Apakah boleh minum obat setelah minum Tolak Angin?

produk

tolak angin

Apakah boleh minum obat setelah minum Tolak Angin?

Tolak Angin adalah herbal terstandar untuk masuk angin yang diformulasikan tahun 1930. Bahan bahan nya antara lain seperti jahe, daun mint, adas, kayu ules, daun cengkeh dan madu. Telah lulus uji pra klinik, terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan aman dikonsumsi dalam jangka panjang

beli

Penjelasan Produk

Tolak Angin merupakan Obat Herbal Terstandar (OHT) yang diproduksi di pabrik yang terstandar GMP (Good Manufacturing Product), ISO (International Organization of Standardization), dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Tolak Angin telah melalui uji toksisitas subkronik dan uji khasiat yang terbukti memelihara/menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi 2 sachet setiap hari selama 7 hari atau lebih.

Khasiat dan manfaat

Untuk masuk angin dengan gejala kembung, mual, sakit perut, pusing, meriang, dan tenggorokan kering. Baik diminum saat perjalan jauh, kecapaian dan kurang tidur. Untuk memelihara/menjaga daya tahan tubuh.

Komposisi

Ekstrak:

Zingiberis Rhizoma (jahe)

Dapat mengatasi mual, muntah dan kembung, bersifat anti-inflamasi / mengatasi radang dan analgetik / mengurangi rasa sakit (WHO monographs, 1999);

Daun Mint

Bersifat antimikrobial, anti muntah, mengatasi rasa sakit dan peradangan. (Mohd Nauman Saleem & Mohammad Idris, 2016)

Madu

Banyak mengandung zat berkhasiat yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatasi berbagai masalah kesehatan, diantaranya gangguan pencernaan (FAO Agricultural Services Bulletin, 1996)

Aturan minum
  • Untuk daya tahan tubuh, minum 2 sachet setiap hari, selama 7 hari atau lebih.
  • Jika masuk angin/diare minum 3-4 sachet perhari.
  • Sebelum melakukan perjalanan, minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan.
  • Saat kecapaian dan kurang tidur minum 1 sachet.

Kemasan
  • Dus isi 5 sachet @15 ml
  • Dus isi 12 sachet @15ml

Perhatian
  1. Baca petunjuk penggunaan
  2. Jika keluhan berlanjut hubungi dokter
  3. Tidak direkomendasikan untuk wanita hamil

Keamanan Produk
  1. Tolak Angin lolos uji toksisitas subkronis (Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Phebe Hendra dan Fenty dari Laboratorium Hayati Imono, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma bekerjasama dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk tahun 2002)
  2. Tolak Angin terbukti meningkatkan persentase peripheral T lymphocytes yang berperan dalam menjaga sistem imun selama pemakaian 7 hari. (Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Edi Dharmana, Neni Susilaningsih, Noorwijayahadi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro bekerja sama dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, tahun 2007)
  3. Tolak Angin aman dan memenuhi spesifikasi untuk uji aflatoksin, cemaran logam, dan cemaran mikroba dari Laboratorium PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang tersertifikasi KAN dan ISO 17025.
  4. Tolak Angin sudah tersertifikasi HALAL

Perubahan pola makan/ gaya hidup
  • Istirahat cukup
  • Olahraga
  • Makan makanan bergizi cukup
  • Hindari stress

Jakarta - Hampir semua orang tentu pernah merasakan masuk angin. Bila iya, salah satu cara alami untuk mengatasinya yaitu dengan minum minuman hangat yang mengandung jahe serta kandungan herbal lain.

Biasanya, banyak orang yang mengambil jalan pintas dengan meminum produk herbal semisal tolak angin yang dipercaya bisa membuat badan terasa lebih hangat dan nyaman saat masuk angin. Namun, apakah bagaimana dengan ibu menyusui, apakah aman untuk meminumnya juga?

Produk tolak angin yang banyak beredar di pasaran biasanya termasuk golongan obat herbal ya, Bunda. Manfaatnya memang biasa diandalkan untuk masuk angin, perut kembung, mual, pusing, meriang, dan tenggorokan kering. 

Komposisi bahannya juga tergolong aman. Umumnya terdiri dari buah adas, kayu ules, daun cengkeh, jahe, daun mint, dan madu. Selain membantu mengatasi gejala masuk angin, biasanya memang produk tolak angin membantu menjaga daya tahan tubuh kalau sudah mau 'tumbang'.

Dalam kemasannya sendiri memang ada info bahwa tolak angin tidak direkomendasikan untuk wanita hamil dan jika keluhan berlanjut hubungi dokter. Artinya, memang secara spesifik tidak disebutkan bahwa tolak angin tidak bisa diperuntukkan untuk ibu menyusui.

Apakah boleh minum obat setelah minum Tolak Angin?
Tips Diet Cynthia Lamusu/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Mengenai aman enggaknya busui minum tolak angin yang termasuk obat-obatan herbal, secara umum memang disarankan agar ibu menyusui menghindarinya. Ini karena kurangnya informasi tentang masuk atau tidaknya berbagai obat herbal ke dalam ASI, dan data keamanan ilmiah.

Selain itu, kontaminasi produk herbal dengan obat-obatan konvensional, pestisida, atau logam berat tidak dapat dikesampingkan. Herbal yang mengandung PAz atau pyrrolizidine alkaloids dapat menjadi hepatotoksik dan karenanya berpotensi berbahaya bagi bayi yang terpapar melalui ASI.

Beberapa sumber menyarankan untuk tidak menggunakan tanaman yang mengandung antranoid yang memiliki efek pencahar. Obat-obatan herbal lainnya memiliki efek hormonal yang membuatnya tidak cocok untuk ibu menyusui, seperti dikutip dari laman NHS.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Setelah minum Antangin apakah boleh minum obat lain?

Kedua obat ini, boleh dikonsumsi secara bersamaan karena tidak memiliki efek yang berlawanan.

Berapa lama jeda waktu minum obat setelah minum Tolak Angin?

Jadi, untuk menjaga efektifitas obat, baiknya Anda beri jeda 1-2 jam antara konsumsi obat dengan jamu tersebut ya..

Bolehkah minum Tolak Angin bersamaan dengan obat maag?

Belum ada penelitian khusus mengenai penggunaan tolak angin bersamaan atau berjarak sebentar dengan obat-obatan lainnya. Namun secara umum tidak masalah jika dikonsumsi bersamaan dengan antasida. Apabila Anda ragu, silakan memberi jarak 1-2 jam antara obat herbal dengan antasida ya.

Apakah minum obat Tolak Angin harus makan dulu?

Kocok dahulu sebelum diminum. Sesudah makan. Obat dapat langsung diminum atau dapat dicampur dengan air. Obat ini tidak direkomendasikan untuk wanita hamil.