Apakah pusing dan mual tanda hamil

Selama ini, gangguan kehamilan yang paling sering disebut-sebut adalah morning sick, yaitu merasa pusing, mual dan muntah di pagi hari. Bahkan, itu dianggap sebagai tanda-tanda utama seorang perempuan apabila mengalami kehamilan. Mengapa demikian? Hampir sebagian besar perempuan hamil selalu mengeluhkan pusing, mual, dan muntah di pagi hari. 

Sebenarnya, gangguan ini tidak hanya timbul di pagi hari. Rasa pusing, mual, dan muntah dapat timbul kapan saja, bahkan dapat juga sepanjang hari, hingga muncul istilah all day sick. Sepanjang hari ibu hamil akan merasakan gangguan yang tak jarang berdampak hebat. Apabila tidak segera ditangani, all day sick akan menyebabkan gangguan metabolisme tubuh, antara lain dehidrasi, berat badan menurun, alkalosis, hingga hipokalemia.

Berikut ini lima tips manjur untuk mengatasi gangguan all day sick pada ibu hamil, yaitu:

Mengatasi Rasa Mual

  • Minum vitamin B6 dan zinc cukup membantu untuk meredakan rasa mual.

  • Konsumsi teh daun mint atau teh jahe. Aroma dan sensasi hangatnya cukup membantu untuk mengatasi gangguan mual dan kembung pada ibu hamil.

  • Meminum cuka yang dicampur air hangat. Umumnya, ibu hamil mengalami peningkatan sekresi air liur yang memicu rasa mual. Satu sendok teh cuka yang dicampur dengan secangkir air hangat dapat membantu menekan produksi air liur pada ibu hamil.

  • Mendengarkan musik relaksasi khusus ibu hamil.

Mengatasi Rasa Pusing

  • Makan dengan untuk menjaga kadar gula dalam darah tetap stabil. Hindari makanan yang dapat menyebabkan kadar gula dalam darah naik seketika karena akibatnya akan timbul rasa pusing. 

  • Konsumsi air putih yang cukup, kurangi konsumsi minuman dengan pemanis buatan, minuman yang mengandung kafein, dan minuman berkarbonasi karena akan merangsang ibu hamil untuk sering buang air kecil.

  • Konsumsi makanan yang kaya kandungan zat besi. Ibu hamil rentan risiko mengalami anemia yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. 

  • Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat agar tidak timbul rasa gerah berlebih pada tubuh. Keringat berlebihan rawan dehidrasi. Selain itu, suhu yang tinggi juga akan memicu rasa pusing.

  • Jangan terlalu lama berbaring telentang karena dapat menimbulkan tekanan pada pembuluh darah utama sehingga sistem sirkulasi tubuh terhambat dan pasokan oksigen terganggu. Akibatnya, ibu hamil mengalami pusing.

Mengatasi Rasa Letih

  • Tetap rajin bergerak untuk menjaga sirkulasi darah dalam tubuh sehingga pasokan oksigen dan nutrisi dapat tersebar ke seluruh tubuh.

  • Jalan-jalan di area terbuka dan tenang dapat membantu ibu hamil untuk mengendalikan gangguan emosi. 

Mengatasi Rasa Nyeri pada Perut

Rasa nyeri pada perut disebabkan oleh proses peregangan otot-otot rahim. Lakukan olah raga ringan, yoga hamil, serta peregangan ringan pada otot sekitar perut, panggul, dan pinggang. Apabila nyeri tersebut terasa hebat, disertai bercak darah dan gangguan lainnya, segeralah berkonsultasi pada dokter.

Mengatasi Gangguan Muntah

Hindari makan besar dalam jumlah banyak, beri jeda antara konsumsi makanan padat dan minuman agar lambung tidak mendadak terasa penuh. Kurangi konsumsi makanan yang terlalu berlemak, tinggi kafein, dan pedas karena dapat memicu produksi gas lambung.

Gangguan kehamilan memang menimbulkan rasa yang sangat tidak nyaman, tetapi penelitian terbaru menyatakan bahwa ternyata rasa mual memiliki dampak yang positif, salah satunya mengurangi risiko keguguran kandungan. Jadi, ibu hamil yang mengalami morning sick atau pun all day sick perlu bersyukur karena setidaknya, telah terhindar dari salah satu bahaya kehamilan. (AH)

image source: https://www.drkirstenconnan.com/blog/morning-or-all-day-sickness-pregnancy-nausea-and-vomiting

Salah satu tanda-tanda hamil yang dialami wanita adalah mual. Mual bisa disebabkan karena perubahan hormon yang dialami wanita selama hamil. Namun jangan sampai Anda salah membedakan ciri-ciri mual tanda hamil dengan mual karena masuk angin atau tanda sakit maag. Lantas, bagaimana cara mengetahui ciri-ciri mual hamil?

  • Ciri-Ciri Mual Hamil
  • Apa bedanya dengan mual karena masuk angin?
  • Ciri-Ciri Hamil yang Sering Tidak Disadari

Ciri-Ciri Mual Hamil

Mual adalah perasaan tidak nyaman seperti dorongan yang kuat pada perut bagian atas disertai keinginan untuk muntah. Mual bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau akibat mengonsumsi makanan tertentu.

Wanita dengan rasa mual tiba-tiba mungkin bertanya-tanya apakah itu tanda awal kehamilan. Sebuah studi yang diterbitkan The American Journal of Maternal/Child Nursing, menemukan bahwa 63,3% ibu hamil merasakan mual selama awal kehamilan.

Meski begitu, mual tidak muntah apakah tanda hamil? Jawabannya belum tentu. Hal ini lantaran mual tidak muntah juga bisa menjadi tanda dari masuk angin atau penyakit maag yang biasa dialami seseorang. Sebelum Anda mengonsumsi obat untuk meredakan mual, ketahui terlebih dahulu ciri-ciri mual hamil.

1. Perubahan hormonal

Perbedaan masuk angin dan hamil adalah adanya perubahan hormonal. Pada saat awal kehamilan, wanita akan mengalami perubahan hormonal sehingga dapat menyebabkan beberapa dampak tertentu, salah satunya mual atau yang biasa disebut morning sickness.

Mual hamil yang disebabkan oleh perubahan hormonal akan membuat otak dipengaruhi oleh perubahan tersebut. Rasa mual bisa menyebabkan asam lambung meningkat hingga rasa ingin muntah.

Beberapa penelitian lama menunjukkan bahwa kadar hCG yang tinggi dapat menyebabkan mual kehamilan.

2. Mual karena indera penciuman yang sensitif

Salah satu tanda dialami wanita hamil pada umumnya adalah mengalami mual saat mencium aroma kuat. Pada saat awal kehamilan, indera penciuman wanita menjadi sangat sensitif.

Kondisi ini biasa terjadi saat wanita hamil mencium aroma masakan yang kuat. Tidak jarang, banyak wanita hamil yang sensitif terhadap aroma tubuh suaminya. Meski tidak semua wanita mengalami gejala hamil yang sama namun hal ini lumrah terjadi pada masa kehamilan.

3. Mual hamil waktunya lebih lama

Perbedaan mual maag dan hamil adalah lamanya waktu mual. Umumnya, wanita hamil akan mengalami mual atau morning sickness selama masa kehamilan trimester pertama. Namun, jangan khawatir, ada beberapa wanita yang mengalami mual hanya dalam waktu beberapa minggu saja.

4. Mual disertai pusing dan lelah

Mual yang dialami wanita hamil biasanya juga disertai pusing hingga rasa lelah dengan intensitas yang sering. Selain itu, wanita hamil juga akan mengalami tekanan darah yang rendah. Pasalnya, kadar progesteron yang tinggi pada wanita hamil akan memberi efek pelebaran pada pembuluh darah.

Pada masa-masa kehamilan, mual atau morning sickness dialami pada waktu-waktu tertentu, biasanya terjadi pada pagi hari. Jika hal ini terjadi, maka dapat memengaruhi kondisi mood Anda dalam beraktivitas.

Jika Anda mengalami mual, Anda harus mengetahui perbedaan apakah mual disebabkan tanda awal kehamilan atau masuk angin.

1. Bukan karena adanya perubahan hormonal

Jika mual yang dirasakan pada wanita hamil disebabkan karena adanya perubahan hormonal akibat kadar progesteron yang tinggi, tanda mual masuk angin tidak disebabkan karena hal tersebut. Hal ini disebabkan karena meningkatnya asam lambung yang menyebabkan rasa mual hingga ingin muntah.

2. Durasi mual masuk angin lebih cepat

Mual tanda hamil waktunya lebih lama daripada mual tanda masuk angin. Mual tanda maag dan masuk angin terjadi selama kurang lebih 2 jam atau paling lama beberapa hari terkandung kondisi Anda. Biasanya, untuk mengatasi kondisi ini, Anda dapat mengonsumsi obat masuk angin atau maag untuk menurunkan asam lambung maka kondisi akan segera membaik.

3. Mual disebabkan akibat terlambat makan

Bagi beberapa orang yang memiliki riwayat asam lambung, terlambat makan bisa menyebabkan mual hingga rasa ingin muntah.

Rasa mual akan teratasi pada saat mengonsumsi makanan yang membuat lambung terisi sehingga asam kondisi asam lambung bisa segera netral. Jika asam lambung sudah kembali netral maka mual akan hilang dengan sendirinya.

Ciri-Ciri Hamil yang Sering Tidak Disadari

Selain mual atau morning sickness yang menjadi gejala umum awal kehamilan, terdapat beberapa tanda hamil yang kerap tidak disadari oleh wanita.

Terlambat menstruasi

Terlambat menstruasi menjadi sebuah tanda awal kehamilan yang paling umum terjadi. Jika Anda belum mendapatkan menstruasi 4 – 5 hari dari tanggal seharusnya, bisa jadi ini merupakan sebuah tanda awal kehamilan.

Namun, terlambat menstruasi belum tentu menjadi sebuah gejala hamil. Pasalnya, bagi wanita yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, terlambat haid bisa saja terjadi. Hal ini lantaran adanya ketidakseimbangan hormon yang justru bisa menyebabkan wanita sulit hamil.

Pendarahan implantasi atau flek

Salah satu gejala hamil adalah adanya flek atau yang disebut sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan implantasi akan terjadi pada hari ke-10 hingga ke-14 setelah pembuahan. Kondisi ini terjadi ketika embrio menempel pada dinding rahim.

Pendarahan implantasi berbeda dengan gejala awal menstruasi. Pasalnya, flek atau pendarahan implantasi hanya berupa bercak darah sebanyak satu hingga dua tetes. Sementara, gejala menstruasi memiliki volume darah yang lebih banyak serta aliran yang lebih deras. Meski begitu, banyak wanita yang tidak sadar mengenai kondisi ini.

Frekuensi buang air kecil lebih sering

Salah satu tanda hamil yang sering tidak disadari adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6 – 8 minggu setelah pembuahan. Hal ini lantaran kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat.

Kadar hCG yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urin pun ikut meningkat. Banyak wanita yang tidak menyadari kondisi ini dan menganggap hal ini merupakan biasa terjadi terlebih jika banyak mengonsumsi air minum.

Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati juga bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Wanita yang sedang hamil mengalami perasaan lebih sensitif. Kondisi ini disebabkan karena meningkatnya kadar progesteron dan estrogen sehingga membuat perasaan lebih emosional dari biasanya. Perubahan suasana hati merupakan tanda paling umum pada saat kehamilan.

Peningkatan suhu tubuh

Salah satu tanda hamil lainnya adalah meningkatnya suhu tubuh basal (BBT). Suhu tubuh basal naik pada saat bangun tidur di pagi hari. Hal ini dikarenakan setelah ovulasi karena peningkatan progesterone setelah masa ovulasi.

Kenaikan suhu basal tubuh kerap tidak disadari oleh wanita hamil. Biasanya, kenaikan suhu tubuh basal berlangsung selama 18 hari atau lebih. Namun, suhu tubuh basal tidak selalu menjadi tanda pasti yang menandakan Anda hamil.

Jika Bunda mengalami ciri-ciri mual hamil di atas, pastikan juga untuk mengecek kehamilan melalui alat tes kehamilan. Setelah itu, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui kondisi yang lebih tepat.

Pusing tanda hamil itu seperti apa?

Merasa lemas atau pusing Perubahan hormon dan detak jantung yang semakin cepat untuk memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh dapat menyebabkan tekanan darah menurun secara bertahap di awal kehamilan. Akibatnya, banyak wanita seringkali merasa lemas dan pusing di awal kehamilan.

Apa bedanya pusing hamil dan pusing biasa?

Perbedaan pusing hamil dengan pusing biasa adalah, pusing yang sering dialami oleh wanita hamil adalah pusing ringan tetapi lebih sering terjadi. Sementara untuk pusing biasa, biasanya hanya terjadi sekali dan bisa diredakan dengan obat-obatan yang dijual bebas serta tidak kembali lagi.

Apakah gejala hamil mual dan pusing?

Namun, pada umumnya pusing dalam kehamilan biasanya terjadi pada trimester kedua atau ketiga. Pusing bukanlah gejala klasik kehamilan. Gejala khas kehamilan di antaranya menstruasi yang terlewat, nyeri payudara, mual atau muntah, dan frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Apa perbedaan mual hamil dan mual masuk angin?

Jika mual yang dirasakan pada wanita hamil disebabkan karena adanya perubahan hormonal akibat kadar progesteron yang tinggi, tanda mual masuk angin tidak disebabkan karena hal tersebut. Hal ini disebabkan karena meningkatnya asam lambung yang menyebabkan rasa mual hingga ingin muntah.