Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi daging ayam

KOMPAS.com - Siapa yang tak suka daging ayam? Daging unggas ini sangat umum disantap dalam berbagai sajian, mulai dari sup, sate, pepes, atau panggang.

Menjadi makanan favorit banyak orang, apa saja kandungan gizi daging ayam?

Daging ayam merupakan makanan yang bergizi tinggi. Secara umum, ayam mengandung beraneka nutrisi berikut ini:

  • Protein
  • Karbohidrat
  • Lemak: lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda, dan lemak tak jenuh tunggal
  • Kolesterol
  • Vitamin A
  • Vitamin B: vitamin B1, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, dan vitamin B12
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Vitamin K
  • Mineral: zinc, selenium, kalium, natrium, fosfor, tembaga, dan zat besi

Walau kandungan ayam begitu mengesankan, kadar masing-masing nutrisi dapat berbeda tergantung pada bagian yang dikonsumsi. Nutrisi ayam juga bisa berubah karena cara pengolahannya.

Kandungan gizi daging ayam berdasarkan bagian yang dikonsumsi

Seperti yang disampaikan di atas, kadar kandungan gizi daging ayam bisa berbeda tergantung dengan bagian yang kita konsumsi.

Berikut rincian kandungan gizi daging ayam dalam setiap 84 gram dan dimasak dengan cara panggang:

1. Paha ayam bagian atas (thigh)

Jika dikonsumsi dengan memanggang, bagian paha atas ayam akan memberikan nutrisi sebanyak 210 kalori. Jumlah nutrisi lain dirincikan sebagai berikut:

  • 21 gram protein
  • 12 gram lemak total
  • 3,5 gram lemak jenuh
  • 70 miligram natrium (sodium)

Baca juga: Daging Ayam Lebih Aman untuk Kadar Kolesterol?

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi daging ayam

2. Paha ayam bagian bawah (drumstick)

Sementara itu, untuk bagian paha ayam bagian bawah, kita akan mendapatkan kalori yang lebih sedikit, yakni 180. Untuk protein dan nutrisi lain, jumlahnya sebagai berikut:

  • 23 gram protein
  • 9 gram lemak total
  • 2,5 gram lemak jenuh
  • 75 miligram natrium

3. Sayap ayam

Sayap ayam dalam berat 84 gram memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan paha, yakni sebanyak 240 kalori. Untuk kandungan lainnya, jumlahnya berikut ini:

  • 23 gram protein,
  • 16 gram lemak total
  • 4,5 gram lemak jenuh
  • 70 miligram natrium

4. Dada ayam

Dada ayam merupakan bagian yang paling sehat. Bagian ini mengandung lebih banyak protein dibanding paha dan sayap.

Pada jumlah yang sama, jumlah kalori dada ayam juga lebih rendah dibandingkan bagian lain, yakni 170.

Tak heran, dada ayam menjadi makanan primadona untuk orang yang menjalankan diet atau yang tengah membentuk otot.

Berikut ini jumlah kandungan protein, lemak, dan natrium dari dada ayam pada berat 84 gram:

  • 25 gram protein
  • 7 gram lemak total
  • 2 gram lemak jenuh
  • 60 miligram natrium

Baca juga: 8 Kesalahan Saat Memasak Ayam

Cara paling sehat mendapatkan kandungan gizi ayam

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah

Tiga bagian tubuh ayam yang mengandung protein paling tinggi dan banyak diminati konsumen adalah
Lihat Foto

Dok. Freepik/ Valeria_Aksakova

Ilustrasi ayam panggang rosemary.

Selain memahami bagian-bagian ayam, cara kita mengolahnya juga bisa menambah kalori. Lantas, apa cara yang paling sehat dalam memasak unggas ini?

Umumnya, memanggang atau merebus menjadi cara yang paling sehat untuk mendapatkan nutrisi daging ayam.

Sementara itu, menggoreng atau menumis menggunakan mentega atau minyak akan menambah lemak dan kalori.

Apabila kita melapisi ayam dengan tepung dan atau saos tertentu, kalorinya tentu juga akan bertambah.

Dengan demikian, jika sedang menjalani diet penurunan berat badan, pastikan selalu bijak dalam penggunaan bahan tambahan dalam memasak daging ayam.

Baca juga: Pilih Menu Daging Ayam untuk Lebaran, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Editor: Wisnubrata

6 tubuh ayam yang baiknya tidak dikonsumsi karen amerugikan kesehatan. Sayap salah satunya.

GridHEALTH.id - Tubuh ayam hampir semuanya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Tubuh ayam, kecuali bulu, paruh, kuku, kerap dijadikan lauk untuk dimakan.

Baca Juga: Masih Sering Makan Ayam Bagian Ini? Coba Lihat Bahaya Mengerikan Dibalik Kelezatan Rasanya

Mulai dari kepala, kaki, tulang, ekor, hingga jeroan dan sayap, di Indonesia bisa diolah menjadi makanan lezat.

Tapi tahukah, ternyata ada enam tubuh ayam yang sebaiknya tidak kita konsumsi.

Baca Juga: Heboh Soun Cap Ayam Campur Kaporit, Konsumen Berisiko Terkena Kanker, Ini Kata Ahli

Alasannya karena tidak lain bagian tubuh ayam tersebut merugikan kesehatan manusia jika dikonsumsi.

Bahkan ada bagian tubuh ayam yang ternyata kaya akan bahan kimia.

Ini adalah bagian tubuh ayam ras alias broiler.

Ada yang beriko menjadi penyebab dan pemicu kanker, kolesterol berlebih, darah tinggi, asam urat, bahkan keracunan.

Baca Juga: Awas Soun cap Ayam Mengandung Kecoa Beredar di Pasar dan Warung, Itu Semua Terbukti Setelah Pabriknya Hari ini Digerebek Polisi

Dalam 100 gram daging ayam paha bawah tanpa kulit dan tulang ini mengandung 28,3 gram protein, dan 172 kalori.

Berdasarkan kalorinya, 70% kalori ini berasal dari protein, dan 30% nya berasal dari lemak. Mungkin Anda bertanya-tanya, dari kalori ini terlihat lebih dominan proteinnya, dibandingkan lemaknya padahal daging paha ayam terkenal dengan lemaknya. Ini karena kandungan tersebut dilihat benar-benar bagian otot atau dagingnya saja tanpa melihat kulitnya.

Nah, kenyataannya orang yang makan daging paha drumstick tidak hanya mengonsumsi bagian daging saja. Seringnya, bagian kulit yang melapisi seluruh bagian paha juga ikut dimakan.

Kalau seperti ini, kalorinya bisa lebih tinggi. Satu buah paha ayam utuh dengan tulang dan kulitnya bisa mengandung 112 kalori, dengan 53% berasal dari protein, dan 47% berasal dari lemak. Lemak dan proteinnya tidak beda jauh, bukan?

Sayap ayam

Dalam 100 gram daging sayap ayam saja tanpa kulit dan tulangnya mengandung 30,5 gram protein, dan 203 kalori Dari 203 kalori tersebut , 64% berasal dari protein, dan 36% sisanya kurang lebih berasal dari lemak.

Namun, kebanyakan orang tidak memakan dagingnya saja pada bagian sayap ini, sebab memang dalam satu buah sayap itu sendiri daging nya sangat sedikit.

Seperti saat orang makan bagian paha bawah, biasanya bagian sayap ayam akan dimakan juga kulit yang melapisinya.

Satu buah sayap ayam ukuran sedang mengandung 99 kalori, dengan 39 % kalori berasal dari protein, dan 61% berasal dari lemak. Di bagian sayap, memang lebih dominan adanya kulit serta tulang, dibandingkan daging atau bagian ototnya, maka itu kalori dari lemak sayap ayam lebih besar karena kulitnya memang banyak.

Halodoc, JakartaDaging ayam adalah bahan makanan paling populer di dunia dan memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang daging sapi. Oleh sebab itu, daging ayam telah menjadi makanan favorit beragam kalangan. Berbagai negara memiliki resep tersendiri untuk mengolahnya, namun yang paling populer di Indonesia ialah mengolahnya dengan cara digoreng, dibakar, atau dijadikan opor, sup ataupun semur.

Manfaat mengonsumsi ayam sudah tidak perlu kamu ragukan lagi khasiatnya. Ayam memiliki banyak nutrisi, di antaranya protein, vitamin, serta mineral. Mengonsumsi ayam juga dinilai mampu menurunkan berat badan, mengontrol kadar kolesterol dalam darah, menjaga tekanan darah dan mengurangi risiko kanker. Namun, kamu juga harus tahu kalau tiap bagian ayam memiliki kandungan gizi yang berbeda-beda. Berikut adalah nutrisi-nutrisi yang ada pada bagian tubuh yang kamu perlu tau:

Dada

Dada ayam adalah bagian favorit yang biasa disajikan di restoran-restoran mana pun. Kandungan dagingnya yang lebih banyak ketimbang bagian paha menjadikan dada ayam menempati urutan teratas sebagai bagian ayam yang paling diminati. Dada ayam mengandung protein lebih banyak ketimbang paha ayam sehingga cocok untuk menjaga kekebalan tubuh, pembentukan sel darah, serta membangun masa otot. Selain itu dada ayam juga mengandung zat besi yang setara dengan yang terkandung dalam paha ayam.

Paha

Meski memiliki daging yang lebih sedikit ketimbang bagian dada, pada kenyataanya paha ayam memiliki lemak, kalori, dan kolesterol yang lebih tinggi dari pada bagian dada. Kamu dapat mengolahnya dengan beragam cara sesuai seleramu. Namun kamu perlu memperhatikan agar daging matang dengan sempurna. Hal ini bertujuan untuk mematikan bakteri berbahaya yang hidup di dalamnya.

Kulit

Mulai sekarang kamu tak perlu takut akan kolesterol jahat di kulit ayam. Seperti yang dilansir dari Articles of Health, Sheena Smith selaku ahli gizi menyatakan bahwa kulit ayam ternyata menyimpan asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. Zat ini sangat dibutuhkan untuk menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, menormalkan gula darah, mencegah stroke, mengobati reumatik, dan meningkatkan stamina tubuh.

Kamu akan mendapatkan manfaat-manfaat di atas apabila kulit ayam diolah dengan cara yang benar. Agar kandungan omega-6 ini tidak berkurang, kamu hindari mengolah kulit ayam dengan cara digoreng. Alangkah lebih baik jika kulit ayam ini diolah dengan cara dikukus, dipanggang, atau direbus.

Ceker

Mungkin tidak semua orang menyukai ceker. Namun pada kenyataanya ceker ayam adalah sumber mineral, seperti kalsium dan kalium, yang baik untuk tubuh. Kalsium pada ceker ayam membantu kamu terhindar dari reumatik, mencegah osteoporosis, menjaga kekuatan tulang dan menjaga elastisitas kulit. Sementara kalium baik untuk penderita hipertensi karena mampu menurunkan tekanan darah.

Ceker ayam biasaya diolah sebagai pelengkap sup. Nah, sup ceker ini bagus untuk disajikan kepada anak. Karena kandungan protein kolagen pada ceker, akan menguatkan sistem imun anak-anak.

Ati Ampela

Para pedagang ayam biasanya menjual bagian ini dalam satu paket, yaitu bagian hati dan ampela ayam. Kandungan utama dari ati dan ampela ayam ialah zat besi. Setiap 4 ons ampela ayam terkandung hampir 3 miligram zat besi. Sehingga bagian ini cocok dikosumsi siapa pun. Kandungan hemoglobin dan mioglobin pada ati dan ampela juga membantu menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh kamu.

Pilih selalu sajian sehat untuk makanan favorit kamu, ya. Jika mengalami masalah kesehatan, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja, dimana saja. Selain itu kamu juga bisa menghubungi dokter untuk membahas masalah kesehatan melalui Voice/Video Call dan Chat.

(BACA JUGA: Suka Makan Steik? Kenali Dulu Jenis Steik dan Kematangannya)