khutbah jumat dan bagaimana syarat khutbah adalah hal-hal yang sebaiknya diketahui setiap Khatib dalam rangkaian pelaksanaan shalat Jumat.

Hari Jumat merupakan hari yang paling mulia dalam sepekan. Di hari tersebut, ibadah salat Zuhur digantikan dengan salat Jumat yang wajib dikerjakan bagi laki-laki muslim, mukallaf, sehat, dan bermukim.

Jika salat Zuhur dikerjakan dalam empat rakaat, salat Jumat hanya didirikan dalam dua rakaat.

Salat Jumat memiliki ketentuannya tersendiri yang berbeda dari salat Zuhur. Salah satu syarat sahnya adalah adanya khutbah yang harus disampaikan khatib kepada para jamaah.

Menurut Ahmad Zarkasih dalam Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat Menurut Mazhab Syafi'iyah (2020: 11), tujuan khutbah itu adalah sebagai nasihat sekaligus peringatan untuk mentaati perintah Allah SWT serta menjauhi larangannya.

Inti nasihat dan larangan itu tertuang dalam salah satu isi khutbah Jumat yang wajib disampaikan yaitu wasiat takwa kepada para jamaah yang hadir saat itu.

Pemenuhan syarat khutbah merupakan salah satu hal yang menetukan absahnya ibadah salat Jumat.

Ketentuan mengenai syarat khutbah ini diambil dari teladan Nabi Muhammad SAW yang bersabda: "Salatlah kalian seperti kalian melihat bagaimana aku salat," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Syarat Khutbah Jumat

Karena itu, syarat-syarat khutbah Jumat yang dituliskan di bawah ini berdasarkan hal-hal yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW ketika menyampaikan khutbah.

Apa saja syarat-syarat khutbah Jumat? Laman NU Online menuliskannya sebagai berikut:

  • Khatib harus laki-laki.
  • Khatib harus berusaha agar khotbahnya bisa didengar dan diperhatikan, baik dengan suara yang keras maupun dengan mikrofon, sehingga para jamaah bisa mendengar khutbah tersebut.
  • Khutbah harus disampaikan di kawasan tempat pelaksanaan salat Jumat
  • Khatib harus suci dari dua hadas, baik itu hadas kecil atau hadas besar.
  • Khatib harus suci dari najis.
  • Khatib harus menutup aurat.
  • Khutbah dilakukan dengan berdiri, bagi yang mampu.
  • Khutbah disertai duduk di antara dua khutbah.
  • Rukun-rukun khutbah Jumat dibaca secara berkesinambungan, maksudnya, tidak ada jeda atau pemisah berupa pembicaraan lain selain khutbah yang disampaikan.
  • Jarak antara khutbah dan salat Jumat harus sesingkat mungkin
  • Rukun-rukun khutbah mesti dibaca berbahasa Arab meliputi bacaan hamdalah, salawat, pesan takwa, bacaan ayat suci Alquran, dan bacaan doa untuk kaum muslimin. Adapun isi khutbah boleh disampaikan menggunakan bahasa non-Arab.
  • Khutbah dilakukan di waktu Zuhur.

Baca juga:

  • Khutbah Jumat Terbaru 2021: Hidup Bahagia dalam Islam Seperti Apa?
  • Khutbah Jumat Singkat Terbaru: Menahan Amarah Sesuai Anjuran Rasul

Rukun Khutbah Jumat

Terdapat 5 rukun khutbah Jumat, berikut selengkapnya:

  1. Melakukan Pujian untuk Allah SWT
  2. Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad
  3. Berwasiat dan Mengajak Ketakwaan

    Tiga rukun teratas ini harus dibaca di 2 khutbah (pertama dan kedua).

  4. Membaca ayat al-Qur’an di salah satu antara 2 khutbah.
  5. Berdoa untuk Kaum Mukmin.

Baca juga:

  • Link Download Materi Khotbah Salat Jumat dari Kemenag Gratis
  • Apa Saja Keutamaan Hari Jumat Bagi Umat Islam?

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi


Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Sehat jasmani termasuk salah satu dari titik-titik salat jumat
ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com

TRENDING | 13 Februari 2020 17:31 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Salat Jumat atau yang sering disebut masyarakat dengan nama "Jumatan" adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh kaum pria muslim dan sunnah bagi yang perempuan. Bagi kaum perempuan, pada waktu dilaksanakannya salat Jumat, melaksanakan salat Zuhur seperti biasanya.

Salat Jumat ditunaikan pada tiap Jumat ketika masuk waktu Zuhur. Salat ini termasuk penting dalam Islam, dengan keutamaannya yang luar biasa.

Berikut tata cara salat Jumat yang benar dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber.

2 dari 10 halaman

Salat Jumat itu hukumnya fardhu ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki, sehat, dan bermukim. Menjadi tidak wajib jika Anda sedang bermukim atau perjalanan jauh. Bila tidak mendapat masjid untuk menunaikannya bisa dengan salat Zuhur dengan cara Jamak atau Qashar.

Wajibnya salat Jumat tertuang dalam kitab suci Al-Quran surat Al-Jumuah ayat 9, Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu diseru untuk menunaikan sholat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

Penegasan pula mengenai hUkum salat Jumat tercantum pada hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Salat Jumat itu wajib bagi setiap muslim dengan berjemaah kecuali empat orang: budak, wanita, anak-anak atau orang yang sakit". (HR. Abu Dawud, Daruquthni, Baihaqi dan Hakim).

3 dari 10 halaman

Sebenarnya sejak dahulu hingga sekarang mengenai jumlah jemaah salat Jumat sangat diperhatikan. Meski di dalam Alquran tidak diterangkan, masih ada risalah yang dikemukakan oleh beberapa ahli hadist sebagai pegangan.

Pertama, Imam Hanafi atau Abu Hanifah menyatakan cukup 4 orang, termasuk imam. Hal ini berdasarkan hadist berikut:

"Jumah itu wajib bagi tiap-tiap desa yang ada padanya seorang imam, walaupun penduduknya hanya ada 4 orang". (HR. Thabrani).

Kedua, Imam AuzaI menyatakan bahwa jumlah jamaah salat Jumat itu cukup 12 orang. Diambil dari hadist:

"Orang yang pertama kali datang ke Madinah dari kaum Muhajirin ialah Mushab bin Umair dan dialah orang yang pertama mendirikan Jumat di situ pada hari Jumat, sebelum Nabi Muhammad datang (dan waktu itu) mereka 12 orang," (HR. Thabrani).

Ketiga, Imam Syafii menyatakan salat Jumat itu harus 40 orang, dengan didasari hadist berikut:

"Telah berkata Abdurrahman bin Ka'b : "Bapak saya ketika mendengar adzan hari Jum'at biasa mendo'akan bagi As'ad bin Zararah. Maka saya bertanya kepadanya: Apabila mendengar adzan mengapa ayah mendo'akan untuk As'ad bin Zararah?"

Menjawab ayahnya: Karena dialah orang yang pertama kali mengumpulkan kita untuk shalat Jum'at didesa Hazmin Nabit. Maka bertanya saya kepadanya : Berapakah waktu orang hadir? Ia menjawab : "Empat puluh orang laki-laki". (HR. Abu Dawud)

Beberapa pendapat di atas dapat ditelaah kembali, pada kitab Nailul Authar, jilid III. Hal ini dapat disyiarkan, sebagai panduan, dan menyampaikan ilmu di daerah pelosok yang memiliki penduduk Islam minoritas kurang dari 40.

4 dari 10 halaman

Sehat jasmani termasuk salah satu dari titik-titik salat jumat
Ilustrasi Khutbah

  1. Membaca hamdalah, Alhamdu lillaah dalam dua khutbah itu.
  2. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW dalam dua khutbah.
  3. Berwasiat dengan taqwa kepada Allah dalam dua khutbah.
  4. Membaca ayat Al-Quran dalam salah satu khutbah.
  5. Memohonkan maghfiroh (ampunan) bagi sekalian mukminin pada khutbah yang kedua.


Syarat-Syarat Khutbah

  1. Isi rukun khutbah dapat didengar oleh para jamaah.
  2. Berturut-turut antara khutbah pertama dengan khutbah kedua.
  3. Menutup aurat.
  4. Badan, pakaian dan tempat yang suci dari hadats dan najis.

5 dari 10 halaman

  1. Beragama Islam
  2. Sudah baligh atau dewasa
  3. Waras atau tidak gila atau mengalami gangguan mental lainnya
  4. Laki-laki
  5. Sehat jasmani dan rohani (orang sakit tidak wajib sholat Jumat)
  6. Bertempat tinggal tetap atau menetap atau bermukim (orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajib sholat Jumat). Hal ini merujuk pada hadis Rasulullah SAW. Artinya: " Bagi musafir tidak wajib sholat Jumat." (HR. Daruquthni).

6 dari 10 halaman

1. Memangkas Kumis atau Merapikan Rambut

"Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (BR. Bukhari, Muslim)

2. Memotong Kuku


3. Mandi Besar dengan Keramas

"Barangsiapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi jinabat, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berqurban dengan seekor unta". (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Bersiwak atau Sikat Gigi

"Mandi, mencabut bulu-bulu tak perlu, memakai siwak, mengusapkan parfum sebisanya pada hari Jumat dianjurkan pada setiap laki-laki yang telah baligh." (Muttafaq 'alaih).

5. Menggunakan Minyak Wangi

"Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum'at dan bersuci sebisa mungkin, kemudian dia memakai wangi-wangian atau memakai minyak wangi, lalu pergi ke masjid dan (di sana) tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk berjajar), kemudian dia salat yang disunnahkan baginya, dan dia diam apabila imam telah berkhutbah, terkecuali akan diampuni dosa-dosanya antara Jum'at (itu) dan Jumat berikutnya selama dia tidak berbuat dosa besar."(HR. Al-Bukhari).

7 dari 10 halaman

Sehat jasmani termasuk salah satu dari titik-titik salat jumat

"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi jinabat, kemudian dia pergi ke masjid pada saat pertama, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor unta dan siapa yang berangkat pada saat kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan seekor sapi, dan siapa yang pergi pada saat ketiga, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor domba yang mempunyai tanduk, dan siapa yang berangkat pada saat keempat, maka seakan-akan dia berkurban dengan seekor ayam, dan siapa yang berangkat pada saat kelima, maka seolah-olah dia berkurban dengan sebutir telur, dan apabila imam telah datang, maka malaikat ikut hadir mendengarkan khutbah." (Muttafaq 'alaih).

7. Perbanyak Shalawat

"Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari Jum'at, sesungguhnya tidak seorang pun yang membaca shalawat kepadaku pada hari Jum'at kecuali diperlihatkan kepadaku shalawatnya itu." (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).

8. Memperbanyak Mengaji, Doa, dan Dzikir9. Tenang Waktu Khatib Membaca Khutbah

Bacaan Niat Salat Jumat

USHOLLII FARDHOL JUM'ATI RAK'ATAINI ADAA-AN MA-MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya: "Aku berniat melakukan sholat wajib Jumat 2 rakaat sebagai makmum, karena Allah Taala".

8 dari 10 halaman

  1. Membaca niat salat Jumat
  2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
  3. Membaca doa iftitah
  4. Membaca surah al-Fatihah.
  5. Membaca surah pendek
  6. Ruku dengan tumaninah.
  7. Itidal dengan tumaninah.
  8. Sujud dengan tumaninah.
  9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
  10. Sujud kedua dengan tumaninah.
  11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
  12. Membaca surah al-Fatihah.
  13. Membaca surah pendek
  14. Ruku dengan tumaninah.
  15. Itidal dengan tumaninah.
  16. Sujud dengan tumaninah.
  17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
  18. Sujud kedua dengan tumaninah.
  19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
  20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.

9 dari 10 halaman

Dihapuskan Dosanya

"Sholat lima waktu dan sholat Jumat yang satu ke Jumat yang berikutnya dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar." (HR. Muslim).

Hadiah Pahala yang Besar

"Barangsiapa mandi pada hari Jumat sebagaimana mandi jinabat, lalu berangkat menuju masjid, maka dia seolah berqurban dengan seekor unta". (HR. Bukhari dan Muslim).

Layaknya Puasa dan Salat Satu Tahun

"Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat lalu ia bergegas pergi (ke masjid), mendengar dan memperhatikan khutbah, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun." (HR. Tirmidzi; shahih).

10 dari 10 halaman

Orang Munafik

Dari Usamah, Rasulullah SAW bersabda: "Siapa yang mendengar adzan jumatan 3 kali, kemudian dia tidak menghadirinya maka dicatat sebagai orang munafik." (HR. Thabrani dalam Mujam al-Kabir, dan dihasankan al-Albani dalam Shahih Targhib).

Hatinya Terkunci

"Hendaknya suatu kaum menghentikan perbuatannya meninggalkan shalat jumat jumat atau Allah Swt akan mengunci hati mereka lalu menjadikan mereka benar-benar menjadi orang yang lalai," (HR. Nasai dan Ibnu Majah).

Termasuk Orang yang Lalai

Dari Ibnu Umar dan Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Hendaknya orang yang suka meninggalkan Jumatan itu menghentikan kebiasaan buruknya, atau Allah akan mengunci mati hatinya, kemudian dia menjadi orang ghafilin (orang lalai)." (HR. Muslim).

Itulah tata cara salat Jumat lengkap yang perlu dketahui sebagai langkah mendapat ridho Allah. Bagi jamaah yang terlambat datang ke masjid, sedangkan khatib tengah berkhutbah, sebaiknya percepat salat sunnah Tahiyatul Masjid-nya, kemudian duduk tenang mendengarkan khutbah.

(mdk/kur)