Pesawat merupakan alat bantu yang digunakan untuk memudahkan aktivitas manusia sehari-hari. Pesawat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana adalah alat bantu yang hanya membutuhkan satu gaya untuk bekerja memudahkan aktivitas manusia. Sedangkan, pesawat rumit merupakan gabungan dari 4 prinsip pada pesawat sederhana. Contoh Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Secara umum, pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu tuas, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Melansir dari Detik.com, berikut 14 contoh pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.1. Jungkat-Jungkit (Tuas I)
Jungkat-jungkit merupakan contoh pesawat sederhana jenis tuas, tepatnya tuas I. Tuas memiliki 3 titik, yaitu titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. Pada tuas pertama, titik yang berada di tengah adalah titik tumpu. Titik tumpu pada jungkat-jungkit berada di antara titik kuasa dan titik beban. 2. Gunting dan Gunting Kuku (Tuas I)
Gunting dan gunting kuku merupakan contoh pesawat sederhana tuas I. Jadi, kedua benda tersebut memiliki letak titik tumpu di tengah yang diapit titik kuasa dan titik beban. 3. Pemecah Kacang (Tuas II) Pemecah kacang merupakan contoh pesawat sederhana jenis tuas II, yaitu titik beban berada di tengah titik kuasa dan titik tumpu. Pada penggunaan pemecah kacang kenari, kenari diletakkan di tengah alat disebut titik beban. Titik tumpu berada di ujung dan tangan kita untuk memecah kenarinya disebut titik kuasa.4. Gerobak Beban (Tuas II)
Gerobak beban juga menggunakan prinsip pengungkit atau tuas kelompok II, yaitu titik beban di tengah titik kuasa dan titik tumpu. 5. Sekop (Tuas III) Sekop merupakan contoh pesawat sederhana jenis pengungkit atau tuas kelompok III. Pada tuas III, titik yang berada di tengah adalah titik kuasa. Jadi, titik kuasa berada di tengah titik tumpu dan titik beban.6. Lengan Manusia (Tuas III) Ketika mengangkat barbel, telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban. Titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa. Baca Juga: Cara Kerja Tuas dan Rumus Hitungnya 8. Tangga (Bidang Miring)
Tangga adalah bidang miring. Kemiringan pada tangga memudahkan seseorang dan benda berpindah menggunakan gaya yang lebih kecil. 9. Sekrup dan Dongkrak (Bidang Miring) Sekrup dan dongkrak memiliki ulir yang menggunakan prinsip bidang miring. Ulir pada sekrup memudahkan pemasangannya namun tetap dapat menyambungkan dua sisi benda dengan aman. 10. Jalan Berkelok di Pegunungan (Bidang Miring) Jalan berkelok menggunakan prinsip bidang miring agar mobil lebih mudah melintas. Namun, waktu perjalanan jadi lebih lama. 11. Timba Sumur (Katrol) Timba sumur adalah pesawat sederhana jenis katrol, tepatnya katrol tetap. Katrol tetap memiliki poros yang tetap. Biasanya dipasang pada tempat tertentu, sehingga disebut tetap atau tidak berpindah-pindah. Katrol jenis ini mengangkat beban yang tidak terlalu berat.12. Pengangkat Peti Kemas (Katrol)
Pengangkat peti kemas di pelabuhan menggunakan katrol bebas. Katrol bebas memiliki prinsip kerja bahwa posisi poros dapat berpindah saat memindahkan benda. Katrol jenis ini mengangkat beban yang berat. Baca Juga: Katrol: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari 14. Setir Mobil dan Setir Kapal (Roda) Setir mobil dan setir kapal adalah contoh pesawat sederhana dengan prinsip roda dan poros. Bagian kemudi setir merupakan roda dan bagian tengahnya dipasang pada poros yang terhubung ke mobil dan kapal. Roda dan poros juga berfungsi untuk memindahkan sebuah benda.15. Roda Sepeda dan Kursi Roda (Roda) Page 2
Materi Ekonomi: Macam-Macam Objek PajakJumat, 9 September 2022 | 18:24 WIB
Mengenal Berbagai Jenis CerminRabu, 7 September 2022 | 15:30 WIBPage 3 Jungkat-jungkit merupakan contoh pesawat sederhana jenis tuas, tepatnya tuas I. Tuas memiliki 3 titik, yaitu titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. Pada tuas pertama, titik yang berada di tengah adalah titik tumpu. Titik tumpu pada jungkat-jungkit berada di antara titik kuasa dan titik beban. 2. Gunting dan Gunting Kuku (Tuas I)
Gunting dan gunting kuku merupakan contoh pesawat sederhana tuas I. Jadi, kedua benda tersebut memiliki letak titik tumpu di tengah yang diapit titik kuasa dan titik beban. 3. Pemecah Kacang (Tuas II) Pemecah kacang merupakan contoh pesawat sederhana jenis tuas II, yaitu titik beban berada di tengah titik kuasa dan titik tumpu. Pada penggunaan pemecah kacang kenari, kenari diletakkan di tengah alat disebut titik beban. Titik tumpu berada di ujung dan tangan kita untuk memecah kenarinya disebut titik kuasa. 4. Gerobak Beban (Tuas II)
Gerobak beban juga menggunakan prinsip pengungkit atau tuas kelompok II, yaitu titik beban di tengah titik kuasa dan titik tumpu. 5. Sekop (Tuas III) Sekop merupakan contoh pesawat sederhana jenis pengungkit atau tuas kelompok III. Pada tuas III, titik yang berada di tengah adalah titik kuasa. Jadi, titik kuasa berada di tengah titik tumpu dan titik beban. 6. Lengan Manusia (Tuas III) Ketika mengangkat barbel, telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban. Titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah. Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa. Baca Juga: Cara Kerja Tuas dan Rumus Hitungnya
Tangga adalah bidang miring. Kemiringan pada tangga memudahkan seseorang dan benda berpindah menggunakan gaya yang lebih kecil. 9. Sekrup dan Dongkrak (Bidang Miring) Sekrup dan dongkrak memiliki ulir yang menggunakan prinsip bidang miring. Ulir pada sekrup memudahkan pemasangannya namun tetap dapat menyambungkan dua sisi benda dengan aman. 10. Jalan Berkelok di Pegunungan (Bidang Miring)
Jalan berkelok menggunakan prinsip bidang miring agar mobil lebih mudah melintas. Namun, waktu perjalanan jadi lebih lama. 11. Timba Sumur (Katrol) Timba sumur adalah pesawat sederhana jenis katrol, tepatnya katrol tetap. Katrol tetap memiliki poros yang tetap. Biasanya dipasang pada tempat tertentu, sehingga disebut tetap atau tidak berpindah-pindah. Katrol jenis ini mengangkat beban yang tidak terlalu berat. 12. Pengangkat Peti Kemas (Katrol)
Pengangkat peti kemas di pelabuhan menggunakan katrol bebas. Katrol bebas memiliki prinsip kerja bahwa posisi poros dapat berpindah saat memindahkan benda. Katrol jenis ini mengangkat beban yang berat. Baca Juga: Katrol: Pengertian, Jenis, dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari Sumber: detik.com, harianhaluan.com |