Hati-hati tak hanya bayam yang tidak boleh dihangatkan setelah dimasak. Sayuran berikut ini pun bisa berbahaya jika bagi kesehatan jika dihangatkan usai dimasak. GridHealth.id – Bayam memang tidak boleh dipanaskan setelah dimasak. Sebenarnya bukan hanya bayam yang berbahaya bagi kesehatan jika dihangatkan setelah dimasak. Baca Juga: Mantan Suami Rita Sugiarto, Jacky Zimah Meninggal Dunia, Ageng Kiwi: Gulanya Menjalar ke Paru-Paru Wah, makanan apa saja ya? Bayam Berbahaya Dipanaskan Dua Kali Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pendapat bahwa bayam berbahaya apabila dipanaskan lebih dari dua kali belum sepenuhnya benar. Baca Juga: Hati-hati dengan Makanan Enak Ini, Bisa Picu TBC Seperti yang Diderita Artis Misye Arsita Sebelum Meninggal Bayam memang mengandung nitrat. Nitrat adalah komponen alami yang biasa terdapat di dalam sayuran. Kandungan nitrat pada bayam masih di level aman sehingga tidak perlu ditakutkan menyebabkan keracunan. Namun, yang perlu dikhawatirkan dalam pemanasan berulang pada bayam adalah kandungan antioksidan dan vitaminnya. Bayam mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, folat), mineral (besi, mangan), dan serat. Baca Juga: Ditotal Berat Badan Mereka Hampir 1 Ton, Satu Keluarga Ini Kena Obesitas Parah Hingga Tak Bisa Bangun dari Tempat Tidur Kandungan provitamin A banyak terdapat di dalam bayam merah. Sayangnya, nutrisi sayuran ini cepat rusak. Itu sebabnya, agar kita tetap mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari bayam, sebaiknya kita memilih bayam yang masih segar. Baca Juga: Inilah Fase Erupsi Gigi Susu dan Tetap Anak Sesuai Usia, Gigi Susu Kunci Sehat dan Cantik Saat memasaknya, usahakan jangan memanaskannya terlalu lama. Dalam sehari, berapa kali Anda memasak, Moms? Hanya sekali atau justru memasak setiap kali ingin makan? Mungkin tak sedikit dari yang selalu memasak tiap kali ingin makan. Namun, ada pula yang hanya memasak sekali sehari, lalu menyimpannya untuk dimakan hingga malam hari. Kebiasaan itu mungkin perlu dipertanyakan. Sebenarnya baik tidak ya, membiarkan makanan yang dimasak pagi hari untuk disantap hingga beberapa jam ke depan, Moms? Ilustrasi merebus sup (Foto: Shutter Stock)Menjawab pertanyaan itu, dr. Juwalita Sarapsari, Dokter Spesialis Gizi Klinis, memberikan jawabannya, "Makanan yang aman baiknya dikonsumsi dalam waktu 2 jam. Lebih dari itu bisa menyebabkan bakteri berkembang biak,". Ya Moms, makanan yang sudah dimasak idealnya memang langsung segera dihabiskan. Sebagai salah satu negara beriklim tropis, suhu ruangan Indonesia yang biasanya berkisar antara 25-30 derajat celsius itu membuat bakteri lebih cepat berkembang. Setelah dua jam, bakteri dan kuman perusak makanan akan segera bekerja. Makanan yang Anda makan pun akan berubah aromanya, kandungan gizinya pun juga menurun. Masak bersama anak. (Foto: Thinkstock )Maka dari itu, ada baiknya Anda hanya memasak makanan dalam porsi untuk sekali makan keluarga saja. Hal itu untuk mencegah makanan terlalu lama dibiarkan di suhu ruang dan membuat kandungan gizinya berkurang. Jika kebiasaan memasak tiap kali ingin makan cukup merepotkan, Anda bisa mengalinya, Moms. Hal paling mudah tentu pisahkan lauk yang ingin segera dimakan dengan yang tidak. Makanan yang tidak langsung dimakan bisa ditaruh di kulkas jika sudah tidak panas. Kemudian, panaskan makanan itu jika nanti ingin makan lagi. com-Kulkas Penuh (Foto: Thinkstock)Ada cara lain juga untuk menyiasati hal ini, Moms. Yaitu dengan menyimpan makanan di wadah yang tertutup dan kedap udara. Makanan yang disimpan di wadah itu tetap aman dimakan sampai 5 jam ke depan, Moms. Begitu pula jika ingin membawa bekal ke kantor. Pilih tempat makan bento, yang ada pemisah antara nasi dan lauknya. Pilih pula tempat makan yang bisa ditutup rapat dan jangan buka makanan sebelum waktu makan tiba. Waktu penyimpanan makanan setelah dimasak ternyata berpengaruh pada gizi dan kebersihan makanan yang kita konsumsi. Sebab itu, yuk, lebih memperhatikan makanan yang Anda buat, agar kesehatan keluarga tetap terjamin. Jangan lupa ingatkan keluarga untuk mencuci tangan sebelum memasak dan sebelum makan. Reporter dan penulis: Nanda Saputri
Brilio.net - Memasak adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Terlebih lagi ketika kamu memasak untuk keluarga tersayang. Demi menjaga gizi dan kesehatan, nggak ada salahnya kalau kamu memasak sendiri di rumah. Lelah seharian berkutat di dapur bisa terbayarkan dengan melihat mereka lahap menyantap sajianmu. Tak sedikit orang sengaja memasak dalam porsi besar. Satu jenis menu bisa dikonsumsi lebih dari sekali. Buat sarapan, menu makan siang, makan malam, sekaligus buat esok hari. Bukan hal baru pula jika sebelum melanjutkan makan dengan menu yang sama, makanan tersebut dipanaskan lagi supaya tidak basi. BACA JUGA : Selain lebih hemat, memanaskan ulang makanan memang lebih praktis dan sudah 'dianggap' lumrah. Tetapi kamu mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa beberapa makanan ternyata telah kehilangan nilai gizinya. Nggak hanya hilang gizi, bahkan ada beberapa jenis makanan yang bisa berubah jadi racun lho. Usut punya usut, penurunan gizi terjadi karena tidak semua makanan boleh dipanaskan berulang kali. Adapun jenis makanan yang tidak baik dipanaskan ulang salah satunya adalah sayuran tinggi nitrat. Meski dari luar terlihat normal, asam nitrat dapat berubah jadi senyawa racun. Pilah lagi sayuran apa yang memang tidak baik dipanaskan ulang. Lebih lengkapnya simak ulasan yang Brilio Food rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (31/7). BACA JUGA : 1. Bayam.foto: pixabay.com Jika kamu tidak bisa memakannya sekaligus setelah dimasak, sebaiknya buang atau makan sisa makanan secara dingin tanpa dipanaskan lagi. Dilansir dari timesofindia, bayam adalah sayur yang mengandung nitrat tinggi. Bayam dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun kandungan nitrat itu bisa berubah jadi masalah jika dipanaskan. Nitrat akan melepaskan efek karsinogenik beracun. Setiap kali kamu memanaskan kembali bayam, sayur ini menjadi semakin beracun. 2. Jamur.foto: pixabay.com Jamur kaya akan protein. Karena diperkaya dengan protein, strukturnya akan berubah saat dipanaskan kembali, yang justru berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi jamur yang dipanaskan kembali, tubuh berisiko mengalami masalah pencernaan dan bahkan masalah jantung yang serius. 3. Seledri.foto: pixabay.com Seledri juga memiliki kandungan nitrat yang tinggi, sehingga bisa menjadi racun jika dipanaskan kembali. Nitrat berubah menjadi nitrit setelah dipanaskan. Ketika terlalu banyak nitrit masuk ke dalam tubuh, itu meningkatkan risiko methemoglobinemia. Parahnya bisa menyebabkan komplikasi kejang atau bahkan kematian. 4. Kentang.foto: pixabay.com Kentang kehilangan nilai gizinya jika dipanaskan kembali. Kentang akan menyebabkan timbulnya bakteri langka yang dapat menyerang kesehatan tubuh. Bahkan dapat menjadi racun, menyebabkan mual, penyakit, dan keracunan makanan. 5. Brokoli.foto: pixabay.com Jenis sayur berbentuk kribo ini sama seperti seledri dan bayam, yaitu tinggi akan nitrat. Meski sebelumnya mengandung banyak manfaat kesehatan, tapi jika dipanaskan berulang kali bisa berubah jadi racun. Jenis sayur tinggi nitrat ini bisa memicu risiko kanker. 6. Lobak.foto: pixabay.com Sayur lobak biasanya digunakan untuk membuat sup. Karena lobak juga tinggi nitrat, jika dipanaskan kembali bisa menjadi racun. Sebaiknya masak sup lobak dalam porsi secukupnya saja. Sajikan untuk keluarga buat sekali makan. 7. Akar bit.foto: pixabay.com Betapa bagusnya bit untuk tubuh, baik dalam rasa maupun manfaat nutrisinya. Tapi bit ternyata sama seperti seledri, bayam, yakni kaya akan nitrat. Oleh sebab itu, masaklah bit sesuai dengan kebutuhan. Kalau masih ada sisa, daripada dipanaskan ulang lebih baik dimakan dingin. 8. Wortel.foto: pixabay.com Siapa sangka sayur orange ini juga mengandung nitrat cukup tinggi. Wortel juga tidak baik dikonsumsi jika sudah dipanaskan ulang. Jika memungkinkan, lebih aman untuk mengeluarkan wortel dari piring sebelum memanaskannya kembali. 9. Kangkung.foto: pixabay.com Dilansir dari healthline, memanaskan sayur terbukti dapat mengurangi vitamin dibandingkan dengan memakannya secara metah. Begitu pula dengan kangkung yang gizinya bisa menjadi nitrit dan karsinogen setelah dipanaskan ulang. Hal ini disebabkan karena sayur daun hijau ini mengandung nitrat serta sumber zat besi. |