Apakah benar Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam Kayu Terbesar di Dunia?

Indonesiabaik.id   -   Indonesia sangat beruntung memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia kategori alam yang terbesar di Indonesia. 

Apa saja ya?

1. Taman Nasional Komodo

Terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar dan beberapa pulau kecil di sekitarnya yang dihuni oleh populasi sekitar 5.700 kadal raksasa pemakan daging terbesar dunia atau Komodo. Penampilan dan perilaku agresifnya menyebabkan mereka disebut 'Komodo dragons'. Komodo termasuk salah satu spesies yang rawan akan kepunahan.

UNESCO menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi Warisan Alam pada 1991. Taman Nasional Komodo memiliki area padang rumput, sabana, hutan tropis musim, hutan pada ketinggian 500 mdpl, 

2. Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz (2,35 juta ha), adalah kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara. Taman ini menjadi Warisan Dunia pada 1999, adalah satu-satunya kawasan lindung yang memiliki keanekaragaman hayati terlengkap se-Asia Pasifik. Selain itu, kawasan Taman Nasional Lorentz juga merupakan satu di antara tiga kawasan di dunia yang memiliki glester di daerah tropis. Daerah ini juga mengandung situs-situs fosil yang memberikan bukti evolusi kehidupan di Papua, tingkat endemisme, dan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di wilayah tersebut.

3. Hutan Hujan Tropis Sumatera

Memiliki luas 2,5 juta hektar di Sumatra terdiri dari tiga taman nasional: Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. 

Tempat ini merupakan lokasi pelestarian untuk beberapa spesies yang hampir punah seperti harimau sumatera, orangutan sumatera, gajah sumatera dan badak sumatera bercula dua yang sangat dilindungi.

Kawasan lindung merupakan rumah bagi sekitar 10.000 spesies tanaman, termasuk 17 genus endemik; lebih dari 200 spesies mamalia; dan sekitar 580 spesies burung di mana 465 adalah penduduk dan 21 spesies endemik.

4. Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon diresmikan oleh UNESCO sebagai Warisan Alam pada 1991. Alasannya, karena wilayah ini memiliki hutan lindung yang sangat luas. Ditambah ada kurang lebih 60 ekor badak dan spesies tanaman hidup bebas di tempat ini.

Luas hutan di Indonesia hampir separuh daratannya. Hutan terbesar indonesia tersebar di beberapa provinsi ini. Baca artikel ini selengkapnya.

Hutan merupakan kekayaan sumber daya alam Indonesia yang potensial dimanfaatkan negara ini untuk menjadi negara maju. Potensi sumber daya alam hutan di Indonesia  merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Hanya saja, luas hutan di Indonesia terus berkurang setiap tahunnya akibat kerusakan hutan yang mencapai ratusan juta hektare per tahun.

Padahal, potensi hasil hutan di Indonesia cukup tinggi, bahkan negara kita termasuk dalam peringkat tinggi dunia sebagai pengekspor hasil hutan. Hal ini disebabkan hutan di Indonesia kaya akan ragam hayati apabila dibandingkan negara-negara lain.

Nah, yuk simak pembahasan berikut tentang hutan terbesar Indonesia. Provinsi mana saja yang memiliki hutan terbesar?

Potensi Hutan di Indonesia

Terdapat tiga jenis hutan potensial di Indonesia, yaitu hutan konservasi, hutan produksi, dan hutan lindung.

Hutan Konservasi

Merupakan kawasan hutan yang berfungsi menjaga keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya. Di Indonesia, terdapat beberapa kawasan hutan konservasi yang tersebar di beberapa wilayah.

Hutan produksi

Merupakan hutan yang ditanam dengan sengaja guna diambil hasil kayunya, seperti kayu bulat (mahoni, pinus, akasia, jati, dan cendana) dan kayu olahan (plywood, veneer, dan kayu gergajian). Selain itu, terdapat hasil nonkayu, seperti buah, madu, rotan, getah, resin, minyak kayu putih, damar, terpentin, sutra, dan sagu.

Hutan Lindung

Merupakan kawasan hutan yang memiliki fungsi utama mendukung kehidupan, seperti tata air, mencegah erosi,  atau intrusi air laut.

Itulah tiga hutan yang berpotensi di Indonesia yang dapat diambil manfaat sumber daya alamnya. Selain sebagai penghasil penghasil oksigen, hasil hutan berupa bambu dan kayu bisa dimanfaatkan untuk perlengkapan rumah tangga, bahan obat-obatan, dan sumber bahan pangan buah-buahan dan hewan buruan.

7 Daerah Penghasil Hutan Terbesar di Indonesia

Apakah benar Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam Kayu Terbesar di Dunia?
7 Daerah Penghasil Hutan Terbesar di Indonesia

Sebagai negara pengekspor hasil hutan, Indonesia memiliki area hutan dengan luas hampir 50 persen dari seluruh wilayah daratan.  Mengacu data dari Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL), total luas hutan yang tersebar di provinsi di seluruh Indonesia mencapai 94,1 juta hektare. Hutan ini terdiri dari hutan produksi, hutan adat, hutan lindung, suaka alam, dan sebagainya.

Berikut ini adalah tujuh daerah penghasil hutan terbesar di Indonesia:

1. Papua

Dengan luas wilayah total mencapai 40.546.360 hektare, Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang menyumbang hutan primer terbesar di Indonesia.

Pasalnya, masih banyak wilayah di Papua yang belum tersentuh oleh tangan manusia. Oleh karenanya, Papua menjadi andalan Indonesia sebagai wilayah penyumbang hutan paling luas di dunia mencapai 319 ribu km2.

 2. Kalimantan Tengah

Area hutan di Kalimantan Tengah mencapai 153,6 ribu km2 atau 15.300.000 hektare  sehingga menjadikan provinsi ini sebagai wilayah dengan hutan terbesar kedua di Indonesia. Kalimantan Tengah mempunyai hutan rawa gambut yang juga berupa taman nasional sehingga kaya flora dan fauna.

3. Kalimantan Timur

Kalimantan Timur memiliki hutan yang sangat luas—mencapai 147,3 km2 atau  14.651.053 hektare dengan 60% lahannya merupakan hutan produksi. Bahkan, di provinsi ini, terdapat empat wilayah ekoregion penuh dengan hutan hujan.

4. Riau

Riau dan Kepri memiliki hutan berupa hutan mangrove, hutan lindung, konversi, cagar alam, hingga hutan produksi. Hutan produksi  tersebut mendukung industri hasil hutan di provinsi ini. Luas hutan di Riau sendiri mencapai 9.456.160 hektare.

5. Kalimantan Barat

Kalimantan Barat memiliki hutan tropis dengan aneka ekosistem dan habitat dengan luas 9.101.760 hektare. Hutan tropis ini pun menjadi Taman Nasional Betung Kerihun dengan beragam flora dan fauna.

6. Maluku dan Maluku Utara

Kepulauan Maluku banyak memiliki hutan lindung dan hutan alam yang belum banyak tersentuh manusia. Luas hutan yang menjadi kebanggaan masyarakat lokal di provinsi ini bahkan mencapai 7.146.109 hektare.

7. Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah memiliki area hutan paling luas jika dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi dengan luas mencapai 4.394.932 hektare.

Baca juga: Sebaran Luas Hutan Produksi di Indonesia beserta pemanfaatannya

Cara Menjaga Kelestarian Hutan

Sebagai bentuk kekayaan alam istimewa, eksistensi hutan perlu dilestarikan secara optimal. Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan:

  • Reboisasi. Merupakan upaya menanam hutan kembali yang dilakukan dengan penanaman bibit pohon dalam wilayah hutan untuk menghindari terjadinya hutan gundul.
  • Tebang pilih. Merupakan upaya pemilihan pohon yang layak tebang agar tidak terjadi penebangan liar.
  • Sistem tebang tanam.  Setiap pohon yang telah ditebang akan diganti dengan yang baru agar hutan tidak gundul.
  • Sanksi bagi penebang. Penebang yang melanggar aturan hutan atau penebang liar akan mendapatkan sanksi tegas.
  • Larangan membuang sampah sembarangan di hutan. Aturan ini terlihat sederhana, tetapi dapat mencegah kerusakan hutan.

Nah, itulah beberapa hal penting yang dapat dilakukan agar hutan tetap lestari. Namun, dalam upaya pelestarian hutan yang berkelanjutan, para praktisi pengelola hutan membutuhkan adanya sertifikasi PHPL.

Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL)

Apakah benar Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam Kayu Terbesar di Dunia?
Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL)

Melihat luasnya hutan di Indonesia, kesimpulan yang bisa ditarik adalah betapa pentingnya  pengelolaan hutan secara lestari. Pengelolaan Hutan Produksi Lestari atau PHPL hadir untuk dapat membantu menjaga kelestarian hutan yang berkelanjutan.

Sertifikasi PHPL penting bagi para pengelola hutan yang memiliki izin usaha kehutanan  berdasar pertimbangan sebagai berikut:

  1. Unit pengelola hutan dan industri minimal harus standar PHL sesuai persyaratan pemerintah.
  2. Produk kehutanan harus ramah lingkungan dan sosial sesuai persyaratan Green Buyers (Pasar Internasional).
  3. Green image menjadi tuntutan dari lembaga keuangan bagi para investor.
  4. Produsen produk hasil hutan yang ramah lingkungan dan sosial akan mendapatkan jaminan pasar.
  5. Meminimalisasi risiko dampak jangka panjang bagi lingkungan dan sosial.
  6. Peningkatan dan perbaikan kinerja unit pengelola.

Manfaat Pelatihan PHPL

Pengelola kehutanan dan perusahaan yang memiliki sertifikat PHPL akan mendapatkan nilai lebih sebagai berikut:

  1. Mampu memahami perlunya sertifikasi atau audit PHPL.
  2. Mampu memahami syarat-syarat PHPL.
  3. Mempunyai keterampilan Satuan Pengawasan Internal atau audit internal dasar.
  4. Mendukung organisasinya dalam menciptakan gambaran perusahaan melek  kelestarian hutan.

Ini Cara Mengikuti Pelatihan PHPL

Dengan mengikuti pelatihan PHPL dan mendapatkan sertifikasi, Anda bisa menjadi agen perubahan yang membuat perubahan bagi diri dan perusahaan. Anda bisa mengunjungi situs Mutu Institute untuk mendapatkan informasi selengkapnya serta memilih jenis pelatihan yang dibutuhkan.

Nah, demikian pembahasan tentang potensi hutan di Indonesia, hutan terbesar Indonesia serta informasi dan pentingnya memahami PHPL (Pengelolaan Hutan Produksi Lestari).

Sistem sertifikasi PHPL juga dapat menjadi jembatan antara standar pencapaian PHPL dengan kondisi nyata di lapangan. Selain itu, sertifikasi ini bisa menjadi sebuah ajang pelatihan penting bagi  para pengelola kehutanan yang telah mengantongi izin.

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari pun menjadi pelatihan mendasar dan acuan pemahaman bagi para peserta standar penilaian kinerja PHPL. Daftarkan diri Anda untuk mendapatkan sertifikasi PHPL melalui berbagai aktivitas pelatihan di Mutu Institute yang disusun dengan saksama.

Ingin mengikuti Pelatihan PHPL? namun masih bingung lembaga pelatihan mana yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui  atau 0819-1880-0007. Jangan lupa Follow Instagram kami di mutu_institute, untuk mengetahui informasi terbaru dari kami.