Keputusan yang harus diambil seorang manajer meliputi penetapan tujuan atau sasaran perusahaan yang bersifat jangka panjang dan juga keputusan kegiatan operasional sehari-hari. Berdasarkan sudut pandang tersebut, keputusan manajerial dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu keputusan strategis, taktis dan operasional. Menerapkan strategi pengambilan keputusan yang melibatkan keputusan strategis, taktis, dan operasional akan meningkatkan keseluruhan kinerja bisnis Anda. Anda akan melihat peningkatan dalam kualitas pekerjaan karyawan, layanan konsumen, profitabilitas, dan seterusnya. Peningkatan faktor-faktor tersebut merupakan kunci meraih kesuksesan suatu bisnis. Show Lalu, bagaimana cara menerapkan strategi yang melibatkan keputusan strategis, taktis, dan operasional untuk mencapai kesuksesan perusahaan? Anda harus mulai memahami tiga keputusan tersebut:
Referensi
Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen
Empat Kegiatan Pembentuk Proses Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan sumber daya dalam bentuk finansial, manusia, serta informasi suatu perusahaan/organisasi untuk mencapai sasarannya. Seperti yang tertuang pada definisi manajemen, terdapat empat kegiatan yang membentuk proses manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kegiatan: Perencanaan diperlukan untuk menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan bagaimana sebaiknya perusahaan melakukannya. Perencanaan memiliki tiga komponen yaitu menetapkan sasaran perusahaan, mengembangkan strategi untuk mencapai sasaran, dan merancang rencana-rencana taktis dan operasional untuk menjalankan strategi yang telah dikembangkan. Pengorganisasian dibutuhkan untuk menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas perusahaan menjadi struktur yang logis. Tanpa pegorganisasian yang baik maka perusahaan terancam tidak beroperasi secara maksimal atau akan kalah dari pesaing. Para manajer atau pimpinan perusahaan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah dan meminta hasilnya. Dalam memberikan pengarahan, seorang manajer bertugas untuk memandu dan memotivasi para karyawan untuk mencapai sasaran perusahaan. Pengawasan merupakan proses memonitor kinerja perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mencapai sasarannya. Jika terdapat penyimpangan maka harus segera dilakukan evaluasi agar perusahaan selalu berjalan untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
Manajemen strategi merupakan sebuah proses yang terdiri dari tiga kegiatan antara lain perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi. Perumusan strategi terdiri dari kegiatan-kegiatan mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif dan memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan Isu perumusan strategi termasuk memutuskan bisnis apa yang akan dimasuki bisnis apa yang harus dihentikan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah memperluas operasi atau diversivikasi, apakah akan memasuki pasar internasional, apakah akan melakukan merjer atau membentuk usaha patungan, dan bagaimana menghindari pengambilalihan perusahaan pesaing. Keputusan perumusan strategis mengikat suatu organisasi pada produk,pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu tertentu. Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi. Implementasi strategi menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang dirumuskan dapat dilaksanakan.Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur oragnisasi yang efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memanfaatkan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi karyawan dengan prestasi organisasi.Implementasi strategi sering disebut tahap tindakan manajemen strategis.Strategi implementasi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemenstrategis.Para manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah. Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:
a. Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu untuk digunakan. b. Pelaksanaan strategi, Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk menetapkan sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan kinerja organisasi. c. Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir dari manajamen strategis tiga kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :
Berikut 5 Tahapan Dalam Menyusun Strategi Bisnis Yang Baik
Mengembangkan Visi Strategis Visi strategis merupakan aspirasi manajemen mengenai arah masa depan dan juga memberikan gambaran secara rinci mengenai kemana organisasi tersebut akan bergerak. Visi ini sendiri menerangkan tujuan perusahaan dalam waktu jangka panjang dan membentuk identitas organisasi tersebut. Menetapkan Tujuan Strategis Strategy Maksud dari menetapkan tujuan disini adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi menjadi target kinerja yang spesifik. Setiap unit dalam suatu organisasi memerlukan target yang konkret dimana kinerja dan kontribusi mereka dapat di ukur terhadap pencapaian tujuan organisasi. Merumuskan Strategi Bisnis Beberapa langkah yang perlu dilakukan suatu organisasi dalam merumuskan strategi adalah:
Mengeksekusi Strategi Visi serta strategi yang telah dibuat tidak akan berarti jika kita tidak mengerjakannya secara tuntas dan optimal. Tanpa adanya eksekusi, tujuan yang telah diterapkan pun tidak akan pernah tercapai. Mengevaluasi Strategi Bisnis Proses pelaksanaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam vase evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik atau belum. |