Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh

auliaeka7741 auliaeka7741

karena lemak yang menumpuk akan menyumbat aliran darah sehingga dapat memicu terjadinya penyakit stroke.

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
ilustrasi lemak sehat. ©www.prima.co.uk

JATIM | 6 Maret 2021 12:00 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Diet tinggi lemak seperti Atkins dan keto menjadi sorotan selama beberapa tahun terakhir. Lemak sehat juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun makan terlalu banyak lemak setiap hari dapat menimbulkan masalah energi, pencernaan, dan tidur.

Sebetulnya, dalam aktivitas sehari-hari tubuh juga membutuhkan lemak untuk diubah menjadi energi. Namun, jika kita mengonsumsinya terlalu banyak, dapat memberikan dampak buruk kepada tubuh kita.

Sudah semestinya jika sesuatu yang kita konsumsi baiknya dikonsumsi secukupnya dan tak berlebihan, termasuk lemak. Agar Anda dapat mengetahui dengan seksama, berikut ini kami telah rangkum 5 bahaya konsumsi lemak terlalu banyak untuk tubuh, yang dilansir dari Live Strong.

2 dari 6 halaman

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh

©Shutterstock/Alice Day

Bahaya konsumsi lemak terlalu banyak untuk tubuh yang pertama adalah dapat membuat perut kembung. Makanan berserat tinggi seperti brokoli dan kubis Brussel cenderung menjadi penyebab timbulnya gas dan kembung. Tapi makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan gejala yang sama.

Lemak sulit dipecah oleh tubuh, menyebabkan mereka berfermentasi lebih lama di perut, menurut Mayo Clinic. Akibatnya, sering kali bisa menyebabkan sendawa, kembung atau gas.

3 dari 6 halaman

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
©medicalnewstoday.com

Bahaya konsumsi lemak terlalu banyak untuk tubuh berikutnya adalah dapat membuat Anda sering buang air besar. Menurut Harvard Health Publishing, ketika makanan berlemak yang dimakan tidak terserap dengan baik, usus besar bisa menghasilkan cairan berlebih, menyebabkan diare.

Umumnya, makanan tinggi lemak juga lebih rendah serat (pikirkan: daging berlemak, produk susu berlemak penuh, makanan yang digoreng). Serat dalam sayuran, buah, dan biji-bijian menambah kotoran, menurut Mayo Clinic.  Jadi, buang air besar mungkin bukan hanya karena diet tinggi lemak tetapi juga karena kekurangan serat.

4 dari 6 halaman

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
boldsky.com

Bahaya konsumsi lemak terlalu banyak selanjutnya ialah membuat tubuh jadi mudah lelah dan lesu. Meskipun tubuh membakar lemak untuk energi, makan makanan tinggi lemak dapat membuat tubuh merasa lesu atau lelah di siang hari. Memang, makan makanan tinggi lemak dikaitkan dengan kelelahan, terlepas dari keseluruhan kebiasaan kesehatan dan gaya hidup seseorang.

Setelah mengamati pola makan dan tingkat kelelahan 784 orang dewasa, sebuah penelitian menemukan mereka yang makan lebih banyak lemak memiliki tingkat kantuk di siang hari yang lebih tinggi.

5 dari 6 halaman

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
© elembarazo.net

Bahaya konsumsi lemak terlalu banyak untuk tubuh yang selanjutnya adalah dapat memicu berat badan. Meskipun diet tinggi lemak sering digunakan untuk menurunkan berat badan, Anda pasti masih bisa menambah berat badan jika Anda berlebihan - dan itu yang sering terjadi.

Ini tergantung pada kalori yang Anda konsumsi. Karbohidrat dan protein keduanya mengandung 4 kalori per gram, menurut Harvard Health Publishing. 

Setiap kali Anda makan dengan kelebihan kalori (makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar), tubuh Anda akan bertambah berat, terlepas dari makro mana yang Anda konsumsi secara berlebihan. Tetapi mengingat lemak lebih tinggi kalori, mereka dapat mendorong Anda ke dalam kelebihan kalori lebih mudah daripada protein atau karbohidrat.

6 dari 6 halaman

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Johan Larson

Bahaya konsumsi lemak terlalu banyak terakhir ialah tidur jadi tidak nyenyak. Meskipun makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan Anda mengantuk atau lesu di siang hari, Anda juga mungkin mengalami kesulitan untuk tertidur. Lemak adalah nutrisi yang membutuhkan waktu paling lama untuk diolah dalam sistem.

Saat tidur, tubuh secara alami memperlambat pencernaan, itulah sebabnya kebanyakan ahli menyarankan untuk tidak makan makanan berat sebelum tidur. Makanan atau makanan tinggi lemak, khususnya, dapat membuat tubuh lebih sulit tidur, menurut Mayo Clinic.

(mdk/raf)

Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh
Mengapa lemak dalam jumlah yang banyak tidak bagus bagi kesehatan tubuh

Lemak jenuh seringkali disebut sebagai penyebab utama penyakit jantung. Namun, tahukah Anda bahwa tubuh juga tetap memerlukan asupan lemak jenuh? Meski demikian, Anda tetap tak boleh mengonsumsinya secara berlebihan. Berikut sejumlah bahaya lemak jenuh.

Ada tiga jenis lemak, yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Lemak terbentuk dari dua jenis molekul, yaitu asam lemak dan gliserol.

Jenis dan kadar asam lemak inilah yang menentukan dampak lemak terhadap tubuh Anda.

Lemak jenuh sendiri merupakan jenis lemak yang umumnya berasal dari hewan seperti unggas, daging merah, dan produk susu.

Anda perlu berhati-hati dengan bahaya lemak jenuh, pasalnya, asupan lemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dalam darah.

Oleh karena itu, asam lemak jenuh merupakan salah satu jenis asam lemak yang jika dikonsumsi berlebih justru berisiko merugikan kesehatan. Bahkan bahaya lemak jenuh dapat menyebabkan risiko kematian.

Bahaya lemak jenuh yang berlebihan

Fungsi lemak pada tubuh manusia adalah sebagai cadangan energi, pelindung berbagai organ penting, menjaga bentuk dan suhu tubuh, dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K.

Namun, jika terlalu banyak makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, hal ini akan menimbulkan masalah bagi tubuh.

Salah satu dampak bahaya lemak jenuh karena konsumsi berlebihan adalah peningkatan kolesterol total dan kolesterol LDL (low-density lipoprotein).

Berikut sejumlah bahaya lemak jenuh apabila dikonsumsi secara berlebihan.

1. Kolesterol tinggi

LDL yang sering disebut kolesterol jahat merupakan lemak yang berbentuk mirip lilin.

Lemak jenuh ini biasanya berasal dari hidangan yang mengandung lemak hewani, kulit ayam, produk susu kental manis, dan minyak kelapa.

Satu porsi makanan cepat saji mengandung 28 gram lemak (41,2% dari energi total) dan dua buah gorengan mengandung 18,8 gram lemak (28,1% dari energi total) di dalamnya.

Padahal, anjuran asupan lemak sehari berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia adalah 25 – 30% dari energi total.

Jika konsumsi lemak jenuh tinggi, sedangkan lemak tidak jenuh cenderung rendah, tingkat kolesterol dalam tubuh juga akan tinggi.

Menurut jurnal Plos Medicine, bahaya lemak jenuh dari kondisi tersebut akan mengakibatkan kolesterol darah tinggi dan berisiko mengakibatkan gangguan kardiovaskuler.

2. Penyempitan pembuluh darah

Bahaya lemak jenuh lainnya adalah kolesterol tinggi, maka akan terbentuk plak dalam pembuluh darah yang berdampak pada penyempitan pembuluh darah ke jantung.

Jika hal ini terjadi maka dampak terburuknya adalah terjadinya gangguan otot jantung yang dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung.

3. Peradangan

Meskipun efeknya pada penyakit jantung sejauh ini paling banyak diteliti dan diperdebatkan, bahaya lemak jenuh juga dikaitkan dengan efek kesehatan negatif lainnya.

Mengutip dalam jurnal JAMA Internal Medicine, efek negatif atau bahaya lemak jenuh lainnya seperti peningkatan peradangan, kanker, dan penurunan mental.

Beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak jenuh mendorong peradangan dengan meniru perilaku racun bakteri yang disebut lipopolisakarida.

Racun bakteri tersebut diketahui memiliki perilaku imunostimulan (menstimulasi imun tubuh) yang kuat dan dapat menyebabkan peradangan.

4. Memengaruhi kondisi psikologis

Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahaya lemak jenuh mungkin memiliki efek buruk pada kondisi mental, nafsu makan, dan metabolisme.

Namun, penelitian di bidang ini tidak konsisten. Ada juga kekhawatiran bahwa penurunan fungsi mental mungkin terkait dengan makanan olahan dan tidak hanya lemak jenuh.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki hubungan potensial ini sebelum kesimpulan yang kuat dapat dibuat.

Aturan konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh

Setiap orang dianjurkan untuk menjalani pola makan yang memenuhi gizi seimbang setiap harinya.

Terdapat enam jenis sumber gizi yang harus didapatkan dalam asupan makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.

Adapun komposisi yang baik untuk asupan protein, baik itu dari protein hewani maupun nabati, dianjurkan 10% – 20% dari total kalori harian yang dibutuhkan.

Kemudian asupan karbohidrat sekitar 45% – 65%, karbohidrat sederhana sekitar 5%, dan lemak dianjurkan kurang dari 30% dari kalori kebutuhan tubuh.

Sementara itu, kebutuhan kolesterol hanya boleh dikonsumsi kurang dari 300 mg per hari. Lemak dibutuhkan oleh tubuh, tapi bila berlebihan justru menimbulkan masalah kesehatan.

Berdasarkan American Heart Association, anjuran konsumsi lemak adalah 25% – 35% per hari dan harus dibatasi asupan lemak jenuh kurang dari 7% dari kalori total.

Untuk asupan lemak trans harus kurang dari 1% dari kalori total per hari. Kemudian, sisa asupan harus dipenuhi dari asam lemak tidak jenuh. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari bahaya lemak jenuh.

Ada beberapa makanan bergizi tinggi yang terkonsentrasi pada lemak jenuh, tetapi dapat berdampak positif bagi kesehatan.

Makanan itu seperti produk olahan dari kelapa, termasuk parutan kelapa tanpa pemanis, santan, minyak kelapa, yoghurt, dan daging organik.

Lemak jenuh kerap disebut sebagai lemak jahat yang berisiko menyumbat peredaran darah.

Jika lemak jahat menyumbat peredaran darah ke jantung, hal ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Jika menyumbat peredaran darah ke otak, Anda akan berisiko stroke.

Oleh karena itu, Anda perlu untuk mengatur asupan nutrisi ke dalam tubuh agar memberikan manfaat yang seimbang bagi tubuh. Selain itu, agar lebih waspada mengenai bahaya lemak jenuh yang bisa ditimbulkan.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.