Jelaskan proses interaksi di lingkungan masyarakat

Jelaskan proses interaksi di lingkungan masyarakat

Ilustrasi interaksi sosial. (Photo created by tirachardz on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Interaksi sosial adalah kemampuan seseorang dalam melakukan hubungan sosial antara individu dengan individu, atau individu dengan kelompok yang ditandai adanya kontak sosial dan komunikasi.

Secara etimologi, interaksi berasal dari bahasa Inggris, 'interaction', yang berarti pengaruh timbal-balik atau proses saling memengaruhi.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi berarti aksi timbal balik. Sedangkan kata 'sosial' adalah berkenaan dengan masyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial harus melakukan interaksi dengan individu lainnya. Hal itu karena tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka itu, interaksi sosial sangat penting.

Interaksi sosial bisa terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan interaksi sosial, bisa saling membantu kepada orang lain agar bisa tetap bertahan hidup.

Berikut ini kumpulan contoh interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari, seperti dilansir dari laman zonareferensi.com, Rabu (23/2/2022). 

Contoh interaksi sosial yang mengarah pada persatuan:

1. Warga desa Sukamulyo bersama-sama melakukan kerja bakti membersihkan desa.

2. Anak-anak desa Majasari sedang bermain bersama-sama di sungai.

3. Seorang guru sedang mengajar siswanya di ruang kelas.

4. Anggota Karang Taruna sedang melakukan rapat untuk membahas kegiatan yang akan diselenggarakan.

5. Investor dan pemerintah saling bekerja sama untuk membantu perekonomian nasional.

6. Para pemain timnas Indonesia saling bekerja sama untuk mencetak gol ke gawang lawan.

7. Indonesia dan Malaysia melakukan kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

8. Ayah dan ibu memberi nasihat kepada anak-anaknya.

9. Susi dari suku Sunda menikah dengan Andi dari suku Jawa sehingga terjadi pernikahan beda suku.

10. Warga kota yang mayoritas beragama Islam tetap menghormati umat Kristen yang melakukan ibadah di hari Minggu.

Contoh interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan:

1. Dua pelari saling kejar-kejaran mencapai garis finis pada lomba marathon.

2. Terjadi tawuran antarwarga desa Sukamaju dan desa Sukamiskin.

3. Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi pada pemerintah hingga menduduki gedung DPR.

4. Konflik bersenjata antara dua pasukan militer terus berlangsung di suatu negara.

5. Pendukung calon bupati Joko menyebarkan isu buruk tentang lawannya, calon bupati Agus.

6. Kelompok suku mayoritas melakukan intimidasi kepada kelompok minoritas di desa Sukamaju.

7. Siswa di SMA 10 saling bersaing untuk mendapat ranking satu.

8. Perang Dunia II terjadi antara tentara sekutu melawan tentara Jerman, Italia, dan Jepang.

9. Rina dan Elsa berdebat mengenai siapa artis yang paling keren.

10. Indonesia dan Malaysia terlibat sengketa wilayah yang terletak di perbatasan dua negara.

Contoh interaksi sosial individu dengan individu:

1. Ibu membeli gula ke penjual gula di pasar.

2. Andi berjabat tangan dengan temannya setelah lama tidak bertemu.

3. Roni dan Hanafi berbincang-bincang satu sama lain.

4. Seorang pasien berkonsultasi dengan dokternya.

5. Ayah memberi motivasi kepada anak laki-lakinya agar rajin belajar.

6. Pegawai bank sedang melayani nasabahnya.

7. Rizal memberi selamat pada Luna yang berhasil lulus kuliah.

8. Pak Eko berbicara dengan pengacaranya terkait kasus hukum yang dihadapi.

9. Seorang pengusaha memberi instruksi kepada sekretaris pribadinya.

10. Dua orang direktur perusahaan bertemu untuk saling bekerja sama.

Contoh interaksi sosial kelompok dengan kelompok:

1. Tim SAR dan TNI bersama-sama melakukan pencarian korban bencana tanah longsor.

2. Pertandingan sepak bola antara Persija melawan Persebaya berlangsung sengit.

3. Tawuran pelajar terjadi antara SMA 5 dan SMA 6.

4. Divisi marketing dan divisi produksi melakukan rapat bersama untuk meningkatkan produksi dan penjualan.

5. Dinas pendidikan bekerja sama dengan lembaga pendidikan swasta untuk memberi beasiswa pada murid berprestasi.

6. Mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya berkumpul bersama untuk melakukan aksi demonstrasi ke gedung DPRD.

7. Lomba 17 Agustus antara beberapa desa pada kecamatan Mojosari.

8. Delegasi negara Amerika dan negara Inggris bertemu di forum internasional.

9. Polisi bekerja sama dengan komunitas motor untuk mengadakan pembuatan SIM keliling.

10. Perang saudara antara Serbia dan Kosovo terus berlangsung.

Contoh interaksi sosial individu dengan kelompok:

1. Pak Tono sedang mengajar murid-muridnya di kelas.

2. Calon wali kota Semarang melakukan kampanye ke desa dan menemui warga desa.

3. Pep Guardiola memberi arahan strategi pada tim yang ia latih.

4. Seorang pemuka agama menyampaikan ceramah di depan banyak orang.

5. Hakim membacakan dakwaan di depan forum yang hadir.

6. Presiden memberi sambutan pada anggota yang hadir dalam acara tersebut.

7. Motivator memberi motivasi belajar di depan murid-murid sekolah.

8. Seorang sales mempromosikan produknya di depan ibu-ibu PKK.

9. Ketua kelas memberi pengumuman di depan teman-temannya.

10. Pembawa acara menyampaikan susunan acara di depan para peserta yang hadir.

Sumber: Zona Referensi

Jelaskan proses interaksi di lingkungan masyarakat
Ilustrasi rapat. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

JABAR | 28 Oktober 2021 13:00 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Manusia adalah makhluk sosial. Sulit baginya untuk hidup dalam kesendirian tanpa orang lain. Mereka akan selalu hidup dalam sebuah kelompok.

Sebagai anggota kelompok ini mereka bertindak dengan cara tertentu. Perilaku mereka saling mempengaruhi. Interaksi atau aktivitas bersama ini merupakan inti dari kehidupan bermasyarakat. Dari sinilah tercipta proses interaksi sosial.

Proses interaksi sosial terjadi ketika terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. Ya, kontak sosial dan komunikasi adalah syarat penting terjadinya proses interaksi sosial. Tanpanya, proses interaksi sosial tidak akan muncul.

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Proses interaksi sosial ini bisa terjadi di mana saja, di keluarga, lingkungan sekitar, atau di sekolah dan tempat kerja.

Sulit rasanya membayangkan bagaimana hidup tanpa adanya proses interaksi sosial antar individunya. Karena komunikasi yang ada di dalam proses interaksi sosial adalah dasar dari eksistensi suatu masyarakat.

Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang proses interaksi sosial yang dilansir dari bola.com.

2 dari 4 halaman

Gilin: Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.

Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok secara dinamis.

Broom dan Selznic: Interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respons terhadap tindakan orang lain.

Macionis: Interaksi sosial adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang dalam hubungannya dengan individu atau kelompok lain.

Walgito: Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik.

Basrowi: Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan sejenisnya.

3 dari 4 halaman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial

Kontak sosial merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Meski kontak berarti sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu menimbulkan interaksi atau hubungan fisik karena orang bisa saja berbicara melalui telepon, ponsel, maupun surat.

Komunikasi

Dengan adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan bisa tersampaikan. Secara harfiah, komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku (gerakan fisik, pembicaraan atau sikap), dan perasaan-perasaan yang tersampaikan.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

  • Jumlah pelaku lebih dari satu orang, karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi.
  • Adanya simbol-simbol tertentu yang digunakan dalam komunikasi. Simbol yang paling umum untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol harus dapat dipahami oleh pihak yang berkomunikasi agar komunikasi berjalan lancar.
  • Adanya dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut.
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai, untuk menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan.

4 dari 4 halaman

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif.

  • Kerja sama: Adalah bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja bersama-sama, saling tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan bersama.
  • Akomodasi: Adalah proses penyesuaian individu atau kelompok yang semula saling bertentangan, kemudian berupaya mengatasi ketegangan. Tujuannya untuk mengatasi perbedaan serta untuk mencegah terjadinya konflik.
  • Akulturasi: Adalah penerimaan unsur-unsur baru untuk membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya yang lama. Akulturasi adalah hasil dari perpaduan dua kebudayaan yang berbeda.
  • Asimilasi: Adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan bersama.

Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan.

  • Kompetisi: Adalah interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingannya pun dilakukan secara sportif sesuai aturan.
  • Kontravensi: Adalah sikap menentang secara tersembunyi agar tidak terjadi perselisihan atau konflik terbuka. Tanda dari kontravensi yaitu ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
  • Konflik sosial: Yaitu bentuk interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan kepentingan antarindividu atau kelompok. Konflik ini juga sering ditandai dengan ancaman, kekerasan, dan kontak fisik antarpihak-pihak yang terlibat.
(mdk/ank)