Menurut sifatnya olahraga dibedakan menjadi berapa

Kebutuhan hidup manusia terus bertambah dan semakin beragam seiring berjalannya waktu. Keragaman itu antara lain ditentukan oleh karakter manusia itu sendiri dan perbedaan lingkungan tempat manusia menjalankan kehidupannya. Untuk memahami keragaman itu, kebutuhan manusia dibedakan menjadi beberapa jenis. Dari menurut tingkat kepentingannya, sifatnya, subjeknya, hingga waktu pemenuhan.

Untuk lebih jelasnya, berikut macam kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, sifat, subjek dan waktu pemenuhan.

Macam Kebutuhan Menurut Tingkat Kepentingan

Berdasarkan tingkat kepentingannya, kebutuhan manusia dibagi menjadi tiga jenis, yakni kebutuhan primer, sekunder dan tersier.

Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia agar dapat hidup layak. Kebutuhan utama ini mencakup makanan, minuman, rumah, pakaian, pendidikan dan kesehatan. Kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi. Kalau tidak, kelayakan hidup sebagai manusia akan terganggu.

Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder muncul setelah kebuthan primer terpenuhi. Setelah kebutuhan utama terpenuhi, manusia ingin meningkatkan kehidupannya. Misalnya, setelah memiliki rumah, timbul keinginan melengkapi rumahnya dengan televisi, kulkas, perangkat musik, dan mesin cuci. Kebutuhan ini hanya sebagai pelengkap, tidak mendesak untuk dipenuhi.

Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan akan barang dan jasa yang berkualitas tinggi (mewah). Misalnya, perangkat elektronik canggih, kelas eksekutif di pesawat, dan wisata ke luar negeri. Pemenuhan kebutuhan ini lebih bersifat hiburan dan presrisius (gengsi). Tidak berkaitan langsung dengan kelangsungan hidup manusia.

(Baca juga: Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan)

Kebutuhan primer berlaku sama untuk tiap orang. Namun, kebutuhan sekunder dan tersier berbeda untuk tiap kalangan. Penentunya kembali pada kondisi keuangan, gaya hidup, dan lingkungan sosial. Misalnya, apa yang mewah bagi seseorang (berpenghasilan menengah), dianggap biasa untuk orang lain.

Macam Kebutuhan Menurut Sifat

Berdasarkan sifatnya, maka kebutuhan manusia dibagi menjadi dua macam, termasuk kebutuhan rohani dan jasmani. Apa bedanya?

Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani langsung terkait dengan i[aya menjaga badan kita tetap sehat dan bugar. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan akan makanan minuman, pakaian, istirahat cukup dan olahraga. Apabila kebutuhan jasmani tidak terpenuhi, kita akan menjadi lapar, lelah, bahkan sakit.

Kebutuhan Rohani

Kebutuhan terkait dengan upaya memperoleh ketenangan, kenyamanan, semangat dan kegembiraan. Kebutuhan ini menyangkut pikiran dan perasaan. Bentuk kebutuhannya antara lain berupa kebutuhan untuk beribadah, mendengarkan ceramah, motivasi, rekreasi, menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, dan berteman. Apabila kebutuhan rohani tidak terpenuhi, suasana pikiran dan hati kita menjadi terganggu, seperti malas, gelisah, dan stres.

Macam Kebutuhan Menurut Subjek

Kebutuhan manusia menurut subjeknya dibedakan menjadi kebutuhan perorangan dan kebutuhan kolektif. Berikut penjelasannya.

Kebutuhan Perorangan

Kebutuhan perorangan berasal dari orang per orang sebagai pribadi. Karena tiap orang berbeda, kebuthan ini juga akan berbeda-beda untuk masing-masing orang. Perbedaan itu dipengaruhi oleh kondisi yang dialami masing-masing. Misalnya, meskipun sama-sama belajar SMA, tiap siswa memiliki kebutuhan yang unik yang hanya berlaku bagi siswa yang bersangkutan.

Kebutuhan Kolektif

Kebutuhan kolektif berasal dari banyak orang (masyarakat), baik kelompok kecil maupun kelompok besar. Kebutuhan kolektif ini mulai dari keluarga, sekolah, perusahaan, masyarakat, sampai negara. Artinya, barang dan jasa yang ada memang untuk memenuhi kebutuhan bersama. Misalnya, layanan sampah di perumahan, toilet umum di pasar, konseling di sekolah, angkutan kota, taman kota, stasiun kereta api, jalan TOL dan puskesmas.

Macam Kebutuhan Menurut Waktu Penggunaan

Selain berdasarkan tingkat kepentingan, sifat serta subjeknya, kebutuhan manusia juga dikelompokkan berdasarkan waktu penggunaannya. Disini, macam kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan mendatang.

Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat kebutuhan itu muncul. Tidak dapat ditunda. Bisanya kebutuhan ini berkaitan dengan kondisi darurat. Misalnya, minuman bagi orang yang haus, obat bagi orang yang sakit, dan makanan bagi orang yang lapar.

Kebutuhan Mendatang

Kebutuhan mendatang adalah kebutuhan yang bisa dipenuhi kemudian, atau dapat ditunda. Kebutuhan ini bersifat antisipatif (jaga-jaga), agar selalu siap menghadapi hal tidak terduga. Misalnya, menabung, asuransi kesehatan dan dana pensiun.

tirto.id - Kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, atau keinginan manusia yang harus dipenuhi, demi tercapainya kepuasan rohani maupun jasmani untuk keberlangsungan hidupnya. Kebutuhan ini dapat berupa barang ataupun jasa.

Dalam ilmu ekonomi, apabila manusia dapat memenuhi kebutuhannya, maka dapat dikatakan hidupnya telah mencapai kemakmuran. Begitu pula sebaliknya, kemakmuran dapat terjadi apabila sebagian besar kebutuhan hidup manusia telah terpenuhi.

Kendati demikian, kebutuhan satu orang dengan yang lain tidak sama. Kebutuhan manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti pendidikan, pendapatan, perkembangan zaman, kondisi alam, adat istiadat, lingkungan, dan agama.

Menurut Abraham Maslow, dalam memenuhi kebutuhan, pada dasarnya terdapat empat prinsip. Antara lain:

Menurut sifatnya olahraga dibedakan menjadi berapa

  • Manusia adalah binatang yang berkeinginan;
  • Kebutuhan manusia tampak terorganisir dalam kebutuhan yang bertingkat-tingkat;
  • Bila salah satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul;
  • Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh, dan kebutuhan lain yang lebih tinggi menjadi dominan.
Berikut ini macam-macam kebutuhan manusia, yang dikutip dari Modul Pembelajaran SMA, Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X:

a.) Kebutuhan Berdasarkan Waktu

  • Kebutuhan sekarang, yakni kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi pemenuhannya. Misal, saat seseorang sakit harus membutuhkan obat atau ketika seseorang dahaga harus segera diberi minum.
  • Kebutuhan akan datang, adalah kebutuhan yang tidak berakibat fatal pada kelangsungan hidup seseorang. Contohnya: tabungan.
  • Kebutuhan tidak terduga, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika terjadi sesuatu yang sifatnya tiba-tiba. Misalkan, anak tetangga mengalami kecelakaan bersepeda, maka ia harus segera dibawa ke rumah sakit.
  • Kebutuhan sepanjang waktu, yakni sesuatu yang tidak berbatas dalam pemenuhannya, contoh: mudahnya belajar.
b.) Kebutuhan Berdasarkan Sifat

  • Kebutuhan jasmani, yakni kebutuhan yang dirasakan oleh fisik/jasmani manusia, seperti berolahraga.
  • Kebutuhan rohani, adalah kebutuhan yang tidak tampak secara nyata sebab kebutuhan ini dirasakan secara batiniah yang akan menyebabkan perasaan gembira, lega, dan lain sebagainya. Contohnya adalah kasih sayang dari orang tua atau menjalankan ibadah.
c.) Kebutuhan Berdasarkan Subjek

  • Kebutuhan individu,merupakan kepuasan pribadi, misalnya seorang pelajar membutuhkan seragam, buku, dan alat tulis.
  • Kebutuhan sosial, yakni kebutuhan yang bisa bermanfaat untuk kelompok/orang banyak. Tujuannya agar bisa lebih sejahtera, tertib, dan aman. Contohnya seperti rumah ibadah atau rumah sakit.
d.) Kebutuhan Berdasarkan Intensitas

  • Kebutuhan primer, adalah kebutuhan utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Menurut International Labour Organization (ILO), kebutuhan primer berkaitan erat dengan kebutuhan pokok seperti pangan dan gizi (makan dan minum).
  • Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang baru boleh terpenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya ketika orang tuamu membeli alat masak, almari, sepatu, dan lainnya.
  • Kebutuhan tersier, atau disebut juga dengan kebutuhan mewah dan tertuju untuk orang-orang yang berpenghasilan tinggi. Contohnya perhiasan atau mobil.

Baca juga:

  • Bentuk-bentuk Globalisasi di Bidang Ekonomi dan Komunikasi
  • Dampak Perubahan Sosial Budaya terhadap Pendidikan dan Ekonomi

Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan menarik lainnya Ahmad Efendi
(tirto.id - efd/dip)


Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ahmad Efendi

Array

Subscribe for updates Unsubscribe from updates