Sebutkan empat jenis dasar pengambilan strategi dalam organisasi

Keputusan yang harus diambil seorang manajer meliputi penetapan tujuan atau sasaran perusahaan yang bersifat jangka panjang dan juga keputusan kegiatan operasional sehari-hari. Berdasarkan sudut pandang tersebut, keputusan manajerial dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu keputusan strategis, taktis dan operasional. Menerapkan strategi pengambilan keputusan yang melibatkan keputusan strategis, taktis, dan operasional akan meningkatkan keseluruhan kinerja bisnis Anda. Anda akan melihat peningkatan dalam kualitas pekerjaan karyawan, layanan konsumen, profitabilitas, dan seterusnya. Peningkatan faktor-faktor tersebut merupakan kunci meraih kesuksesan suatu bisnis.

Lalu, bagaimana cara menerapkan strategi yang melibatkan keputusan strategis, taktis, dan operasional untuk mencapai kesuksesan perusahaan? Anda harus mulai memahami tiga keputusan tersebut:

  1. Keputusan Strategis

    Keputusan strategis berkaitan dengan gambaran besar bisnis Anda.  Keputusan tersebut juga lebih fokus ke lingkungan eksternal perusahaan dan biasanya berorientasi ke masa depan. Orientasi tersebut memberikan arahan ke mana bisnis Anda harus melangkah maju.

    Keputusan strategis meliputi:

    • Bisnis apa yang sedang Anda jalani?
    • Apa visi Anda dalam bisnis ini?
    • Apa identitas bisnis Anda?
    • Apa yang Anda perjuangkan?
    • Ke mana arah bisnis Anda akan melaju?
    • Bagaimana bisnis Anda dapat bersaing?
  1. Keputusan Operasional

    Jika Anda membuat keputusan yang melibatkan proses atau prosedur seperti menentukan bagaimana kegiatan operasional perusahaan dilakukan dengan sumber daya yang tersedia, maka hal itu adalah keputusan operasional. Keputusan operasional yang diambil memastikan bahwa suatu pekerjaan akan dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

    Keputusan operasional meliputi:

    • Bagaimana perusahaan Anda menggunakan uangnya bulan ini?
    • Bagaimana perusahaan Anda melayani pelanggan?
    • Bagaimana prosedur perusahaan Anda dalam mengirimkan pesanan?
    • Bagaimana sistem quality control dilaksanakan?
  1. Keputusan Taktis

    Keputusan taktis meliputi instruksi kerja yang diterapkan berdasarkan proses atau prosedur perusahaan. Instruksi kerja tersebut menjelaskan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan, siapa yang harus melakukan hal apa, kapan harus dilakukan, dan bagaimana caranya.

Referensi
Chand, S. (n.d.). Retrieved from https://www.yourarticlelibrary.com/information-technology/decisions-making-strategic-tactical-and-operational-decisions-business-management/10271
Tips on strategic, tactical, and operational decision making. (2013). Retrieved from https://www.smallbusinesshq.com.au/factsheet/20305-tips-on-strategic-tactical-and-operational-decision-making.htm

Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen

Sebutkan empat jenis dasar pengambilan strategi dalam organisasi

Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen

Sebutkan empat jenis dasar pengambilan strategi dalam organisasi

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya dalam bentuk finansial, manusia, serta informasi suatu perusahaan/organisasi untuk mencapai sasarannya. Seperti yang tertuang pada definisi manajemen, terdapat empat kegiatan yang membentuk proses manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kegiatan:

Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran, dan merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang telah dikembangkan.

Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa pegorganisasian yang baik maka perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari pesaing.

Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah dan meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas untuk memandu dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan.

Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat penyimpangan maka harus segera dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu berjalan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari pengambilalihan perusahaan pesaing. Keputusan perumusan strategis mengikat suatu organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu tertentu.

Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi. Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan.Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur oragnisasi yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi.Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan manajemen strategis.Strategi implementasi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemenstrategis.Para manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.

Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:

  1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang,
  2. Mengukur prestasi,
  3. mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.

a. Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu untuk digunakan.

b. Pelaksanaan strategi, Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi.

c. Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir dari manajamen strategis tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :

  1. Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini
  2. Mengukur kinerja, dan
  3. Melakukan tindakan-tindakan korektif. Evaluasi strategi perlu dilakukan karena keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di hari esok.

Berikut 5 Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik

  1. Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak
  2. Menetapkan tujuan – mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai organisasi tersebut
  3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan
  4. Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif
  5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis

Mengembangkan Visi Strategis

Visi strategis merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga memberikan gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini sendiri menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan membentuk identitas organisasi tersebut.

Menetapkan Tujuan Strategis Strategy

Maksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi menjadi target kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi memerlukan target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur terhadap pencapaian tujuan organisasi.

Merumuskan Strategi Bisnis

Beberapa langkah yang perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi adalah:

  • Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang telah dibuat.
  • Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu organisasi dalam menjalankan misinya.
  • Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
  • Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
  • Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Mengeksekusi Strategi

Visi serta strategi yang telah dibuat tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannya secara tuntas dan optimal. Tanpa adanya eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun tidak akan pernah tercapai.

Mengevaluasi Strategi Bisnis

Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam vase evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik atau belum.