5 menit membaca Dari sekian banyak jenis bisnis ternak unggas yang biasa dilakukan, budidaya ternak ayam pedaging, masih menjadi bisnis yang terbilang paling menjanjikan. Show Pasalnya, untuk budidaya ternak ayam pedaging, kamu hanya membutuhkan waktu yang singkat, untuk menghasilkan ayam-ayam dengan daging yang berkualitas. Bisnis budidaya ternak ayam pedaging, merupakan bisnis ternak ayam, yang secara khusus hanya diambil dagingnya saja, atau biasa disebut dengan ayam boiler. Ayam boiler sendiri pertama kali dibudayakan di Indonesia pada tahu 1950-an dan populer sejak tahun 1980-an. Sebelum ayam boiler sangat terkenal sebagai hewan ternak yang diambil dagingnya, ayam buras lebih dulu dijadikan sebagai kebutuhan, untuk memenuhi permintaan daging ayam di Indonesia. Namun, ayam buras atau ayam kampung, tidak bisa menampung semua permintaan pasokan daging ayam, dikarenakan produksi ternak ayam buras tergolong cukup lama. Jenis-Jenis Ayam Boiler atau PedagingNah, sehingga kini ayam boiler merupakan jenis ayam yang sering dibudidayakan untuk bisnis. Ayam boiler sendiri memiliki banyak jenis, dari hasil persilangan dan genetika, sehingga menghasilkan strain ayam boiler yang sangat dinamis. Bahkan, ayam boiler selalu mengalami peningkatan kualitas, dan berikut beberapa jenis ayam boiler yang banyak dibudidayakan di Indonesia: Jenis ayam boiler strain cobb ini dikembangkan dan populer di lebih dari 60 negara dan memiliki fokus pengembangan untuk memperbaiki performa rasio pemberian pakan. Jika dilihat dari genetik, strain cobb ini dikembangkan untuk memiliki pembentukan daging dada. Jenis ayam boiler stran Ross ini merupakan ayam yang dikembangkan untuk memiliki FCR yang efisien. Tidak hanya itu, pertumbuhan ayam ini juga terbilang cepat dan memiliki daya tahan hidup yang lebih baik. Untuk jenis ayam boiler selanjutnya adalah jenis ayam strain Hybro, yang memiliki fokus pengembangan untuk ketahanan daya hidup. Ayam ini juga memiliki performa yang baik di daerah tropis dan memiliki ketahanan terhadap penyakit ascites. (Baca Juga: Cara Budidaya Ternak Belut Termudah Hingga Mendatangkan Untung Besar)Cara Budidaya Ternak Ayam PedagingNah, sudah tahu kan jenis-jenis ayam boiler apa saja yang sering dijadikan bisnis budidaya ternak ayam pedaging. Untuk selanjutnya, bagi pemula yang ingin memulai bisnis budidaya ternak ayam pedaging, bisa ikuti cara dan langkah-langkah mudah berikut ini: 1. Menentukan lokasi kandangCara budidaya ternak ayam pedaging yang pertama harus kamu lakukan adalah menentukan lokasi kandang. Disarankan, kamu memilih lokasi pembuatan kandang di tempat yang mudah dijangkau dan diakses tranportasi. Namun, untuk lebih baiknya, kandang diusahakan berada di tempat yang tidak bising, jauh dari pemukiman penduduk, hingga dekat dengan sumber air. 2. Membuat kandangSetelah menentukan lokasi kandang, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan dalam budidaya ternak ayam pedaging adalah membuat kandang. Kamu bisa membuat kandang dengan 2 jenis pilihan, yang sering dibuat para peternak.
Untuk jenis kandang yang satu ini, merupakan jenis kandang yang paling sering digunakan. Selain mudah dari segi pembuatannya, biaya membangun kandang tipe ini juga tergolong murah.
Jenis atau tipe kandang berbentuk panggung, biasanya memang memiliki biaya pembuatan yang agak mahal. Namun, tipe kandang panggung tidak akan kotor karena mudah dibersihkan. Kandang tipe ini tidak memerlukan alas, karena kotoran ayam akan langsung jatuh ke bawah. 3. Memilih Bibit Unggul/Melakukan PembibitanDalam budidaya ternak ayam pedaging, hal selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan pembibitan. Dalam melakukan pemilihan bibit unggul ayam ras atau boiler, disarankan untuk memerhatikan beberapa poin penting ini:
4. Melakukan pemberian pakanDalam budidaya ternak ayam pedaging, pemberian pakan juga ada caranya. Ada hal-hal yang yang harus diperhatikan, baik dari segi kandungan dan waktu pemberian pakan. Pasalnya, nutrisi ayam pedaging wajib terpenuhi agar ayam bisa mendapatkan pertumbuhan yang maksimal dan berkualitas. Untuk sistem pemberian pakan ayam pedaging, biasa menggunakan sistem adlibilitum yakni makanan yang selalu tersedia dan tanpa batas. Sehingga, kamu harus selalu rutin mengecek ketersediaan pakan di dalam kandang. Untuk jenis pakannya sendiri yakni berupa pelet, crumbles (putiran pecahan) dan bentuk tepung. 5. Melakukan pemeliharaanTidak hanya soal pakan, dalam melakukan budidaya ternak ayam pedaging, kamu juga harus melakukan pemeliharaan. Tidak didiamkan begitu saja, hingga ayam besar dengan sendiri, dibalik ayam pedaging yang sehat dan berkualitas, ternyata ada beberapa rangkaian proses yang di lakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:
6. PanenDalam proses ini, kamu bisa melakukannya dengan cara yang sistematik, dimana penangkapan ayam pedaging yang siap panen dilakukan secara bertahap. Pasalnya, jika kamu menangkap semua ayam secara bersamaan, ayam ditakutkan akan lemas. Hindari juga menumpukkan ayam yang dipanen di sudut kandang, karena ditakutkan ada ayam yang mati. Untuk lebih jelasnya, berikut cara menangkap ayam yang benar:
7. Mencuci dan melakukan sanitasi hama kandangSetelah budidaya ternak ayam pedaging kamu sudah melalui masa panen, jangan lupa lakukan pengapuran pada bagian dinding dan juga lantai kandang untuk sanitasi. Tidak hanya itu, agar bibit penyakit bisa mati, kamu juga bisa menyemprotkan formalin. Setelah itu diamkan kandang selama kurang lebih 10 hari, sebelum memasukkan bibit baru. Bagaimana, budidaya ternak ayam pedaging cukup menjanjikan bukan? Terlebih, bisnis ini sangat mudah dijalankan bagi pemula. Nah, terkait modal usaha, kamu tidak perlu khawatir. Dapatkan berbagai penawaran menarik dari produk pinjaman dana tunai, yang bisa langsung kamu ajukan di situ Cekaja.com. Modal lancar, bisnis jalan! Pengajuan Online, Proses Cepat, Cicilan Ringan, & Bunga Rendah Cek Aja di SiniEstrin Vanadianti Lestari
A. Pendahuluan B. Pemilihan Bibit C. Kondisi Teknis yang Ideal
D. Tata Laksana Pemeliharaan Pada awal pemeliharaan, kandang ditutupi plastik untuk menjaga kehangatan, sehingga energi yang diperoleh dari pakan seluruhnya untuk pertumbuhan, bukan untuk produksi panas tubuh. Kepadatan kandang yang ideal untuk daerah tropis seperti Indonesia adalah 8-10 ekor/m2, lebih dari angka tersebut, suhu kandang cepat meningkat terutama siang hari pada umur dewasa yang menyebabkan konsumsi pakan menurun, ayam cenderung banyak minum, stress, pertumbuhan terhambat dan mudah terserang penyakit. 2. Pakan
Contoh perhitungan : 4.3. Vaksinasi 3. Teknis Pemeliharaan
4. Penyakit
Kematian dapat terjadi pada hari ke-4 setelah infeksi. Penularan melalui kotoran. Pengobatan belum dapat memberikan hasil yang memuaskan, yang sebaiknya dilakukan adalah pencegahan dengan perbaikan sanitasi kandang. Infeksi bibit penyakit mudah menimbulkan penyakit, jika ayam dalam keadaan lemah atau stres. Kedua hal tersebut banyak disebabkan oleh kondisi lantai kandang yang kotor, serta cuaca yang jelek. Cuaca yang mudah menyebabkan ayam lemah dan stres adalah suhu yang terlalu panas, terlalu dingin atau berubah-ubah secara drastis. Penyakit, terutama yang disebabkan oleh virus sukar untuk disembuhkan. Untuk itu harus dilakukan sanitasi secara rutin dan ventilasi kandang yang baik. Pemberian POC NASA yang mengandung berbagai mineral penting untuk pertumbuhan ternak, seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe dan lain-lain serta dilengkapi protein dan lemak nabati, mampu meningkatkan pertumbuhan ayam, ketahanan tubuh ayam, mengurangi kadar kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran. Untuk hasil lebih optimal, pemberian POC NASA dapat dicampur dengan Hormonik dosis 1 botol POC NASA dicampur dengan 1-2 tutup botol Hormonik, atau 1 botol POC NASA dicampur dengan 2-4 kapsul Asam Amino. Dapat juga menggunakan VITERNA Plusyang merupakan suplemen khusus ternak dengan kandungan :
5. Sanitasi/Cuci Hama Kandang Sumber: http://www.produknaturalnusantara.com |