Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Ada sejumlah keluhan yang bisa dialami seorang wanita saat mengetahui dirinya hamil. Salah satunya adalah pusing. Sebenarnya, pusing yang dialami bumil terhitung kondisi yang kerap terjadi di masa kehamilan, khususnya di trimester awal.

Pusing saat hamil muda bukanlah gangguan yang berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan. Meskipun begitu, masalah ini sering membuat bumil tak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebenarnya, apa sih penyebab pusing saat hamil muda dan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?

Penyebab pusing saat hamil muda

Mengutip Alodokter, pusing di awal kehamilan muncul karena adanya peningkatan hormon progesteron yang berfungsi untuk mengendurkan dan melebarkan otot di dinding pembuluh darah. Aktivitas ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dari ibu ke janin. Namun, darah yang kembali dari janin ke ibu terkadang melambat sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan aliran darah ke otak pun berkurang serta menimbulkan pusing.

Selain peningkatan hormon, ada beberapa faktor penyebab bumil mengalami pusing saat hamil muda, yakni:

1. Kurang energi

Pusing yang dialami bumil bisa menjadi pertanda tubuh perlu asupan energi. Kondisi ini sering terjadi pada bumil yang sulit makan atau minum karena mengalami mual muntah. Untuk mengatasinya, Moms perlu sediakan camilan menyehatkan untuk pasokan energi. Jika Anda kesulitan makan akibat morning sickness, siasati dengan makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari munculnya pusing.

2. Dehidrasi

Seperti halnya kurang makan, kurang minum juga bisa menyebabkan pusing. Saat hamil, Moms butuh banyak air untuk membentuk plasenta dan kantong ketuban. Kebutuhan air yang tidak tercukupi saat hamil bisa memicu dehidrasi dan berisiko mengalami pusing. Selain itu, hormon kehamilan juga menyebabkan tubuh Anda lebih banyak berkeringat.

Kekurangan cairan tubuh bisa bikin bumil dehidrasi. Untuk mencegahnya, Anda disarankan untuk minum air 10 gelas per hari, menghindari berada di bawah kondisi panas atau terik matahari, serta memakai baju longgar.

3. Berdiri tiba-tiba

Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Berdiri secara tiba-tiba bisa memicu pusing karena aliran darah menuju jantung menjadi lebih sedikit sehingga darah turun dengan cepat.

4. Berdiri atau berbaring terlalu lama

Berdiri terlalu lama akan membuat darah terkumpul di area kaki sehingga memicu pusing. Begitu juga dengan berbaring terlalu lama, bisa menyebabkan pembuluh darah di belakang rahim terjepit sehingga aliran darah balik ke kaki dan panggul menuju jantung terbendung dan tidak bisa mengalir lancar.

5. Anemia

Bumil kerap mengalami anemia atau kekurangan darah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi sehingga sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan organ lain menjadi lebih sedikit dan memicu pusing. Untuk itu, Anda sebaiknya selalu mencukupi kebutuhan zat besi saat hamil. Jika diperlukan, Moms bisa mengonsumsi suplemen zat besi sesuai dengan rekomendasi dokter.

Mengatasi pusing saat hamil muda

Untuk mengatasi pusing saat hamil, Moms mesti mencukupi asupan gizi setiap hari. Anda juga perlu makan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Jika Anda susah makan karena mual muntah, cobalah untuk makan dengan porsi sedikit tetapi sering. Anda juga perlu mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti daging, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan, untuk mencegah risiko anemia.

Selain itu, jaga kebutuhan cairan tubuh selalu terpenuhi dengan minum cukup air. Moms juga sebaiknya rajin bergerak agar aliran darah berjalan lancar. Jika memungkinkan, Anda bisa melakukan pijatan ringan untuk memperlancar aliran darah. Namun, sebaiknya gunakan jasa pijat profesional ya, Moms.

Bagaimana dengan penggunaan obat-obatan untuk meredakan pusing? Sebelum mengonsumsinya, Moms disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk keamanan kondisi kehamilan Anda dan janin dalam kandungan. (M&B/SW/Foto: User15285612/Freepik)

Sakit kepala tidak jarang menjadi keluhan para ibu hamil. Tentu saja rasa sakit ini membuat para ibu hamil merasa tak nyaman. Akan tetapi, apa sih sebenarnya penyebab dari sakit kepala saat hamil? Simak penjelasannya berikut ini, termasuk cara mengatasinya.

Wajarkah sakit kepala saat sedang hamil?

Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Sakit kepala adalah hal yang wajar terjadi pada ibu hamil.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, 36 persen wanita melaporkan mengalami sakit kepala saat hamil.

Hal yang membedakan adalah waktu munculnya sakit kepala tersebut.

Sakit kepala saat hamil yang dialami ketika trimester pertama, kedua, dan ketiga bisa saja memiliki penyebab yang berbeda.

Bahkan, sering sakit kepala saat hamil bisa saja menjadi pertanda dari kondisi kesehatan lain yang dialami oleh ibu hamil.

Sebagai contoh, sakit kepala yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dalam kehamilan hingga gejala preeklampsia.

Maka, akan lebih baik jika berkonsultasi ke dokter jika sakit kepala melanda. Cari dokter kandungan terdekat atau yang Anda percayai.

Tindakan ini akan memudahkan Anda untuk menemukan penyebab utama dari rasa sakit tersebut.

Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Berikut adalah gejala sakit kepala saat hamil yang mungkin dirasakan. Gejala-gejala ini memudahkan Anda mengenali jenis sakit kepala yang menyerang.

Sakit kepala tegang biasanya menimbulkan gejala sebagai berikut:

  • Sakit yang berkepanjangan dan tak kunjung hilang.
  • Kepala terasa berdenyut-denyut.
  • Terasa di salah satu atau kedua sisi kepala.
  • Rasa sakit yang menusuk di bagian belakang mata.

Sementara, migrain akan menimbulkan rasa seperti:

  • Mual dan rasa ingin muntah.
  • Adanya garis cahaya yang tertangkap oleh kedua mata
  • Muncul titik-titik cahaya pada saat melihat suatu objek

Jika tidak yakin dengan rasa sakit yang dialami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab sakit kepala saat hamil

Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Ada beberapa penyebab ibu hamil mengalami nyeri pada kepala dengan sensasi seperti ditusuk.

Kondisi ini dibagi berdasarkan trimester kehamilan, berikut penjelasannya.

Trimester pertama

Mengutip dari American Pregnancy, tubuh mengalami lonjakan hormon dan lonjakan volume darah pada trimester pertama.

Dua perubahan ini dapat menyebabkan sakit kepala menjadi lebih sering.

Beberapa penyebab sakit kepala saat trimester pertama yaitu:

  • Dehidrasi
  • Mual dan muntah
  • Perubahan hormon
  • Terlalu banyak minum kafein
  • Stres saat hamil
  • Kurang tidur
  • Nutrisi buruk
  • Kadar gula darah rendah
  • Kurang gerak
  • Sinusitis
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Terjadi perubahan pada pandangan mata
  • Sakit kepala migrain
  • Masalah pernapasan (hidung tersumbat dan hidung berair)

Umumnya, jenis sakit kepala pada ibu hamil yang paling sering muncul pada trimester pertama adalah tension headache atau sakit kepala tegang.

Hal ini sangat mungkin terjadi di awal masa kehamilan karena di masa ini terjadi banyak perubahan pada tubuh.

Trimester kedua dan ketiga

Berbeda dengan kondisi kepala pusing saat hamil trimester pertama kehamilan, rasa nyeri saat trimester kedua dan ketiga bisa jadi komplikasi dari kondisi kesehatan lain yang dialami.

Komplikasi kehamilan yang ditandai dengan sakit kepala misalnya tekanan darah tinggi dan preeklampsia.

Kondisi ini termasuk sering terjadi, khususnya pada usia kehamilan yang sudah menginjak lebih dari 20 minggu.

Namun, sakit kepala saat hamil di trimester kedua dan trimester ketiga juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti:

  • Kelebihan berat badan
  • Kebiasaan melakukan postur tubuh yang buruk.
  • Kurang tidur
  • Makanan yang dikonsumsi
  • Otot menegang
  • Diabetes

Segera cari tahu penyebab pasti sakit kepala yang Anda alami ke dokter.

Cara mengatasi sakit kepala saat hamil

Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Sakit kepala saat hamil terkadang hadir bersamaan dengan pusing. Namun, cara mengatasi pusing saat hamil dengan sakit kepala cukup berbeda.

Pusing adalah sensasi keliyengan seperti dunia berputar, sedangkan sakit kepala terasa seperti ditusuk-tusuk.

Ada beberapa cara mengatasi sakit kepala saat hamil, berikut beberapa yang bisa dicoba:

1. Mengonsumsi obat sakit kepala nonresep di apotek

Salah satu cara yang bisa Anda tempuh untuk mengatasi sakit kepala adalah dengan minum obat.

Obat sakit kepala yang tergolong aman untuk ibu hamil adalah paracetamol. Paracetamol bisa dibeli di apotek tanpa harus menyertakan resep dari dokter.

Sementara, obat-obatan lain seperti ibuprofen dan aspirin tidak disarankan penggunaannya pada ibu hamil.

Obat ini dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin.

2. Berolahraga

Kurangnya melakukan aktivitas fisik juga bisa menjadi pemicu sakit kepala saat hamil.

Maka dari itu, cobalah untuk tetap aktif bergerak, selama masih kuat melakukannya.

Tidak ada salahnya juga melakukan olahraga untuk ibu hamil yang masih tergolong ringan dan cocok.

Olahraga yang bisa menjadi pilihan adalah berjalan kaki, berenang, hingga senam khusus ibu hamil.

Membiasakan diri untuk aktif bergerak juga dapat membantu melancarkan proses persalinan nanti.

Namun, Anda tetap harus memperhatikan kondisi tubuh dan tidak memaksakan jika memang tidak sanggup berolahraga.

3. Kompres bagian belakang leher

Untuk mengatasi sakit kepala tegang, Anda bisa menggunakan kompres air dingin untuk meredakan sakitnya.

Sebagai contoh, letakkan kompres pada bagian belakang leher. Selain itu, bisa juga mengatasinya dengan cara mandi atau menggunakan kompres air hangat.

Sakit kepala saat hamil sebaiknya diatasi dengan hati-hati untuk mencegah risiko efek samping terhadap ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Sakit kepala yang menyebabkan rasa tidak nyaman atau sangat mengganggu, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter.

Cara mencegah sakit kepala pada ibu hamil

Cara Mengatasi pusing saat hamil muda

Tidak hanya mengatasi sakit kepala, Anda juga bisa melakukan pencegahan saat gejala sering sakit kepala saat hamil datang.

Beberapa cara mencegah datangnya sakit kepala ringan yang bisa dilakukan, di antaranya:

  • Lakukan aktivitas fisik seperti rutin berjalan kaki di pagi hari.
  • Lakukan teknik relaksasi untuk menghindari datangnya stres yang juga bisa menyebabkan Anda jadi sering sakit kepala saat hamil.
  • Cukupi asupan air putih dalam tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.
  • Perbaiki pola tidur Anda karena kurang tidur juga menyebabkan pusing saat hamil.

Anda juga perlu menghindari pemicu datangnya sakit kepala dengan mengonsumsi makanan serta minuman yang baik untuk kesehatan.

Apa yang harus dilakukan ketika ibu hamil pusing?

Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil.
Konsumsi makanan kaya zat besi. ... .
2. Terapkan pola makan secara teratur. ... .
3. Cukupi kebutuhan cairan tubuh. ... .
Pastikan tubuh selalu aktif bergerak. ... .
Hindari berbaring telentang terlalu lama. ... .
6. Hindari mandi air hangat terlalu lama. ... .
7. Hentikan kebiasaan merokok. ... .
Kurangi stres..

Normalkah pusing Saat Hamil Muda?

Pusing saat hamil merupakan hal yang sering terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Anda tidak perlu khawatir jika mengalaminya, sebab pusing saat hamil dapat dicegah dengan menghindari beberapa kondisi atau kebiasaan.

Apa penyebab kepala pusing saat hamil muda?

Terdapat beberapa alasan mengapa pusing sering terjadi pada saat hamil. Pertama adalah tekanan darah yang lebih rendah. Ditambah, rahim Anda yang tumbuh dapat menekan dan memblokir vena besar yang membawa darah ke jantung. Kedua hal ini dapat mengurangi suplai darah di otak Anda.