Sebutkan tiga macam gaya dalam menyanyikan lagu daerah

  Menyanyikan Lagu Bab Tradisional

11 Peta Kompetensi Pembelajaran

Menyanyi lagu tradisional dengan teknik

dan gaya yang sesuai

Gaya menyanyi Teknik menyanyi

lagu tradisional lagu tradisional

secara unisono secara unisono

Menyanyi lagu

Tradisional

  Setelah mempelajari Bab 11, siswa diharapkan mampu: 1. Mengidentifikasi teknik dan gaya bernyanyi lagu tradisional.

  2. Mengidentifikasi gaya bernyanyi lagu tradisional.

  3. Membandingkan teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional.

  4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional.

  5. Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih berlatih teknik dan gaya dalam bernyanyi lagu tradisional.

  6. Menyanyikan lagu tradisional.

  7. Mengomunikasikan keunikan dalam bernyanyi lagu tradisional tradisional.

  Seni Budaya

  1

  3

  5

2

4

6

Setiap suku memiliki lagu yang berbahasa ibu yaitu menggunakan

  bahasa daerah. Me nyanyikan lagu daerah biasanya diiringi dengan alat musik tradisional. Indonesia memiliki lagu dan alat musik tradisional yang mendapat pengaruh dari berbagai negara seperti India, China, Portugis, serta negara-negara lainnya. Perhatikan dan amati beberapa gambar di bawah ini!

  Sumber : Kemdikbud, 2014

  Setelah mengamati beberapa gambar atau melalui pengamatan pertunjukan musik, jawablah pertanyaan di bawah ini.

  1. Jelaskan 2 ciri lagu daerah!

  2. Jelaskan prinsip-prinsip menyanyikan lagu daerah! Untuk menjawab pertanyaan ini dapat mencari informasi dari berbagai sumber belajar seperti majalah, buku, internet, dan sumber belajar lain.

A. Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

  Tahukah kamu bahwa setiap suku di Indonesia me- miliki la gu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa dae rah se tempat. Lagu-lagu daerah biasanya diiringi de ngan se pe rang kat alat musik daerah yang sering disebut de ngan kara witan. Is ti- lah karawitan untuk menunjuk pada se pe rangkat alat musik tradisional secara lengkap.

  Kebanyakan karya-karya seni musik (karawitan) yang di main kan dengan berbagai ansambel gamelan ataupun pertunjukan lain bia sa nya bersifat tradisional dan anonimus. Oleh karena itu, usia se buah komposisi karawitan sangat sulit untuk ditentukan. Se ring kali seorang pemain/seniman ahli karawitan menambah Sumber : Kemdikbud, 2014 atau me ngu rangi komposisi karawitan yang dimainkan, begitu juga be berapa gaya. Pada musik karawitan Betawi gaya dalam gam bang kro mong disebut liaw sangat lazim pa da pe ri ode tertentu dan wilayah yang tertentu.

  Komposisi karawitan dapat mengembangkan perbedaan-per be daan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya se pan jang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang ber beda-beda. Ga ya mu sikal adalah ciri khas atau ka rakteristik mu si kal yang dihasilkan dari beberapa kondisi.

  1. Gaya lokal,

  adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu globalisasi, disebut sebagai entitas lokal genius.

  2. Gaya individual,

  adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu- lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya.

  3. Gaya periodikal, adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik Betawi.

  Musik Betawi diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw.

  SMP/MTs Kelas VIII

  Pada pertunjukan lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh se o rang penyanyi. Penyanyi lagu daerah yang diiringi musik Tradisional di Jawa disebut dengan Sinden, demikian ju ga di Sunda dan juga Bali. Di daerah Sumatra Utara sering di sebut dengan Perkolong-kolong. Di Kalimantan dise but dengan Madihin yaitu menyanyikan pantun-pantun de ngan di i ri ngi tabuhan gendang. Setiap daerah memiliki nama tersendiri bagi seorang penyanyi yang diiringi dengan or kes trasi musik tradisional.

B. Menyanyi Secara Unisono

  Menyanyikan lagu-lagu daerah ada yang dilakukan se ca ra seorang diri tetapi ada juga yang dilakukan secara ber ke lom pok. Madihin misalnya yang menyanyikan pantun se o rang diri sekaligus sebagai pemusiknya. Sinden dapat di lakukan secara berkelompok tetapi dapat juga dilakukan se orang diri. Mereka menyanyi dalam satu suara atau sering di se but dengan menyanyi secara unisono. Menyanyi secara unisono membutuhkan kerjasama antara anggota kelompok karena jika berbeda sendiri suaranya akan terlihat tidak bagus.

  Menyanyi pada masyarakat sering dilakukan sesuai de ngan kebutuhan. Ada lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat upa cara tertentu seperti pernikahan, kelahiran, kematian, atau permainan. Ada juga lagu-lagu yang berisi nasihat atau san jungan terhadap makhluk sesama. Ibu-ibu di daerah masih se ring menyanyikan lagu nasihat saat menidurkan anaknya. De mi kian juga anak-anak dan remaja masih sering menyanyi sam bil melakukan permainan. Hal ini membuktikan bahwa me nya nyi secara unisono maupun perseorangan sering dilakukan oleh masyarakat.

  Setiap daerah tentu memiliki lagu-lagu yang dinyanyikan pada saat tertentu dengan bahasa daerah. Lagu-lagu ini meru pa kan kekayaan yang dapat dijadikan sebagai salah satu sarana mem ben tuk karakter dan pendidikan sikap pada anak dan remaja. Nasihat yang disampaikan melalui lagu tentu lebih bermakna dan dapat diterima.

  Seni Budaya

C. Berlatih Teknik dan Gaya Menyanyi Lagu Daerah

  SMP/MTs Kelas VIII Mak Inang

  Setelah kamu mengetahui tentang teknik dan gaya me- nyanyi lagu-lagu daerah nyanyikanlah lagu-lagu berikut ini!

  Seni Budaya Lir-ilir SMP/MTs Kelas VIII Jali-jali

D. Uji Kompetensi

  No Judul lagu Makna lagu Pencipta Tuliskan nama lagu, makna lagu, dan pencipta nya pada tabel berikut.

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10 Nyanyikanlah lagu di bawah ini dengan teknik dan gaya sesuai dengan asal daerahnya!

  Sinom Seni Budaya

E. Rangkuman

  Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan ba hasa daerah. Setiap daerah memiliki teknik dan gaya da lam menyanyikan lagu tersebut. Lagu-lagu daerah bia sanya memiliki nasehat dalam menjalani kehidupan. Ada juga lagu-lagu daerah yang bersifat dolanan. Lagu- lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja. Mereka ber nyanyi sambil melakukan permainan tradisional. Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap menyanyikan sesuai dengan kebutuhan serta situasi dan kondisi tempat lagu tersebut harus dinyanyikan.

  F. Refleksi

  Kamu telah belajar menyanyi lagu daerah de ngan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing. Tentu kamu dapat merasakan perbedaan me nya nyi dengan gaya daerah sesuai lagu itu berasal. Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan mempelajari bahasa daerah lain melalui nyanyian kita dapat memahami makna dan arti lagu tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Sekarang tuliskan pengalaman kamu ketika bertemu atau berkunjung ke daerah lain yang memiliki budaya yang berbeda denganmu!

  SMP/MTs Kelas VIII

1. Penilaian Pribadi

  Nama : ……………………………… Kelas : ……………………………… Semester : …………………..…………..

  Waktu penilaian : ……………………………… No. Pernyataan Saya berusaha menyanyikan lagu tradisonal di daerah saya dengan sungguh- 1 sungguh. o Ya o Tidak Saya berusaha menyanyikan lagu tradisional daerah lain dengan sung-

  2 guh-sungguh. o Ya o Tidak Saya mengikuti pembelajaran menyanyikan lagu daerah dengan tang-

  3 gung jawab. o Ya o Tidak Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat

  4 pembelajaran menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak menyanyikan lagu Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran 5 daerah. o Ya o Tidak Saya menghargai keunikan menyanyikan lagu daerah.

  6 o Ya o Tidak

  Seni Budaya

2. Penilaian Antarteman

  Nama teman yang dinilai : ……………………… Nama penilai : ……………………… Kelas : ……………………… Semester : ……………………… Waktu penilaian : …………………........ No. Pernyataan

  Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat menyanyikan

  1 lagu daerah . o Ya o Tidak Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat

  2 menyanyikan lagu daerah. o Ya o Tidak Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembela- 3 menyanyikan lagu daerah. jaran o Ya o Tidak menyanyikan lagu daerah. Berperan aktif dalam kelompok berlatih

  4 o Ya o Tidak menyanyikan lagu daerah. Menyerahkan tugas tepat waktu tentang

  5 o Ya o Tidak Menghargai keunikan ragam menyanyikan lagu daerah.

  6 o Ya o Tidak Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

  7 o Ya o Tidak Generasi muda saat sekarang ini kurang tertarik mempelajari dan mau menjadi penyanyi lagu tradisional. Ini disebabkan menjadi penyanyi lagu tradisional tidak menjanjikan secara materi untuk masa depan. Di sisi lain, penyanyi lagu tradisional diperlukan agar kelestarian lagu tradisional tetap terjaga sepanjang masa.

  SMP/MTs Kelas VIII

Halo Siswa-siswi Seni budaya kelas 8. Apa kabar kalian hari ini? Semoga kalian sehat-sehat dan terus menjaga Protokol kesehatan di manapun kalian berada. Selamat datang kembali di kelas ini.

Pada Pertemuan kita minggu lalu, kita telah membahas tentang Pengertian Lagu Daerah, Keunikan dan Contoh Lagu Daerah

Nah, pada pertemuan ke-2 kita kali ini, kita akan mencoba lebih mendalami tentang keunikan lagu-lagu daerah.

Namun Sebelum kita memulai pembelajaran hari ini, alangkah baiknya kita mengetahui apa tujuan pembelajaran kita pada pertemuan kita hari ini.

Jadi tujuan pembelajaran kita hari in adalah:

Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik, yaitu:

· Mengidentifikasi makna dan keunikan lagu daerah setempat.

· Mengidentifikasi penyajian beberapa lagu daerah lain

· Menjelaskan hubungan antara keunikan lagu daerah yang telah dipelajari dengan masyarakat pendukungnya

· Menjelaskan teknik dan gaya menyanyi lagu daerah

· Mengekspresikan lagu daerah sesuai makna lagunya

· Mempresentasikan kesimpulan tentang teknik dan gaya menyanyi lagu daerah

Baik, mari kita mulai materinya.

A. Keunikan Lagu Daerah Setempat

Lagu daerah setempat adalah lagu yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah. Lagu daerah di Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

a. Sederhana

Lagu daerah setempat biasanya bersifat sederhana baik melodi maupun syairnya. Tangga nada yang digunakan kebanyakan tangga nada pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri atas 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak dapat dituliskan dalam notasi umum. Namun, notasi pentatonis dapat diterapkan mendekati jajaran nada yang digunakan nada do-re-mi-sol-la.

b. Kedaerahan

Lirik syair lagu daerah setempat sesuai dengan daerah atau dialek setempat yang bersifat lokal karena lagu daerah tumbuh dari budaya daerah setempat. Lagu daerah setempat, syairnya bersifat kedaerahan sehingga artinya hanya dimengerti oleh daerah tersebut.

c. Turun-temurun

Lagu daerah setempat pengajarannya bersifat turun-temurun dari orang tua kepada anaknya atau dari nenek kepada cucunya. Lagu daerah setempat tersebut biasanya diciptakan dalam kondisi alam di daerah setempat. Lagu daerah setempat dinyanyikan pada saat anak-anak bermain atau dolanan.

d. Jarang Diketahui Penciptanya

Lagu daerah setempat mempunyai karakter turun-temurun karena penciptanya jarang diketahui. Lagu daerah setempat tidak diketahui penciptanya, tidak tertulis, dan sifatnya bukan semata-mata untuk tujuan komersial. Lagu daerah setempat kebanyakan dinyanyikan hanya pada saat bermain, musim panen, waktu senggang, . atau meninabobokkan anak

B. Jenis Lagu Daerah Setempat


 
Lagu daerah merupakan salah satu kekayaan budaya negara kita. Hampir setiap pulau memiliki lagu daerah. Lagu daerah biasanya berisi tentang gambaran tingkah laku masyarakat setempat secara umum dan syairnya menggunakan bahasa daerah setempat. Kadang maksud dan tujuan syairnya sulit dipahami dan dimengerti oleh orang yang berasal dari daerah yang lain. Bentuk pola irama maupun susunan melodinya sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh semua lapisan masyarakat pada suatu tempat.
 

 
Teknik ucapan/artikulasi yang dibawakan sesuai dengan dialek setempat, oleh karena itu, tidak dibutuhkan ketentuan vokalisasi. Berikut ini beberapa lagu daerah setempat yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.
 


 
a. Lagu Daerah Setempat Sumatera
 
Lagu dari daerah Sumatera, antara lain adalah sebagai berikut.
 

  1. Alusi Au

  2. Ayam Den Lapeh

  3. Injit-Injit Semut

  4. Gending Sriwijaya

  5. Laruik Sanjo

  6. Malam Baiko

  7. Gelang Sipatu Gelang

  8. Kambanglah Bungo


 
b. Lagu Daerah Setempat Kalimantan
 
Lagu dari daerah Kalimantan,antara lain sebagai berikut.
 

  1. Paris Berantai

  2. Cik Cik Periok

  3. Saputangan Babuncu Ampat

  4. Ampar Ampar Pisang

  5. Ammac Ciang

  6. Naluya


 
c. Lagu Daerah Setempat Irian Jaya
 
Lagu dari daerah Irian Jaya, antara lain sebagai berikut.
 


 
d. Lagu Daerah Setempat Jawa Tengah
 
Lagu dari daerah setempat Jawa Tengah, antara lain sebagai berikut.

  1. Prau Layar

  2. Tukung-Tukung

  3. Lir Ilir

  4. Gambang Suling

  5. Gajah-Gajah

  6. Cublak-Cublak Suweng

  7. Jaranan


 
e. Lagu Daerah Setempat Jakarta
 
Lagu dari daerah setempat Jakarta, antara lain sebagai berikut.
 

  1. Kicir-Kicir

  2. Langcang Kuning

  3. Ondel-Ondel

  4. Dayung Sampan

  5. Keroncong Kemayoran


 
f. Lagu Daerah Setempat Maluku
 
Lagu dari daerah setempat Maluku, antara lain sebagai berikut.
 

  1. Ayo Mama

  2. Rasa Sayange

  3. Saule

  4. Sayangkene

g. Lagu Daerah Setempat Sulawesi
 
Lagu dari daerah setempat Sulawesi, antara lain sebagai berikut.
 

  1. O Inani Keke

  2. Si Patokaan

  3. Esa Mokan

  4. Gunung Salahutu

  5. Nani Wartobone

C. Teknik dalam Musik Tradisi

Salah satu hal yang paling menarik dari musik tradisi adalah bagaimana dengan berbagai keterbatasannya seorang penyanyi musik tradisi dapat menampilkan penampilan terbaiknya. Maksudnya, coba lihat bagaimana penyanyi musik tradisi berpakaian ketat bahkan memakai stagen, bernyanyi dengan posisi bersimpuh, tetapi suaranya terdengar merdu dan menarik.

Sementara itu masyarakat dan suku bangsa asli Papua menari sekaligus bernyanyi dan bermain Tifa yaitu alat musik pukul dengan sumber bunyi membran [alat musik gendang masyarakat Papua] dalam kelompok. Stamina mereka tetap terjaga, karena kondisi fisik mereka sudah terlaltih sedari kecil. Selain itu, mereka juga banyak memakan ulat sagu yang kaya akan protein.

Lalu bagaimana dengan teknik dan gaya bernyanyi mustik tradisi daerah lain? Apakah teknik bernyanyi musik tradisi di masyarakat Sunda, Jawa, dan Bali berbeda? Jawaban singkatnya, ya, berbeda. Musik vokal dalam musik tradisi di Indonesia memang sangat beragam.

Pada akhirnya, setiap suku di Indonesia memiliki lagu-lagu daerah. Lagu-lagu ini menggunakan bahasa daerah setempat. Gaya bernyanyi lagu daerah juga berbeda-beda. Setiap lagu-lagu daerah biasanya diiringi dengan seperangkat alat musik daerah yang sering disebut dengan karawitan. Istilah karawitan untuk menunjuk pada seperangkat alat musik tradisional secara lengkap.

Jangankan perbedaan wilayah atau adat, komposisi karawitan saja dapat mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari beberapa kondisi. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi perbedaan teknik dan gaya bernyanyi dalam musik tradisi.

D. Gaya Bernyanyi lagu daerah

Gaya lokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Contohnya adalah bagaimana para sinden di Jawa Barat memiliki gaya khas yang berbeda dengan gaya menyanyi di pulai lain di Indonesia. Pada isu globalisasi, gaya lokal juga disebut sebagai entitas local genius.

Gaya individual adalah tipologi karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan pencipta lagu lainnya. Setiap pencipta lagu atau penyanyi akan memiliki gaya yang berbeda, bahkan meskipun di daerah yang sama.

Gaya periodikal adalah tipologi karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya gaya dalam bentuk musikal, adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik Betawi. Musik Betawi di antaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam kroncong tugu antara kroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw.

Itu saja pembahasan Materi kita pada pertemuan kali ini.

Silahkan Klik Gambar di bawah ini untuk mengakses tugas dan absensi!

Video yang berhubungan