Lompat tali apakah bisa meninggikan badan

Edisi.co.id - Lompat tali, salah satu aktivitas olahraga sederhana yang memiliki banyak manfaat. Di antara bentuk olahraga sederhana lainnya, lompat tali bisa jadi pilihan untuk menjaga kebugaran setiap hari. 

Dengan olahraga tubuh kita akan terjaga keseimbangan otot dan yang pasti akan menjadi lebih sehat. Salah satu olahraga yang mungkin tidak pernah dan jarang dilakukan orang banyak adalah olahraga Skipping atau lompat tali. Tak perlu alat banyak, cukup alat lompat tali dan bisa dilakukan di rumah sendiri,dan bisa dilakukan di dalam maupun di luar rumah. 

Berikut manfaat olahraga skipping atau lompat tali yang bisa anda dapatkan dengan rutin melakukannya. 

1. Dapat Menambah Tinggi Badan 

Pertambahan tinggi badan juga dapat diperoleh dari olahraga skipping atau lompat tali. Masa remaja adalah masa pertumbuhan dimana seseorang mampu tumbuh mendapatkan tinggi yang ideal. 

Manfaat olahraga skipping adalah salah satu olahraga yang mampu meninggikan badan, sehingga olahraga skipping sering dijadikan salah satu program bagi banyak remaja dalam hal meninggikan badan yang maksimal. 

Lompat tali apakah bisa meninggikan badan

2. Untuk Meningkatkan Stamina dan Keseimbangan Tubuh 

Lompat tali (skipping) yang dilakukan secara teratur akan dapat meningkatkan stamina tubuh, serta kelenturan tubuh, tidak hanya itu saja, lompatan yang dilakukan juga mampu meningkatkan keseimbangan tubuh kita. 

Terkini

Liputan6.com, Jakarta Mempunyai tinggi badan yang ideal merupakan idaman banyak orang. Maka dari itu, banyak orangtua memberikan anak-anaknya asupan nutrisi seperti susu, hingga menyuruh anak untuk latihan lompat tali.

Sampai hari ini banyak orangtua masih percaya bahwa dengan melakukan olahraga lompat tali dapat menambah tinggi badan anak.

  • 5 Potret Fany Kurniawaty, Wanita yang Dikabarkan Calon Istri Sule
  • 8 Manfaat Skipping untuk Diet, Efektif Menurunkan Berat Badan
  • 7 Olahraga Mempercepat Tinggi Badan, Lengkapi dengan Makanan Sehat

Namun olahraga lompat tali, ternyata tak memberikan dampak begitu signifikan bagi seorang bocah di Tiongkok. Orangtuanya sampai menyuruhnya lompat tali sebanyak 1000 bahkan 3000 kali dalam sehari agar anaknya menjadi tinggi.

Akan tetapi dalam setahun, bocah ini malah menjadi bocah terpendek di kelas dibandingkan dengan teman-temannya. Teman-temannya ternyata mengalami pertumbuhan tinggi dibandingkan dengannya yang melakukankan lompat tali secara ekstrem.

Berikut kisah bocah yang melakukan lompat tali 3000 kali sehari malah jadi paling pendek di kelas yang Liputan6.com lansir dari Worldofbuzz, Senin (20/11/2020).

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

Lompat tali sebanyak 3000 kali dalam sehari agar anak bertambah tinggi.

Ilustrasi mengukur tinggi badan (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir dari Worldofbuzz yang dikutip dari EBC News, Senin (20/1/2020). Pasangan orang tua yang tinggal di Tiongkok ini menyuruh anaknya yang berusia 12 tahun untuk melakukan olahraga lompat tali.

Pasalnya sang anak saat berusia 12 tahun memiliki tinggi 145 cm. Sedangkan rata-rata anak-anak usianya mencapai 152 cm. Tentu hal inilah yang menjadi latar belakang orangtua tersebut menyuruh sang anak untuk melakukan olahraga lompat tali. Tak tanggung-tanggung, orangtuanya menyuruhnya melakukannya sebanyak 1000 kali sampai 3000 kali sehari.

Diberi hadiah setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan

Skipping atau lompat tali (Sumber: Pixabay)

Mengutip dari Worldofbuzz, Kamis (20/1/2020), sebagai penghargaan kepada anaknya. Orangtua ini pun memberikan hadiah uang kepada anaknya setiap menyelesaikan 1000 kali lompatan. Orangtua ini memberikan hadiah sebesar Rp 20 ribuan.

Karena mendapat hadiah inilah, sang anak pun akhirnya melaksanakan perintah orang tuanya untuk melakukan lompat tali. Bahkan bocah ini pun sampai bisa melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari.

Orangtuanya pun sempat terkejut saat mengetahui sang anak mampu melakukan 3000 kali lompatan dalam sehari. Kegiatan ini pun cukup ekstrem dilakukan oleh anak-anak bila sebanyak itu.

Bukannya bertambah tinggi, anak ini menjadi menjadi terpendek di kelasnya

Setelah setahun rutin menjalankan aktivitas lompat tali yang cukup ekstrem, sang anak justru menjadi anak terpendek di kelasnya. Ternyata selama setahun kala ia mendapat hadiah karena berhasil melakukan lompat tali, uang tersebut ia habiskan untuk membeli cemilan yang tidak sehat.

Apa yang dilakukan selama ini ternyata tak membuahkan hasil seperti yang diinginkan.

"Saya menggunakan metode ini karena saya ingin anak saya tumbuh lebih tinggi, tetapi saya tidak berharap itu akan membuatnya menjadi pendek." ungkap orang tua bocah 12 tahun yang dikutip dari Worldofbuzz, Senin (20/1/2020).

Ternyata untuk tumbuh tinggi tidak hanya melakukan lompat tali saja. Namun sang anak pun perlu asupan nutrisi yang sesuai untuk menunjang pertumbuhannya. Selain itu gen dari orangtua juga sangat menentukan pertumbuhan tinggi badan sang anak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berapa lama lompat tali untuk meninggikan badan?

1. Lompat Tali atau Skipping Lalu, berapa lama dan berapa kali lompat tali dalam sehari untuk meninggikan badan? Durasi ideal bagi pemula adalah 10 menit dan jika sudah terbiasa, kamu bisa menambah durasi menjadi 15-20 menit setiap harinya.

Apakah lompat lompat bisa bikin tinggi?

1. Lompat. Melompat sejak dulu diklaim mampu membantu meninggikan badan karena gaya tarikan gravitasi dapat merangsang pertumbuhan kaki jadi lebih panjang.

Berapa kali lompat tali dalam sehari untuk menambah tinggi badan?

Lompat Tali Lompat tali memiliki manfaat untuk menguatkan tulang kaki dan mengencangkan otot kaki bahkan bisa menstimulasi pertambahan tinggi badan kita. Caranya, kita bisa melakukan lompat tali kira-kira sebanyak 40 sampai 100 kali putaran dalam sehari.

Olahraga apa yang bisa membuat badan menjadi tinggi?

Selama masa tumbuh-kembang hingga pubertas, manfaat olahraga sangat penting untuk kesehatan tulang, terutama gerakan stretching (peregangan). Gerakan ini dapat merangsang lempeng epifisis (pertumbuhan) tulang yang berkaitan dengan pertambahan tinggi badan.