Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya! Show
© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved. Buat Pertanyaan Mohoh
maaf.
Alomedika: Chat Bersama Dokter × Istock Keju, susu dan yoghurt jika dikonsumsi rutin dapat mencegah risiko stroke. GridHEALTH.id - Kabar gembira bagi penyuka keju, yoghurt dan susu, dan mereka yang belum mencoba mungkin bisa ikut merasakan karena khasiat makanan- makanan ini bisa mencegah stroke. Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Dilakukan Untuk Menghindari Stroke di Usia Muda Sebuah penelitian terhadap lebih dari 400.000 orang, mengonsumsi lebih banyak susu, keju, dan yoghurt dapat mengurangi risiko jenis stroke yang paling umum, yaitu stroke iskemik. Untuk setiap gelas susu, risiko stroke iskemik yang disebabkan oleh gumpalan darah turun 5%, dan sekitar 9% untuk setiap gelas yoghurt. Dikutip dari Daily Mail, para peneliti yang berada di University of Oxford, melihat apa yang dimakan oleh orang-orang di 9 negara Eropa. Hasil yang paling signifikan menunjukkan bahwa, mereka yang makan banyak serat, bersama dengan buah dan sayuran, secara signifikan lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke. Tetapi penelitian ini juga menyarankan untuk minum susu. Meskipun banyak pendapat karena kandungan lemak jenuh yang tinggi, yang buruk bagi jantung. Baca Juga: Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan Peneliti utama Dr Tammy Tong mengatakan: "Orang yang makan lebih banyak susu memiliki risiko lebih rendah terkena stroke iskemik. Sejalan dengan beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan orang-orang ini, memiliki tekanan darah rendah. Tapi jauh lebih baik jika banyak makan buah dan sayur. "Namun hasilnya tidak sekuat untuk serat makanan dan buah-buahan dan sayuran," tambahnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam European Heart Journal tersebut menunjukkan, 200 gram buah dan sayuran sehari, ampuh mengurangi risiko stroke iskemik sebesar 13 %. Baca Juga: Hari Ginjal Sedunia, Tips dan Trik Menjaga Ginjal Tetap Sehat Sementara tentang telur masih diperdebatkan. Apalagi telur disebut sebagai makanan penyebab stroke hemoragik (perdarahan), yang memiliki risiko sebesar 25%.(*) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News PROMOTED CONTENTVideo PilihanMenjaga asupan makanan yang sehat setelah stroke dapat menurunkan tiga faktor risiko penyebab stroke, yakni kadar kolesterol yang berlebih, tekanan darah yang tinggi, dan kegemukan atau obesitas. Untuk itu, mematuhi berbagai pantangan makanan penderita stroke diperlukan untuk mencegah kambuhnya stroke. Berikut ini saya akan mengulas makanan apa saja yang perlu dihindari dan juga dianjurkan untuk dikonsumsi orang setelah stroke plus tips mengatasi nafsu makan yang menurun pascastroke. Apa saja makanan untuk penderita stroke yang perlu dibatasi?Pada dasarnya, pantangan makanan penderita stroke tergantung dari kondisi masing-masing orang. Namun, ada baiknya membatasi, bahkan menghindari, beberapa jenis makanan berikut: 1. Makanan instan dalam kemasanPantangan makanan penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan. Makanan instan tidak dianjurkan untuk penderita stroke. Pasalnya, kebanyakan makanan instan dalam kemasan mengandung natrium nitrat dan nitrit. Kedua bahan ini sering digunakan sebagai zat pewarna dan pengawet pada daging olahan seperti sosis, daging kemasan, dan produk lainnya. Begitu juga dengan makanan kemasan lain seperti mi instan, kentang, dan camilan kemasan. Natrium nitrat dan nitrit dapat merusak pembuluh darah karena bisa membuat arteri mengeras dan menyempit yang mengakibatkan penyakit jantung dan meningkatkan risiko stroke kambuh. 2. Makanan tinggi gulaSetelah serangan stroke sebaiknya Anda membatasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Konsumsi gula berlebih dapat merusak pembuluh darah serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal ini terjadi, bukan tidak mungkin stroke kembali menyerang. Untuk itu, batasi asupan gula harian Anda. Batas konsumsi gula maksimal per hari adalah 4 sendok makan. 3. Makanan tinggi garamMakanan tinggi garam mengandung natrium yang dapat memicu lonjakan tekanan darah. Bila tidak dikendalikan, Anda rentan mengalami hipertensi yang bisa memicu stroke datang kembali. Untuk itu, Anda perlu membatasi garam dan natrium dalam setiap masakan. Usahakan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 1.500 miligram setiap harinya yang setara dengan satu sendok teh garam. 4. Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak transPantangan makanan penderita stroke lainnya adalah makanan yang mengandung lemak jahat. Lemak jahat terdiri dari lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. LDL yang berlebih di dalam tubuh dapat mengakibatkan penumpukan lemak di arteri. Ini bisa menghambat aliran darah ke jantung dan otak sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain lemak jenuh, golongan lemak yang sebaiknya dihindari yaitu lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang diolah dengan menambahkan hidrogen pada minyak sayur untuk membuatnya lebih padat. Lemak trans terbukti meningkatkan berbagai risiko penyakit, salah satunya stroke. Berikut ini berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang perlu dihindari, yaitu: Lemak trans
Lemak jenuh
5. Minuman beralkoholSelain pantangan makanan penderita stroke juga perlu mengurangi konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah yang menjadi salah satu faktor risiko stroke. Untuk itu, selalu konsultasikan ke dokter kapan Anda boleh mengonsumsi alkohol setelah serangan stroke. Umumnya, orang yang pernah mengalami stroke hanya boleh mengonsumsi minuman beralkohol sebanyak satu gelas per hari untuk perempuan dan dua gelas per hari untuk pria. Namun, ini tergantung juga pada jenis minuman beralkohol yang Anda minum. Jika terdapat kondisi lain selain stroke seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol yang tinggi ada baiknya untuk mengonsultasikannya langsung ke dokter gizi untuk mendapatkan panduan makan untuk penderita stroke yang paling tepat. Makanan yang dianjurkan untuk penderita strokeSebgai pengganti pantangan makanan penderita stroke, Anda bisa mengonsumsi beberapa jenis makanan yang membantu pemulihan stroke. Mengingat pentingnya menjaga pola makan setelah stroke, berbagai makanan untuk penderita stroke yang direkomendasikan oleh The American Heart Association dan American Stroke Association adalah:
Selain itu, makanan yang kaya akan asam folat; vitamin B6, B12, C, dan E; serta makanan yang tinggi kalium dan magnesium dapat menurunkan risiko stroke dan memperbaiki fungsi tubuh setelah stroke. Contoh makanannya yaitu kacang almond, biji labu, tomat, jeruk, sereal, ubi jalar, bawang putih, dan pisang. Mengatasi nafsu makan yang menurun setelah serangan strokeSetelah serangan stroke, selera makan biasanya menurun drastis. Terutama jika setiap jenis pantangan makanan penderita stroke adalah makanan yang paling Anda sukai. Untuk mengatasinya, Anda perlu menerapkan berbagai strategi agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.
Memerhatikan asupan makanan untuk penderita stroke bisa mencegah komplikasi dan kemungkinan stroke kambuh. Sedangkan jika Anda makan sembarangan, Anda juga berisiko mengalami penyakit lainnya seperti jantung, kolesterol, hipertensi, obesitas, diabetes, hingga gagal ginjal. Selain memerhatikan makanan, Anda juga perlu menjalani serangkaian pola hidup sehat lainnya seperti olahraga rutin untuk menjaga kondisi tetap sehat dan bugar setelah serangan stroke. Susu apa yang baik untuk penderita stroke?Susu skim, susu kedelai dan kalsium mempunyai efek protektif terhadap stroke.
Apakah orang stroke boleh minum susu sapi?Secara umum tidak ada susu khusus yang diberikan pada pasien stroke, sehingga susu apa saja dapat diberikan namun dengan catatan susu mengandung lemak yang rendah.
Apa Pantangan Penyakit stroke?Apa saja makanan untuk penderita stroke yang perlu dibatasi?. Makanan instan dalam kemasan. Pantangan makanan penderita stroke yang pertama yaitu makanan instan. ... . Makanan tinggi gula. ... . Makanan tinggi garam. ... . Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. ... . Minuman beralkohol.. Apakah susu bear brand baik untuk penderita stroke?Beberapa manfaat dari susu beruang adalah meningkatkan daya tahan tubuh, membantu membersihkan racun dalam tubuh, membantu badan tetap segar, menjaga kadar kolesterol, mencegah osteoporosis, memulihkan tubuh setelah sakit, menjaga kinerja otak. Penderita stroke boleh saja mengkonsumsi susu tersebut.
|