Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah

Ayat-Ayat Tentang Sholat Dalam Al Quran sangat banyak. Kami mencoba mengumpulkan semua berbagai ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan kata shalat.

Hal ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang memiliki kebutuhan untuk mengetahui ayat-ayat al-Quran yang bertemakan tentang shalat. Dapat juga dimanfaatkan oleh para pengurus takmir masjid dalam variasi kalimat running text masjid

Ayat Al-Quran Tentang Waktu Sholat

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber: https://www.albayan.ae/

Di dalam al-Quran terdapat tiga ayat yang menerangkan tentang waktu -waktu sholat wajib. Ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut:

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ

”Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada sore hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur.”

Para ulama menjelaskan bahwa perintah untuk bertasbih dalam ayat di atas adalah perintah untuk melaksanakan shalat.

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

”Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”

Ayat Tentang Perintah Shalat

Berikut ini sejumlah ayat al-Qur’an yang menunjukkan perintah untuk melaksanakan shalat:

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah

وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَوَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِنْكُمْ وَأَنْتُمْ مُعْرِضُونَ

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

قُلْ لِعِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا يُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَالٌ

Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.

فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ

maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

أَأَشْفَقْتُمْ أَنْ تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَاتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ تَفْعَلُوا وَتَابَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.

Baca juga: Doa Masuk Masjid

Ayat Wajibnya Shalat Jum’at:

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber: https://tr.agency/

Ayat yang memerintahkan untuk melaksanakan shalat Jumat hanya terdapat di satu surat saja, yaitu surat Al-Jumu’ah. Berikut ini ayat yang memerintahkan shalat Jum’at:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allâh dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. [al-Jumu’ah:9].

Ayat Tentang Sholat Tahajud

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.

وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا

Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ ۗ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الْأَلْبَابِ

(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ

Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai sembahyang.

كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَوَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.

وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُوَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَإِدْبَارَ النُّجُومِ

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).

  1. Al-Muazzammil: 1-4 dan 20

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُقُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًانِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًاأَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran.

وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.

Baca juga: Adab di Masjid

Ayat Tentang Sholat Khauf

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber: http://louistm.blogspot.com/

Shalat khauf adalah yang disyariatkan untuk dilaksanakan di waktu kaum muslimin sedang berperang di jalan Allah saat melawan orang-orang kafir dan musyrik.

Ayat ini turun dalam salah satu ghazwah rasul bersama para shahabat nabi. Yakni, dalam ghazwah Dzatur Riqo’

Tata cara pelaksanaan shalat khauf berbeda dengan shalat jamaah biasa. Allah Ta’ala berfirman:

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِن وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (Sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan seraka’at), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bershalat, lalu shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata…” [An-Nisaa’: 102].

Ayat Tentang Sholatnya Orang Munafik

إِنَّ المُنَـٰفِقِینَ یُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَـٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوْا إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا كُسَالَىٰ یُرَاۤءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا یَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِیلا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. [An-Nisa’: 142]

Ayat Tentang Sifat Sholat Orang Mukmin

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber: https://www.almrsal.com/

Berikut ini ayat-ayat dalam al-Quran yang membicarakan tentang sifat atau ciri khas shalat seorang mukmin yang bagus keimanannya kepada Allah. Sangat kontras bila dibandingkan dengan sholatnya orang-orang munafik.

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ

yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Ayat Tentang Sifat Sholat Khusyuk

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.

Baca juga: Fungsi Masjid dalam Islam

Ayat Tentang Shalat Jenazah

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber: https://modo3.com/

Di dalam al-Quran ternyata juga terdapat ayat yang berbicara tentang shalat jenazah. Ayat berikut ini turun untuk melarang Nabi Muhammad ﷺ mensholatkan jenazah orang-orang munafik.

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ

Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.

Ayat Tentang Shalat Mencegah Keji Dan Mungkar

Syariat sholat ini bila dilaksanakan oleh setiap orang muslim dengan memenuhi syarat dan rukunnya, adab dan sunnahnya maka akan menghasilkan pribadi muslim yang sanggup untuk menjauhi segala bentuk perbuatan keji dan mungkar.

Sholat menjadi faktor pencegah perbuatan keji dan mungkar yang muncul dari dalam jiwa orang yang melaksanakannya dengan baik dan benar sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. [al-Ankabut: 45]

Baca juga: Pengertian Iman Kepada Kitab Allah

Tanya Jawab seputar Ayat Sholat Dalam Al Qur’an

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah
Sumber gambar: https://www.womenshealthmag.com/

Berikut ini adalah kumpulan tanya jawab seputar ayat sholat dalam Al Qur’an. Apabila ada pertanyaan yang belum terangkum, silahkan tinggalkan komentar untuk kami tambahkan dalam artikel ini:

– Berapakah Kali Kata Shalat disebut Dalam Al Quran?

Menurut keterangan yang diberikan oleh Tim Syar’i website islamweb.net di bawah pengawasan Syaikh Dr. Abdullah Al-Faqih Asy-Syinqithi, lafazh الصلاة (sholat ) disebutkan di 100 tempat dalam al-Quran Al-Karim. Disebutkan dalam bentuk kata benda (isim) di 85 tempat.

Seperti firman Allah Ta’ala:

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ

“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat …” [Al-Baqarah: 3]

Sedangkan dalam bentuk kata kerja terdapat di 15 tempat dalam Al-Qur’an. Seperti firman Allah Ta’ala:

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ

Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat, [Al-Qiyamah: 31]i

Ringkasan Jumlah Kata sholat Dalam Al Quran

Jumlah Total100 Kali
Bentuk Ism – الصلاة85 kali
Bentuk Fi’il (kata Kerja)15 kali

– Berapakah Jumlah Perintah Shalat Dalam Al Qur’an

Berdasarkan pencarian kami di aplikasi pencarian ayat al Quran Learn Quran Tafsir (LQ tafsir) yang merupakan salah satu aplikasi pencarian ayat-ayat alquran yang peling lengkap, kami dapatkan bahwa jumlah ayat yang memerintahkan untuk melaksanakan shalat ada 28 ayat.ii

Hal ini mengacu kepada ayat-ayat yang jelas-jelas menggunakan kalimat perintah. Untuk ayat-ayat yang tidak menggunakan kalimat perintah tidak kami sebutkan.

Padahal sangat mungkin ayat tersebut juga menjadi dasar diperintahkannya shalat. Karena kadang ungkapan berbentuk kalimat pernyataan yang bersifat informatif oleh para ahli tafsir itu bermakna perintah.

Jadi, ini memang dibatasi pada ayat-ayat yang menggunakan kata kerja saja yang memerintahkan untuk melaksanakan shalat.

Kata kerjanya kadang tidak menggunakan kata sholat tapi menggunakan kata kerja yang lain. Hanya saja, menurut penafsiran para ulama itu artinya perintah untuk shalat. Wallahu a’lam.

– Adakah Ayat Al – Quran tentang Sholat adalah Tiang Agama?

Ayat yang menyebutkan secara eksplisit bahwa sholat adalah tiang agama itu tidak ada. Yang ada adalah hadits yang secara eskplisit menegaskan bahwa pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya adalah sholat. Ini disebutkan dalam sebuah hadits dari Muadz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,”Rasulullah ﷺ bersabda:

ألا أخبرُكَ بِرَأسِ الأَمرِ كلِّهِ وعمودِهِ ، وذِروةِ سَنامِهِ ؟ قلتُ : بلى يا رسولَ اللَّهِ ، قالَ : رأسُ الأمرِ الإسلامُ ، وعمودُهُ الصَّلاةُ ، وذروةُ سَنامِهِ الجِهادُ

”Maukah kamu aku beritahu tentang pokok segala perkara dan tiangnya serta puncaknya?” Aku menjawab,”Iya, tentu saja wahai rasulullah.” Beliau bersabda,”Pokok segala perkara adalah Islam dan tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad.”

[Hadits riwayat At-Tirmidzi , dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Shahih At Tirmidzi (2616)]

Demikian tadi tulisan sederhana tentang ayat-ayat yang berkaitan dengan sholat di dalam Al-Quran Al-karim. Bagi pengurus takmir masjid, dapat memanfaatkan kumpulan ayat ini bisa digunakan untuk menjadi kaliamt tulisan running text masjid.

– Adakah ayat yang menjadi dasar Sholat Jama’ Qoshor

Ya. Di dalam al-Quran terdapat ayat tentang shalat jama’ Qashar, yaitu:

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ إِنَّ الْكَافِرِينَ كَانُوا لَكُمْ عَدُوًّا مُبِينًا

Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar shalat, jika kamu takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. [An-Nisa’:101]

Apabila kalian bepergian di muka bumi maka tidak ada dosa atas kalian bila mengqashar (meringkas) shalat yang empat rakaat menjadi dua rakaat apabila kalian merasa khawatir adanya tindakan jahat dari orang-orang kafir (demikian pula saat aman kalian boleh mengqashar shalat sebagaimana telah ditetapkan dalam sunnah). Sesungguhnya permusuhan orang-orang kafir terhadap kalian itu nyata dan jelas.[iii]

– Adakah ayat Al quran yang menjelaskan kewajiban sholat 5 waktu?

Ya, ada. yaitu di dalam Surat Ar-Rum: 17-18. Allah Ta’ala berfirman:

 فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ -١٧-

وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيّاً وَحِينَ تُظْهِرُونَ -١٨-

“Maka bertasbihlah kepada Allah pada malam hari dan pada pagi hari (waktu subuh), dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada petang hari dan pada waktu zuhur (tengah hari).”

Maksud bertasbih dalam ayat 17 ialah shalat. Ayat 17 dan 18 menerangkan tentang waktu shalat yang lima.

Tafsir ayat ini, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu berkata, ”Shalat lima waktu dalam al-Quran.” Lantas dia ditanya,” Di manakah?” dia menjawab, ”Allah Ta’ala berfirman,”

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ

“Maka bertasbihlah kepada Allah pada malam hari” adalah Shalat Maghrib dan Isyak.

 وَحِينَ تُصْبِحُونَ -١٧-

” pada pagi hari..” adalah Shalat Shubuh. Firman-Nya:

وَعَشِيّاً

pada petang hari “Adalah Shalat ‘Ashar. Dan firman-Nya:

وَحِينَ تُظْهِرُونَ

“Dan pada tengah hari.” Adalah shalat zhuhur.” Di antara ahli tafsir yang berpendapat demikian adalah Adh-Dhahak dan Sa’id bin Jubair.[iv]

– Adakah ayat al quran yang memerintahkan sholat di masjid?

Ada ayat-ayat dalam Al-Quran yang memerintahkan shalat di Masjid. Di dalam kitab Mulakhas Al-Fiqhi saat menerangkan hukum orang yang meninggalkan shalat jamaah, Syaikh Shalih al-Fauzan menukil firman Allah Ta’ala:

فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ

”Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang” [An Nur: 36 – 37]

Dan firman Allah Ta’ala:

إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat.” [At Taubah: 18]

Setelah mengutip kedua ayat tersebut Syaikh Shalih Al Fauzan menyatakan, “Dalam dua ayat yang mulia ini terdapat penyebutan tentang masjid dan orang-orang yang memakmurkannya. Dan janji bagi orang-orang yang memakmurkan masjid dengan pahala besar. Dalam hal itu terkandung celaan bagi orang yang tidak menghadiri masjid untuk shalat di sana.”[v]

Semoga bermanfaat. Bila ada kebenaran dalam tulisan ini maka itu rahmat Allah semata. Dan bila ada kesalahan maka dari kami dan dari setan. Semoga Allah Ta’ala mengampuni segala kesalahan kami.

Tulisan ini dipersembahkan oleh Pusatjamdigital.com Produsen Jam Sholat

[i] https://www.islamweb.net/

[ii] https://tafsir.learn-quran.co/

[iii] https://islamic-content.com/

[iv] https://islamqa.info/

[v] Al-Mulakhash Al-Fiqhi juz 1, Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, Darul ‘Ashimah, cetakan pertama, 1423 H, hal. 196.

Surah yang menyuruh kita untuk melaksanakan salat adalah surah