Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Cara Menanam Pohon Kaktus – Siapa yang tidak kenal kaktus? Tanaman unik ini karena tidak memiliki daun sama sekali dikenal sebagai tanaman yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem karena dapat bertahan hidup di gurun seperti pasir dan batu.

Karena itu, kaktus sering dikenal sebagai tanaman yang dapat menahan sinar matahari sepanjang waktu. Awalnya, kaktus ini berada di Amerika, kemudian menyebar ke Amerika Utara dan Amerika Selatan, dari dataran tinggi ke dataran rendah.

Secara umum, tanaman kaktus itu sendiri sangat mudah ditemukan di daerah Texas, Arizona, Argentina, Meksiko, Brasil, Peru, hingga Bolivia. Sebagai tumbuhan yang unik, banyak orang selanjutnya membawa kaktus dan mulai menanamnya.

Karena bukan hanya bentuknya yang unik, ternyata perawatan untuk kaktus tidak terlalu sulit. Penjelasan berikut adalah cara menanam kaktus.

Langkah dan Cara Menanam Pohon Kaktus

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Bagi Anda yang penasaran dengan cara menanam pohon kaktus, mari kita lihat langkah-langkah menanam kaktus pohon berikut ini.

1. Siapkan Benih Kaktus

Banyak toko tanaman hias menyediakan biji kaktus. Ini adalah cara instan untuk mendapatkan benih berkualitas tanpa harus repot memetik bunga dan mengambil bijinya sendiri. Atau Anda juga bisa membeli kaktus muda, jadi Anda cukup melakukan perawatan yang tepat.

Bahkan, produk-produk ini saat ini sedang dijual di banyak toko online, di mana Anda dapat melihat lusinan berbagai jenis kaktus sebelum memesan. Beli dari toko terkemuka yang memiliki banyak ulasan positif dari pembeli sebelumnya.

Jika Anda ingin mendapatkan benih dengan memetiknya sendiri, ikuti langkah-langkah ini:

  • Benih kaktus dibungkus buah (atau biji polong). Polong akan tumbuh di batang taman kaktus berbunga, yang kemudian akan berkembang menjadi cabang baru.
  • Pilih cabang yang sudah berbunga. Ketika bunga-bunga jatuh dan telah melewati proses penyerbukan, polong siap untuk diambil untuk mendapatkan biji.
  • Segera ambil polongnya sebelum dikeringkan. Meskipun kaktus dapat bertahan hidup dalam cuaca panas, lebih baik jika proses pengumpulan benih disiapkan saat polong masih agak lembab. Karakteristik utamanya adalah ketika ditekan dengan jari, pod masih terasa lembut.
  • Biji ditemukan dalam polong, dan memiliki bentuk dan warna yang berbeda tergantung pada jenis kaktus. Ada yang hitam gelap, bintik-bintik merah, dan ada pula yang kecil seperti pasir.
  • Polong yang siap untuk mengambil biji tidak akan sulit untuk dipetik. Mainkan sedikit saja, polongnya harus bisa lepas. Jika masih terlalu sulit untuk dijemput, itu artinya Anda masih harus menunggu beberapa hari lagi.
  • Selanjutnya, biji bisa dikeluarkan dari polong. Gunakan pisau runcing tajam untuk mengupas bagian atas polong.
  • Potong satu sisi untuk melihat di mana benih disimpan.
  • Buang bijinya dengan ujung pisau.

Baca Juga :  Cara Menanam Cabe Hidroponik

Secara umum tidak ada perbedaan antara cara mengambil polong dan mengambil biji untuk gurun atau kaktus tropis. Misalnya, biji Kaktus Natal juga disimpan dalam polong, tetapi Anda bisa mengambil bijinya dengan memeras polongnya, bukan dengan mengupas dan membelah sisinya.

2. Bibit Kaktus

Setelah mendapatkan biji kaktus, baik dengan memetiknya sendiri atau membelinya dari toko, Anda harus menanamnya di pot yang bersih dan dangkal (atau wadah lainnya). Ingatlah jika kaktus tidak butuh kelembaban yang tinggi, maka isi pot menggunakan campuran pasir, tanah serta kerikil yang longgar.

Untuk kaktus tropis atau subtropis, kompos tambahan direkomendasikan. Bahan organik dari pupuk kompos memberi kelembaban pada akar kaktus terutama ketika disiram, tetapi kandungan airnya harus cepat hilang sehingga media pembibitan dapat dengan mudah kering.

Kompos bisa menggunakan serat kelapa, sekam padi dan gambut. Jangan gunakan kompos untuk gurun kaktus. Jika Anda tidak yakin dengan jenis kaktus yang Anda tanam, tanyakan kepada pemilik perkebunan atau toko tanaman hias. Anda juga dapat membeli campuran bibit siap pakai (dan media tanam).

Tahap pembibitan seperti di bawah ini:

  • Benih hanya tersebar di media bibit (tidak perlu ditanam).
  • Taburkan sedikit campuran tanah dan kompos – seperti yang disebutkan sebelumnya – ke biji. Biji kaktus memiliki cadangan makanan yang sedikit bila ditanam sangat dalam, kaktus akan mati sebelum sampai permukaan serta mendapatkan energi tambahan dari sinar matahari. Pada awal pertumbuhan, kaktus tidak memerlukan paparan sinar matahari langsung secara terus-menerus, tetapi hanya beberapa jam setiap hari.
  • Tutup wadah atau pot menggunakan bahan transparan seperti plastik atau kaca bening, kemudian letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Penutup transparan membantu mempertahankan kelembapan meskipun media bibit ditempatkan di luar ruangan atau di tempat yang cerah.
  • Bersabarlah menunggu benih tumbuh. Tanaman kaktus dapat memakan waktu hingga dua atau tiga minggu sebelum perkecambahan dan batang kecil muncul ke permukaan.

Baca Juga :  Cara Menanam Buah Semangka

Jumlah ideal paparan sinar matahari juga tergantung pada jenis kaktus. Di Indonesia, tentu saja, akan lebih mudah untuk menanam kaktus tropis karena sesuai dengan iklim setempat.

Kaktus tropis di habitat aslinya tumbuh di bawah pohon karena membutuhkan lebih sedikit sinar matahari daripada jenis gurun.

Anda dapat menggantung bibit kaktus tropis di bawah pohon atau di dekat jendela yang menghadap matahari di pagi hari. Jika Anda harus meletakkannya di tanah, gunakan tenda atau tempat teduh lainnya.

3. Pindahkan ke Media Tanam

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Untuk kaktus padang pasir, ketika batang kecil muncul di atas permukaan media bibit terlihat ditumbuhi banyak duri, gunakan penutup transparan di siang hari, tetapi kembalikan di malam hari. Suhu siang hari tidak terlalu lembab, jadi ini sebenarnya bisa memacu perkembangan. Kaktus tumbuh sangat lambat.

Lepas dan pasang tutup setiap hari sampai batang agak tinggi, biasanya berumur sekitar satu bulan (dihitung setelah batang muncul ke permukaan). Melepas tutupnya akan mempercepat hilangnya kadar air di tanah. Ini berarti Anda harus mulai menyiram secara teratur. Jangan biarkan tanah kering, tetapi juga tidak ada genangan air.

Sedangkan kaktus tropis cuma mempunyai beberapa duri (ada pula yang tidak memiliki duri), jadi melepas tutup transparan hanya satu kali, artinya tidak perlu dipasang lagi setelah dilepas.

Saat mentransfer kaktus pada media semai pada media tumbuh yang lebih lebar:

  • Tidak perlu memakai campuran tanah jenis yang baru. Cukup pakai tangan atau sekop kecil untuk mengangkat tanaman, akar dan tanah sekaligus dan kemudian masukkan ke dalam pot yang lebih besar. Tambahkan volume campuran tanah dengan konten yang sama.
  • Tempatkan wadah baru di tempat teduh selama beberapa hari untuk kaktus gurun. Lokasi pindah tidak lagi diperlukan untuk kaktus tropis, tetapi mungkin membutuhkan pot baru saat tanaman tumbuh.
  • Secara bertahap pindahkan kaktus gurun ke tempat yang memiliki sinar matahari. Jika perlu tambahkan tanah atau pasir (yang telah dipanaskan sebelumnya dalam oven pada 150 º Celcius selama 30 menit. Proses ini membunuh bakteri dan hama di dalam tanah.

Baca Juga :  Cara Menanam Buah Alpukat

4. Perawatan

Kaktus tropis tumbuh secara ideal di suhu antara 21 – 24 º Celcius, sementara gurun kaktus dapat beradaptasi dengan baik di suhu yang tidak stabil. Perawatan yang sangat mudah meliputi:

  • Penyiraman dengan menggunakan alat semprot di pagi dan sore hari. Seharusnya tidak ada genangan air di dalam panci.
  • Pemupukan menggunakan kompos untuk kaktus tropis. Gunakan campuran air dan pupuk organik untuk kaktus gurun.

Kaktus bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh. Memang proses perawatannya terasa lama, tetapi itu sebanding dengan hasilnya.

Penutup

Demikianlah Pelajaran tentang cara menanam pohon kaktus yang benar agar dapat membasmi hama tanaman, yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.

Terima kasih telah belajar dengan kami dan sampai berjumpa di artikel kami selanjutnya.

Baca Juga:

Kaktus tidak perlu sering disiram air karena mereka hidup di area yang kering dan banyak sinar matahari

Apakah Moms sedang mencari tahu cara menanam kaktus sebagai kegiatan berkebun yang menyenangkan?

Berkebun merupakan kegiatan sederhana dan menyenangkan yang dapat Moms lakukan di rumah.

Bahkan dikutip dari UNC Health Talk berkebun memiliki banyak manfaat. Mulai dari menghilangkan stres, membuat seseorang lebih bahagia, meningkatkan vitamin D, hingga baik untuk kesehatan jantung.

Salah satu kegiatan berkebun yang bisa Moms coba adalah menanam kaktus. Kaktus adalah tanaman hias yang cukup mudah untuk dirawat sehingga cocok bagi Moms yang baru mulai berkebun.

Lalu, bagaimana cara menanam kaktus?

Meski biasanya kaktus ditemukan pada gurun pasir dengan cuaca yang panas, Moms tetap bisa menanam dan merawatnya di rumah. Untuk itu, mari simak cara menanam kaktus berikut ini Moms.

Baca Juga: Selain Jadi Hobi, Ini 5 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Foto: pexels.com/Anna Khumotova

Ada banyak kaktus yang dapat Moms pilih untuk ditanam di rumah, tetapi secara umum cara menanam kaktus tetap sama untuk setiap jenisnya.

Kaktus dapat tumbuh di luar ruangan maupun di dalam ruangan sebagai tanaman hias yang cantik, mudah dirawat karena hemat air, dan cukup tahan lama.

Perlu Moms ketahui bahwa sebagian besar kaktus tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan tanah yang cepat kering. Jadi, tanaman kaktus memang lebih baik ditanam dan dibiarkan tumbuh di luar ruangan.

Meski demikian Moms tetap dapat menanam dan merawat kaktus di dalam ruangan. Dalam hal ini, kaktus sebaiknya tumbuh di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau barat dengan akses terhadap sinar matahari.

Selain itu, Moms disarankan untuk memindahkan tanaman kaktus dalam ruangan ke luar ruangan sesekali agar kaktus dapat tumbuh dengan baik.

Mengutip laman Miraclegro sinar matahari pagi adalah waktu yang paling baik jika bagi Moms untuk memindahkan tanaman kaktus yang tumbuh di dalam ruangan ke luar ruangan.

Cobalah untuk menanam kaktus selama akhir musim semi hingga musim panas saat tanaman dapat tumbuh aktif. Kaktus akan berakar lebih cepat saat musim ini, Moms.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Sedang Tren dan Bisa Ditanam di Rumah

Cara Menanam Kaktus dari Biji

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Foto: www.gardenersworld.com

Biasanya, penjual tanaman hias telah menyediakan beragam jenis kaktus dengan berbagai ukuran sehingga Moms hanya perlu memindahkannya ke dalam pot setelah dibeli.

Tak hanya itu, Moms juga bisa menanam kaktus dari biji/benih.

Bagi Moms yang tertarik dan ingin mengetahui cara menanam kaktus, dapat menyiapkan bahan, alat, dan mengikuti cara menanam kaktus menggunakan biji/benih yang dilansir dari GardenersWorld.

Bahan dan Alat:

  • Biji kaktus
  • Pot plastik dan pot terakota/gerabah ukuran kecil
  • Kompos bebas pengeringan atau kompos kaktus
  • Vermikulit atau pasir halus
  • Garpu atau sendok
  • Pinset
  • Kerikil

Baca Juga: 4 Tips Menanam dan Merawat Tanaman Buah di Dalam Pot (Tabulampot)

Cara Menanam Kaktus:

  1. Isi pot dengan kompos yang lembab, berpasir, dan kering. Kencangkan kompos di dalam pot dengan cara menekannya lembut dan ratakan permukaan. Sebarkan benih kaktus di atas permukaan kompos, tetapi berhati-hatilah agar tidak menaburnya terlalu tebal.
  2. Taburkan sedikit vermikulit atau pasir halus di atas biji kaktus hingga menutupi seluruh permukaan kompos. Tinggalkan pot yang berisi benih kaktus tersebut di rumah kaca khusus tanaman atau di ambang jendela rumah yang hangat, tutupi dengan kantong plastik bening untuk menjaga kelembapan tanah.
  3. Bibit kaktus akan berkembang dalam beberapa minggu. Buka kantong plastik bening penutup pot saat menyiram benih kaktus. Siramlah benih kaktus dengan air ketika kompos menjadi kering, tetapi semprot permukaannya dengan air secara teratur, untuk menjaganya tetap lembap.
  4. Jika dirasa bibit telah tumbuh, pindahkanlah ke pot lain. Gunakan garpu atau sendok untuk mengambil kaktus dengan hati-hati agar durinya tidak tersangkut di kulit.
  5. Isi sebagian pot kecil dengan kompos berpasir dan pindahkan bibit kaktus ke tempatnya yang baru dengan hati-hati. Gunakan penjepit/pinset untuk memastikan bibit kaktus tidak miring.
  6. Isi sekitar bibit kaktus dengan kompos dan air bersih. Tambahkan lebih banyak kompos jika perlu, lalu gunakan sendok untuk menyusun kerikil di sekitar bibit. Simpan di tempat yang cerah, seperti ambang jendela dengan akses sinar matahari cukup.

Kaktus merupakan tanaman hias yang mudah dirawat karena hemat air, tetapi Moms perlu bersabar karena kaktus cenderung tumbuh dengan lambat.

Baca Juga: Buat Rumah Lebih Indah, Ini 5 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias Terbaik

Cara Perawatan Tanaman Kaktus

Setelah memahami cara menanam kaktus dan berhasil menerapkannya, Moms juga perlu mengetahui cara perawatan kaktus yang benar. Mengutip laman Cactus Way berikut cara perawatan tanaman kaktus.

1. Waktu Penyiraman

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Foto: Pexels/Scott Webb

Seperti yang telah Moms ketahui, kaktus merupakan tanaman dari gurun pasir. Hal ini berarti kaktus hidup di area yang panas dan kering.

Meski demikian, kaktus tetap perlu disiram untuk membantu mereka tumbuh. Jadi, siramlah kaktus secara rutin saat musim panas. Pada musim panas seperti ini, tanaman kaktus akan tumbuh lebih aktif sehingga perlu disiram dengan air secukupnya.

Untuk kaktus yang tumbuh di luar ruangan, penyiraman kaktus dapat dilakukan dua atau tiga kali dalam seminggu. Sementara kaktus yang tumbuh di dalam ruangan, Moms bisa menyiramnya dua kali dalam seminggu.

Moms bisa menyesuaikan waktu penyiraman kaktus ini dengan melihat kadar airnya. Apabila permukaan kaktus mongering, siramlah dengan air.

Alat pengukur air mungkinn dapat membantu Moms menentukan kelembapan tanah. Alternatif lainnya adalah menggunakan tongkat untuk menusuk tanah sehingga Moms bisa melihat apakah dasar tanaman kaktus memiliki air. Jika tanah menempel pada tongkat, berarti masih ada air.

Saat musim dingin, dan musim semi, kaktus hanya membutuhkan sedikit kelembapan. Jadi, tidak perlu disiram dengan rutin.

Moms mungkin berpikir bahwa kaktus yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak penyiraman, tetapi dalam arti sebenarnya, kaktus yang lebih kecil dan lebih mudalah yang memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi. Maka, tanaman kaktus yang lebih kecil membutuhkan lebih banyak air sehingga perlu sering disiram daripada kaktus besar.

Ukuran pot juga memengaruhi seberapa sering Moms perlu menyiram kaktus. Pot kecil sangat ideal untuk menyiram karena kaktus tidak suka tergenang di dalam air dan lebih rentan membusuk.

Sedangkan pot besar akan membutuhkan waktu lama dalam mengeringkan air usai penyiraman, yang membuat kaktus rentan untuk tidak berkembang.

Jadi, siapkanlah pot yang cukup untuk kaktus, ya.

Baca Juga: Kapan Waktu Menyiram Tanaman Terbaik? Yuk Cari Tahu, Moms!

2. Jenis Pot

Pot plastik memang dapat digunakan dalam cara menanam kaktus, tetapi pot plastik membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeringkan air dibanding dengan pot teracota/gerabah.

Pot teracota/gerabah akan memastikan adanya pergerakan udara secara maksimal pada tanaman kaktus dan dapat mengalirkan kelebihan air lebih cepat sehingga mengurangi kemungkinan akar membusuk.

Singkatnya, Moms perlu memastikan peggunaan pot kaktus yang mampu menghilangkan kelebihan air secara menyeluruh.

Baca Juga: 5 Tanaman yang Tidak Gampang Mati dan Tahan Lama Untuk Dirawat

3. Sinar Matahari yang Cukup

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Foto: Pexels/Quang Nguyen Vinh

Cahaya merupakan kebutuhan saat merawat kaktus. Namun, sesuaikan juga kebutuhan sinar matahari ini berdasarkan jenis kaktusnya.

Bagi kaktus yang tumbuh dalam ruangan, pastikan jaraknya ±120 cm dari jendela jika menghadap ke timur atau selatan agar mendapatkan sinar matahari cukup.

Teruslah merotasi tanaman kaktus dengan memindahkannya dari tempat yang cukup sinar matahari ke tempat teduh.

Hal ini karena terlalu banyak sinar matahari dapat membuat tanaman kaktus menguning atau putih.

Selain itu, kaktus akan cenderung tumbuh ke arah cahaya. Rotasi juga dapat menghasilkan pertumbuhan kaktus yang seimbang. Jadi, putar atau pindahkanlah tanaman kaktus seperempat putaran setiap kali rotasi.

Baca Juga: 7 Tanaman Ini Bisa Membawa Keberuntungan, Harus Punya!

4. Lampu Tumbuh Khusus Tanaman Bisa Membantu

Jika Moms merasa tidak dapat menyediakan sinar matahari yang cukup, Moms dapat membeli lampu tumbuh khusus tanaman untuk kaktus.

Lampu tumbuh adalah lampu buatan yang dirancang khusus sehingga membantu tanaman dalam ruangan mendapatkan cukup cahaya.

Lampu ini akan menghasilkan sinar yang dapat menggantikan fungsi dari sinar matahari.

5. Risiko Hama pada Kaktus

Berapa lama kaktus tumbuh dari biji

Foto: Pexels/Min An

Dalam kebanyakan kasus, masalah kaktus yang paling umum adalah penyakit bakteri dan jamur karena penyiraman berlebihan.

Namun terkadang, hama seperti kutu putih juga dapat menyerang kaktus. Mengontrol hama ini mungkin saja sulit dilakukan karena dapat terus berulang atau membandel dan akhirnya merusak kaktus. Jadi, Moms perlu waspada dengan mengetahui ciri-cirinya.

Berikut hama yang berisiko menyerang kaktus:

  • Kutu busuk dan serangga sisik

Kedua serangga ini adalah serangga paling umum yang berhasil melewati duri kaktus dan dapat melakukan banyak kerusakan hingga akhirnya dapat membunuh kaktus.

Kutu busuk biasanya memiliki penampilan berwarna putih, menyerupai lilin, dan kapas. Mereka tidak mudah dikenali karena tinggal di bagian kaktus yang tersembunyi. Biasanya, kutu banyak ditemukan pada bagian bawah daun dan area persendian kaktus yang tersembunyi.

Mereka juga menyerang daun dan batang, tetapi ada juga yang menyerang akar dan biasanya akan menghisap cairan akar penyebab kebusukan karena infeksi bakteri.

Moms dapat menggunakan kapas yang dicelupkan ke dalam alkohol untuk menghilangkan kutu putih dan serangga sisik.

Namun, lakukanlah uji coba terlebih dahulu pada area kecil yang terkena karena cara ini bisa merusak tanaman kaktus.

Untuk mengetahui apakah tungau laba-laba telah menyerang kaktus, indikasi pertama biasanya berupa anyaman dan beberapa titik kecil berwarna coklat pada tanaman.

Ukuran tungau ini cukup kecil dan hanya terlihat ketika Moms coba mengetuk area yang terkena dengan selembar kertas karena menyerupai debu.

Dalam mengatasinya, Moms dapat mencuci tungau laba-laba dengan air. Namun, pastikan menutup pot agar kaktus tidak mengandung terlalu banyak air.

Hama khusus ini menyerupai nyamuk. Mereka kebanyakan melayang-layang di sekitar tanah. Larva ini hidup di tanah, yang akhirnya memakan bahan organik sehingga menghilangkan nutrisi kaktus.

Sabun insektisida dapat digunakan untuk membasuh hama ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa insektisida dapat merusak tanaman karena kaktus memiliki lilin yang dapat rusak oleh sabun.

Untuk itu, pastikan Moms telah membaca label untuk memastikan penggunaannya aman pada kaktus.

Sementara cara pencegahannya, Moms bisa memastikan tanaman kaktus telah mendapatkan jumlah air, sinar matahari, dan drainase yang tepat.

Ketika kaktus tumbuh subur, risiko serangan hama lebih rendah. Jagalah agar pot kaktus bebas dari daun-daun yang mati karena dapat menarik hama.

Selain itu, pisahkan kaktus lama yang terinfeksi agar tidak berada di dekat kaktus baru. Hal ini karena kaktus baru yang sehat berisiko terkena hama, mereka dapat berpindah ke kaktus tersebut.

Jadi, lakukanlah karantina pada kaktus yang terinfeksi hama sampai perawatannya benar-benar berhasil menghilangkan hama.

Itulah cara menanam kaktus dan perawatannya yang bisa Moms jadikan inspirasi saat berkebun. Semoga bermanfaat ya, Moms.

  • https://healthtalk.unchealthcare.org/health-benefits-of-gardening/
  • https://www.miraclegro.com/en-us/library/flowers-landscaping/how-grow-cactus
  • https://www.gardenersworld.com/how-to/grow-plants/how-to-grow-cacti-from-seed/
  • https://cactusway.com/cactus-care-11-essential-tips-for-beginners/