Apakah aerobik bisa menurunkan berat badan

Liputan6.com, Jakarta - Senam adalah salah satu cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan, kekuatan dan keserasian fisik. Olahraga ini melibatkan berbagai gerakan tubuh yang diklaim mampu menjaga kebugaran sekaligus melatih otot-otot.

Melansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemkes), senam merupakan aktivitas fisik yang terukur dan menyenangkan. Cabang olahraga ini juga kerap dijadikan sebagai sarana rekreasi, relaksasi, dan cara menjaga imunitas di tengah COVID-19.

  • Hal-Hal yang Perlu Ditekankan dalam Senam Irama Adalah Kontinuitas Gerakan, Pelajari Mendalam
  • 4 Cara Senam Kegel Pria, Berikut Langkah Mudah dan Manfaatnya
  • Perkosa 4 Atlet Belia, Pelatih Brasil Divonis Penjara 109 Tahun

Senam secara umum bermanfaat untuk melatih kekuatan tulang, meningkatkan fleksibilitas, serta menjaga keseimbangan fisik. Beberapa jenis senam juga dipandang efektif untuk membantu seseorang menurunkan berat badan serta menjaga bentuk tubuh ideal.

Jika dilakukan secara rutin oleh anak-anak, senam dapat memberi manfaat bagi pertumbuhan fisik, mulai dari meningkatkan kekuatan tubuh, hingga membangun kelentukan, koordinasi, dan kesadaran kinestetik.

Olahraga senam–atau yang disebut gymnastics dalam bahasa Inggris–konon berasal dari zaman Yunani kuno. Para pemuda kala itu melakukan olahraga sejenis sebagai bentuk pelatihan fisik dan mental intens sebelum berperang.

Seiring dengan berjalannya waktu, senam berkembang menjadi sejumlah disiplin yang banyak dipraktikkan secara mandiri atau diperlombakan dalam turnamen olahraga bergengsi. Beberapa di antaranya adalah senam ritmik, senam lantai, senam artistik, hingga senam akrobatik.

Ragam senam juga dapat dipilih berdasarkan tujuan, manfaat yang ingin dicapai, serta kebutuhan tubuh seseorang. Berikut tiga jenis senam yang cocok dipraktikkan untuk membantu menurunkan berat badan.

Berita Video Unik, Drone Dipakai untuk Penyerahan Medali Kejuaraan Dunia Senam Irama di Baku

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

1. Senam Aerobik

Para pemain Persik Kediri melakukan senam aerobik guna melepaskan kejenuhan dan menjaga soliditas tim. (Dok. Liga Indonesia Baru)

Senam aerobik merupakan disiplin senam yang menggabungkan rangkaian gerak dengan irama musik berkesinambungan dalam durasi waktu tertentu. Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan masuknya oksigen ke dalam tubuh.

Senam aerobik melibatkan serakan tubuh yang lincah, sehingga memacu jantung pesenam. Olahraga jenis ini juga mengharuskan seseorang untuk menampilkan gerakan yang kompleks dan berintensitas tinggi sesuai dengan alunan musik.

Senam aerobik secara umum bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan jantung. Pasalnya, gerakan dalam senam aerobik mampu meningkatkan kinerja jantung serta melancarkan aliran darah di seluruh tubuh.

Tak hanya baik bagi jantung, senam aerobik juga memberi dampak positif bagi tubuh secara keseluruhan. Dilansir dari modul resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), senam aerobik kerap dipilih masyarakat lantaran dinilai mampu menjaga kebugaran. Di samping itu, senam ini cocok diterapkan oleh seseorang yang ingin aktif membakar lemak.

2. Senam Ritmik

Aksi pesenam Ritmik asal Jepang pada final Olimpiade Rio 2016 di Olympic Arena, Rio de Janeiro, Brasil. (AP/Rebecca Blackwell)

Senam ritmik adalah disiplin senam yang rangkaian gerakannya dilakukan dengan mengikuti iringan musik. Senam ritmik umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni individu (dilakukan oleh pesenam tunggal) dan kelompok.

Senam ritmik pertama kali digagas oleh Jean-Georges Noverre (1727–1810), Francois Delsarte (1811–1871) dan Rudolf Bode (1881–1970). Ketiga tokoh ini mempromosikan penggabungan ekspresi atau mimik wajah dengan gerakan tubuh demi menciptakan koreografi yang indah.

Seiring dengan perkembangan zaman, senam ritmik ikut mengalami kemajuan. Pada 1929, tokoh bernama Hinrich Medau menciptakan rangkaian gerak gimnastik modern dengan menggunakan properti pendukung seperti bola, tali, pita, dan sebagainya.

Dilansir dari Liputan6.com, senam ritmik yang dilakukan secara teratur dapat membantu seseorang menurunkan berat badan. Alasannya, gerakan dalam disiplin senam ini berguna untuk membakar lapisan lemak dalam tubuh.

Lebih lanjut, olahraga senam ritmik juga diklaim bermanfaat untuk menjaga massa otot dalam tubuh. Rangkaian gerakan dan aktivitas dalam disiplin senam ini mampu meningkatkan massa otot jika dipraktikkan dengan rutin dan berkala.

3. Senam Zumba

Penyanyi yang juga instruktur senam aerobik, Liza Natalia saat menjadi instruktur dalam acara Zumba Party dikawasan Jakarta, Selasa (30/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Zumba merupakan salah satu jenis senam yang populer di kalangan masyarakat. Olahraga ini cocok dipraktikkan oleh seseorang yang ingin membakar kalori secara efektif. Latihan zumba yang dilakukan secara rutin dapat membakar 500–800 kalori per jam. Senam ini juga cocok dijadikan sarana untuk membantu melancarkan program diet.

Zumba dikategorikan sebagai senam kebugaran dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Zumba terdiri atas gerakan yang sejalan dengan iringan musik. Rangkaian gerak tersebut dilakukan dalam durasi waktu tertentu, sehingga dapat memberi efek positif bagi otot dan denyut jantung pesenam.

Zumba adalah jenis senam yang tergolong baru. Menurut laman resmi MediaKom Kementerian Kesehatan RI, senam zumba diciptakan pada 2002 oleh koreografer asal Kolombia bernama Alberto Beto Perez. Adapun istilah “zumba” diambil dari kata zum-zum, yang berarti gerakan cepat dalam bahasa Kolombia.

Infografis 5 Cara Cegah Covid-19 Saat Berolahraga di Gym. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Berapa kali senam aerobik untuk menurunkan berat badan?

Namun, berapa lama durasi olahraga yang tepat agar berat badan cepat turun? Untuk menjaga kesehatan kita dianjurkan melakukan olahraga aerobik (berjalan, berlari, bersepeda, berenang, dan sebagainya) setidaknya 5 kali dalam seminggu dengan masing-masing sesi minimal 30 menit. Targetnya adalah 150 menit dalam 7 hari.

Olahraga apa yang paling cepat menurunkan berat badan?

Lakukan Olahraga Berikut untuk Turunkan Berat Badan.
Jalan kaki. Berjalan kaki sangat bagus untuk turunkan berat badan dan mudah sekali dilakukan. ... .
2. Jogging. ... .
3. Lompat tali. ... .
4. Bersepeda. ... .
Berenang. ... .
6. Yoga. ... .
7. Pilates..

Apakah senam aerobik 30 menit bisa menurunkan berat badan?

Dalam sebuah pedoman latihan fisik, olahraga yang dilakukan selama 30 menit maupun 60 menit sama-sama efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta dapat menurunkan berat badan.

Apakah senam aerobik selama 15 menit bisa menurunkan berat badan?

Kegiatan berolah raga dapat memompa aliran darah sampai ke otak dengan baik sehingga membuat hormon bekerja dengan baik dan memberikan rasa tenang bagi otak Blovers. Di sisi lain, olahraga 15 menit juga dapat menurunkan berat badan.