Contoh organ tubuh yang tersusun dari tulang rawan berupa kartilago elastin adalah

Perhatikan gambar berikut : a. Jaringan apa yang ditunjukkan oleh gambar di atas? b. Berilah keterangan bagian-bagian pada gambar tersebut! ​

gigi hewan didibedakan menjadi beberapa macam sesuai dengan jenis makanannya. hewan pemakan daging umumnya memiliki gigi______yang tajam untuk mengoya … k daging.contohnya adalah singa dan harimau.beberapa hewan lain memiliki gigi tajam untuk mencengkram, seperti pada buaya atau gigi tajam pemotong, seperti gigi hiu putih. hewan herbivora memiliki gigi seri untuk memotong makanannya, seperti daun dan rerumputan serta gigi______yang lebar. contoh dari hewan herbivor adalah kambing dan sapi. gigi hewan_______merupakan gabungan dari kedua jenis gigi. contohnya simpanse. beberapa jenis hewan memiliki gigi yang telah teradaptasi dengan fungsi khusus. gigi tikus akan terus tumbuh sehingga perlu diasah dengan cara_____.gigi ular berbisa berupa_______yang terhubung dengan kelenjar bisa. ​

jenis adaptasi ular sanca adalah?​

tulislah 3 cara adaptasi bunglon terhadap lingkungan​

tulislah cara adaptasi bunglon terhadap lingkungan​

Pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floem terdapat kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (bertambah besar). Sementara pada tumbuhan mo … nokotil tidak terdapat kambium. Mengapa demikian? Coba kalian jelaskan!​

Tolong kerjakan dengan teliti deadline hari ini

Tolong di jawab ya kak soal Biologi Kelas 11 mohon ya kak mohon Terima kasih telah membantu sayakalau bisa tulisnya Di buku atau HVS ya makasih​

benar atau salah jika jumlah orang yang di berikan vaksin boleh lebih banyak di bandingkan dengan kelompok pembanding? ​

ada 4 penyerbukan sebutkan dan jelaskan​

Tulang rawan hialin adalah jenis dari tulang rawan yang paling banyak ada dalam tubuh. Rawan ini terdapat pada hidung, laring, tulang rusuk, dan juga trakea.

Hialin atau tulang artikular adalah tulang yang paling lemah daripada kedua tulang rawan lainnya, yakni tulang rawan elastis dan juga tulang rawan fibrosa.

Mengenal Tulang Rawan Hialin

Mungkin anda sering menyentuh bagian hidung ataupun telinga. Dari sentuhan tersebut terasa seperti lebih fleksibel dan juga lentur. Walaupun lentur, akan tetapi hidung atau telinga tersebut juga berupa tulang.

Tulang tersebut adalah tulang rawan artikulara. Jaringan dari tulang ini adalah padat dan tersusun berupa jaringan. Setiap organ pada tubuh manusia pasti mempunyai fungsi, begitu pula dengan tulang rawan artikular ini.

Menurut Wikipedia, tulang rawan memiliki jaringan ikat yang lentur dan lebih lunak daripada otot. Sebelum mengetahui lebih jelas tentang rawan artikular, sebaiknya mengetahui tentang apa itu tulang rawan dan lokasi mereka.

Tulang rawan merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel yang bernama kondrosit. Kondrosit ini berfungsi memproduksi komponen yang akan membuat rawan lain. Misalkan kolagen dan juga serat elastin. Jaringan dari tulang rawan memiliki sifat yang elastis namun padat.

Dalam tubuh, tulang rawan hialin terdapat pada bagian persendian, seperti siku, pergelangan kaki, dan juga lutut. Kemudian juga terdapat pada tulang rusuk, antara tulang yang tersusun dalam tulang belakang. Lalu, berada pada hidung dan juga saluran pernafasan.

Baca Juga: Penyebab Pengapuran Tulang atau Osteoartritis yang Wajib Dikenali

Fungsi Jaringan Tulang Rawan

Meskipun bernama tulang, akan tetapi fungsinya sangat berbeda dengan tulang biasa. Tulang rawan mampu mengurangi gesekan serta sebagai bantalan antar tulang dalam persendian.

Lalu, membantu sebagai penopang massa tubuh ketika melakukan aktivitas keseharian. Misalkan saja berlari, membungkuk, lalu juga melakukan peregangan.

Tulang rawan hialin juga berfungsi sebagai perekat antar tulang dalam tubuh, seperti tulang rusuk. Tulang rawan juga berguna dalam menjalankan fungsi sesuai dengan organ yang terbentuk. Misalnya, telinga yang semuanya adalah tersusun dari tulang rawan untuk mendengar.

Tulang rawan ini juga berguna dalam proses pertumbuhan tulang pada anak. Ujung paha dan juga bahu pada anak-anak masih berupa susunan tulang rawan. Tulang rawan sendiri terbagi dalam tiga jenis, yakni rawan elastis, rawan fibrosa, dan juga rawan hialin.

Rawan ini merupakan jenis tulang yang ada pada telinga, hidung, dan juga trakea. Fungsinya yakni sebagai pemberi kekuatan dan juga kelenturan organ serta struktur seperti telinga.

Tulang Rawan Fibrosa

Rawan ini berada pada cekungan kecil dan juga pada diskus yang ada pada tulang belakang. Fungsinya sebagai bantalan sendi serta mengurangi gesekan yang terjadi antar tulang karena dapat menimbulkan rasa nyeri.

Tulang Rawan Hialin

Rawan ini merupakan jenis yang paling banyak terdapat pada bagian tubuh. Lembaran tipis pada tulang ini terdapat pada permukaan tulang, laring, trakea danjuga tulang rusuk. Fungsinya sebagai bantalan. Jenis tulang rawan ini adalah tulang yang paling lemah daripada kedua tulang rawan lainnya.

Baca Juga: Anatomi Organ Tubuh Manusia, Pengertian, Struktur dan Fungsinya

Struktur Hialin

Tulang rawan ini ditutupi oleh membran fibrosa secara eksternal atau biasa menyebutnya dengan nama perikondrium. Membran ini berisi pembuluh yang berfungsi sebagai pemberi nutrisi terhadap tulang rawan melalui difusi.

Apabila tulang ini tampak dalam sebuah mikroskop, maka terdiri dari kondrosit dari bentuk sudut bulat atau tumpul. Mereka juga terdiri dari mikrolasma transparan dengan flamen yang halus.

Namun juga terkadang berupa butiran kecil. Kemudian yang ada pada bagian dalam tulang rawan hialin ini adalah satu hingga dua inti berbentuk bulat.

Apabila tersusun dalam kelompok, kondrosit dalam tulang rawan ini mempunyai bentuk yang bulat (pada umumnya berupa garis lurus). Yang kemudian, mereka akan bersentuhan dari satu ke yang lainnya lalu membentuk bulatan.

Pasalnya, tulang rawan sangat rentan terhadap segala macam gangguan. Seperti peradangan, nyeri, kekakuan, bahkan jika sangat parah dapat terjadi patah tulang dan mengakibatkan pendarahan pada sendi.

Untuk menghindari gangguan yang kemungkinan terjadi, maka sebaiknya selalu menjaga kesehatan tulang rawan hialin dengan berolahraga. Pola makan juga dapat menjadi solusi terbaik menjaga kesehatan tulang rawan anda. (R10/HR Online)

Ada beberapa masalah kesehatan atau penyakit yang dapat mengganggu fungsi dari jaringan penghubung ini, yaitu:

1. Chondromalacia patellae

Ini adalah penyakit yang menyerang tulang rawan pada area lutut atau Anda bisa menyebutnya sebagai nyeri lutut. Chondromalacia patellae adalah kondisi saat terjadi pelunakan dan kerusakan pada jaringan tulang lunak yang terdapat di bawah tempurung lutut.

Rasa sakit yang Anda rasakan biasanya terjadi saat tulang lutut dan tulang paha saling bergesekan. Kondisi ini biasanya terjadi karena Anda menggunakan lutut terlalu berlebihan, khususnya dalam aktivitas fisik yang intens seperti berolahraga.

Biasanya, orang yang rentan mengalami kondisi ini adalah yang memiliki berat badan berlebih, pernah mengalami cedera pada area tersebut, atlit lari, sepeda, pemain sepak bola, dan para remaja perempuan.

2. Kostokondritis

Kostokondritis adalah peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan iga ke tulang payudara. Rasa sakit yang muncul bisa jadi karena kostokondritis menimbulkan rasa sakit yang serupa seperti serangan jantung atau berbagai penyakit jantung lainnya.

Biasanya, selain rasa sakit, akan muncul pembengkakan yang menyertainya. Meski begitu, tidak ada penyebab pasti dari kostokondritis. Oleh sebab itu, pengobatan untuk mengatasi penyakit ini lebih fokus terhadap mengurangi rasa sakit sambil menunggu hingga kondisi Anda semakin membaik.

Kostokondritis adalah kondisi yang bersifat permanen. Artinya, penyakit ini bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu. Sayangnya, kondisi ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan lebih.

3. Osteoarthritis

Salah satu jenis dari radang sendi ini terjadi saat tulang rawan yang berfungsi melindungi sekaligus menjadi bantalan tulang semakin menipis seiring waktu. Sebenarnya, osteoarthritis bisa terjadi pada persendian mana saja, tetapi kondisi ini paling sering menyerang persendian pada area tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang.

Saat mengalami kondisi ini, tidak hanya rasa sakit, Anda akan mengalami pembengkakan, hingga kesulitan menggerakkan persendian yang terdampak. Anda bisa mengatasi atau meredakan gejala dari kondisi ini. Akan tetapi Anda tidak bisa mengatasi persendian atau tulang rawan yang telah mengalami kerusakan.

Oleh sebab itu, cegah kondisi ini dengan rutin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, dan menjalani pengobatan untuk memperlambat progres penyakit.

4. Akondroplasia

Menurut National Center of Advancing Translational Sciences, akondroplasia adalah masalah kesehatan yang mencegah tulang rawan berubah menjadi tulang dewasa. Hal ini menyebabkan dwarfisme atau tinggi berada di bawah rata-rata, pergerakan siku yang terbatas, ukuran kepala yang lebih besar, hingga jari yang berukuran kecil.

Bahkan, tak hanya itu saja, akondroplasia dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Contoh, gangguan pernapasan, obesitas, infeksi telinga yang terus-menerus muncul, dan lordosis atau salah satu jenis kelainan tulang belakang.

Orang yang mengalami kondisi ini mungkin mengalami pertumbuhan motorik yang lebih lambat dari orang seusianya. Akan tetapi kondisi ini tidak memengaruhi fungsi kognitifnya. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan menjalani pengobatan, tindakan operasi untuk mengatasi kelainan tulang belakang dan gangguan muskuloskeletal lain yang menyertai.

5. Kondroma

Kondroma adalah munculnya tumor yang terbuat dari tulang rawan. Sebenarnya, masalah ini tergolong jarang. Biasanya, tumor jinak ini tumbuh secara bertahap pada sinus dan tulang yang terdapat pada tengkorak. Namun, kondroma juga bisa terjadi pada tangan, kaki, lengan atas, paha, dan tulang iga.

Jika kondisi ini terbentuk pada rongga sumsum tulang belakang, Anda bisa menyebutnya sebagai ekondroma. Namun, jika terbentuk pada permukaan tulang, Anda bisa menyebutnya sebagai kondroma periosteal.