Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Deretan ayat Alquran tentang pernikahan ini akan menguatkan cinta dalam perkawinan karena Allah SWT

Sebagai salah satu ibadah yang paling lama, terdapat ayat Alquran tentang pernikahan yang bisa dipetik sebagai pelajaran untuk orang yang memutuskan akan menikah.

Sebab selain bernilai ibadah, ada nilai lain yang terkandung dalam pernikahan menurut Islam. Salah satunya adalah ketentraman batin saat memiliki pasangan yang memiliki visi hidup yang sama.

Journal of Marriage and Family mencatat, hubungan antara kualitas pernikahan suami dan kepuasan hidup akan meningkat ketika istri juga merasakan pernikahan yang bahagia.

Baca Juga: Adakah Perbedaan Mahar dan Mas Kawin dalam Pernikahan Islam?

Ayat Alquran tentang Pernikahan

Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Foto: Orami Photo Stock

Sebagai salah satu sunnah nabi, ada banyak anjuran untuk menikah. Salah satu ayat yang sering dijadikan dasar untuk menikah karena setiap makhluk diciptakan berpasang-pasangan.

Beberapa ayat Alquran tentang pernikahan ini, antara lain:

1. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Pasangan

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami Ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS Az-Zariyat: 49).

2. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Jodoh

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah SWT yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah SWT adalah pengawas atas kamu.” (QS An-Nisa: 1).

3. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Qodrat

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَىٰ

Artinya: “Lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan.” (QS Al-Qiyamah: 39).

Baca Juga: Ingin Pernikahan Langgeng? Pahami Cara Jaga Komitmen dalam Hubungan

4. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Kewajiban Menikah

وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ

Artinya: “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS An-Nur: 32).

5. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Perjanjian

وَكَيۡفَ تَأۡخُذُونَهُۥ وَقَدۡ أَفۡضَىٰ بَعۡضُكُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٖ وَأَخَذۡنَ مِنكُم مِّيثَٰقًا غَلِيظٗا

Artinya: “Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. Dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu perjanjian yang kuat.” (QS An-Nisa: 21).

6. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Ta’aruf

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ

Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Al-Hujurat: 13).

7. Ayat Alquran tentang Pernikahan dan Ketentraman

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS Ar-Rum: 21).

Baca Juga: 11+ Pernikahan yang Dilarang dalam Islam, Salah Satunya Menikah dengan Lebih dari Empat Perempuan!

Hadis tentang Pernikahan

Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Foto: Orami Photo Stock

Pernikahan adalah ajaran Islam untuk menghalalkan hubungan laki-laki dan perempuan agar tidak terjadi perzinaan. Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab ke dua puluh lima, imam As-Suyuthi, terdapat hadis tentang fadhilah atau keutamaan menikah. Di antaranya:

7. Hadis tentang Pernikahan dan Sunnah Nabi

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku. Menikahlah, karena sungguh aku membanggakan kalian atas umat-umat yang lainnya, siapa yang mempunyai kekayaan, maka menikahlah, dan siapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa, karena sungguh puasa itu tameng baginya.” (HR Ibnu Majah)

8. Hadis tentang Pernikahan dan Perempuan

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {الحَرَائِرُ صَلَاحُ الْبَيْتِ وَالْإِمَاءُ فَسَادُ البَيْتِ}.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Perempuan-perempuan merdeka itu baiknya rumah, sedangkan budak-budak perempuan itu rusaknya rumah.” (HR Ad-Dailami dan Ats-Tsa’labi)

9. Hadis tentang Pernikahan dan Anjuran Menikah

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ أرَادَ أنْ يَلْقَى اللهَ طَاهِرًا مُطَهَّرا فَلْيَتَزَوَّجِ الحَرائِرَ}.

Dari Anas Bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang ingin bertemu Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka menikahlah dengan perempuan-perempuan merdeka.” (HR Ibnu Majah).

10. Hadis tentang Pernikahan dan Rezeki

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {اِلْتَمِسُوا الرِّزْقَ بِالنِّكَاحِ}.

Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Carilah rezeki dengan menikah.” (HR Ad-Dailami).

11. Hadis tentang Pernikahan dan Ibadah

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ تَزَوَّجَ فَقَدْ أُعْطِيَ نِصْفَ الْعِبَادَةِ}.

Dari Anas Bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang menikah maka sungguh ia telah diberi setengahnya ibadah.” (HR Abu Ya’la).

12. Hadis tentang Pernikahan dan Sedekah

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا أطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ}.

Dari Al-Miqdam bin Ma’di Kariba, Rasulullah SAW bersabda: “Apa yang kamu nafkahkan kepada istrimu, maka bagimu hal itu adalah sedekah.” (HR Ahmad dan Ath-Thabarani).

Itulah deretan alquran tentang pernikahan, yang ditambahkan pula dengan hadis nabi agar lebih meyakinkan bagi umat muslim untuk menyegerakan pernikahan.

  • https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/jomf.12133
  • https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/ayat-pernikahan-dalam-islam
  • https://bincangsyariah.com/khazanah/hadis-hadis-keutamaan-menikah/

Ternyata mengandung makna yang mendalam

Saat menjumpai pengantin di pelaminan, akan ada banyak doa yang terucapkan dari para undangan. Dalam Islam, salah satu yang sering dibacakan untuk pengantin adalah beragam doa yang diakhiri dengan kalimat ‘semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Sebenarnya, apa arti kalimat tersebut? Apakah juga termasuk doa bagi pengantin baru yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW? Apa arti dari kalimat sakinah mawaddah warahmah itu? Simak penjelasannya di sini.

Baca Juga: Rahasia Pernikahan Harmonis ala Pasangan LDR

Pengertian Sakinah Mawaddah Warahmah

Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Foto: Orami Photo Stock

Sebenarnya, ungkapan sakinah mawaddah warahmah diambil dari ayat Alquran yang menjadi sebagian dari tujuan atau fungsi pernikahan dalam Islam. Ini juga sering tercantum dalam undangan atau dalam khutbah pernikahan.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS Ar-Rum :21).

Dalam ayat tersebut ada kata ‘litaskunu’ atau ‘sakinah’, ‘mawaddah’, dan rahmah sehingga sering digabungkan menjadi sakinah mawaddah warahmah. Secara bahasa, sakinah artinya tenang atau tentram, mawaddah artinya cinta kasih, dan rahmah artinya kasih sayang.

Dikutip studi Procedia - Social and Behavioral Sciences menunjukkan bahwa pasangan yang bahagia dan memiliki rumah tangga yang harmonis memiliki rasa saling percaya, saling berkomunikasi, saling jujur, percaya pada Tuhan, selau membuat keputusan bersama, dan saling berkomitmen satu sama lain.

Kalimat sakinah mawaddah warahmah juga selaras dengan penelitian tersebut. Sebab, dalam ayat tersebut Allah SWT menyampaikan bahwa manusia diciptakan berpasangan antara istri dan suaminya untuk mendapatkan ketenangan, ketenteraman, dan kasih sayang.

Sakinah yang berarti ketenangan, ketenteraman, aman atau damai. Lawan kata dari ketenteraman adalah kebalikan dari keresahan atau kehancuran. Diharapkan, keluarga yang baru dibina tersebut akan mendapatkan ketenangan dan terhindar dari kegelisahan.

Sebab, awal dari keresahan adalah ketidak tenangan dalam rumah tangga. Bisa berupa hilangnya kepercayaan, kurangnya komunikasi, dan sebagainya. Mendapatkan rasa sakinah dari rumah tangga juga harus mulai dipupuk sejak awal pernikahan.

Mawaddah yang berari perasaan kasih sayang dan cinta yang membara khusus digunakan untuk istilah perasaan cinta yang menggebu pada pasangannya. Dalam Islam, mawaddah ini adalah fitrah manusia. Ini bisa muncul dari hal-hal yang bersifat duniawi.

Misalnya dari ketampanan atau kecantikan, kedudukan dan hal-hal lain yang melekat pada pasangannya yang tidak dapat dipungkiri menimbulkan rasa cinta. Oleh karena itu, hal juga tersebut masuk dalam kriteria calon istri dan suami menurut Islam.

Kata Rahmah yang artinya ampunan, rahmat, rezeki, dan karunia merupakan sesuatu yang datang dari Allah SWT. Rahmah merupakan sebuah proses dalam rumah tangga, sebab ini akan memunculkan rasa saling membutuhkan, menutupi kekurangan, memahami, dan pengertian.

Rahmah atau karunia dan rezeki dalam keluarga ada karena proses dan kesabaran suami istri dalam membina rumah tangga. Saat melewatinya dengan kesabaran dan cinta, maka karunia itu akan diberikan oleh Allah SWT sebagai bentuk cinta tertinggi dalam keluarga.

Baca Juga: Anti Bosan, Ini 6 Tips Pernikahan Langgeng Hingga Tua

Karakteristik Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Foto: Orami Photo Stock

Setelah mengetahui makna dari keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, diharapkan sebuah rumah tangga akan mampu mengetahui cara menjaga keharmonisan sehingga tidak terjadi keretakan. Terdapat karakterstik yang bisa menggambarkan keluarga yang dikaruniai hal tersebut, seperti:

  • Memiliki cinta, kasih sayang, dan rasa saling memiliki yang terjaga satu sama lain
  • Terdapat ketenangan dan ketentraman yang terjaga,
  • Adanya keikhlasan dan ketulusan dalam peran di dalam keluarga
  • Adanya kecintaan yang mengarahkan sang Khalik dan agama, dan bukan hanya kecintaan terhadap makhluk atau hawa nafsu,
  • Jauh dari kecurigaan dan perasaan was-was antar pasangan,
  • Mampu menjaga satu sama lain dalam hal keimanan dan ibadah,
  • Mampu menjaga pergaulan dalam Islam, sehingga tidak melakukan penyelewengan apalagi pengkhianatan kepada pasangan,
  • Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan di dalam keluarga. Misalnya materi, kebutuhan seksual, dan rasa memiliki,
  • Mendukung karir dan profesi satu sama lain dalam rangka membangun keluarga sebagai amanah dari Allah SWT.

Baca Juga: Merasa Kesepian Dalam Pernikahan? Ini 6 Penyebabnya

Tujuan dan Manfaat Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah

Sebutkan informasi yang tercantum dalam undangan pernikahan family 100

Foto: Orami Photo Stock

Allah SWT tidak pernah memberikan sebuah aturan tanpa mengandung manfaat. Semua aturan yang diberikan oleh Allah SWT juga sesuai dengan maksud pencptaan manusia di bumi, termasuk dalam hubungan suami istri dan juga berkaitan dengan rumah tangga.

Bukan hanya sekadar ucapan, keluarga sakinah mawaddah warahmah juga termasuk dalam perintah Allah SWT. Sebab, memiliki keluarga yang berada dalam kondisi tersebut adalah bagian dari tugas manusia di bumi.

Ada beberapa tujuan serta manfaat memiliki keluarga sakinah mawaddah warahmah, yakni:

1. Menunjang Misi Manusia di Muka Bumi

Tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah. Untuk menjelaskan hal ini, Allah SWT berfirman: “Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (QS Adzariyat: 54).

Oleh karena itu, dengan adanya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah maka tujuan beribadah kepada Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan akan terbentuk karena mendapat dukungan dan pengkondisian dari keluarga.

Saat keluarga dalam kondisi yang baik secara lahir dan batin, maka setiap anggota keluarga akan saling mengingatkan untuk berbuat kebaikan dan bersama-sama memperbanyak ibadah. Ini karena kecintaan keluarga akan menguatkan kecintaan kepada Allah SWT.

Dan ini bukan hanya pekerjaan seorang suami. Allah SWT berfirman dalam Alquran. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…” (QS Al-Baqarah: 30).

Khalifah fil ard atau pemimpin di bumi artinya manusia memberikan manfaat sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran di muka bumi lewat jalan apapun. Dengan memiliki keluarga sakinah mawaddah warahmah, misi ini bisa dilakukan dengan penuh semangat dan dukungan.

2. Menjadi Ladang Ibadah Amal Shalih

Allah SWT memerintahkan manusia untuk menjaga diri dan keluarga. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS At Tahrim: 6).

Untuk menjauhi api neraka, manusia diperintahkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan yang shalih. Ini tentunya akan lebih baik dilakukan bersama-sama agar memiliki pengingat di kala lupa atau sedang rapuh.

Keluarga pun bisa menjadi ladang ibadah dan amal shalih, karena banyak yang bisa dilakukan dalam sebuah keluarga. Ayah yang bekerja untuk mencari nafkah yang halal, ibu yang mengurus rumah tangga adalah ladang ibadah dan amal shalih tersendiri.

Menjalankan kewajiban istri terhadap suami dan juga sebaliknya juga akan menjadi ladang amal. Begitu pun mendidik anak jika dilakukan dalam koridor agama akan menghasilkan generasi yang cinta Allah dan rasul-Nya.

3. Tempat Berkasih Sayang

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah.” (QS An-Nahl: 72).

Rezeki bukan hanya materi, tapi keluarga yang sakina mawadah warrahmah juga adalah bentuk lain dari rezeki dari Allah SWT. Dapat saling menghargai mencintai dan memberi rasa aman juga akan menjaga keutuhan tumah tangga.

Istri adalah amanah dari suami begitupun sebaliknya. Membangun rumah tangga dalam Islam buka hanya amanah suami istri, namun juga amanah dari Allah SWT karena pernikahan dalam Islam dibentuk atas dasar nama Allah.

Keluarga sakinah mawaddah warahmah bukan tujuan, melainkan proses untuk menggapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

  • https://www.researchgate.net/publication/233747861_Factors_of_successful_marriage_Accounts_from_self_described_happy_couples
  • https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/keluarga-sakinah-mawaddah-wa-rahmah
  • https://www.risalahislam.com/2017/11/pengertian-sakinah-mawaddah-wa-rohmah.html