Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Saat hamil 1 bulan, belum banyak perubahan fisik yang terlihat seperti ibu hamil. Namun sebenarnya, tubuh sudah memberikan sinyal atau tanda hamil. Sebagai contoh, terlambat menstruasi, morning sickness atau mual muntah, sampai perubahan pada payudara.

Berikut penjelasannya, sesuai dengan usia kehamilan 1 bulan.

Persiapan tubuh jelang kehamilan

Sebelum memahami kondisi hamil 1 bulan, terdapat hal yang perlu ibu ketahui, yaitu usia janin dan usia kehamilan adalah dua hal yang berbeda.

Penghitungan usia kehamilan bisa ibu mulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Nantinya hari perkiraan lahir (HPL) akan dihitung dari usia kehamilan tersebut.

Jadi, meski pada HPHT janin belum terbentuk karena pembuahan belum terjadi, minggu tersebut tetap dihitung sebagai hamil 1 minggu.

Sebab, pada saat itu tubuh sebenarnya sudah menyiapkan diri untuk hamil.

Lalu bagaimana dengan usia janin? Sulit untuk memastikan secara akurat berapa usia janin dalam kandungan dan kapan tepatnya pembuahan terjadi.

Dokter dan bidan hanya bisa mengira-ngira usia janin berdasarkan usia kehamilan, apakah sudah hamil 1 bulan atau lebih.

Pemeriksaan USG juga hanya bisa membantu memperkirakan usia janin. Akan tetapi, tidak ada jaminan 100 persen bahwa perhitungannya tepat.

Usia janin bisa jadi lebih kecil atau lebih besar dari usia kehamilan. Biasanya pembuahan memang terjadi pada hari ke 11 hingga 21 sejak HPHT. Namun, sekali lagi hal ini belum tentu akurat.

Hamil 1 bulan

Saat dokter menyatakan ibu sedang hamil dan sudah berusia 1 bulan atau 4 minggu, cikal bakal janin sebenarnya sudah terbentuk sejak terakhir kali berhubungan.

Untuk lebih jelasnya, berikut perjalanan janin ibu sejak awal hingga 4 minggu.

Hamil 1 minggu: tubuh bersiap untuk ovulasi

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Pada usia 1 minggu kehamilan, janin sebetulnya belum terbentuk karena pembuahan mungkin belum terjadi.

Maka, tes kehamilan mandiri dengan penggunaan test pack dan pemeriksaan di dokter kandungan juga tidak akan bisa mendeteksi janin dalam kandungan.

Saat hamil 1 minggu, tubuh ibu sedang mempersiapkan untuk ovulasi, yang biasanya terjadi di antara 12 hingga 14 hari setelah menstruasi selesai saat 1 bulan yang lalu.

Ovulasi adalah pelepasan sel telur dewasa dari ovarium alias indung telur, terdorong ke tuba falopi, dan siap untuk proses pembuahan.

Jika Anda sedang merencanakan kehamilan, ini adalah waktu yang tepat untuk menandai kalender dan memprediksikan ovulasi.

Hamil 2 minggu: janin mulai terbentuk

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Di usia 2 minggu kehamilan, kemungkinan janin sudah mulai terbentuk. Janin akan mulai terbentuk saat sel telur bertemu dengan sperma.

Pada dasarnya, kromosom sudah menentukan jenis kelamin bayi saat hamil 2 minggu. Namun, masih belum bisa ibu ketahui dengan pasti, sampai sekitar usia 15 minggu kehamilan.

Pembentukan jenis kelamin sudah mulai karena setiap orang mempunyai 46 kromosom yang nantinya akan membangun material genetiknya.

Dari 46 kromosom, terdapat 2 kromosom yang menentukan jenis kelamin atau kromosom seks. Sperma membawa salah satu kromosom dan sel telur juga membawa kromosom yang berbeda.

Sel telur hanya memiliki satu jenis kromosom bernama kromosom X, sedangkan sperma dapat membawa kromosom Y dan kromosom X.

Jika kromosom yang XX membuahi sel telur, bayi akan terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Sementara itu, jika kombinasi kromosomnya XY, si kecil akan lahir dengan jenis kelamin laki-laki.

Hamil 3 minggu: telur mengalami pembelahan sel

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Di usia janin 3 minggu, ibu hamil umumnya belum merasakan tanda-tanda kehamilan. Meski begitu, janin sedang tumbuh dan berkembang dalam kandungan.

Telur yang telah dibuahi, akan mengalami pembelahan sel setelah 30 jam setelah pembuahan.

Sel telur akan terbagi menjadi dua sel, lalu empat sel, lalu delapan sel, dan terus terbelah sampai berpindah dari tuba falopi ke rahim.

Saat perjalanannya ke rahim, kelompok sel ini terlihat seperti bola kecil yang bernama embrio. Lalu, embrio ini akan berlubang dan terisi dengan cairan blastocyst.

Mendekati akhir minggu, cairan blastocyst akan melekatkan dirinya pada lapisan rahim. Proses ini bernama implantasi atau penanaman.

Implan pada rahim ini menciptakan endometrium sebagai tempat untuk menyediakan nutrisi dan membuang kotoran untuk embrio yang berkembang.

Lalu, implan akan tumbuh menjadi ari-ari yang akan membantu merawat bayi ibu selama 9 bulan ke depan.

Hamil 4 minggu: embrio sudah terbentuk

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Di usia hamil 4 minggu atau 1 bulan, bayi sudah sebesar biji beras, yaitu sekitar 2 milimeter. Secara teknis janin sudah bisa ibu sebut sebagai embrio.

Embrio terdiri dari dua lapisan sel yang akhirnya akan berkembang menjadi semua organ dan bagian tubuh bayi.

Dua struktur lain yang berkembang saat ini adalah amnion dan kantung kuning telur (yolk sac) yang menjadi penanda perkembangan janin dalam keadaan baik.

Amnion terisi oleh cairan ketuban yang akan mengelilingi dan melindungi embrio yang sedang berkembang.

Sementara yolk sac adalah organ yang akan memproduksi darah dan membantu merawat embrio pada awal kehamilan sampai ari-ari mengambil alih.

Embrio akan melekat pada rahim, proses ini disebut implantasi atau penanaman. Sesudah implantasi, janin mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (HCG).

Hormon ini akan membantu menjaga dinding rahim. HCG adalah nama hormon yang diukur dalam tes kehamilan.

Saat hamil 1 bulan atau 4 minggu, test pack sudah mampu mendeteksi kehamilan. HCG juga menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan yang dapat muncul pada minggu ini.

Mengutip dari Kids Health, hormon ini juga mengirim sinyal ke indung telur untuk berhenti melepaskan telur setiap bulan, yang membuat menstruasi berhenti.

Hal yang ibu rasakan saat hamil 1 bulan

Meski ibu belum merasa seperti sedang hamil, sebenarnya tubuh sudah mengalami banyak perubahan untuk mendukung pertumbuhan janin.

Secara garis besar, hal yang ibu rasakan saat hamil 1 bulan yaitu:

  • terlambat haid,
  • mood swing (suasana hati mudah berubah),
  • payudara nyeri,
  • mual atau sampai muntah (morning sickness),
  • mudah lelah,
  • sering buang air kecil, dan
  • sensitif dengan bau.

Penciuman menjadi lebih tajam adalah efek samping meningkatnya hormon estrogen dan hCG.

Gejala hamil memang mirip menstruasi. Akan tetapi, pada akhir minggu ini, masa menstruasi tidak akan datang karena kehamilan sudah berlangsung.

Sebagian wanita mengalami sedikit kram dan bercak darah pada minggu ini selama implantasi terjadi.

Hal ini membuat banyak wanita mengira itu merupakan menstruasi karena bercak darah. Pasalnya, bercak darah sering muncul pada saat yang yang sama dengan jadwal menstruasi.

Hal yang perlu ibu perhatikan saat konsultasi ke dokter

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Beri tahukan kepada dokter jika mengalami tanda-tanda hamil pada masa-masa ini.

Jika memiliki keluhan atas perubahan pada tubuh, dokter adalah pilihan terbaik untuk memandu. Ini akan menjadi waktu yang tepat untuk periksa ke dokter kandungan.

Penting untuk memilih dokter kandungan yang membuat ibu merasa nyaman saat berkonsultasi. Hal ini agar ibu bisa mendapatkan informasi lengkap seputar perkembangan janin.

Tes yang perlu ibu lakukan saat hamil 1 bulan

Pada usia 2 minggu kehamilan, ibu mungkin akan menjalani pemeriksaan ovulasi.

Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda. Beberapa wanita mungkin akan menstruasi setiap 21 atau 28 hari.

Jika merencanakan untuk hamil, pemeriksaan ovulasi akan membantu untuk mengetahui waktu terbaik untuk berhubungan intim yang berpeluang besar hamil.

Satu-satunya tes yang perlu ibu lakukan adalah tes kehamilan untuk memastikan bahwa ibu benar-benar hamil.

Segera uji menggunakan test pack, walau kadang ibu bingung membacanya. Oleh karena itu, sebaiknya melakukan tes beberapa kali untuk memastikan hasil.

Hasil positif akan menunjukan tanda plus atau dua garis merah. Harap konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda kehamilan.

Tips menjaga kesehatan saat hamil 1 bulan

Hamil 1 bulan apa yang dirasakan

Trimester pertama, termasuk saat hamil 1 bulan, adalah fase paling penting dalam perkembangan janin karena organ vital si kecil mulai tumbuh.

Mulai dari otak, sumsum tulang belakang, sistem saraf, sampai jantung sehingga penting untuk ibu hamil menjaga kesehatan.

Berikut beberapa hal yang perlu ibu lakukan agar perkembangan janin dan kondisi ibu tetap terjaga dengan baik.

Mengonsumsi vitamin prenatal saat hamil 1 bulan

Satu hal yang harus ibu lakukan adalah menjalankan pola makan yang sehat dan meminum vitamin prenatal.

Ibu hamil sangat penting dalam mendapat asupan vitamin yang cukup, khususnya asam folat.

Mengutip dari Kids Health, makanan dan vitamin asam folat penting untuk mengurangi risiko neural tube defects.

Ini adalah kondisi cacat lahir karena perkembangan otak dan tulang belakang yang tidak sempurna, seperti spina bifida.

Dosis yang ibu hamil sarankan adalah 400 mikrogram asam folat sehari. Dosis dapat lebih tinggi pada wanita yang memiliki riwayat spina bifida.

Hindari alkohol, obat-obatan tertentu, dan rokok

Saat hamil 1 bulan sampai waktunya melahirkan nanti, ibu harus menghindari konsumsi alkohol, obat-obatan, dan produk tembakau. Ini karena ketiganya bisa membahayakan kesuburan.

Tak hanya itu, alkohol, obat-obatan tertentu, dan rokok dapat meningkatkan risiko keguguran, serta menyebabkan kecacatan janin.

Beberapa cacat lahir pada bayi yang umum terjadi seperti:

  • sindrom keracunan janin akibat alkohol,
  • masalah pernapasan, dan
  • kelahiran bayi dengan berat yang rendah (BBLR).

Konsultasikan dan tanyakan ke dokter jika memiliki pertanyaan untuk mencegah berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

Tidak menahan buang air kecil

Saat hamil 4 minggu, ibu akan merasa lebih sering sekali ke toilet. Hal ini terjadi karena tubuh memproduksi urine lebih banyak dan kandung kemih mulai tertekan oleh rahim yang membesar.

Hindari menahan kencing karena bisa menyebabkan infeksi saluran kencing (ISK) dan berpengaruh pada kondisi si kecil.

Hamil 1 bulan termasuk fase yang cukup rentan terjadi keguguran. Maka dari itu, sebaiknya ibu menjaga kesehatan dan mengurangi aktivitas berat agar perkembangan janin tidak terganggu.

Bagaimana rasanya perut saat hamil 1 bulan?

Kram perut yang tergolong ringan Anda mungkin merasa cemas ketika merasakan kram selama masa hamil muda, temasuk sakit perut bagian bawah saat hamil 1 bulan. Sejatinya, gejala ini termasuk wajar asalkan intensitasnya tergolong ringan. Kram ringan bisa menjadi pertanda bahwa janin berhasil menempel di dinding rahim.

Dimana posisi bayi saat hamil 1 bulan?

Letak janin dalam perut di usia 1 bulan yaitu menempel pada lapisan dinding rahim bagian dalam. Di masa tersebut, yaitu sekitar 1 bulan (4 atau 5 minggu) kehamilan, janin akan berkembang dari blastosis menjadi embrio.

Apakah perut ibu hamil 1 bulan Keras?

Pada usia kehamilan trimester pertama atau yang disebut usia 3 bulan pertama kehamilan (0-12 minggu), biasanya perut belum terlalu keras. Pada usia kehamilan ini, rahim sudah mulai berkembang dan meregang. Bayi pun akan cepat berkembang di usia ini, sehingga perut terkadang terasa sangat kencang.

Apa ciri ciri perut hamil muda?

Tanda-tanda Hamil Muda pada Perut.
Perut Terasa Kembung Saat Dipegang..
Perut Terasa Kram Saat Dipegang..
Perut Terasa Seperti Sembelit..
4. Rasa Mual dan Muntah..
Perut Terasa Lebih Besar Saat Dipegang..
6. Mudah Buang Air Kecil..
7. Perut Terlihat Lebih Kecil Saat Tidur..