Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Contoh Laporan Membaca Buku Nonfiksi dan Cara Membuatnya – Mendapatkan tugas untuk membuat laporan membaca buku nonfiksi? Tetapi binggung bagaimana cara membuat laporannya? Tenang, karena di artikel ini nanti kamu akan dikenalkan bagaimana cara membuat laporan membaca buku nonfiksi.

Sebelum mengulas bagaimana cara membuat laporan membaca buku nonfiksi. Pastikan kamu sudah membaca semua isi buku. Kenapa demikian? Karena syarat utama adalah membaca buku dan mengetahui isinya. Tanpa melihat isi buku, kamu pasti akan merasa kesulitan dengan pesan atau poin-poin yang akan disampaikan.

Sebaliknya, jika kamu sudah membaca secara baik, maka saat membuat laporan membaca buku nonfiksi pun kamu tidak akan lagi mengalami kesulitan. Karena tahu betul mana saja dan apa saja yang harus kamu tuliskan. Nah, untuk mempersingkat waktu, langsung saja, berikut penulisan laporan membaca buku nonfiksi.

Contoh Laporan Membaca buku nonfiksi

Nah, agar lebih memudahkan pemahaman. Maka saya akan berikan contoh laporan membaca buku nonfiksi terlebih dahulu. Agar tidak membingungkan jika saya awali dari penjabarannya. Seperti apa, simak contoh berikut ini.

Judul buku  : Entimologi dan Pengendalian Vektor

Pengarang : Denai Wahyuni, Makomulamin & Nila Puspita Sari

Penerbit, tahun terbit : Deepublish, 2017

Jenis buku                 : Buku NonFiksi (Buku Ajar)

Tebal buku               : 177 halaman

NoHalaman/bab yang dibacaInformasi pentingPertanyaan/tanggapan
11Serangga menghuni setiap jenis habibat dan jumlah mereka lebih banyak daripada jumlah semua hewan lain secara bersama-sama. Kesuksesan mereka disebabkan oleh evolusi sayap dalam mempertahankan mekanisme makanan yang bervariasi.Populasi serangga seberapa besar?
2IIMorfologi serangga memiliki ciriciri umum seperti tubuh terbagi atas kepala, toraks dan badomen. Mempunyai sepasang sayap kecuali anoplura, mallophaga dan siphonaptera, mempunyai sepasang antenna dan tiga pasang kaki, memiliki perangkat mulut telah mengalami perkembangan dan penyesuaian sedemikian rupa sehingga dikenal berbagai ragam tipe seperti mengunyak, menggigit, menghisap dan menyerap dsb.Apa ciri umum morfologi serangga?
3IIIKebiasaan nyamuk menghisap darah manusia disebut antropofilik. Perilaku nyamuk selain menghisap, ia suka mencari tempat untuk istirahat sementara. Nyamuk suka tinggal di alam rumah dan diluar rumah. Adapun antropologi dan macam-macam nyamuk yang ada di Indonesia. Setiap nyamuk pun memiliki perilaku terbang yang berbeda-beda. Ada yang bisanya terbang pendek, ada pula nyamuk yang bisa terbang hanya maksimal 1 km saja.Bagaimana perilaku nyamuk>?
4IVLalat adalah insekta yang mengalami metamorfosa yang sempurna, dengan stadium telur, larva, kepompong dan stadium dewasa. Siklus ini bervariasi tergantung pada lingkungan perkembangbiakan, waktu yang dibutuhkan dan lain-lainnya. Rata-rata perkembangan laalt memerlukan waktu 7-22 hari, tergantung suhu dan makanan yang tersedia.Bagaimana sikuls hidup lalat?
Dan seterusnya.Dan seterusnya.Dan seterusnya.Dan seterusnya.

Teknis Laporan Membaca Buku nonfiksi

Dilihat dari contoh laporan di atas, secara garis besar bisa kita lihat bahwa pembuatan laporan bisa dibagi menjadi beberapa kolom penting. Apa sajakah itu? simak ulasannya berikut.

1. Identitas Buku

Dari contoh di atas juga kita temuka akan kita temukan kolom identitas buku. Dimana identitas buku ini berisi data-data lengkap tentang buku yang akan kamu buat laporan membaca buku nonfiksi. Elemen yang bisa kamu cantumkan bisa sesuai dengan contoh di atas. Jadi kamu hanya tinggal isi identitas tersebut. Fungsi identitas buku itulah untuk mempertajam bahwa laporan kamu memang benar-benar diambil dari buku tersebut.

2. Halaman atau bab yang dibaca

Khusus di kolom ini, kamu bisa menuliskan halaman yang kamu rangkum berada di bab berapa dan halaman berapa. Pada contoh laporan membaca buku nonfiksi di atas tidak saya cantumkan halamannya. Nah, laporan yang lengkap, bisa ditambah lokasi halaman di halaman berapa sampai berapa dan masuk di bab berapa.

3. Informasi penting

Di kolom informasi penting pada laporan membaca buku nonfiksi, kamu bisa menuliskan hasil ringkasan kamu selama membaca. Ingat, ini ditulis berdasarkan hasil ringkasan kamu, itu sebabnya di awal penting sekali membaca isi buku secara keseluruhan.

Fungsinya agar memudahkan kamu untuk membuat ringkasan tepat sasaran. Jadi kamu cukup meringkas per bab saja. Misal di bab satu kamu meringkas, kemudian di tuliskan di kolom informasi penting ini. begitupun di bab kedua, tiga hingga selesai. Ingat, ini hanya ringkasan saja, tidak dituliskan semua isi buku. Jika dituliskan secara keseluruhan, sudah pasti laporan kamu akan terlalu tebal dan pastinya juga akan berat di ongkos print.

4. Pertanyaan dan tanggapan

Nah, di bab pertanyaan dan tanggapan ini bisa kamu isikan sesuai keinginan kamu. Jadi kamu bisa menuliskan pertanyaan. Tentu saja pertanyaan tersebut sesuai dan selaras atau ada sangkut pautnya dengan Informasi penting yang dibaca pada sebuah buku nonfiksi. Jika tidak ada pertanyaan yang pas, kamu pun bisa menggantinya dalam bentuk tanggapan juga loh.

Ketiga teknis laporan di atas semoga tidak lagi membuat kamu binggung dalam membuat sebuah laporan membaca. Setidaknya dengan pemaparan ketiga elemen di atas kamu bisa lebih memahami setiap poin yang harus disampaikan.

Baca juga : Contoh Buku Non Fiksi dan Ciri Utamanya

Bentuk Laporan Membaca Buku nonfiksi

Barangkali kamu muncul pertanyaan tentang pembuatan laporan membaca buku nonfiksi yang bentuknya berbeda-beda. Apakah bentuk laporan yang dituliskan di atas adalah format baku? Jawabannya tidak. Jadi apa yang dicontohkan hanya salah satu bentuk laporan yang bisa kamu tiru, yang kebetulan menggunakan table.

Ada pun cara lain yaitu bisa dibuat tanpa format table. Misalnya dengan membuat rangkumen yang tidak perlu di kotak-kotak. Dikemas dalam bentuk seperti essai atau membuat karangan. Hanya saja dari segi kefektifan dan kerapian, bentuk yang sesuai contoh di atas lebih enak dan memudahkan.

Jadi, terlepas itu semua, kamu bisa memilih laporan membaca  yang sesuai yang kamu sukai yang mana. Kamu bisa memilih, sesuai dengan karakter masing-masing. Atau bisa juga mengikuti instruksi perintah guru, laporan akan dibuat dan diformat seperti apa dan bagaimana.

Itulalah contoh laporan membaca buku nonfiksi yang bisa kamu pahami, pelajari. Semoga dengan pemaparan ini memudahkan kamu dalam membuat laporan. Kamu pun tidak perlu pusing-pusing bagiamana membuat laporan. Kunci selanjutnya kamu tinggal memilih buku yang akan diulas yang menggunakan pembahasan dan bahasa yang lebih ringan.

Setelah melihat contoh laporan di atas, setidaknya pula mengubah anggapan bahwa membuat laporan membaca itu sulit, itu tidak benar. Kamu hanya seperti membuat ringkasan singkat yang bisa digunakan untuk pembelajaran. Semoga dengan contoh dan penjelasan di atas, kamu bisa mendapatkan nilai tugas yang baik. Selamat mencoba mengerjakan.

Baca juga : Apa Perbedaan Resensi Buku Fiksi Dan NonFiksi?

Rekomendasi Buku Fiksi

Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam dari perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Yuk kita belajar hari ini!

--

Hai guys, siapa nih yang hobi baca buku? Nah, kalian sudah tahu belum kalau buku ada banyak genre-nya lho. Kalau kalian sendiri,  penggemar buku genre apa nih? Novel, cerpen, biografi, dongeng, atau esai? 

Tahukah kamu, buku memiliki dua genre yakni, buku fiksi dan buku nonfiksi. Udah pada tau belum apa perbedaan dari dua jenis buku tersebut? Kalau masih ragu, kita coba bahas secara lengkap di artikel ini ya!

Sebelum kita masuk pembahasan tentang perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, mari kita bahas satu persatu pengertian buku fiksi maupun nonfiksi:

Pengertian Buku Fiksi

Sebelum Mari kita bahas jenis buku yang pertama, yakni buku fiksi. Pada genre fiksi, contoh buku fiksi adalah buku-buku yang umumnya bisa kalian temukan yakni berjenis novel, atau kumpulan cerpen. 

Buku fiksi adalah buku yang berisi cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Dalam buku fiksi,  ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. Buku fiksi menggunakan  bahasa kiasan atau tidak bermakna sebenarnya (konotatif) . Tujuannya mengajak pembaca agar seolah-olah masuk ke dalam cerita.

Ciri khas utama dari buku fiksi yakni kejadiannya merupakan bukan kisah nyata, melainkan hanya karangan fiktif.  Sang penulis harus mampu menciptakan alur cerita yang sangat menarik. Alur cerita yang menarik itu ditulis berdasarkan kejadian yang tidak lazim atau terjadi di kehidupan nyata.  

Oleh karena itu, penulis buku fiksi harus mampu menjelaskan dengan baik, sehingga pembaca bisa tertarik dan seakan  terbawa alur cerita. Dalam menulis cerita fiksi  memang dibutuhkan pengetahuan yang luas dan daya imajinasi yang bebas. 

Baca juga: 6 Contoh Esai Singkat Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Pengertian Buku Nonfiksi

Mana yang benar secara penulisan? Buku non fiksi, atau buku nonfiksi? Menurut KBBI, penulisan yang benar adalah buku nonfiksi ya guys, disambung! 

Selanjutnya kita bahas lebih detail. Berkebalikan dari buku fiksi, buku nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan kejadian nyata, atau disusun berdasarkan fakta. Contoh buku nonfiksi yang umumnya kita ketahui yakni esai, jurnal, karangan ilmiah atau biografi. 

Buku nonfiksi merupakan buku yang  berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, penulis membutuhkan pengamatan dan data sebagai bahan penulisan  sehingga isi buku ini dapat dipertanggungjawabkan. 

Buku nonfiksi menggunakan bahasa denotatif atau bermakna  sebenarnya, jadi pembaca dapat langsung memahami maksud dari isi buku. Oleh karena itu, buku nonfiksi sering dijadikan sumber informasi oleh para pembaca.

Buku nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Dari segi persiapan menulis buku nonfiksi, penulis juga harus mempersiapkan data atau melakukan kajian fakta dan riset ilmiah terlebih dahulu. Agar karangan nonfiksi dapat bersifat objektif, dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 

Penulis buku nonfiksi juga tidak diwajibkan harus memiliki imajinasi yang kuat dalam menulis. Namun, akan  jauh lebih baik, bila topik dalam karangan nonfiksi, ditulis oleh penulis yang ahli dalam bidang tersebut.

Lebih lanjut lagi, agar dapat mengetahui perbedaan buku fiksi dan nonfiksi, coba kita simak satu persatu ciri-ciri buku fiksi maupun nonfiksi ya!

Baca juga: Kritik Sastra dan Esai: Ciri, Struktur & Contohnya

Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Ciri-Ciri Buku Fiksi

1. Imajinatif 

Buku fiksi bersifat imajinatif, dan ditulis berdasarkan rekaan dari penulis

2. Kebenaran yang relatif 

Karena buku ini ditulis secara imajinatif, maka unsur benar atau salah dari buku fiksi cenderung relatif tergantung penilaian pembaca.

3. Bahasa konotatif 

Dalam karangan fiksi, bahasa konotatif sangat sering digunakan oleh penulis buku fiksi. Hal ini untuk menambah imajinasi pembaca dan membuat tulisan terkesan hidup.

4. Tanpa sistem yang baku

Jika kamu ingin bebas berekspresi dalam menulis, tulislah karangan fiksi. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang rigid atau baku. Diksi dan gaya penulisan relatif lebih bebas.  

Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Baca juga: Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Ciri-Ciri Buku Nonfiksi

1. Menggunakan bahasa formal

Karena harus informatif, buku nonfiksi harus menggunakan bahasa formal, agar dapat diterima oleh pembaca dari kalangan yang berbeda-beda.

2. Ditulis berdasarkan fakta

Buku nonfiksi ditulis dengan fakta sesuai kejadian yang ada. Selain itu melibatkan kajian ilmiah dan riset yang memadai. Sehingga informasi dapat bersifat objektif dan sesuai apa adanya.

3. Bahasa denotatif

Gaya bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi bersifat denotatif, atau memiliki makna yang sebenarnya. Ide-ide ditulis secara gamblang tanpa menggunakan bahasa kiasan.

4. Memberikan ide baru

Buku nonfiksi ditulis dengan tujuan utama untuk memberi ide baru atau pengembangan dan menyempurnakan ide sebelumnya. 

Lalu Kira-kira apa ya yang membuat keduanya  berbeda? Yuk, simak penjelasannya!

Baca juga: Pengertian Artikel, Ciri, Struktur & Jenisnya

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi

Perbedaan antara buku fiksi dan nonfiksi bisa disimpulkan berdasarkan pengertian dan cirinya, yakni sebagai berikut:


Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Sangat jelas bukan  perbedaannya? Meskipun cerita novel, cerpen, dan dongeng merupakan cerita fiksi. Namun penulis seringkali mengadopsi peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta tertentu. 

Hanya saja, tokoh dan alur ceritanya dibuat lebih menarik agar pembaca bisa terbawa pada alur ceritanya . Setelah kalian mengetahui perbedaannya, yuk,  sekarang kita lihat macam-macam nilai pada buku fiksi dan nonfiksi.

Nah, mudah bukan memahami keduanya? Ingin tahu lebih dalam tentang buku fiksi dan buku nonfiksi? Ayo segera gabung bersama tutor yang handal dan teman-teman lain se-Indonesia di Brain Academy Online!

Tuliskan satu contoh komentar sebuah buku yang kamu baca

Referensi

Darmawati, Uti dan Y. Budiarti. 2014. Bahasa Indonesia untuk SMK/MAK Muatan Nasional. Jakarta: Intan Pariwara

Nonfiksi,KBBI [Daring] Tautan: https://kbbi.web.id/nonfiksi 

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Tedy R. Heryansyah, diperbarui oleh Leo Bisma pada 1 April 2022