Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan

Foto oleh Yan Krukov: https://www.pexels.com/id-id/foto/duduk-kamar-kegembiraan-tersenyum-8613177/

Kunci jawaban materi Penjaskes kelas 6 SD/MI. kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika guling depan.

Bobo.id - Pada pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjaskes) Kelas 6 SD/MI, materinya adalah rangkaian pola gerak dominan dalam aktivitas senam.

Sebelum mengetahui kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.

Salah satu olahraga yang bisa kita lakukan untuk menyehatkan tubuh adalah senam lantai.

Gerakan senam lantai melatih tubuh untuk menumpu, bergantung, keseimbangan, menolak, berputar, berayun, melayang, dan mendarat.

Dari latihan gerakan tersebut, kita bisa melakukan guling depan, guling lenting, handstand, dan melompati peti.

Untuk mengetahui materi ini lebih lanjut, kerjakanlah soalnya. Apakah teman-teman sudah selesai mengerjakan soal-soalnya?

Kalau sudah, coba cocokkan dengan kunci jawaban di bawah ini, ya. 

Apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika guling depan? 

Jawaban: 

Baca Juga: Berbagai Akibat Kekurangan Vitamin K, Materi Penjasorkes Kelas 3 SD

Guling depan adalah gerakan melingkarkan tubuh ke depan, yang urutan gerakannya di mulai dari memutar tengkuk, punggung, pinggang, hingga panggul bagian belakang.

Ketika melakukan gerakan ini, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan, yaitu. 

1. Tumpuan tangan tidak tepat 

Posisi tangan yang dijadikan tumpuan kurang tepat dan menyebabkan kita kesulitan menggulingkan diri ke depan.

Biasanya, posisi tangan terlalu jauh, dekat, terlalu lebar, atau terlalu sempit. Jadi, pastikan posisi tumpuan tangan selebar bahu dan jaraknya sekitar 50 centimeter dari kaki. 

2. Tumpuan tangan kurang kuat 

Selanjutnya, tumpuan tangan kurang kuat juga jadi salah satu kesalahan dalam gerakan guling depan.

Akibatnya, kita tidak bisa menyeimbangkan tubuh dan membuatnya tidak kuat menopang, serta berguling ke samping.

Jadi, pastikan tumpuan tangan sudah kuat agar bisa menolah tubuh ke depan. 

Baca Juga: 4 Kesalahan dalam latihan pencak silat, Materi Penjaskes Kelas 6 SD/MI

3. Bahu tidak menempel di matras 

Bahu sering kali tidak menempel matras ketika melakukan guling depan.

Sehingga, menyebabkan tubuh tidak stabil dan tubuh tidak berguling ke depan dengan baik.

Jadi, pastikan sebelum berguling bahu sudah menempel matras agar bisa menjadi tumpuan dan mendorong tubuh ke depan. 

4. Tangan tidak melakukan tolakan 

Agar bisa berguling ke depan, kita harus melakukan tolakan menggunakan tangan. Kesalahan ini biasanya masih sering dilakukan dan mengakibatkan guling depan tidak berhasil. 

5. Kaki tidak menekuk 

Melakukan guling depan, kaki harus ditekuk pada gerakan akhir sebelum mendarat.

Sehingga memudahkan kita berguling dengan sempurna dan menghadap ke arah depan.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Senam Ketangkasan, Buku Siswa PJOK Kelas 5 SD

Karena, jika kaki tetap dalam posisi lurus, maka tubuh tidak bisa digulingkan ke depan. 

Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah. 

Sumber: Buku Siswa Semangat Berolahraga Kelas 6 SD/MI, Kurikulum 2013 Revisi, Kemendikbud. 

---

Kuis!
Apa saja latihan dari senam lantai?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini, yuk! 

----  

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sehat dan Bugar

dr. Nabila Viera Yovita, 18 Mar 2022

Ketahui dan hindari kesalahan yang paling sering dilakukan saat berolahraga berikut ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal!

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan

Olahraga merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga kesehatan Anda. Sayangnya, tanpa disadari, sering kali banyak orang melakukan kesalahan dalam olahraga.

Bukannya mendatangkan manfaat, olahraga yang dilakukan sembarangan justru berisiko membahayakan diri Anda sendiri.

Perhatikan beberapa kesalahan dalam olahraga yang sering dilakukan di bawah ini:

Supaya otot lebih fleksibel sebelum ditempa, Anda perlu melakukan pemanasan. Sebab, otot dan tendon yang sudah ‘dipanaskan’ tidak akan robek dengan mudah. Artinya, jika sudah melakukan pemanasan, risiko cedera dapat berkurang.

Sebelum berolahraga, lakukanlah pemanasan yang meliputi peregangan otot dan berjalan di tempat.

Pemanasan dilakukan agar peredaran darah, suhu tubuh, dan oksigen mengalir ke otot lebih banyak. Tindakan ini pun akan mempersiapkan otot untuk perubahan yang akan terjadi ketika berolahraga.

Artikel Lainnya: Kesalahan Olahraga Jalan Kaki yang Harus Dihindari

2. Tidak Konsisten Berolahraga

Melakukan olahraga hanya di akhir pekan kurang efektif bila dibandingkan dengan yang dilakukan secara rutin beberapa kali seminggu.

Memadatkan porsi olahraga seminggu ke dalam satu hari akan meningkatkan risiko mengalami cedera.

Lakukan olahraga aerobik 20-30 menit per harinya sebanyak 5 kali seminggu. Ini dilakukan agar dapat mencapai 150 menit olahraga intensitas sedang.

Tambahkan dengan latihan penguatan otot sebanyak 2 kali seminggu.

3. Mengangkat Beban Berlebihan

Ini merupakan salah satu kesalahan dalam olahraga yang perlu Anda waspadai. 

Mengangkat beban yang begitu berat dan terlalu cepat akan meningkatkan risiko cedera. Apalagi jika Anda sudah lama tidak berolahraga.

Hal tersebut akan memudahkan robeknya otot maupun struktur penunjang di sekitarnya.

Mulailah dengan menggunakan beban yang ringan dan angkat beberapa kali terlebih dahulu.

Setelah terbiasa, barulah perlahan tingkatkan dengan beban yang lebih berat secara bertahap, sesuai kemampuan.

4. Tidak Memberi Otot Kesempatan untuk Beristirahat

Hindarilah melakukan olahraga secara berlebihan sampai membuat otot tidak berhenti bekerja. 

Ingat, melakukan latihan penguatan pada suatu kelompok otot butuh jeda selama 48 jam. Artinya, Anda sebaiknya melakukannya 2 hari sekali.

Jeda berguna untuk membangun kembali otot yang telah dilatih dan membuang produk sisa.

Sebagai contoh, apabila olahraga untuk melatih bahu dan lengan dilakukan pada hari Selasa dan Kamis, Anda bisa melatih otot bokong dan paha di hari Rabu dan Jumat.

Artikel Lainnya: Waspada, Kulit Bisa Rusak akibat Olahraga

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan

Tidak cukup minum juga menjadi salah satu kesalahan dalam berolahraga. Mengapa demikian? 

Olahraga membuat tubuh mengalami penurunan kadar cairan serta elektrolit, karena Anda berkeringat. Akibatnya, asam laktat menumpuk pada otot serta dapat memicu kram otot. 

Cara untuk mencegahnya adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Air akan memberi bantalan pada sendi sekaligus menstabilkan tekanan darah dan detak jantung.

Orang yang sehat membutuhkan 6-8 gelas cairan per hari. Kebutuhan ini akan meningkat ketika berolahraga.

Oleh sebab itu, air putih saja terkadang tidak cukup. Jika perlu, minuman olahraga bisa Anda konsumsi untuk menggantikan elektrolit yang terbuang.

Kesalahan olahraga berikutnya berkaitan dengan postur tubuh ketika latihan. Berhati-hatilah jika Anda kerap kali mengabaikan hal ini.

Berolahraga dengan postur membungkuk dan rounded shoulder memberi Anda risiko terhadap cedera punggung dan bahu, seperti robeknya tendon pada bahu.

Jadi ketika berolahraga, cek postur Anda di cermin. Jaga punggung tetap lurus dan sejajar dengan kepala.

Bila perlu, minta pelatih untuk memperhatikan serta membetulkan postur Anda.

Usai berolahraga, apakah Anda memperhatikan asupan makanan setelahnya? 

Banyak yang berpikir bahwa olahraga intensitas berat saja dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, nyatanya nutrisi yang menyertainya pun memegang peran penting.

Tak hanya untuk mengontrol berat badan Anda, nutrisi dari makanan akan membantu agar massa tubuh berasal dari otot, bukan lemak.

Artikel Lainnya: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Lari di Treadmill

8. Mementingkan Kuantitas Dibandingkan Kualitas

Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa durasi memegang peran penting untuk mencapai target latihan. 

Perlu diketahui, berjam-jam di tempat Anda berolahraga belum tentu menjamin menurunnya massa lemak dan meningkatnya massa otot.

Waktu yang berkualitas ketika berolahraga ditentukan oleh setidaknya 3 hal, yakni:

  • Intensitas, atau seberapa ringan-beratnya Anda berolahraga.
  • Jenis latihan yang Anda lakukan.
  • Progresivitas, yakni menambah volume latihan yang Anda lakukan secara bertahap.

Konsultasikan kepada pelatih olahraga untuk mendapatkan waktu olahraga yang berkualitas dan cocok untuk Anda.

9. Tidak Memiliki Rencana

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan

Sering kali pemula melakukan olahraga secara asal, tanpa menyesuaikannya dengan tujuan berolahraga. Disadari atau tidak, ini merupakan salah satu kesalahan olahraga.

Tak hanya tujuan yang tidak tercapai, Anda juga akan kehilangan waktu dan kesempatan untuk memahami dan menguasai suatu latihan.

Tetapkan tujuan Anda berolahraga. Setelahnya, pilihlah latihan yang sesuai dengan tujuan Anda tersebut. Kemudian, lakukan dengan rutin.

Itu dia beberapa kesalahan dalam olahraga yang sering kali ditemui. Persiapkan diri dengan matang, baik sebelum maupun setelah berolahraga, agar tujuan Anda berolahraga dapat terwujud.

Konsultasi seputar pemilihan olahraga yang tepat bisa dilakukan dengan mudah melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Referensi:

  1. Harvard Health Publishing. Diakses pada 2022. Stop making these common workout mistakes. 
  2. Verywell Fit. Diakses pada 2022. 10 Biggest Workout Mistakes Made by Men. 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerakan