Jelaskan konsep keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan Hidup K3LH dalam lingkungan rumah anda

Jelaskan konsep keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan Hidup K3LH dalam lingkungan rumah anda

K3LH (Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup) adalah Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup pada suatu perusahaan atau instansi lain yang memiliki banyak pekerja atau karyawan. Atau definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya perlindungan agar karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya

K3LH merupakan hal penting dalam membangun industri. Pertumbuhan dan pembangunan industri banyak menimbulkan masalah terhadap manusia di setiap negara. Contohnya adalah kecelakaan kerja, bermacam penyakit akibat kerja, dan dampak lingkungan dari adanya industri.

Manfaat dan Tujuan K3LH :

Dengan program K3LH, pekerja dan perusahaan bisa menikmati manfaatnya. Perusahaan akan menjadi lebih bermutu dan sistematis untuk berkembang lebih cepat, dan pekerja menjadi lebih aman, lebih sehat dan nyaman. Jika kenyamanan dalam bekerja bisa terwujud, akan tercipta hubungan yang lebih harmonis antara para pekerja dan perusahaan tempat mereka bekerja sehingga menghasilkan produk yang maksimal sesuai misi perusahaan.

Tujuan k3LH yaitu:

• Melindungi tenaga kerja/karyawan atas hak keselamatannya, ketika melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup maupun meningkatkan produksi dan produtivitas nasional.

• Memeliharan sumber produksi, agar bisa digunakan secara aman dan juga efisien.

• Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.

Agar industri bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat dan baik, maka sistem kerja di setiap industri harus diatur dan dirancang dengan memperhatikan K3LH dan para pekerja. Karena setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memeroleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral, dan kesusilaan serta perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama.

3 Alasan Utama Mengapa Suatu Perusahaan Melaksanakan K3LH yaitu, diwajibkan oleh Undang-undang Tenaga Kerja, Sebahgai Hak asasi manusia, dan Mengurangi beban ekonomi para pekerja

Keuntungan dari penerapan K3LH adalah terciptanya hasil kerja yang optimal, karena suasana kerja yang nyaman akan menghasilkan produksi yang lebih banyak dan lebih bermutu. Jadi program K3LH ini bisa mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil produksi. Perusahaan yang menerapkan program K3LH biasanya mengaplikasikan K3LH di lingkungan perusahaan.

Cara menerapkan K3LH, diantaranya :

• Memberikan fasilitas seragam kerja dan sepatu keselamatan (safety shoes) dan mewajibkan seragam dan sepatu keselamatan tersebut untuk dipakai oleh semua pekerja yang terlibat dalam produksi, bengkel dan lapangan.

• Memasang atribut K3LH seperti tulisan yang mengingatkan pekerja untuk selalu sadar akan keselamatan, kesehatan dan kebersihan di lingkungan perusahaan. Maksud dari atribut K3LH ini adalah menghindari bahaya atau kesalahan yang bisa berakibat fatal. Maksud lainnya adalah memperhatikan kebersihan di lingkungan perusahaan, menciptakan suasana yang lebih nyaman dan bersih.

• Memisahkan sampah organik (contoh : sampah dari tumbuhan dan kertas) dan bukan organik (contoh : sampah dari plastik).

• Menerapkan K3LH dalam prosedur dan sistem kerja. Manajemen perusahaan mengupayakan para karyawannya dengan memberi petunjuk tentang K3LH supaya para pekerja memahami pengertian K3LH dan menerapkannya.

Berikut Pelatihan/Konsultasi terkait lingkungan:

Sumber : yogiearieffadillah.wordpress.com

| Penyusunan Dokumen UKL – UPL

| Training Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

| Sertifikasi ISO 14001

Tidak hanya di lingkungan perusahaan saja, penerapan K3 sekolah di lingkungan instansi pendidikan juga sangat wajib dilakukan.

Risiko kecelakaan dan ancaman kesehatan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk juga para siswa-siswi murid sekolah dasar hingga menengah. Kecelakaan dan penyakit yang ditimbulkan akibat aktivitas pekerjaan sangat bisa dihindari sedini mungkin bila seluruh elemen sekolah memahami risiko dan bahaya yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah.

Kebanyakan, penerapan K3 sekolah dan pemahamannya terhadap siswa dan para guru masih sangat kurang. Kebanyakan hanya pengetahuan umum tentang K3 saja tanpa diberikan pemahaman-pemahaman esensial lainnya.

Misalnya saja dalam kegiatan praktikum siswa, yang biasanya mereka secara langsung berhubungan dengan alat-alat dan bahan-bahan berbahaya. Tidak semua sekolah memberikan edukasi K3 dengan baik pada saat praktikum siswa sehingga masih banyak kecelakaan yang terjadi pada saat aktivitas tersebut.

Dari sinilah pentingnya edukasi dan implementasi K3 secara tepat di lingkungan sekolah agar mencegah berbagai macam risiko dan bahaya serta kecelakaan yang bisa saja terjadi dan merugikan para siswa, guru, atau orang-orang lain yang berada di lingkungan sekolah.

Keamanan di Lingkungan Sekolah

Keamanan adalah salah satu faktor krusial dalam kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah. Dengan adanya jaminan rasa aman, maka guru dan murid dapat menjalankan aktivitasnya secara nyaman tanpa merasa takut ataupun khawatir. Salah satu bentuk komitmen sekolah dalam menjaga keamanan sekolah adalah dengan mempekerjakan tim keamanan.

Tim keamanan ini yang bertugas menjaga keamanan di lingkungan sekolah ketika aktivitas seperti KBM sedang berlangsung atau pada saat kegiatan sekolah telah usai. Tim keamanan juga sama-sama bertugas dalam mengawasi siswa-siswi agar tidak bertindak berbahaya, seperti berkelahi atau melanggar peraturan-peraturan sekolah.

Selain itu, sekolah juga bertanggung jawab memberikan jaminan keamanan untuk para siswa dalam melakukan aktivitas belajarnya selama di sekolah. Keamanan yang diberikan ini misalnya seperti perlindungan pada saat melakukan tugas praktik atau kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat fisik atau di luar ruangan.

Selain keamanan, kesehatan untuk siswa-siswi dan para guru juga wajib diperhatikan oleh sekolah. Aktivitas-aktivitas yang dapat mengganggu kesehatan siswa dan guru sebaiknya sangat diperhatikan agar dapat mengurangi risiko kecelakaan yang bisa saja terjadi. Maka dari itu, mengapa sebabnya penerapan K3 sekolah sangat perlu dilakukan dengan tepat.

K3 saat ini telah menjadi hal yang lumrah dan mendapatkan perhatian yang cukup besar dari berbagai macam kalangan. Saat ini, yang wajib melakukan penerapan K3 tidak hanya perusahaan besar saja, tetapi institusi pendidikan, seperti sekolah dan universitas juga diwajibkan untuk menerapkan K3.

Tujuan dilaksanakannya K3 ini adalah untuk mengedukasi warga sekolah tentang faktor risiko dan bahaya serta penyakit yang bisa timbul sebagai dampak dari aktivitas di sekolah. K3 di lingkungan sekolah ini juga dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kompetensi siswa sebagai usaha dalam mencegah dan menangani bahaya atau penyakit yang bisa muncul.

Terwujudnya sistem K3 yang baik di lingkungan sekolah, akan berdampak pada peningkatan konsentrasi belajar para siswa, keamanan beraktivitas, ketertiban, dan kebersihan di lingkungan sekolah. Agar dapat terwujud dengan sempurna, sistem manajemen K3 di lingkungan sekolah harus bisa direncanakan dengan optimal.

Pentingnya K3 di Lingkungan Sekolah

Jelaskan konsep keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan Hidup K3LH dalam lingkungan rumah anda
Pentingnya K3 di Lingkungan Sekolah

Di dalam institusi pendidikan, pengetahuan seputar K3 sebetulnya sangat penting. Pihak sekolah tidak sepatutnya hanya mengetahui dasar-dasarnya saja, tetapi harus memahaminya secara mendetail.

Hal ini, seperti yang sudah disebutkan berulang kali di atas, untuk mengurangi risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan dalam aktivitas KBM yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Sekolah bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar bersih, indah, dan tertib supaya lingkungan belajar yang kondusif dapat tercipta dengan baik. Oleh karena itu, pihak sekolah juga wajib memiliki tenaga profesional yang paham dan kompeten di bidang K3.

Pihak sekolah bisa mengutus perwakilannya untuk dapat mengikuti pelatihan ahli K3, seperti di Mutu Institute. Diharapkan, setelah mengikuti program pelatihan, nantinya dapat mengedukasi seluruh warga sekolah tentang K3 secara lebih detail dan mendalam.

Selain melibatkan tenaga profesional yang andal di bidang K3, pihak sekolah juga dapat melibatkan para siswa untuk dapat ikut serta dalam mewujudkan K3 secara optimal dimulai dari hal-hal yang sederhana, seperti:

  • Melaksanakan piket kebersihan di ruang kelas dan ruang-ruang lainnya secara teratur
  • Melaksanakan kegiatan kebersihan sekolah secara rutin, seperti Jumat bersih
  • Menjaga kebersihan toilet dan kamar mandi di sekolah
  • Menjaga kebersihan alat-alat praktikum
  • Menjaga kerapian ruangan
  • Menjaga kebersihan diri
  • Membuang sampah pada tempatnya
  • Membudayakan kegiatan daur ulang
  • Menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan barang sekali pakai

Terkait dengan keamanan, penerapan K3 sekolah yang bisa dilakukan kepada para siswa adalah dengan memberikan edukasi yang mendalam seputar risiko dan bahaya yang mungkin saja terjadi pada saat beraktivitas di lingkungan sekolah. Edukasi yang dilakukan, pastinya dengan cara-cara yang lebih menyenangkan agar mudah diterima dengan baik.

Penerapan K3 di Lingkungan Sekolah

Dukungan semua pihak untuk dapat mewujudkan perencanaan K3 agar dapat terlaksana dengan baik dan sempurna sangat diperlukan. Sebagai langkah awal dalam perencanaan penerapan K3 di lingkungan sekolah, seperti :

  • Membentuk kebijakan sekolah terkait implementasi program K3 sebagai bentuk komitmen sekolah dalam penerapan K3 sekolah
  • Membentuk tim K3 sekolah yang bertugas untuk memberikan penilaian dan evaluasi
  • Pembiayaan khusus untuk pelaksanaan program K3 di sekolah
  • Membuat peraturan-peraturan khusus K3 di lingkungan sekolah
  • Pemberian sanksi dan reward sebagai salah satu bentuk komitmen sekolah dalam mewujudkan sistem K3 yang optimal
  • Kolaborasi dengan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, seperti dengan memasukkan berbagai mata pelajaran khusus K3
  • Dilakukan pengecekan secara berkala terkait dengan implementasi K3 yang telah dilaksanakan

Untuk tahap selanjutnya, pihak sekolah dapat melakukan berbagai hal lagi sebagai bentuk keseriusan pelaksanaan K3. K3 yang tidak diterapkan dengan baik, dapat mengganggu para siswa dan warga sekolah lain, baik secara fisik maupun mental.

Supaya pihak sekolah dapat dengan mudah memberikan penilaian dan evaluasi, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Melakukan pengukuran lingkungan kerja bahaya terkait tingkat kebisingan. Tingkat kebisingan di sekolah sesuai nilai ambang batasnya adalah 85 db selama 8 jam per hari
  • Penerangan yang cukup sesuai dengan nilai ambang batas sesuai dengan standar K3 yang berlaku
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, seperti misalnya vaksinasi
  • Edukasi faktor ergonomi terhadap para siswa, seperti sikap duduk yang sesuai dengan prinsip K3
  • Tersedianya P3K dan UKS untuk pertolongan pertama pada masalah kesehatan siswa
  • Toilet yang bersih dan nyaman
  • Pembentukan tim evakuasi khusus untuk menanggulangi keadaan tanggap darurat, seperti bencana alam. Tim yang dibentuk juga harus telah memiliki sertifikasi resmi.

Penerapan K3 sekolah memang perlu dilakukan sesegera mungkin. Dengan diberlakukannya sistem manajemen K3 yang baik di sekolah, maka potensi bahaya dan penyakit yang bisa timbul di sekolah bisa ditanggulangi secara cermat sehingga proses dan aktivitas bersekolah bisa dilakukan dengan aman, nyaman, dan tertib.

Jika Anda seorang yang menyukai tantangan dan ingin mendapatkan sertifikasi K3, Mutu Institute menjadi tempat yang berkualitas bagi pelatihan K3 Anda. Tunggu apalagi? Segera hubungi Mutu Institute melalui  atau 0819-1880-0007.