Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Teknologi internet mendemokratisasikan media sehingga terbuka digunakan oleh siapa saja yang bisa membaca dan menulis dengan memencet tombol gawai elektronika telekomunikasi. 

Media Sosial

Media tidak lagi dimonopoli media penguasa mau pun pemilik modal yang mampu membeli media. Setiap insan manusia yang memiliki hape dan laptop bisa memiliki media sendiri untuk berkomunikasi satu arah mau pun dua arah dengan masyarakat di seluruh pelosok planet bumi yang memiliki fasilitas teknologi internet. 

Maka lahirlah apa yang disebut sebagai media sosial seperti misalnya facebook, tiktiok, wechat, instagram, qzone, weibo, twitter, tumbir, baidu, tieba, likedln, dan lain sebagainya entah apalagi namanya.

Konstruktif

Media sosial layak menyandang gelar sosial sebab berdayaguna sebagai media untuk kegiatan sosial mulai dari diskusi, sarasehan, debat sampai pacaran. Bahkan media sosial potensial berfungsi kemanusiaan seperti penyebaran informasi tentang bencana alam dan upaya menolong para korban bencana alam sampai upaya menghimpun dana untuk kemanusiaan. 

Media sosial bermanfaat untuk penyebaran berita tentang istri, suami, anak, ayah, ibu, kakek, nenak, paman, bibi atau sanak-keluarga hilang termasuk juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing yang hilang. Media sosial juga sangat berperan dalam kampanye para cakada, caleg dan capres. Media sosial bisa menghadirkan ensiklopedia dan kamus yang bisa disimak oleh siapa saja di segenap pelosok bumi yang memiliki jaringan internet.

Destruktif

Namun seperti semua benda buatan manusia mulai dari api sampai nuklir, maka media sosial juga potensial dimanfaatkan bukan hanya secara positif dan konstruktif namun juga negatif bahkan destruktif. Teknologi internet digunakan oleh para teroris untuk saling berkomunikasi dengan sesama teroris dalam menjalin kerja sama merancang dan mewujudkan angkara murka terorisme menjadi kenyataan untuk menyengsarakan bahkan membinasakan sesama manusia. 

Media online potensial didayagunakan oleh para buzzer profesional untuk membunuh karakter pihak lawan politik pihak yang membayar buzzer bayaran. Twitter siap digunakan bukan hanya untuk memuji diri sendiri namun juga untuk menghina bahkan memfitnah orang lain. Facebook disalahgunakan untuk menyebar hoax alias berita bohong. Youtube dimanfaatkan untuk menyebar video pornografi yang sengaja direkayasa demi menghancurkan citra pihak yang ingin dihancurkan citranya.  

Asosial

Media on line ampuh merangsang hawa nafsu angkara murka manusia sehingga tega melakukan pemerkosaan dan pembinasaan sesama manusia. 

Pendek kata seperti pisau, teknologi internet bisa digunakan untuk kepentingan konstruktif seperti memotong sayurmayur dan mengupas buah atau mengukir kayu. Namun juga bisa digunakan untuk kepentingan destruktif seperti melukai bahkan membunuh sesama manusia.

Pada saat media sosial disalahgunakan untuk kepentingan bersifat  destruktif maka pada saat itu pula serta merta media sosial tidak layak disebut sebagai media sosial. Lebih layak disebut sebagai media asosial!

Media sosial adalah penemuan abad 21 yang spektakuler. Media yang satu ini mampu menarik penduduk seluruh dunia untuk menghabiskan waktu mereka berjam-jam tanpa henti. Dengan berbagai fitur yang berbeda satu dengan lainnya, setiap media sosial berlomba-lomba menggaet anggota baru setiap harinya. Bagi seorang penulis freelance masa kini (baca: gaul), media sosial pun menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Selain sebagai media silaturahmi, media sosial untuk penulis freelance berfungsi sebagai alat yang mendukung kredibilitasnya sebagai seorang penulis.

Kenapa seorang penulis freelance butuh media sosial untuk kredibilitasnya? Di zaman teknologi seperti sekarang, hal yang pertama yang dilakukan seseorang ketika berkenalan dengan orang baru adalah mengecek profil mereka di dunia maya. Begitu pula dengan seorang calon klien ketika mereka menerima tawaran jasa dari para freelancer. Memastikan calon penulisnya punya portofolio pekerjaan, profil, atau testimonium yang meyakinkan adalah hal yang wajar dilakukan.

Profil yang update dengan daftar klien berikut testimoniumnya akan membangun citra profesional dari seorang penulis freelance. Contoh tulisan serta kedalaman topik yang pernah ditulis juga menentukan apakah seorang penulis cocok untuk pekerjaan pada bidang tertentu yang dicari oleh klien. Oleh karena itu, jika kamu adalah seorang penulis freelance profesional, penting untuk secara berkala memperbarui halaman profil media sosialmu.
Ada banyak media sosial yang bisa dimanfaatkan oleh para penulis freelance untuk membangun persona mereka, di antaranya:

1. LinkedIn

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Linkedin / Ruang Freelance

Hampir semua jenis profesional di seluruh dunia bergabung dalam media satu ini. LinkedIn memberikan fasilitas untuk membuat CV online serta kemudahan untuk tetap terhubung dengan seluruh kolega profesional yang kita miliki. Informasi lowongan kerja dan forum diskusi dengan orang-orang seprofesi juga tersedia di situs ini. Kamu juga bisa melihat siapa saja yang melihat profilmu dan menerima endorsement atas keahlian yang kamu cantumkan. Media sosial satu ini wajib kamu punya.

2. Facebook

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Facebook / Ruang Freelance

Sangat tidak mungkin rasanya zaman sekarang ada yang tidak mempunyai akun Facebook. Bagi penulis freelance, media sosial satu ini adalah sumber yang sangat kaya akan komunitas-komunitas online penulis freelance. Fasilitas messaging yang juga mendukung pengiriman dokumen bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk berinteraksi dengan klien.

3. Twitter

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Twitter / Ruang Freelance

Situs yang mengklaim sebagai situs micro-blogging ini lebih populer sebagai sumber informasi cepat dunia maya. Tapi jangan salah, meski punya batasan dalam jumlah karakternya, Twitter sangat efektif untuk pembentukan citra positif. Dengan mempunyai jumlah follower yang banyak, kemungkinan kamu untuk mendapatkan tawaran pekerjaan yang kompetitif akan lebih tinggi. Mendapatkan endorsement dari salah satu selebriti Twitter juga akan berdampak signifikan pada kredibilitasmu.

4. Google Drive

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Google Drive / Ruang Freelance

Kalau kamu sudah mempunyai akun Google, secara otomatis kamu juga akan punya akun Google Drive. Google Drive berfungsi sebagai cloud drive yang memungkinkan kamu berbagi file apapun dengan siapa pun yang kamu kehendaki. Google Drive adalah media yang sangat berguna bagi para penulis freelance, karena selain menyediakan tempat penyimpanan dan berbagi, fitur pengeditannya juga cukup lengkap. Melalui media satu ini, diskusi dan pengerjaan tulisan bersama klien akan jadi lebih mudah.

5. Sribulancer

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

Sribulancer / Ruang Freelancer

Dibandingkan media sosial lainnya, Sribulancer memfokuskan pasarnya pada para pekerja lepas, sehingga media ini termasuk media sosial yang harus dicoba para penulis freelance. Di sini kamu bisa membuat profil profesional seperti pada LinkedIn dan membuat penawaran-penawaran pekerjaan yang ingin kamu lakukan. Sribulancer juga memungkinkan para freelancer untuk aktif mengajukan diri pada lowongan pekerjaan yang dipasang calon klien. Keren, bukan?

Baca Juga :

Berbeda dengan pengguna biasa, media sosial untuk penulis freelance punya makna yang signifikan bagi karir mereka. Saatnya serius mengelola akun media sosial, karena ini adalah era pencitraan dunia maya!

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
Ilustrasi media sosial. ©2016 Merdeka.com

JATIM | 4 Juni 2020 16:01 Reporter : Rakha Fahreza Widyananda

Merdeka.com - Perkembangan media sosial saat ini memang sudah semakin pesat mengingat saat ini peran teknologi sudah tidak dapat dilepaskan dari setiap kehidupan manusia.

Dari awalnya yang hanya berkirim kabar melalui surat, kini kita bisa dapat memberitahukan kabar kepada siapapun kapan saja, di mana saja dengan menggunakan media sosial sebagai perantaranya.

Berdasarkan studi dan riset data yang dihimpun oleh We Are Social pada tahun 2019, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang. Hal ini dapat diartikan bahwa sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah menggunakan berbagai media sosial.

Untuk mengetahui lebih rinci, berikut kami telah rangkum 10 macam media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia, yang dilansir dari Brilio.net

2 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah

©2018 Independent.co.uk

Macam media sosial yang pertama adalah youtube. Youtube sendiri merupakan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk melihat, mengirim, dan berbagi video.

Berdasarkan data yang dihimpun dari We Are Social telah tercatat bahwa 88% orang Indonesia telah menggunakan media sosial Youtube.

Ini artinya bahwa dari 150 juta pengguna media sosial di indonesia, sekitar 132 juta orang sudah menggunakan Youtube.

3 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2019 androidpolice.com

Pada urutan kedua, macam media sosial yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia selanjutnya adalah whatsapp. Whatsapp atau yang biasa disebut dengan WA merupakan media sosial chatting tanpa menggunakan biaya, namun cukup menggunakan koneksi internet saja.

Dihimpun dari data We Are Social, telah tercatat bahwa 83% orang indonesia telah menggunakan media sosial whatsapp. Ini artinya, dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 125 juta orang sudah menggunakan WhatsApp.

4 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2019 vox.com

Macam media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia berikutnya adalah facebook.

Facebook merupakan aplikasi media sosial yang dapat dikatakan lengkap karena kita dapat berkomunikasi dengan orang lain, berbagi video, membuat suatu grup atau perkumpulan, membuat jadwal bersama, dan sebagainya.

5 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2018 Merdeka.com

Macam media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia berikutnya adalah Instagram. Instagram atau orang Indonesia sering menyebutnya dengan singkatan IG merupakan media sosial yang memungkinkan bagi penggunanya untuk berbagi foto dan video serta membuat cerita singkat pada fitur stories.

Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social, tercatat 80% orang Indonesia yang menggunakan media sosial Instagram. Ini artinya, dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 120 juta orang sudah menggunakan Instagram.

6 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2019 theverge.com

Macam media sosial yang berikutnya adalah tik tok. Siapa sangka, Tik tok ternyata masuk dalam 10 besar sosial media terpopuler saat ini. Aplikasi yang diluncurkan pertama kali pada 2016 dan dikembangkan oleh perusahaan ByteDance yang bermarkas di China.

Tiktok merupakan layanan jejaring sosial di mana Anda bisa berbagi video berdurasi pendek yang menampilkan musik sebagai latar belakang dan dapat diedit seperti dipercepat, diperlambat, ataupun ditambah filter baru.

Sebagai aplikasi yang memiliki jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 500 juta orang, Tik tok tak hanya dapat digunakan untuk membuat video pribadi. Namun juga bisa melakukan duet dengan teman yang kamu pilih untuk membuat video menarik.

7 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2019 Nikkei Asian Review

Macam media sosial berikutnya adalah Line. Line merupakan media sosial asli Jepang yang memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi, membuat sebuah grup atau perkumpulan, menyimpan gambar dan video, serta adanya fitur stiker pada aplikasi ini membuat media sosial Line semakin diminati.

8 dari 11 halaman

Media sosial yang berfungsi sebagai fasilitas untuk menulis adalah
©2016 Merdeka.com

Macam media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia adalah twitter. Twitter merupakan media sosial yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan teks hingga 200 karakter ataupun yang lebih sering disebut dengan kicauan atau tweet.

Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social, telah tercatat bahwa 2% orang Indonesia yang menggunakan media sosial Twitter. Ini artinya, dari 150 juta pengguna media sosial di Indonesia, sekitar 78 juta orang sudah menggunakan Twitter.

9 dari 11 halaman

Macam sosial media berikutnya adalah reddit. Reddit dikenal sebagai tempat untuk berdiskusi dalam bentuk konten dengan berbagai topik. Reddit didirikan oleh Steve Huffman, Aaron Swartz, dan Alexiz Ohanian, Reddit berhasil didirikan pada tahun 2005 di Amerika Serikat.

Reddit adalah sebuah forum yang kira-kira hampir sama seperti Kaskus, hanya saja Redit lebih besar. Pengguna Reddit hingga saat ini telah mencapai lebih dari 330 juta pengguna di seluruh dunia.

10 dari 11 halaman

Pinterest merupakan aplikasi virtual pin-board yang memungkinkan Anda untuk bis mengunggah foto yang bisa dimasukkan ke dalam kategori-kategori semacam album ataupun folder. Misalnya apabila Anda membuat album bernama petualangan, maka semua foto yang ada di dalamnya berkaitan dengan petualangan.

Berbeda dengan sosial media lainnya yang kebanyakan mengharuskan pengguna untuk mengikuti akun pengguna lain, di Pinterest Anda tetap dapat melakukan re-pin pada pin milik akun lain (repin sama seperti retweet pada Twitter) tanpa harus mengikuti pemilik pinboard terlebih dahulu.

11 dari 11 halaman

Macam media sosial yang terakhir adalah tumblr. Tumblr merupakan platform mikroblog sekaligus jejaring sosial yang akan memungkinkan pengguna untuk mengirimkan konten dalam bentuk blog pendek.

Jejaring sosial yang diluncurkan oleh Tumblr, Inc pada tahun 2007 ini telah digunakan oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia. Tumblr dapat digunakan untuk memposting tak hanya tulisan saja, namun juga dapat memposting foto, video, audio, dan lainnya.

(mdk/raf)