Pancasila sebagai sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia sehingga berfungsi sebagai

Pancasila sebagai sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia sehingga berfungsi sebagai

By: Vincentius Christian Aji Wianto / 2301936151 / PPTI 7, Mahasiswa Binus University

Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat beragam. Mulai dari suku, budaya, ras, bahasa, agama. Saat ini Indonesia memiliki 17 ribu pulau dengan 269 juta penduduk, dan 714 suku, serta 1100 bahasa. Karena keberagaman tersebut Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya. Dengan kekayaan yang kita miliki sebagai warga Indonesia ini sepatutnya kita turut bangga. Namun dengan adanya keberagaman yang berarti banyaknya perbedaan yang otomatis akan membuat berbagai macam konflik. Maka dari itu kita sebagai warga Indonesia ini harus menjaga serta mencintai keberagaman yang kita miliki ini sehingga tidak terjadi perpecahan diantara warga Indonesia. Maka dari itu diciptakanlah suatu pedoman hidup yang disebut juga dengan ideologi negara, yaitu pancasila. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang dapat menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia.  Di dalamnya terkandung lima nilai penting sebagai pedoman bangsa Indonesia.

Sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Dimana sila ini mengandung arti pengakuan atas keberadaannya Tuhan sebagai pencipa alam semesta beserta isinya. Dan manusia beriman diwujudkan dalam  ketaatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Dalam sila ini berarti juga Tuhan yang majemuk, tidak memihak suatu golongan tertentu. Artinya semua agama dan kepercayaan masyarakat Indonesia berada dalam sila pertama ini. Setiap orang harus menghargai agama dan kepercayaan mereka masing – masing, dengan menghargai kepercayaan orang lain dan tidak menghina ataupun mengganggu saat orang tersebut sedang melakukan ibadah. Dengan adanya sila pertama ini, keberagaman tentang kepercayaan dan agama di Indonesia ini dapat tetap terjaga jika dijalankan dengan benar. Dalam kehidupan sehari hari sila pertama ini dapat diamalkan dengan mempercayai adanya Tuhan. Saat mempercayai adanya Tuhan maka kita akan berhati – hati dalam menjalani hidup. Menolak adanya Tuhan sama dengan melanggar Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Selain itu kita juga harus memeluk suatu agama tertentu. Di Indonesia terdapat enam negara resmi yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama merupakan bagian dari identitas kita sebagai  warga negara Indonesia. Makna kemerdekaan beragama bagi Indonesia begitu besar, karena di masa penjajahan sering terjadi pemaksaan untuk memeluk agama tertentu. Kemudia sebagai penganut suatu agama hendaknya menjalankan ibadah sesuai perintah Agama masing – masing. Karena beragamnya agama, maka sifat toleransi sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya toleransi akan mengurangi konflik yang terjadi dan makin menghargai dan menghormati agama lain.

Kemudian sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila ini mengandung arti setiap manusia adalah makhluk yang sama. Walau berbeda suku, budaya, agama, bahasa, setiap manusia tetaplah sama dan sederajat. Dengan kata lain setiap masyarakat Indonesia itu sama dan sederajat serta mereka semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Sehingga seharusnya keberagaman yang ada tidak menjadi konflik diantara masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari hari pun dapat dilakukan dengan menghormati hak orang lain. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing masing. Sebagai umat manusia sebaiknya tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri saja namun juga kepentingan orang lain. Misalnya saat seseorang sedang membutuhkan hiburan dengan menonton televisi, namun adik atau kakaknya sedang butuh waktu berkonsentrasi untuk belajar. Maka sebagai orang yang menghargai hak orang lain hendaklah orang tersebut mengurangi volume suara tersebut.

Selanjutnya sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Disini sangatlah jelas bahwa sila ini merupakan perwujudan dari mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa. Dalam sila ini menggabarkan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia lebih dari kepentingan perseorangan, golongan, maupun suku bangsa. Karena setiap masyarakat Indonesia adalah warga negara Indonesia, maka tidak ada lagi yang namanya perseorangan, kelompok, dan lain sebagainya. Namun yang ada hanyalah bangsa Indonesia sebagai pemersatu sehingga tidak ada lagi perpecahan diantara setiap masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari – hari seperti bangga akan karya Bangsa. Membeli produk – produk dalam negeri, bukan produk import. Karena sebenarnya dari segi kualitas produk produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Kemudia juga menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan.

Sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pancasila bukan hanya membahas tentang perbedaan suku, ras, budaya, dan agama, namun juga perbedaan pendapat yang dapat dipecahkan masalahnya pada sila keempat ini. Sila ini menyatukan segala perbedaan pendapat yang ada di seluruh masyarakat Indonesia dan dijadikan suatu keputusan dengan adanya demokrasi secara musyawarah. Musyawarah ini membuat semua kepentingan individu maupun golongan dapat terpenuhi, sehingga tidak akan ada yang merasa dirugikan dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam kehidupan sehari hari dapat dicontohkan dengan saling menghargai pendapat. Terkadang dalam melakukan suatu tugas membutuhkan pendapat dari orang lain juga supaya tugas tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif. Disaat seperti ini menghargai pendapat orang lain sangatlah dibutuhkan. Kemudian juga menerima kritik dari orang lain. Dengan adanya kritik dari orang lain, maka sebagai orang yang mengamalkan sila keempat hendaklah menerimanya dengan lapang dada dan mengintrospeksi diri sendiri serta memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Dan yang terakhir adalah sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disini sangat jelas membahas tentang keadilan yang didapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Keadilan yang dimaksud berlaku bagi seluruh aspek kehidupan termasuk hak dan kewajiban tiap masing individunya. Selain itu kita juga harus mementingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu, bukan kepentingan diri kita sendiri. Dan juga jika seseorang melanggar akan diberikan sanksi yang adil sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya, serta hukuman tersebut berlaku sama kepada setiap orang yang melanggar juga. Dengan adanya keadilan ini masyarakat akan merasakan kesetaraan dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Maka dari itu dengan adanya pancasila sebagai ideologi negara Indonesia, diharapkan setiap individu masyarakat menanamkannya dalam diri masing – masing untuk mengamalkan sikap pancasila tersebut. Sehingga keberagaman yang ada di Indonesia ini bukan menimbulkan suatu konflik tetapi menjadi aset yang berharga untuk memajukan Indonesia. Sikap ini pasti tidak dapat dilakukan jika sejak kecil masyarakat Indonesia tidak pernah diajarkan mengenai pancasila. Maka dari itu sejak dini hendaklah setiap warga Indonesia sudah mengetahui tentang pancasila sebagai ideologi negara Indonesia dan menanamkannya dalam diri masing – masing serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Referensi :

https://www.antaranews.com/berita/1186716/pancasila-sebagai-perekat-keberagaman-indonesia

https://www.jogjaprov.go.id/berita/detail/7779-pancasila-satukan-keberagaman-indonesia

https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/dody-pancasila-menyatukan-keberagaman-indonesia

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup?page=all

https://bobo.grid.id/read/081941540/arti-sila-pertama-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=4

https://bobo.grid.id/read/081950596/arti-sila-kedua-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=3

https://bobo.grid.id/read/081953120/arti-sila-ketiga-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

https://bobo.grid.id/read/081955064/makna-sila-keempat-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

https://bobo.grid.id/read/081963317/makna-sila-kelima-pancasila-dan-penerapannya-dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

KOMPAS.com - Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan. Hal ini karena setiap sila pada Pancasila mengandung empat sila lainnya.

Kedudukan dari masing-masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah-pindahkan.

Hal ini sesuai dengan susunan sila yang bersifat sistematik-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila dalam Pancasila menunjukkan suatu rangkaian urutan yang bertingkat.

Di mana setiap sila memiliki tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan, sehingga tidak dapat dipindahkan.

Diambil dalam buku Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) karya Ronto, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila memiliki sembilan fungsi yang terdiri dari sebagai berikut:

Baca juga: Rumusan Pancasila dari 3 Tokoh Nasional

Pancasila sebagai ideologi negara

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan tujuan bersama Bangsa Indonesia yang diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional.

Pembangunan Nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI yang merdeka, berdaulat dan bersatu.

Kemudian berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.

Pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar negara atau sering juga disebut sebagai Dasar Falsafah Negara ataupun ideologi negara.

Hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila sebagai dasar yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan.

Pancasila adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten.

Hal tersebut ditegaskan dalam Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan P4 dan Penetapan tentang Peneggasan Pancasila sebagai dasar negara.

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara memiliki fungsi dan kedudukan sebagai kaidah negara yang fundamental atau mendasar.

Baca juga: Simbol Negara Garuda Pancasila

Sehingga sifat Pancasila tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapa pun termasuk MPR atau DPR hasil pemilihan umum.

Mengubah Pancasila artinya membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara memiliki makna sebagai berikut:

  1. Sebagai dasar untuk menata negara yang merdeka dan berdaulat.
  2. Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan berwibawa.
  3. Sebagai dasar, arahan dan petunjuk aktivitas perkehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

Bahwa setiap bangsa memiliki jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya jiwa rakyat atau jiwa bangsa.

Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia yaitu zaman Sriwijaya dan Majapahit. Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya Bangsa Indonesia.

Baca juga: Fungsi dan Peran Pancasila

Pancasila sebagai kepribadian Bangsa Indonesia

Diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan sikap mental.

Sikap mental dan tingkah laku memiliki ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain. Ciri khas yang dimaksud adalah kepribadian.

Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia

Semua aktivitas kehidupan Bangsa Indonesia harus sesuai dengan sila-sila dari Pancasila. Hal ini karena Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan Bangsa Indonesia.

Nilai-nilai tersebut yaitu:

  1. Nilai dan jiwa ketuhanan-keagamaan
  2. Nilai dan jiwa kemanusiaan
  3. Nilai dan jiwa persatuan
  4. Nilai dan jiwa kerakyatan-demokrasi
  5. Nilai dan jiwa keadilan sosial

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber

Di sini Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi Negara Republik Indonesia.

Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak Bangsa Indonesia.

Cita-cita itu meliputi kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian nasional.

Baca juga: Butir-butir Pengamalan Pancasila

Pancasila sebagai perjanjian luhur Bangsa Indonesia

Pada saat mendirikan negara, Bangsa Indonesia belum memiliki undang-undang dasar negara yang tertulis.

PPKI merupakan penjelmaan atau wakil seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur untuk membela Pancasila selama-lamanya.

Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia

Pembukaan UUD 1945 merupakan penuangan jiwa proklamasi atau jiwa Pancasila. Sehingga Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia.

Cita-cita luhur inilah yang akan disampaikan oleh Bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa

Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Hal ini karena Pancasila sebagai falsafah hidup.

Pancasila merupakan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma yang diyakini Bangsa Indonesia paling benar, adil, bijaksana, dan tepat untuk mempersatukan rakyat Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.