Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif
ilustrasi bicara dengan pria. ©2012 Merdeka.com

JABAR | 17 Desember 2020 20:00 Reporter : Novi Fuji Astuti

Merdeka.com - Dalam kehidupan sehari-hari, istilah komunikatif bukanlah hal baru. Komunikatif dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan orang lain. Karakter komunikatif dapat dikembangkan dengan menciptakan suasana pergaulan yang nyaman, situasi yang mendukung, dan lingkungan yang menarik.

Dalam segala situasi, sikap yang komunikatif sangat diperlukan untuk memperlancar komunikasi dengan orang lain, memahami suatu hal dan lain sebagainya. Sikap komunikatif yang diterapkan sedini mungkin dapat melatih seseorang untuk berani berbicara di depan umum, berani berpendapat, dan berani mengambil keputusan. Pelajari sikap komunikatif mulai dari pengertian hingga contoh kalimatnya, sebab hal ini dapat memudahkanmu saat berkomunikasi dengan orang lain.

Berikut informasi lebih lengkap mengenai komunikatif adalah mudah dipahami, berikut pengertian komunikatif dan contoh kalimatnya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan neliti.com.

2 dari 3 halaman


1. Tarigan (1988)
Komunikatif merupakan kemampuan untuk menerapkan gramatikal suatu bahasa dalam membentuk kalimat-kalimat yang benar dan untuk mengetahui kapan, di mana, dan kepada siapa kalimat-kalimat itu dianjurkan. Dengan berbekal kemampuan komunikatif seseorang dapat menyampaikan dan menginterpretasikan suatu pesan atau menegosiasikan makna secera interpersonal dalam konteks yang spesifik.

2. Krasen (1988)
Komunikatif lebih menekankan pada fungsi bahasa dan kaidah kebahasaan. Kaidah-kaidah kebahasaan itu hanya berfungsi untuk memonitor suatu bentuk ujaran. Kemampuan komunikatif memiliki ciri-ciri dinamis, kontekstual, dan relatif.

3. Zulhanan (2016)
Komunikatif dalam pendidikan merupakan suatu metode yang membuat inovasi baru dan strategi pada bidang pembelajaran di mana keterampilan berbicara akan lebih cepat berkembang jika langsung dipraktikkan dalam komunikasi aktif.

3 dari 3 halaman


Pada dasarnya kalimat yang komunikatif merupakan kalimat yang mudah dipahami maksudnya dengan baik oleh pembaca maupun pendengar. Agar kalimat dapat dipahami sudah seharusnya kalimat tersebut menggunakan gagasan yang jelas dan tidak menyimpang dari kaidah bahasa yang benar. Maksudnya, kalimat harus cermat baik dari segi pemilihan diksi maupun penyusunan kalimat.

Berikut ini contoh kalimat yang komunikatif sebagai berikut:

  1. Pada jadwal di atas menunjukkan kereta ekonomi Progo diberangkatkan pada pukul 07.00 WIB dari Stasiun Pasar Senen.
  2. Bagi yang menitip sepeda motor diharuskan tertib dan sesuai dengan aturan.
  3. Semua mahasiswa fakultas yang baru diharapkan untuk segera berkumpul di perpustakaan.
(mdk/nof)

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Ilustrasi menulis surat. Credit: pexels.com/Ylanite

Bola.com, Jakarta - Surat pribadi adalah jenis surat yang digunakan hanya untuk kepentingan pribadi. Lantaran bersifat personal, surat pribadi dalam penulisannya menggunakan bahasa yang cenderung bebas.

Tak hanya dari segi bahasa, surat pribadi memiliki aturan yang tidak terikat. Jadi, surat pribadi umumnya ditulis berdasarkan referensi dan selera masing-masing si penulis.

Hal itu dikarenakan surat pribadi lebih bersifat pribadi atau personal. Meski begitu, dalam menulis surat pribadi tetap harus memperhatikan etika penggunaan bahasa yang sopan atau sesuai orang yang akan menerima surat tersebut.

Di sisi lain, di zaman yang sudah modern seperti sekarang, mungkin banyak orang yang sudah tidak menggunakan surat pribadi sebagai sarana komunikasi.

Namun, tidak ada salahnya untuk memahami surat pribadi melalui ciri-ciri, fungsi hingga strukturnya surat pribadi sebagai tambahan wawasan.

Berikut ini rangkuman tentang ciri-ciri surat pribadi, fungsi, jenis hingga strukturnya, seperti dikutip dari laman Pengajar dan Gurupendidikan, Kamis (18/2/2021).

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Ilustrasi menulis. Credit: pexels.com/Woman

Ciri-ciri surat pribadi yang membedakannya dengan surat yang lainnya adalah sebagai berikut:

1. Surat pribadi menggunakan bentuk kata sapaan di dalam surat dengan kata sapaan pribadi yang biasanya berbentuk privasi atau bahkan rahasia. Untuk kata sapaan diletakkan pada bagian atas.

2. Bahasa yang digunakan dalam teks surat pribadi bersifat santai dan tidak formal. Selain itu biasanya menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi tetap menggunakan kata kata yang sopan.

3. Teks surat pribadi biasanya tak hanya menggunakan satu bahasa saja, namun bisa menggunakan beberapa bahasa dalam satu surat, seperti bahasa Indonesia yang dipadukan dengan bahasa Jawa. Hal ini tergantung pada pengirim dan penerima dari surat tersebut.

4. Biasanya penulis akan menggunakan kata ganti orang kedua.

5. Menggunakan format yang bebas dan tidak terikat dengan aturan seperti surat surat lain yang bersifat resmi atau formal.

6. Tidak menggunakan kop surat.

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Ilustrasi menulis surat. /Copyright unsplash.com/hannah olinger

Tujuan Surat Pribadi

Dalam menuliskan surat pribadi, biasanya ada tujuan yang diinginkan si penulis. Beberapa di antaranya adalah:

1. Memberikan kabar atau informasi kepada orang lain (penerima).

2. Sebagai sarana bersilaturahmi karena lama tidak bersua.

3. Mengekspresikan perasaan si penulis pada penerima, bisa berupa perasaan senang, sedih, baik, terharu, bangga, rindu, dan lainnya.

Fungsi Surat Pribadi

1. Untuk mengekspresikan diri

Surat pribadi biasanya dipakai untuk keperluan personal dan sering dipakai untuk mengungkapkan perasaan seseorang.

2. Menjadi wakil penulis

Surat pribadi berfungsi sebagai wakil penulis surat. Surat pribadi mewakili penulis surat guna berkomunikasi dengan pihak lain.

3. Sarana penyampaian ide

Penyampaian gagasan serta ide bisa dilakukan lewat surat pribadi kepada orang lain. Dengan cara seperti ini, si penulis bisa menyampaikan ide serta gagasannya secara bebas.

4. Sebagai sarana menyampaikan informasi

Mengingat surat pribadi bisa ditulis dengan bahasa yang tidak baku, surat pribadi bisa menjadi satu di antara sarana dalam penyampaian informasi terbaru yang memang ingin dibagikan kepada kerabat dekat.

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Ilustrasi menulis surat. (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Jenis-jenis Surat Pribadi:

1. Surat pribadi kekeluargaan

Jenis surat pribadi yang satu ini dikirimkan guna keperluan komunikasi dengan orang terdekat, seperti keluarga, kerabat, serta orang-orang yang yang dikasihi.

2. Surat pribadi setengah resmi

Biasanya, jenis surat pribadi ini berhubungan dengan kedinasan, seperti surat lamaran pekerjaan, surat izin tidak masuk kerja, surat tidak masuk sekolah, dan surat izin cuti.

Mengapa dalam menulis surat pribadi penulis harus menggunakan bahasa yang komunikatif

Ilustrasi menulis. (dok. Pixabay.comStockSnap/Putu Elmira)

1. Alamat dan Tanggal Penulisan Surat

Pada bagian ini, penulis bisa membuat sebuah surat dengan menuliskan alamatnya secara singkat serta kapan surat tersebut ditulis.

2. Salam Pembuka

Jangan lupakan salam pembuka. Salam pembuka menjadi cara penulis surat memulai sebuah pembicaraan dalam surat pribadi. Salam pembuka bisa beragam, tentunya tergantung kebiasaan dan kebutuhan.

Namun perlu diingat, sesuaikan penggunaan salam pembuka dengan penerima surat. Jangan sampai salam pembuka tersebut menyinggung si penerima surat.

3. Paragraf Pembuka

Setelah salam pembuka, aspek penting yang harus ada di surat pribadi ialah paragrap pembuka. Biasanya dalam paragraf yang pertama, akan terdiri dari pertanyaan mengenai pesan-pesan penerima surat.

4. Paragraf Isi

Pada bagian isi, biasanya berupa wadah di mana penulis surat pribadi dapat menyampaikan keluh kesah dan menuangkan berbagai hal yang ingin disampaikan ke penerima surat. Dengan kata lain, bagian isi akan menjadi inti dari surat tersebut.

5. Paragraf Penutup

Setelah bagian isi sudah dibuat, jangan lupa untuk membuat bagian paragrap penutup. Paragraf tersebut bertujuan untuk mengakhiri atau menutup surat pribadi yang dibuat.

Umumnya, kata-kata yang digunakan berisi mengenai harapan, permintaan maaf, serta hal-hal lainnya. Jadi, penting untuk menyematkan salam penutup di bagian ini sebagai pelengkap dari surat pribadi.

Sumber: Pengajar, Gurupendidikan